Landasan Teori
Karbohidrat adalah senyawa kompleks yang terdiri dari senyawa karbon
(C), hidrogen (H) dan oksigen (O) dengan rumus molekul CnH2nOn.
Karbohidrat adalah polihidroksi dari aldehida atau keton (Beran, 2000).
Karbohidrat merupakan komponen dalam makanan yang merupakan sumber
energi utama bagi organisme hidup. Dalam makanan, karbohidrat terdapat
sebagai polisakarida yang dibuat dalam bentuk fotosintesis. Tumbuhan
merupakan gudang yang menyimpan karbohidrat dalam bentuk amilum dan
selulosa. Amilum digunakan oleh hewan apabila ada kebutuhan untuk
memproduksi energi. Terdapat juga jenis karbohidarat yang tidak bisa dicerna
oleh manusia tetapi sering dikonsumsi sebagai bahan makanan tertentu, yaitu
serat. Pada tumbuhan, karbohidrat tersebut terdapat sebagai selulosa yaitu
senyawa yang membentuk dinding sel tumbuhan. Serat kapas seluruhnya terdiri
dari selulosa. Karbohidarat sangat beraneka ragam, misalnya sukrosa (gula pasir)
dan kapas keduanya adalah karbohidarat. Salah satu perbedaan utama antara
berbagai tipe karbohidrat adalah ukuran molekulnya. Secara umum karbohidrat
dapat dibagi atas tiga golongan berdasarkan jumlah residu gula yang dimiliki
yaitu monosakarida adalah karbohidarat yang sederhana dalam arti molekulnya
hanya terdiri atas satu residu gula dan tidak dapat diuraikan dengan cara
hidrolisis, disakarida yaitu golongan karbohidrat yang terdiri atas dua molekul
Uji Benedict
Dalam uji ini benedict digunakan untuk mentes atau memeriksa
Uji Barfoed
Ion Cu
2+
Uji Fehling
Perekasi Fehling adalah oksidator lemah yang merupakan pereaksi
khusus untuk mengenali aldehida. Pereaksi Fehling terdiri dari dua bagian,
yaitu Fehling A dan Fehling B. Fehling A adalah larutan CuSO4,
sedangkan Fehling B merupakan campuran larutan NaOH dan kalium
natrium tartrat. Pereksi Fehling dibuat dengan mencampurkan kedua
larutan tersebut, sehingga diperoleh suatu larutan yang berwarna biru tua.
Dalam pereaksi Fehling, ion Cu2+ terdapat sebagai ion kompleks.
Pereaksi Fehling dapat dianggap sebagai larutan CuO. Dalam pereaksi ini
ion Cu2+ direduksi menjadi ion Cu+ yang dalam suasana basa akan
diendapkan sebagai Cu2O.
Uji Seliwanoff
Uji Seliwanoff Peristiwa dehidrasi monosakarida ketosa menjadi furfural
lebih cepat jika dibandingkan dengan dehidrasi monosakarida aldosa. Hal
ini dikarenakan aldosa sebelum mengalami dehidrasi lebih dahulu
mengalami transformasi menjadi ketosa. Dengan demikian aldosa akan
bereaksi negatif pada uji Seliwanoff. Pada pengujian ini furfural yang
terbentuk dari dehidrasi tersebut dapat bereaksi dengan resorcinol
membentuk senyawa kompleks berwarna merah. Sebagai zat untuk
dehidrator dapat digunakan asam klorida 12% atau asam asetat atau asam
atau asam sulfat alkoholik.
IV.
IV.2
-
IV.3
-
Tabung reaksi
Rak tabung reaksi
Lampu bunsen
Pipet tetes
Penjepit tabung
Korek api
Pengatur waktu
Pereaksi Seliwanoff
Larutan Glikogen, Eritrodekstrin, Amilum, Laktosa, Maltosa, Sukrosa,
Dekstrosa, Glukosa, masing-masing dengan konsentrasi 1%
V. Langkah Kerja
V.1 Uji Iod
1. Menyiapkan semua alat dan bahan yang akan digunakan.
VI.
3.
4.
6.1.2
Hasil Pengujian
Merah Cokelat
Merah Cokelat
Merah Cokelat
Merah Cokelat
Merah Cokelat Tua
Merah kehitaman
Merah coklat
Merah
Polisakarida (+/-)
+
+
Uji Benedict
Zat uji
Glikogen 1%
Eritrodektrin 1%
Amilum 1%
Laktosa 1%
Maltosa 1%
Sukrosa 1%
Destrosa 1%
Glukosa 1%
Monosakarida (+/-)
+
+
+
+
+
6.1.3.
6.1.3.
6.1.3.
6.1.3.
6.1.3.
6.1.3.
Glukosa yang sudah dipanaskan
6.1.3.
6.1.3.
6.1.3.
6.1.3.
6.1.3.
6.1.3.
6.1.3.
6.1.3.
Zat uji
Glikogen 1%
Eritrodektrin 1%
Amilum 1%
Laktosa 1%
Maltosa 1%
Sukrosa 1%
Destrosa 1%
Glukosa 1%
Monosakarida (+/-)
+
-
Keterangan
Hasil uji di mulai dari kanan kekiri
Glukosa,Eritrodekrin,Amilum,Laktosa,maltose,Sukrosa,Dekstrosa,
Glukosa
Zat uji
Glukosa 1%
Dekstosa 1%
Sukrosa 1%
Maltosa 1%
Laktosa 1%
Amilum 1%
Eritrodektrin 1%
Glikogen 1%
6.2. Pembahasan
6.2.1. Uji Iodium
Katosa
+
+
+
+
pemanasan.
Adanya
endapan
berwarna
merah
bata
ini
larutan
VII.
Simpulan
Berdasarkan hasil praktikum yang telah dilakukan dapat disimpulkan
bahwa :
tenaga,
karbohidrat
memiliki
fungsi
sifat-sifatnya
menurut
dapat
pembagian
sebagai
pusat
diidentifikasi
jenisnya,
yaitu
Jawaban Pertanyaan
IX.1 Uji Iod
masukkan dalam