Anda di halaman 1dari 3

Tugas Kuliah Eksplorasi Panas Bumi 2015

LINGKUNGAN DAN BENCANA ALAM

Suatu peristiwa alam yang mengakibatkan dampak besar bagi populasi


manusia. Peristiwa alam dapat berupa banjir, letusan gunung berapi, gempa bumi,
tsunami, tanah longsor, badai salju, kekeringan, hujan es, gelombang panas,
hurikan, badai tropis, taifun, tornado, kebakaran liar dan wabah penyakit.
Beberapa bencana alam terjadi tidak secara alami. Contohnya adalah kelaparan,
yaitu kekurangan bahan pangan dalam jumlah besar yang disebabkan oleh
kombinasi faktor manusia dan alam. Dua jenis bencana alam yang diakibatkan
dari luar angkasa jarang mempengaruhi manusia, seperti asteroid dan badai
matahari.
Sejak masa lalu manusia telah menghadapi bencana alam yang berulang
kali melenyapkan populasi mereka. Pada zaman dahulu, manusia sangat rentan
akan dampak bencana alam dikarenakan keyakinan bahwa bencana alam adalah
hukuman

dan

simbol

kemarahan

dewa-dewa.

Semua

peradaban

kuno

menghubungkan lingkungan tempat tinggal mereka dengan dewa atau tuhan yang
dianggap manusia dapat memberikan kemakmuran maupun kehancuran. Kata
bencana dalam Bahasa Inggris "disaster" berasal dari kata Bahasa Latin "dis" yang
bermakna "buruk" atau "kemalangan" dan "aster" yang bermakna "dari bintangbintang".[1] Kedua kata tersebut jika dikombinasikan akan menghasilkan arti
"kemalangan yang terjadi di bawah bintang", yang berasal dari keyakinan bahwa
bintang dapat memprediksi suatu kejadian termasuk peristiwa yang buruk.
Bencana alam meteorologi
Bencana alam meteorologi atau hidrometeorologi berhubungan dengan
iklim. Bencana ini umumnya tidak terjadi pada suatu tempat yang khusus,
walaupun ada daerah-daerah yang menderita banjir musiman, kekeringan atau
badai tropis (siklon, hurikan, taifun) dikenal terjadi pada daerah-daerah tertentu.
Bencana alam bersifat meteorologis seperti banjir dan kekeringan merupakan
bencana alam yang paling banyak terjadi di seluruh dunia. Beberapa di antaranya
hanya terjadi suatu wilayah dengan iklim tertentu. Misalnya hurikan terjadi hanya
Nama
Nim
Kelas

: Usman Hasan
: 111.130.065
:A

Tugas Kuliah Eksplorasi Panas Bumi 2015

di Karibia, Amerika Tengah dan Amerika Selatan bagian utara. Kekhawatiran


terbesar pada abad moderen adalah bencana yang disebabkan oleh pemanasan
global.
Bencana alam geologi

Letusan Gunung Merapi.


Bencana alam geologi adalah bencana alam yang terjadi di permukaan
bumi seperti gempa bumi, tsunami, tanah longsor dan gunung meletus. Gempa
bumi dan gunung meletus terjadi di hanya sepanjang jalur-jalur pertemuan
lempeng tektonik di darat atau lantai samudera. Contoh bencana alam geologi
yang paling umum adalah gempa bumi, tsunami dan gunung meletus. Gempa
bumi terjadi karena gerakan lempeng tektonik. Gempa bumi pada lantai samudera
dapat memicu gelombang tsunami ke pesisir-pesisir yang jauh. Gelombang yang
disebabkan oleh peristiwa seismik memuncak pada ketinggian kurang dari 1 meter
di laut lepas namun bergerak dengan kecepatan ratusan kilometer per jam. Jadi
saat mencapai perairan dangkal, tinggi gelombang dapat melampaui 10 meter.
Gunung meletus diawali oleh suatu periode aktivitas vulkanis seperti hujan abu,
semburan gas beracun, banjir lahar dan muntahan batu-batuan. Aliran lahar dapat
berupa banjir lumpur atau kombinasi lumpur dan debu yang disebabkan
mencairnya salju di puncak gunung, atau dapat disebabkan hujan lebat dan
akumulasi material yang tidak stabil
PENANGGULANGAN
Penanggulangan bencana alam atau mitigasi adalah upaya berkelanjutan
untuk mengurangi dampak bencana terhadap manusia dan harta benda. Lebih
sedikit orang dan komunitas yang akan terkena dampak bencana alam dengan
Nama
Nim
Kelas

: Usman Hasan
: 111.130.065
:A

Tugas Kuliah Eksplorasi Panas Bumi 2015

menggerakan program ini. Perbedaan tingkat bencana yang dapat merusak dapat
diatasi dengan menggerakan program mitigasi yang berbeda-beda sesuai dengan
sifat masing-masing bencana alam.
Persiapan menghadapi bencana alam termasuk semua aktivitas yang
dilakukan sebelum terdeteksinya tanda-tanda bencana agar bisa memfasilitasi
pemakaian sumber daya alam yang tersedia, meminta bantuan dan serta rencana
rehabilitasi dalam cara dan kemungkinan yang paling baik.[16] Kesiapan
menghadapi bencana alam dimulai dari level komunitas lokal.[16] Jika sumber daya
lokal kurang mencukupi, maka daerah tersebut dapat meminta bantuan ke tingkat
nasional dan internasional.
Pada wilayah-wilayah yang memiliki tingkat bahaya tinggi ("hazard"),
memiliki kerentanan/kerawanan ("vulnerability'"), bencana alam tidak memberi
dampak yang luas jika masyarakat setempat memiliki ketahanan terhadap
bencana ("disaster resilience"). Konsep ketahanan bencana merupakan valuasi
kemampuan sistem dan infrastruktur-infrastruktur untuk mendeteksi, mencegah
dan menangani tantangan-tantangan serius dari bencana alam. Sistem ini
memperkuat daerah rawan bencana yang memiliki jumlah penduduk yang besar.

Nama
Nim
Kelas

: Usman Hasan
: 111.130.065
:A

Anda mungkin juga menyukai