Anda di halaman 1dari 13

TINJAUAN DESAIN INTERIOR DALAM KAITANNYA

DENGAN ASPEK PENGENDALIAN SUARA


STUDI KASUS: GEREJA KATEDRAL JAKARTA

LAPORAN SKRIPSI DESAIN INTERIOR / DI 40Z0


SEBAGAI SYARAT UNTUK MEMPEROLEH GELAR SARJANA
DARI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

Oleh :
YULIUS HENDRO
NIM : 17303015

Dosen Pembimbing :
Dr. Imam Santosa, M.Sn

Koordinator Tugas Akhir / Skripsi :


Drs. Andriyanto Wibisono, M.Sn

Program Studi Desain Interior


Fakultas Seni Rupa dan Desain
Institut Teknologi Bandung
2007

LEMBAR PENGESAHAN

TINJAUAN DESAIN INTERIOR DALAM KAITANNYA


DENGAN ASPEK PENGENDALIAN SUARA
STUDI KASUS: GEREJA KATEDRAL JAKARTA

LAPORAN SKRIPSI DESAIN INTERIOR / DI 40Z0


SEBAGAI SYARAT UNTUK MEMPEROLEH GELAR SARJANA
DARI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

Oleh :
YULIUS HENDRO
NIM : 17303015

Disetujui dan disahkan oleh :

Dr. Imam Santosa,M.Sn


Dosen Pembimbing

Tanggal :_______________

Drs. Andriyanto Wibisono, M.Sn

Tanggal:_______________

Dosen Koordinator Tugas Akhir / Skripsi

KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan yang Maha Kuasa atas berkat dan rahmat-Nya sehingga
Penulis dapat menyelesaikan laporan skripsi yang berjudul Tinjauan Desain Interior Dalam
Kaitannya Dengan Aspek Pengendalian Suara;Studi kasus :Gereja Katedral Jakarta.Penulis
juga sangat bersyukur atas bantuan dan dukungan dari banyak pihak baik secara langsung
maupun tidak langsung terutama kepada:
1. Kedua orang tua Penulis dan keluarga yang selalu memberikan cinta kasih, dorongan
dan semangat dalam proses pengerjaan laporan skripsi.
2. Dr. Imam Santosa, M.Sn., selaku dosen pembimbing yang telah banyak membantu
Penulis dalam menyusun laporan skripsi ini baik dengan memberi masukan ataupun
saran perbaikan.
3. Drs. Andriyanto Wibisono, M.Sn, selaku dosen koordinator TA/Skripsi dan dosen
penguji yang selalu memberikan pengarahan dan bimbingan.
4. Para dosen penguji yang telah banyak memberikan kritik, masukan & saran yang
membangun.
5. Bapak Joko Sarwono dan Bapak F.X. Nugroho ,selaku dosen Fisika yang telah
banyak memberikan masukan terhadap laporan skripsi ini
6. Om Oni, rekan-rekan seperjuangan TA & Skripsi 2007-2008 & Bapak Ade-Interior.
7. Bapak Yan ,selaku kepala bagian pengelola gedung Gereja Katedral Jakarta yang
telah banyak memberikan masukan & bimbingan dalam pengumpulan data-data yang
berkaitan dengan penyusunan laporan skripsi ini.
8. Para sahabat Penulis yaitu Adit,Bertha,Bom2,Eva, Finna, Elia, Juandi, Jeane, Qpink,
Bayu dan Rhama yang telah mendoakan,memberi semangat serta dukungan.
Akhir kata, penulis mempersembahkan laporan skripsi ini untuk kebaikan dan
kemajuan bersama.Penulis sadar bahwa laporan ini tidak luput dari kekurangan. Oleh karena
itu dengan segala kerendahan hati Penulis mohon saran dan masukannya sehingga di
kemudian hari dapat berkarya dengan lebih baik lagi.Semoga laporan ini dapat berguna bagi
kita semua.Tuhan memberkati.
Bandung,24 Januari 2008

Penulis

ABSTRAK
Desain interior merupakan suatu bidang keilmuan yang mempelajari hubungan antara
bangunan (arsitektur) dengan manusia yang melakukan aktifitas tertentu di dalamnya.Desain
interior bersentuhan dengan hampir semua kegiatan atau aktivitas manusia di dunia.Manusia
melakukan kegiatan belajar di sekolah ataupun di rumah, bekerja di kantor, memasak di
dapur, berbelanja di pusat perbelanjaan, dan melakukan kegiatan keagamaan di tempat ibadat.
Desain interior berperan penting dalam mendukung segala aktifitas di ruang dalam
suatu bangunan;terutama pada ruang publik yang mempunyai kegiatan khusus seperti sebuah
gereja;yaitu diperlukannya suatu pengkondisian suara agar terjadi proses berbicara dan
mendengar yang ideal untuk mendukung penyampaian kotbah secara baik dan efektif.
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai hubungan antara
faktor gubahan ruang dengan faktor pengendalian suara di dalam Gereja Katedral Jakarta dan
mengetahui serta memahami peran desain interior pada Gereja Katedral Jakarta tidak hanya
dalam konteks filosofi dan fungsi tetapi juga kaitannya dengan aspek pengkondisian suara
secara ideal.
Penelitian dilakukan melalui studi literatur, observasi lapangan (analisa elemen
interior, experimental measurement, numerical simulation) dan wawancara dengan pihak
pengelola gedung Gereja Katedral Jakarta.Setelah itu dilakukan analisa data (kuantitatif &
kualitatif) berdasarkan studi lapangan yang kemudian membahas sintesa hubungan antara
gubahan desain interior Gereja Katedral Jakarta dengan aspek pengendalian suara di
dalamnya.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat relasi yang terjadi antara gubahan
ruang Gereja Katedral Jakarta dengan aspek pengendalian suara;Gubahan ruang bagian nave
gereja sangat mempengaruhi fenomena suara yang terjadi ketika kegiatan di dalam gereja
berlangsung.Aspek-aspek desain interior contohnya bentuk, material, serta dimensi ruang
berkaitan erat dengan upaya pengendalian suara pada bangunan Gereja Katedral Jakarta.

ABSTRACT
Interior design is a field, which study the interaction between architecture and human
whom do the activity inside the building. Interior design touches the lives of all of us in a
very direct way. We all live in interiors and most of us work, study and shop inside various
building and other enclosures.
Interior design has an important role to support all the activity inside a space inside
building, especially the public space which has a special activities such as a church; that is
the necessity of sound conditioning in order to obtain the ideal condition of talking and
hearing process, for supporting the good and effective preach.
This research goal is to obtain the full picture of the interaction between space
arrangement factor and the sound control factor inside the Jakarta Cathedral Church. And to
know and understand interior designs role at Jakarta Cathedral Church not only on the
philosophy and function context but also the relation to the ideal sound conditioning factor.
This research is conducted by literature study, field observation (the interior elements
analysis, experimental measurement, and numerical simulation) and interview with the
building management of the Jakarta Cathedral Church. Further research on this paper is
conducted by data analysis (quantitative & qualitative) based on the field study , discussion
of synthesis about the relation between the interior design arrangement of Jakarta Cathedral
Church with sound controlling aspect inside it.
The result of this research shows that there is a relation between the space
arrangement of Jakarta Cathedral Church and sound controlling factor. Space arrangement on
a nave part of the church has a great influence to the sound phenomena which occurs when
there are activities inside the church. Interior design aspects such as shape, material, space
dimension have a strong relation with the effort of sound controlling inside Jakarta Cathedral
Church.

DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
ABSTRAK
ABSTRACT
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR

BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah......................................................................................................1
1.2. Identifikasi Masalah............................................................................................................5
1.3. Batasan Masalah..................................................................................................................6
1.4. Tujuan Penelitian.................................................................................................................6
1.5. Asumsi Penelitian................................................................................................................6
1.6. Manfaat Penelitian...............................................................................................................7
1.7. Metodologi Penelitian.........................................................................................................7
1.8. Kerangka Penelitian............................................................................................................8
1.9. Sistematika Penulisan.........................................................................................................9

BAB II TINJAUAN TEORITIS..........................................................................................11


2.1.Pengertian Desain Interior.................................................................................................11
2.1.1 Organisasi Ruang.....................................................................................................12
2.1.2 Pencahayaan.............................................................................................................34
2.1.3 Warna.......................................................................................................................35
2.1.4 Pengendalian Suara..................................................................................................35
2.1.5 Furnitur.....................................................................................................................35
2.2. Desain Interior Dalam Perkembangan Bangunan Gereja..................................................36
2.2.1 Pengertian Gereja.....................................................................................................36
2.2.2 Pengertian Katedral..................................................................................................37
2.2.3 Perbedaan Gereja & Katedral..................................................................................37
2.2.4 Sejarah Bangunan Gereja Di Eropa Secara Global..38

2.2.4.1 Gereja Pada Abad Pertengahan (300M-Abad XIII)39


2.2.4.2 Gereja Pada Masa Renaissance (Abad XV-XIX)...43
2.2.4.3 Gereja Pada Masa Neo-Klasik & Ekletik (Abad XIX)43

2.3. Bunyi...............................................................................................................................45
2.3.1Pengertian bunyi......................................................................................................45
2.3.2Sifat Bunyi...............................................................................................................46
2.3.3Gelombang Bunyi....................................................................................................50
2.4 Pengkondisian Suara Dalam Interior................................................................................51
2.4.1 Fenomena bunyi dalam interior..............................................................................51
2.4.2 Bunyi dan Sistem Tata Ruang................................................................................55
2.4.2.1 Kekerasan Bunyi (Loudness).........................................................................56
2.4.2.2 Distribusi Bunyi Yang Merata (Difusi Bunyi)...............................................58
2.4.2.3 Waktu Dengung (Reverberation Time)..........................................................59
2.4.2.4 Eliminasi Cacat Akustik Ruang.....................................................................59
2.4.2.5 Material & Bunyi...........................................................................................64
2.4.2.6 Sistem Tata Ruang Auditorium.....................................................................70
2.5 Rangkuman......................................................................................................................75

BAB III TINJAUAN KASUS.............................................................................................76


3.1.Sejarah Gereja Katolik Di Indonesia................................................................................76
3.2. Gereja Katedral Jakarta...................................................................................................83
3.2.1.Profil Gereja Katedral Jakarta.................................................................................84
3.2.2 Sejarah Gereja Katedral Jakarta..............................................................................88
3.2.3 Interior Gereja Katedral Jakarta............................................................................103
3.3 Rangkuman....................................................................................................................110

BAB IV KAJIAN DESAIN INTERIOR DALAM KAITANNYA DENGAN ASPEK


PENGENDALIAN SUARA;STUDI KASUS:GEREJA KATEDRAL JAKARTA..112
4.1. Analisa Data Interior Bangunan Gereja Berdasarkan Studi Lapangan.114
4.1.1 Organisasi Ruang...114
4.1.2 Lantai.120
4.1.3 Dinding..120
4.1.4 Langit-Langit.121

4.1.5 Kolom122
4.1.6 Furnitur..123
4.1.7 Pencahayaan..125
4.1.8 Penghawaan...125
4.2 Analisa Data Pengukuran Suara Pada Interior Bangunan Gereja Berdasarkan Studi
Lapangan..127
4.2.1 Experimental Measurement128
4.2.2 Numerical Simulation.136
4.3 Sintesa Hubungan Antara Gubahan Desain Interior Gereja Katedral Jakarta Dengan
Faktor Pengendalian Suara.............................................................................................143
4.3.1 Analisis Elemen Interior Gereja Katedral Jakarta.................................................143
4.3.2 Analisis Faktor Sumber Suara Dan Audience.......................................................146
4.4 Rangkuman....................................................................................................................147

BAB V KESIMPULAN & SARAN...................................................................................148


5.1 Kesimpulan....................................................................................................................148
5.2 Saran..............................................................................................................................151

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR TABEL

2.1 Rumus Fisika panjang Gelombang.47


2.2 Tongkat tekanan seara dari berbagai sumber bunyi...49

DAFTAR GAMBAR
1.1 Kerangka penelitian..8
2.2 Titik, Garis, Bidang , Ruan.13
2.3 Wujud dari 3 bentuk dasar.14
2.4 Dimensi bentuk..18
2.5 Kesan warna benda18
2.6 Kesan tektur benda18
2.7 Posisi benda...19
2.8 Orientasi benda..19
2.9 Inersia Visual ....19
2.10 3 Wujud primer : Lingkaran, Segitiga, Bujur sangkar20
2.11 Komposisi lingkaran...20
2.12 Teater Roma : Penerapan lingkaran pada bangunan..21
2.13 Komposisi Segitiga.21
2.14 Piramid Cheops di Giza : Penerapan segitiga pada bangunan..23
2.15 Komposisi bujur sangkar .23
2.16 Penerapan bujur sangkar pada bangunan..24
2.17 Bola25
2.18 Silinder...25
2.19 Kerucut..26
2.20 Piramida.26
2.21 Kubus.27
2.22 Ilustrasi perubahan dimensi pada kubus...28
2.23 Perubahan bentuk akibat pengurangan.....29
2.24 Perubahan bentuk akibat penambahan.29
2.25 Ilustrasi penegasan bentuk...............30
2.26 Sudut.31
2.27 Debah Gereja tipe konsentris & Basilica39
2.28 Denah, potongan & Fasade Gereja Santo Petrus di Roma..40
2.30 Fasade Gereja Katedral St.Paul di New York..40
2.31 Groin Vault & Barrel Vault..41
2.32 Fasade Gereja Katedral Reims di Perancis....42

2.34 Gereja Katedral St.Philip di Alderley.43


2.35 Characterristic of sound waves..44
2.36 Ilustrasi pemantulan bunyi.50
2.37 Permukaan tidak merata interior auditorium.52
2.38 Proses terjadinya Gema.58
2.39 Long delayed.60
2.40 Ilustrasi gaung....61
2.41 Contoh solusi Gema dan Long delayed....61
2.42 Ilustrasi pemusatan bunyi..62
2.43 Ilustrasi penyerapan dan insulasi bunyi....65
2.44 Penyerapan bunyi......66
2.45 Garis pandang penonton...70
2.46 Sistem sirkulasi.....72
3.1 Site plan Gereja Katedral Jakarta..86
3.2 Fasade depan Gereja Katedral Jakarta......87
3.3 Fasade samping & belakang Gereja Katedral Jakrta...87
3.4 Denah Gereja Katedral Jakarta ....88
3.5 Denah Mezzanine Gereja Katedral Jakarta...89
3.6 Lukisan Gereja Katolik I di Jakarta Karya J.Truijen .....92
3.7 Jenderal Du Bus de Gisignies....93
3.8 Bangunan bekas kediaman Jendral De Kock....93
3.9 Rancangan I Gereja Katedral Jakarta oleh Ir. Tromp...94
3.10 Gereja St. Maria Diangkat Ke Surga , hasil revisi Ir. Tromp ..95
3.11 Gereja St. Maria Diangkat Ke Surga , hasil revisi Ir. Tromp.............95
3.12 Foto kehancuran Gereja St.Maria Diangkat Ke Surga ....97
3.13 Pastor Antonius Djikmas , SJ98
3.14 Foto proses pembangunan Gereja yang hampir selesai ..98
3.18 Foto Fasade depan Gereja Katedral Jakarta setelah dibangun kembali ...................100
3.19 Foto Fasade depan Gereja Katedral Jakarta ..101
3.20 Foto kunjungan Paus Paulus VI & paus Johanes Paulus II...102
3.21 Orgel pipa...103
3.22 Main Entrenance Gereja Katedral Jakarta.....104
3.23 Foto interior Gereja Katedral Jakarta (dari Mezzanine )105
3.24 Foto interior Gereja Katedral Jakarta (dari Lantai utama )..105

3.25 Museum Gereja Katedral Jakarta ( di lanyai Mezzanine )...106


3.26 Mimbar pengkhotbah...107
3.27 Ruang pengakuan dosa....107
3.28 Lukisan jalan salib Yesus Kristus108
3.29 Altar Santo Yosef.109
3.40 Altar Bunda Maria...110
3.41 Orgel Pipa.110
4.1 Denah arsitektural Gereja Katedral Jakarta ..116
4.2 Main Entranence & Nartex Gereja Katedral Jakarta.117
4.3 Interior Nave Gereja Katedral Jakarta ..117
4.4 Situasi Interior Nave dilihat dari Mezzanine ....118
4.5 Pointed Arch khas gaya Romonesk118
4.7 Material lantai bagian Nave & Altar 118
4.8 Dinding Gereja Katedral Jakarta...121
4.9 Bentuk langit- langit Gereja Katedral Jakarta ..121
4.10 Kolom Corinthian...122
4.11 Dekorasi pada kolom atas .122
4.12 Barisan kolom di bagian Nave...123
4.13 Fasilitas duduk123
4.14 Orgel pada bagian sayap.....124
4.15 Mimbar pengkhotbah..124
4.16 Furnitur di ruang Altar124
4.17 Pencahayaan alami & buatan.125
4.18 Penghawaan126
4.19 Lubang Ventilasi di R.Nave126
4.20 Sound level meter127
4.21 Titik perwakilan sumber suara & pendengar.128
4.22 Visualisasi SPL pada frekuaensi 16 Hz.129
4.23 Visualisasi SPL pada frekuaensi 31.5 Hz..129
4.24 Visualisasi SPL pada frekuaensi 63 Hz.130
4.25 Visualisasi SPL pada frekuaensi 125 Hz...130
4.26 Visualisasi SPL pada frekuaensi 250 Hz131
4.27 Visualisasi SPL pada frekuaensi 500 Hz132
4.28 Visualisasi SPL pada frekuaensi 1000 Hz..132

4.29 Visualisasi SPL pada frekuaensi 2000 Hz..133


4.30 Visualisasi SPL pada frekuaensi 4000 Hz..134
4.31 Visualisasi SPL pada frekuaensi 8000 Hz..134
4.32 Visualisasi SPL pada frekuaensi 16.000 Hz135
4.33 Visualisasi SPL pada frekuaensi rata-rata 136 Hz.136
4.34 Visualisasi SPL , 0 20 ms.137
4.35 Visualisasi SPL, 20 25 ms137
4.36 Visualisasi SPL , 50 80 ms...138
4.37 Visualisasi SOL, 80 200 ms.138
4.38 Titik perwakilan sumber suara & pendengar .139
4.39 Visualisasi ITDG, titik dengar 1 2...139
4.40 Visualisasi ITDG, titik dengar 3 8 ..140
4.41 Visualisasi ITDG, titik dengar 9 10.141
4.42 Visualisasi Reverberation Time ( waktu dengung)142

Anda mungkin juga menyukai