Anda di halaman 1dari 18

STRUKTUR SISTEM

KOMPUTER

2.1. Operasi Sistem


Komputer
Sistem

komputer serbaguna
modern berisi suatu CPU dan
sejumlah device controller yang
dihubungkan melalui bus yg
menyediakan adanya pemakaian
memori secara bersama-sama.

Siklus Instruksi

Proses suatu instruksi dilakukan melalui 2


tahap, yaitu :
1. Mengambil instruksi (instruction fetch) dari memori
2. Mengeksekusi instruksi tersebut (execution fetch)

Siklus instruksi dimulai dengan pengambilan


instruksi di memori utama oleh prosesor.
Program counter (PC) menyimpan alamat
instruksi yg akan diambil tersebut. Pada
kebanyakan komputer, setelah instruksi
diambil, nilai PC akan berubah ke instruksi
berikutnya yg akan diambil.

MULAI

Mengambil instruksi
berikutnya

fetch
cycle

Eksekusi instruksi
tersebut

instructio
n cycle

SELESAI
Gambar siklus
instruksi

Interrupt
Interrupt

adalah sinyal dari peralatan luar atau


permintaan dari program untuk melaksanakan
suatu tugas khusus. Jika interrupt terjadi,
maka program dihentikan terlebih dahulu
untuk menjalankan rutin interrupt.
Jenis-jenis interrupt :
Software, interrupt yg disebabkan oleh software,
biasa disebut system call. Mis. Suatu program ingin
mencetak hasil dengan printer.
Hardware, terjadi karena adanya aksi pada
perangkat keras, seperti penekanan tombol pd
keyboard atau gerakan mouse. Interrupt ini terbagi
menjadi dua, yaitu : Maskable Interrupt dan Non
Maskable Interrupt.

Penyebab

terjadinya interrupt :

Program. Terjadi sbg akibat dari eksekusi


suatu instruksi. Contoh : arithmatic
overflow, devision by zero, dll.
Timer, disebabkan oleh timer prosesor.
I/O, disebabkan oleh I/O controller baik
sbg tanda bahwa operasi sdh selesai
maupun memberi tanda adanya error.
Kegagalan hardware. Disebabkan oleh
kesalahan hardware, seperti power
failure atau memory parity error.

Prosesor
menyimpan PC ke
stack
Prosesor mengambil
PC baru
berdasarkan
interrupt yg terjadi

Hardwar
e

Simpan sisa
informasi status
proses
Memproses
interrupt
Mengambil sisa
informasi status
proses

Softwar
e

Device controller
atau sistem
hardware lainnya
meng-interrupt
Prosesor
menyelesaikan
eksekusi instruksi
yg sedang
berlangsung
Prosesor
memberikan sinyal
bahwa interrupt
disetujui

Mengambil PC
lama

Gambar Proses Interrupt

2.2. Struktur I/O


Untuk

memulai mengoperasikan I/O, CPU


memanggil register-register yg cocok untuk
device controller. Kemudian device
controller mengisi register-register berupa
tanggapan yg akan diberikan.
Ada 2 aksi yg diberikan saat terjadinya I/O
interrupt :

Synchronous I/O. I/O dijalankan, I/O selesai


digunakan, kontrol menginformasikan kembali ke
user proses. Untuk menunggu selesai
digunakannya I/O biasanya digunakan perintah
wait. Keuntungannya, hanya ada satu I/O yg
sedang bekerja pada suatu waktu.
Kelemahannya, proses I/O tidak dapat berjalan
simultan.

Asynchronous I/O. Kembali ke user


program tanpa harus menunggu I/O
selesai digunakan. Keuntungan :
efisiensi sistem semakin bertambah,
sebab saat suatu I/O digunakan, CPU
dapat digunakan untuk menjalankan
proses yg lain.

Struktur DMA
Transfer

data dari buffer I/O ke memory atau


sebaliknya dilakukan per karakter.
Dibutuhkan waktu untuk mentransfer
karakter, interrupt, data, dari memori ke
buffer.
Untuk mempersingkat waktu digunakan DMA
(Direct Memori Access).
Dengan DMA, transfer data dapat dilakukan
secara langsung tanpa campur tangan CPU.
Ada 2 jenis DMA, yaitu : Third-party DMA,
First-party DMA.

2.3. Struktur Penyimpanan


Cache Memory
Proses

transfer data dari/ke memori utama


ke/dari register CPU dilakukan per karakter,
sedang kecepatan register dengan memori
berbeda cukup jauh.
Agar CPU tidak nganggur, digunakan
bantuan cache sebagai perantara CPU
dengan memori. Pengiriman data dari/ke
cache ke/dari CPU dilakukan per karakter,
sedang pengiriman data dari/ke cache
ke/dari memori dilakukan per blok.
Ada dua jenis cache : software cache dan
hardware cache.

Memory Utama
Memori

utama berisi jutaan sel


penyimpanan, masing-masing sel
dapat menyimpan bit 0 dan 1.
Memori utama disusun sedemikian
rupa sehingga satu kelompok yg
terdiri dari n-bit dapat disimpan dan
diterima sebagai satu kesatuan.
Memori utama terdiri dari memori
statis (static memory) dan memori
dinamis (dynamic memory).

Magnetic Disk
Merupakan

piranti penyimpanan

sekunder
Pada saat disk digunakan, motor drive
berputar dengan kecepatan yg sangat
tinggi (biasanya 60 putaran/detik). Ada
sebuah read write head yg ditempatkan
diatas permukaan piringan tersebut.
Permukaan disk terbagi atas beberapa
track yg masih terbagi lagi menjadi
beberapa sektor.

Informasi

disimpan dengan cara merekam


secara magnetis dibawah read write
head.
Fixed-head disk memiliki satu head untuk
tiap-tiap track. Hal ini menyebabkan
komputer dapat berpindah dari satu track
ke track lainnya dengan cepat.
Moving-head disk (dikenal dengan nama
harddisk) hanya memiliki satu head yg
harus dipindah-pindahkan untuk
mengakses dari satu track ke track
lainnya.

RAM Disk
RAM

Disk merupakan suatu blok penyimpanan


dengan 2 perintah : membaca dan menulisi
blok.
Pada keadaan normal, blok-blok disimpan pada
memori sekunder seperti floppy disk atau
harddisk.
RAM disk menggunakan satu porsi preallocated memori utama untuk menyimpan
blok-blok data.
RAM disk memiliki keuntungan dalam hal
kecepatan pengaksesan data, hal ini sangat
cocok untuk akses program-program atau datadata yg harus diakses secara terus menerus.

2.4. Clock
Clock

(disebut juga timer) sangat


penting untuk sistem yg
menggunakan timesharing. Clock
akan memelihara waktu setiap
harinya dan juga akan melindungi
suatu proses dari proses yg lainnya
dalam hal monopoli penggunaan
CPU.
Ada 2 jenis clock, yakni : clock
hardware dan clock software

2.5. Proteksi Hardware

Operasi Dual-Mode
SO dan semua program lainnya serta datadata yg bersangkutan harus diproteksi dari
program-program lain yg tidak diharapkan.
Proteksi ini sangat diperlukan terutama
bagi sistem dengan pemakaian resource
bersama-sama. Salah satu cara yg
dilakukan adalah dengan memberikan
fasilitas pada hardware untuk
membedakan mode eksekusi. Ada 2 mode
yg digunakan, yaitu : user-mode dan
monitor-mode.

Proteksi

I/O

Untuk mencegah user mengoperasikan I/O


secara ilegal, maka semua instruksi I/O
dibuat dalam monitor mode, sehingga
hanya SO yg bisa mengakses I/O.

Proteksi

Memori

Proteksi memori dilakukan dengan


menggunakan 2 register, yg disebut
dengan base dan limit.

Proteksi

CPU

Untuk proteksi CPU terutama karena


adanya loop yg tak terbatas dari user
program, digunakan suatu timer. Timer
dapat ditetapkan untuk dapat memberi
interrupt pada periode waktu tertentu.

Anda mungkin juga menyukai