Menurut
Keputusan
Menteri
340/MENKES/PER/III/2010 adalah:
Kesehatan
Republik
Indonesia
No.
Klassifikasi RS
Pelayanan
2.
3.
Peralatan
4.
5.
4.
a.
b.
c.
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
k.
l.
Kepala Seksi Pelayanan Keperawatan , mempunyai Tugas Pokok : menyiapkan perumusan dan
fasilitasi Pelayanan Keperawatan di RS
Dalam menyelenggarakan tugas Kepala Seksi Pelayanan Keperawatan mempunyai tugas :
-Penyusunan program dan kegiatan seksi Pelayanan Keperawatan;
-Pelaksanaan program dan kegiatan seksi Pelayanan Keperawatan;
-Pembinaan, Pengkoordinasian, pengendaliaan, pengawasan program dan kegiatan seksi
Pelayanan Keperawatan.
# Kepala Seksi Perlengkapan Meik dan Non Medik
Kepala Seksi Perlengkapan Medik dan Non Medik, mempunyai Tugas Pokok :menyiapkan perumusan
dan fasilitasi Perlengkapan Medik dan Non Medik di RS.
Dalam menyelenggarakan tugas Kepala Seksi Perlengkapan Medik dan Non Medik mempunyai tugas :
-Penyusunan program dan kegiatan seksi Perlengkapan Medik dan Non Medik;
-Pelaksanaan program dan kegiatan seksi Perlengkapan Medik dan Non Medik;
-Pembinaan, Pengkoordinasian, pengendaliaan, pengawasan program dan kegiatan
seksi
.
c) Bidang Pelayanan
Kepala Bidang Pelayanan
Kepala Bidang Pelayanan, mempunyai Tugas Pokok : Merencanakan operasionalisasi, memberi tugas,
memberi petunjuk, menyelia, mengatur, mengevaluasi dan melaporkan penyelenggaraan tugas
bidang pelayanan.
Dalam menyelenggarakan tugas, kepala bidang pelayanan mempunyai fungsi :
-Penyelenggaraan program dan kegiatan pelayanan medik;
-Penyelenggaraan program dan kegiatan pelayanan keperawatan;
-Penyelenggaraan dan pengadaan perlengkapan medik dan non medik.
# Kepala Seksi Pelayanan Medik
Kepala Seksi Pelayanan Medik, mempunyai Tugas Pokok : menyiapkan perumusan dan fasilitasi
medis di RS
Dalam menyelenggarakan tugas Kepala Seksi Pelayanan Medik mempunyai tugas :
-Penyusunan program dan kegiatan seksi Pelayanan Medik ;
-Pelaksanaan program dan kegiatan seksi Pelayanan Medik;
-Pembinaan, pengendaliaan, pengawasan program dan kegiatan seksi Pelayanan Medik.
# Kepala Seksi Pelayanan Keperawatan
Kepala Seksi Pelayanan Keperawatan , mempunyai Tugas Pokok : menyiapkan perumusan dan
fasilitasi Pelayanan Keperawatan di RS
Dalam menyelenggarakan tugas Kepala Seksi Pelayanan Keperawatan mempunyai tugas :
-Penyusunan program dan kegiatan seksi Pelayanan Keperawatan;
-Pelaksanaan program dan kegiatan seksi Pelayanan Keperawatan;
-Pembinaan, Pengkoordinasian, pengendaliaan, pengawasan program dan kegiatan seksi
Pelayanan Keperawatan.
# Kepala Seksi Perlengkapan Meik dan Non Medik
Kepala Seksi Perlengkapan Medik dan Non Medik, mempunyai Tugas Pokok :menyiapkan perumusan
dan fasilitasi Perlengkapan Medik dan Non Medik di RS
Dalam menyelenggarakan tugas Kepala Seksi Perlengkapan Medik dan Non Medik mempunyai tugas :
-Penyusunan program dan kegiatan seksi Perlengkapan Medik dan Non Medik;
-Pelaksanaan program dan kegiatan seksi Perlengkapan Medik dan Non Medik;
-Pembinaan, Pengkoordinasian, pengendaliaan, pengawasan program dan kegiatan seksi
Perlengkapan Medik dan Non Medik.
d) Bidang Penunjang
Kepala Bidang Penunjang
Kepala Bidang Penunjang, mempunyai Tugas Pokok : Merencanakan operasionalisasi , memberi
tugas, memberi petunjuk, menyelia, mengatur, mengevaluasi dan melaporkan penyelenggaraan tugas
bidang penunjang.
Dalam menyelenggarakan tugas Kepala Bidang Penunjang mempunyai tugas:
-Penyelenggaraan program dan kegiatan logistik dan diagnostik;
-Penyelenggaraan program dan kegiatan pelayanan sarana dan Prasarana;
-Penyelenggaraan program dan kegiatan pengendalian instalasi.
-Penyusunan program dan kegiatan seksi Logistik dan Diagnostik ;
-Pelaksanaan program dan kegiatan seksi Logistik dan Diagnostik;
# Kepala Seksi Logistik dan Diagnostik
Kepala Seksi Logistik dan Diagnostik , mempunyai Tugas Pokok : menyiapkan perumusan dan
fasilitasi Perlengkapan Logistik dan Diagnostik di RS.
Dalam menyelenggarakan tugas Kepala Seksi Logistik dan Diagnostik mempunyai tugas :
-Penyusunan program dan kegiatan seksi Logistik dan Diagnostik ;
-Pelaksanaan program dan kegiatan seksi Logistik dan Diagnostik;
-Pembinaan, Pengkoordinasian, pengendaliaan, pengawasan program dan kegiatan seksi
Logistik dan Diagnostik..
# Kepala Seksi sarana dan Prasarana
Kepala seksi Sarana dan Prasarana, mempunyai Tugas Pokok : menyiapkan perumusan dan
fasilitasiPerlengkapan sarana dan Prasarana di RS
Dalam menyelenggarakan tugas Kepala Seksi Sarana dan Prasarana mempunyai tugas :
-Penyusunan program dan kegiatan seksi Sarana dan Prasarana;
-Pelaksanaan program dan kegiatan seksi Sarana dan Prasarana;
-Pembinaan, Pengkoordinasian, pengendaliaan, pengawasan program dan kegiatan seksi
Sarana dan Prasarana.
# Kepala Seksi Pengendalian Instalasi
Kepala seksi Pengendalian Instalasi, mempunyai Tugas Pokok : Mempersiapkan, memperbaiki, dan
memelihara sarana dan prasarana Instalasi RS
Dalam menyelenggarakan tugas Kepala Seksi Pengendalian Instalasi mempunyai tugas :
-Pelaksanaan program dan kegiatan seksi Pengendalian Instalasi;
-Pembinaan, Pengkoordinasian, pengendaliaan, pengawasan program dan kegiatan
Pengendalian Instalasian
Sekian penjelasan dari saya mengenai struktur organisai di rumah sakit beserta tugas dan
fungsi nya.
tertentu. Idealnya dalam satu tahun, satu tempat tidur rata-rata dipakai 4050 kali.
Rumus :
BTO = Jumlah pasien keluar (hidup + mati) / Jumlah tempat tidur
5. NDR (Net Death Rate)
NDR menurut Depkes RI (2005) adalah angka kematian 48 jam setelah
dirawat untuk tiap-tiap 1000 penderita keluar. Indikator ini memberikan
gambaran mutu pelayanan di rumah sakit.
Rumus :
NDR = (Jumlah pasien mati > 48 jam / Jumlah pasien keluar (hidup + mati) )
X 1000
6. GDR (Gross Death Rate)
GDR menurut Depkes RI (2005) adalah angka kematian umum untuk setiap
1000 penderita keluar.
Rumus :
GDR = ( Jumlah pasien mati seluruhnya / Jumlah pasien keluar (hidup +
mati)) X 1000
3. Apakah visi dan misi RS
Visi
Misi
1. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang prima, aman, informatif, dan
efektif dengan tetap memperhatikan aspek sosial.
2. Memberikan pelayanan yang ramah, bersahabat tanpa membedakan unsur
SARA.
3. Menyelenggarakan pelayanan rujukan yang berfungsi sebagai pusat rujukan
tertinggi dengan menggunakan teknologi modern.
Fungsi :
1. Perencanaan (planning) adalah memikirkan apa yang akan dikerjakan dengan sumber yang
dimiliki. Perencanaan dilakukan untuk menentukan tujuan perusahaan secara keseluruhan dan
cara terbaik untuk memenuhi tujuan itu. Manajer mengevaluasi berbagai rencana alternatif
sebelum mengambil tindakan dan kemudian melihat apakah rencana yang dipilih cocok dan
dapat digunakan untuk memenuhi tujuan perusahaan. Perencanaan merupakan proses
terpenting dari semua fungsi manajemen karena tanpa perencanaan, fungsi-fungsi lainnya tak
dapat berjalan.
2. Pengorganisasian (organizing) dilakukan dengan tujuan membagi suatu kegiatan besar
menjadi kegiatan-kegiatan yang lebih kecil. Pengorganisasian mempermudah manajer dalam
melakukan pengawasan dan menentukan orang yang dibutuhkan untuk melaksanakan tugastugas yang telah dibagi-bagi tersebut. Pengorganisasian dapat dilakukan dengan cara
menentukan tugas apa yang harus dikerjakan, siapa yang harus mengerjakannya, bagaimana
tugas-tugas tersebut dikelompokkan, siapa yang bertanggung jawab atas tugas tersebut, pada
tingkatan mana keputusan harus diambil.
3. Pengarahan (directing) adalah suatu tindakan untuk mengusahakan agar semua anggota
kelompok berusaha untuk mencapai sasaran sesuai dengan perencanaan manajerial dan usaha
6. Tugas pokok komponen dan fungsi dari komponen organisasi dan
manajemen yang ada di RS
(Struktur Organisasi dan job desc tiap bagian dari macam macam tipe
RS)
Manajemen manajem khusus pada RS yang perlu dijabarkan Manajemen
SDM, manajemen pelayanan medis, Manajemen resiko. Itu yang harus
dijabarkan.
7. Mengapa angka admisi ulang bisa tinggi
Admisi ulang = angka yang terjadi akibat pasien kembali ke rs. Bisa
karena infeksi atau karena pelayanan mutu.
Menggambarkan kualitas dokter atau pelayanan kesehatan, proses
pemilahan dari rawat inap atau seleksi, administrasi
8. Bagaimana langkah manajemen RS
9. Apakah Interpretasi angka admisi ulang, BOR, TOI, LOS