Anda di halaman 1dari 23

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian


Salah satu tujuan pembangunan sebagaimana tertuang dalam pembukaan
Undang-Undang Dasar 1945, yaitu tercapainya masyarakat yang adil dan makmur.
Makmur bukan hanya untuk golongan tertentu saja, tetapi kemakmuran harus
disertai dengan adanya keadilan berupa pemerataan yang dilakukan di segala
bidang yang akan dicapai. Pembangunan dapat diwujudkan dengan cara
meningkatkan aktivitas ekonomi, terutama dalam menyongsong era pasar bebas
seperti sekarang ini, sehingga kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh perusahaanperusahaan pemerintah maupun swasta akan semakin kompleks.
Sumber modal dalam kegiatan dan pengembangan usaha di Indonesia masih
tergantung pada lembaga keuangan baik bank maupun nonbank, sehingga
keberadaan lembaga keuangan khususnya koperasi ikut berpartisipasi dalam
menunjang pemberian pinjaman modal. Budi Untung (2005:1) memaparkan
bahwa asal kata koperasi adalah Cooperation atau Cooperative yang berarti
kerjasama. Maksud dari kerjasama disini adalah ikut serta beberapa orang untuk
bekerjasama dengan maksud dan tujuan yang sukar dicapai apabila mereka bekerja
sendiri-sendiri.
Koperasi sebagai salah satu pelaku ekonomi dalam usaha pemberian kredit
sebagian besar kegiatan utamanya adalah menghimpun dana dari para anggotanya

untuk kemudian disalurkan kembali oleh koperasi melalui pemberian kredit


(pinjaman uang) kepada anggota lain yang membutuhkan dengan syarat yang
mudah serta bunga yang ringan untuk meningkatkan kesejahteraan anggotanya.
Pemberian kredit merupakan salah satu bidang usaha koperasi yang merupakan
sumber pendapatan utama, karena dari kegiatan ini diperoleh penghasilan berupa
bunga. Semakin besar kredit maka semakin besar pula kemungkinan koperasi
untuk memperoleh pendapatan dari bunga.
Salah satu Koperasi yang melakukan usaha pemberian kredit adalah Koperasi
Karyawan PT Gracia Pharmindo yang bergerak di bidang simpan pinjam untuk
memberikan kemudahan bagi anggota koperasi yang membutuhkan dana atau
modal. Dalam melaksanakan prosedur pemberian kredit uang, koperasi
menggunakan sistem informasi akuntansi pemberian kredit guna membantu
kelancaran proses pemberian kredit. Namun dalam pelaksanaan pemberian kredit
uang ini ada saja masalah yang terjadi dalam sistem informasi akuntansi pemberian
kredit uang tersebut. Salah satunya adalah sulitnya anggota untuk mendapatkan
informasi mengenai kredit di koperasi seperti jumlah potongan gaji setiap bulan
karena informasi hanya dapat diakses dengan menemui pengurus secara langsung.
Selain itu juga memerlukan waktu yang cukup lama dalam penginputan data
persetujuan & penerimaan pinjaman juga masih ditemukan kesalahan dalam hal
penginputan nominal pemberian pinjaman yang menyebabkan terjadinya
kesalahan dalam jumlah angsuran yang harus dibayar anggota.

Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis tertarik untuk mengambil


judul TINJAUAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI KREDIT UANG
PADA KOPERASI KARYAWAN PT GRACIA PHARMINDO.

1.2 Pokok Permasalahan


Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis mengambil pokok
permasalahan yaitu Bagaimana Sistem Informasi Akuntansi Kredit Uang pada
Koperasi Karyawan PT. Gracia Pharmindo.

1.3 Pertanyaan Penelitian


Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis mencoba mengajukan
pertanyaan untuk memperoleh data atau informasi mengenai prosedur Sistem
Informasi Akuntansi Kredit adalah sebagai berikut :
1. Bagaimana Sistem Informasi Akuntansi Kredit Uang pada Koperasi Karyawan
PT. Gracia Pharmindo?
2. Permasalahan apa yang terjadi dalam Sistem Informasi Akuntansi Kredit Uang
pada Koperasi Karyawan PT. Gracia Pharmindo?
3. Upaya yang dilakukan untuk memecahkan masalah dalam Sistem Informasi
Akuntansi Kredit Uang pada Koperasi Karyawan PT. Gracia Pharmindo?

1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian


A. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penulisan laporan yang dilakukan penulis adalah
sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui Sistem Informasi Akuntansi Kredit uang pada Koperasi
Karyawan PT. Gracia Pharmindo.
2. Untuk mengetahui permasalahan apa saja yang terjadi dalam sistem
informasi akuntansi kredit uang pada Koperasi Karyawan PT. Gracia
Pharmindo.
3. Untuk mengetahui bagaimana upaya yang dilakukan untuk memecahkan
masalah yang terjadi dalam Sistem Informasi Akuntansi Kredit Uang pada
Koperasi Karyawan PT. Gracia Pharmindo.

B. Manfaat Penelitian
Dengan memperhatikan maksud dan tujuan penelitian diatas, maka
penulis mengharapkan dari praktek ini dapat bermanfaat yaitu :
1. Bagi Penulis
Manfaat bagi penulis sendiri yaitu untuk menambah wawasan dan
pengetahuan mengenai Sistem Informasi Akuntansi Kredit Uang di
Koperasi Karyawan PT.Gracia Pharmindo. Sehingga lebih memahami
sistem yang berjalan didalamnya.

2. Bagi Perusahaan
Manfaat untuk perusahaan, yaitu dapat memberikan kontribusi bagi instansi
yang berhubungan dengan prosedur Sistem Informasi Akuntansi Kredit di
Koperasi Karyawan PT.Gracia Pharmindo.
3. Bagi pembaca
Manfaat bagi pembaca diharapkan dengan adanya laporan ini dapat menjadi
tambahan informasi mengenai prosedur Sistem Informasi Akuntansi Kredit
di Koperasi Karyawan PT.Gracia Pharmindo, serta menambah pengetahuan
atau sebagai bahan perbandingan untuk penelitian lanjut, sehingga
diharapkan dapat menutupi kekurangan yang ada dalam hasil penelitian.

1.5 Kajian Ilmiah


A. Pengertian Sistem
Menurut

Mulyadi

(2008:2)

menyatakan

sistem

merupakan

sekumpulan unsur yang erat yang berhubungan satu dengan yang lainnya yang
berfungsi secara bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu.
Sedangkan pengertian sistem menurut Susanto (2008:22) yaitu:
Sistem adalah kumpulan atau grup dari subsistem atau bagian atau
komponen baik fisik maupun non fisik yang saling berhubungan satu sama
lain dan bekerja sama secara harmonis untuk mencapai tujuan tertentu".

Berdasarkan uraian diatas maka penulis menyimpulkan bahwa sistem


merupakan sekumpulan unsur-unsur yang saling berhubungan dan
bekerjasama sesuai fungsinya secara terus menerus untuk menghasilkan
keluaran berupa suatu nilai.

B. Pengertian Informasi
Menurut Kadir, Abdul (2003:28) mengemukakan bahwa, informasi
adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi
penerimanya dan bermanfaat bagi pengambilan keputusan saat ini atau saat
mendatang.
Sedangkan menurut Jogiyanto (1998:8) informasi adalah data yang
diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang
menerima.
Berdasarkan definisi tersebut penulis menyimpulkan bahwa informasi
adalah data yang diolah menjadi suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih
berarti bagi yang menerimanya.

C. Pengertian Sistem Informasi


Menurut Oetomo, Budi Sutedjo Dharma (2002:11) Sistem Informasi
adalah kumpulan elemen yang saling berhubungan satu sama lain yang
membentuk satu kesatuan untuk mengintegrasikan data, memproses dan
menyimpan serta mendistribusikan informasi.

Sedangkan Susanto, Azhar (2007:26) mengemukakan bahwa,


Sistem Informasi adalah kumpulan dari sub sub sistem baik phisik maupun
nonphisik yang saling berhubungan satu sama dan bekerja sama secara
harmonis untuk mencapai satu tujuan yaitu mengolah data menjadi informasi
yang berguna.
Dari kedua pengertian sistem informasi tersebut, maka penulis
menyimpulkan bahwa sistem informasi adalah kumpulan elemen baik phisik
maupu nonphisik yang saling berhubunga satu sama lain dan bekerjasama
membentuk suatu kesatuan untuk mencapai suatu tujuan yaitu mengolah
menjadi informasi dan mendistribusikannya.

D. Pengertian Akuntansi
Menurut Mulyadi (2001:3) mendefinisikan bahwa Akuntansi adalah
organisasi formulir, catatan, dan laporan yang dikoordinasikan sedemikian
rupa untuk menyediakan informasi keuangan yang dibutuhkan oleh
menajemen guna memudahkan pengelola perusahaan.
Sedangkan menurut S. R, Soemarso (2002:3) mengemukakan bahwa,
Akuntansi adalah proses mengidentifikasikan, mengukur dan melaporkan
informasi ekonomi, untuk memungkinkan adanya penilaian dan keputusan
yang jelas dan tegas bagi mereka yang menggunakan informasi tersebut.

Berdasarkan definisi diatas penulis menyimpulkan bahwa akuntansi


adalah proses mengidentifikasikan dan melaporkan informasi keuangan untuk
memungkinkan adanya keputusan yang jelas dan tegas bagi yang
menggunakan informasi tersebut.

E. Sistem Informasi Akuntansi


1. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi
Jogiyanto (2009:17) mendefinisikan bahwa,
Sistem Informasi Akuntansi adalah suatu komponen organisasi yang
mengumpulkan, mengklasifikasikan, memproses, menganalisis, dan
mengkomunikasikan informasi pengambilan keputusan dengan orientasi
financial yang relevan bagi pihak-pihak dalam perusahaan (secara prinsip
adalah manajemen)
Sedangakan Krismiaji (2002:4) menyatakan Sistem Informasi
Akuntansi adalah sebuah sistem yang memproses data dan transaksi guna
menghasilkan

informasi

yang

bermanfaat

untuk

merencanakan,

mengendalikan, dan mengoperasikan bisnis.


Berdasarkan definisi diatas penulis menyimpulkan bahwa sistem
informasi akuntansi yaitu kumpulan komponen sumber daya organisasi
yang mengumpulkan, mengklasifikasikan yang diatur untuk mengubah
data akuntansi menjadi informasi guna mengambil suatu keputusan yang
relevan bagi pihak perusahaan.

2. Tujuan Sistem Informasi Akuntansi


Menurut Midjan, La & Susanto, Azhar (2001:37) mengemukakan
tujuan dari Sistem Informasi Akuntansi yaitu:
A. Untuk menyediakan dan meningkatkan informasi
Yaitu informasi yang tetap guna (relevance), lengkap dan terpercaya
(akurat). Dengan kata lain sistem akuntansi harus dengan cepat dan
tepat dapat memberikan informasi yang diperlukan secara cepat dan
tepat.
B. Untuk meningkatkan metode internal cek atau pengendalian
Yaitu sistem pengendalian yang diperlukan untuk mengamankan
kekayaan perusahaan.
C. Harus dapat menekan biaya-biaya tata usaha
Biaya tata usaha untuk sistem akuntansi harus seefisein mungkin
dan harus jauh lebih murah dari manfaat yang akan diperoleh dari
penyusunan sistem akuntansi.

10

3. Proses Sistem Informasi Akuntansi


Gambar 1
Proses Akuntansi Sebagai sebuah Sistem Relatif Tertutup
INPUT

-Transaksi

PROSES

-Pencatatan
-Pembukuan
-Penyesuaian
-Pengendalian

OUTPUT

-Laporan
-Dokumen

Sumber : Krismiaji (2005:5)


Menurut Krismiaji (2005:5) menyatakan bahwa,
Sistem Informasi Akuntansi merupakan jenis sistem yang relatif tertutup,
karena sistem ini mengolah input menjadi output dengan memanfaatkan
pengendalian intern untuk membatasi dampak lingkungan. Input sebuah
sistem informasi akuntansi adalah transaksi atau kejadian ekonomi,
misalnya penjualan barang secara tunai, penjualan barang secara kredit,
pembayaran biaya-biaya, dan sebagainya. Transaksi-transaksi tersebut
selanjutnya diproses dengan mencatatnya kedalam jurnal, diposting ke
rekening-rekening buku besar, dan diikhitsarkan dalam berbagai macam
laporan. Output dari sistem informasi akuntansi adalah laporan keuangan
dan laporan manajemen.
4. Komponen Sistem Informasi Akuntansi
Menurut Krismiaji (2005:16-17) menyatakan bahwa unsur-unsur
sistem informasi akuntansi, yaitu:
A. Tujuan
Setiap sistem informasi dirancang untuk mencaoai satu atau lebih
tujuan yang memberikan arah bagi sistem tersebut secara keseluruhan.

11

B. Input
Data harus dikumpulkan dan dimasukan sebagai input ke dalam
sistem. Sebagian besar input berupa data transaksi.
C. Output
Informasi yang dihasilkan oleh sebuah sistem.
D. Penyimpanan data
Data sering disimpan untuk dipakai lagi dimasa mendatang.
E. Pemrosesan
Data harus diproses untuk menghasilkan informasi dengan
menggunakan komponen pemroses.
F. Instruksi dan prosedur
Sistem informasi tidak dapat memproses data tanpa instruksi dan
prosedur rinci.
G. Pemakai
Orang yang berinteraksi dengan sistem dan menggunakan informasi
yang dihasilkan oleh system disebut dengan pemakai.
H. Pengendalian dan pengawasan
Informasi yang dihasilkan oleh sebuah sistem informasi harus akurat,
bebas dari berbagai kesalahan dan terlindungi dari akses secara tidak
sah.

12

F. Bagan Alir/Flowchart
1. Pengertian Bagan Alir/Flowchart
Menurut Krismiaji (2002:71) mengemukakan bahwa,
Bagan alir yang merupakan teknik analitik yang digunakan untuk
menjelaskan aspek-aspek sistem informasi secara jelas, tepat dan logis.
Diagram alir merupakan serangkaian transaksi yang digunakan oleh
sebuah perusahaan, sekaligus menguraikan aliran data dalam sebuah
sistem. Terdapat beberapa jenis bagan alir yang bisa digunakan, yaitu
sebagai berikut:
a. Bagan Alir Sistem (System Flowchart)
Bagan Alir Sistem (system flowchart) merupakan bagian yang
menunjukkan arus pekerjaan secara keseluruhan dari sistem. Bagan ini
menjelaskan urutan dari prosedur-prosedur yang ada didalam sistem.
Bagan alir sistem digambarkan dengan menggunkan simbol-simbol
yang telah ditentukan.
b. Bagan Alir Dokumen (Document System)
Bagan Alir Dokumen (document system) atau disebut juga
dengan bagan alir formulir (form flowchart) atau paperwork flowchart
merupakan bagan alir yang menunjukkan arus dari laporan dan
formulir termasuk tembusan-tembusannya. Bagan alir dokumen ini
mennggunakan simbol-simbol yang sama dengan yang digunakan
didalam bagan akir sistem.

13

c. Bagan Alir Skematik (Schematic Flowchart)


Bagan Alir Skematik (Schematic Flowchart) merupakan bagan
alir yang mirip dengan bagan alir sistem, yaitu menggambarkan
prosedur didalam sistem. Perbedaannya adalah bagan alir skematik
selaian menggunakan simbol-simbol bagan alir sistem, juga
menggunakan gambar-gambar komputer dan peralatan lainnya yang
digunakan. Maksud penggunaan gambar-gambar ini adalah untuk
memudahkan komunikasi kepada orang yang kurang paham dengan
simbol-simbol bagan alir.
d. Bagan Alir Program (Program Flowchart)
Bagan Alir Program (Program Flowchart) terdiri dari dua
macam, yaitu bagan alir logika program (program logic flowchart) dan
bagan alir program komputer terinci (detailed computer program
flowchart).

Bagan

alir

logika

program

digunakan

untuk

menggambarkan tiap-tiap langkah didalam program komputer secara


logika. Bagan alir logika program ini dipersiapkan oleh analisis sistem.
e. Bagan Alir Proses (Process Flowchart)
Bagan alir proses (process flowchart) merupakan bagan alir
yang banyak digunakan di teknik industri. Berguna bagi analisis sistem
untuk menggambarkan proses dalam suatu prosedur.

14

Berdasarkan

penjelasan

diatas

penulis

dapat

menarik

kesimpulan bahwa bagan alir (flowchart) adalah suatu gambaran


umum tentang sistem yang berjalan yang berfungsi sebagai alat bantu
komunikasi dan untuk dokumentasi serta menyajikan kegiatan mulai
dari manual, komputerisasi maupun semi manual khususnya bagan alir
sistem dan dokumen yang bersangkutan dengan Tinjauan Sistem
Informasi Akuntansi Kredit Uang.
2.

Simbol-simbol Bagan Alir (Flowchart)


Menurut Mulyadi (2010:10) simbol dari Bagan Alir (Flowchart) adalah
sebagai berikut:

No

Simbol

Pengertian

Keterangan

Dokumen

Simbol yang digunakan untuk

menggambarkan

semua

jenis

digunakan

untuk

dokumen

Dokumen dan

Simbol

ini

Tembusannya

menggambarkan dokumen asli dan


tembusannya
Simbol

ini

digunakan

untuk

Berbagai

menggambarkan jenis dokumen

Dokumen

yang digabungkan bersama dalam


satu paket

15

Simbol

ini

digunakan

untuk

menggambarkan catatan akuntansi


Catatan
4

yang digunakan untuk mencatat


data yang direkam sebelumnya di
dalam satu paket

Penghubung pada
halaman yang
5

Menghubungkan bagan alir yang


berada pada halaman yang sama.

sama
Penghubung pada
halaman yang

berbeda

Kegiatan Manual

Menghubungkan bagan alir yang


berada dihalaman yang berbeda.

Simbol ini digunakan untuk


menggambarkan kegiatan manual.

Komentar

Simbol ini memungkinkan ahli


sistem menambahkan keterangan
untuk memperjelas pesan yang
disampaikan dalam bagan alir

On-Line

Simbol
ini
menggambarkan
pengolahan data dengan komputer
atau terkomputerisasi

Keterangan atau

Compututer
Process

16

Mulai atau
9

Simbol ini untuk menggambarkan


awal dan akhir suatu sistem
akuntansi

berakhir
(terminal)

10

Arsip Sementara

Arsip Permanen
11.

12.

13

Keying (typing,
verifying)

Pita Magnetik

Tempat penyimpanan dokumen


yang dokumennya akan diambil
kembali dari arsip tersebut di masa
yang akan datang untuk keperluan
lebih lanjut terhadap dokumen.
untuk menunjukan pengurutannya
digunakan simbol : A = Menurut
Abjad, N = Menurut Nomor Urut,
T = Menurut Tanggal
Simbol ini menggambarkan arsip
permanen yang merupakan tempat
penyimpanan dokumen yang tidak
akan diproses lagi dalam sistem
akuntansi yang bersangkutan.

Simbol
ini
menggambarkan
pemasukan data ke dalam
komputer melalui on-line terminal.

Simbol ini menggambarkan arsip


komputer yang berbentuk pita
magnetik

17

14

15

On-Line Storage

Decision

Simbol ini menggambarkan arsip


komputer yang berbentuk on-line

Simbol
ini
menggambarkan
keputusan yang harus dibuatdalam
proses pengolahan data

(Keputusan)

Simbol ini mengarahkan arah


proses pengolahan data
16

17

18

19

Garis Alir

Pertemuan Garis
Alir

Persimpangan
Garis Alir

Simbol ini digunakan jika ada dua


garis alir bertemu dan salah satu
garis mengikuti arus garis lainnya.
Jika dua garis alir bersimpangan
untuk menunjukan arah masing
masing garis

Karena Kegiatan di luar sistem


tidak perlu digambarkan dalam
Masu alirk/Keluar
bag
Sistem

18

G. Kredit
1. Pengertian Kredit
Dalam undang Undang Nomor 10 Tahun 1998 pengertian kredit
diatur dalam Pasal 1 butir 11 disebutkan bahwa,
Kredit adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat
dipersamakandengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam
meminjam antara bank dengan pihak lain, yang mewajibkan pihak lain
untuk melunasi utangnya setelah jangka waktu tertentu dengan pemberian
bunga.
Menurut Hasibuan (2007:12) menyatakan bahwa,
kredit merupakan hak untuk menerima pembayaran atau kewajiban untuk
melakukan pembayaran pada waktu yang diminta, atau pada waktu yang
akan datang karena penyerahan barang-barang sekarang.
Berdasarkan definisi diatas, maka penulis menyimpulkan bahwa
kredit merupakan penyediaan uang atau tagihan yang berdasarkan
persetujuan atau kesepakatan pinjam meminjam dan mewajibkan pihak
peminjam untuk melunasi utangnya setelah jangka waktu tertentu.
2. Prosedur Umum Pemberian Kredit
Menurut Kasmir (2000:111) prosedur yang harus dilengkapi anggota
yang ingin mendapatkan kredit adalah :
a. Pengajuan berkas-berkas
Dalam hal ini pemohon kredit mengajukan permohonan kredit
yang dituangkan dalam suatu proposal, kemudian dilampiri dengan
berkas-berkas lain yang dibutuhkan. Pengajuan prosposal kredit
hendaknya yang berisi anatara lain :

19

1)

Latar belakang perusahaan seperti riwayat hidup singkat

perusahaan, jenis bidang usaha identitas perusahaan, nama pengurus


berikut pengetahuan dan pendidikan dan perkembangan perusahaan.
2)

Maksud dan Tujuan

Apakah

untuk

memperbesar

omset

penjualan

atau

untuk

meningkatkan kapasitas produksi atau mendirikan pabrik baru.


3)

Besarnya Kredit dan Jangka Waktu

Dalam hal ini pemohon menentukan jumlah kredit yang ingin


diperoleh dan jangka waktu kredit. Penilaian kelayakan besarnya
kredit dan jangka waktunya dapat dilihat dari cash flow serta laporan
keuangan terakhir 3 tahun terakhir.
4)

Cara pemohon mengembalikan kredit

Dijelaskan secara rinci cara-cara nasabah dalam mengembalikan


kreditnya apakah dari hasil penjualan atau dari lainnya.
5)

Jaminan Kredit

Hal ini merupakan jaminan untuk menutupi segala resiko terhadap


kemungkinan macetnya suatu kredit yang ada unsur kesengajaan atau
tidak.
6)

Tanda daftar perusahaan

Merupakan tanda daftar perusahaan yang dikeluarkan oleh


departemen perindustrian dan perdagangan dan biasanya berllaku 5
tahun, jika habis dapat diperpanjang kembali.

20

7)

Bukti diri dari pimpinan perusahaan

8)

Foto copy sertifikat perusahaan

b. Penyelidikan berkas pinjaman


Tujuannya adalah untuk mengeahui apakah berkas yang diajukan sudah
sesuai persyaratan dan sudah benar.
c. Wawancara 1
Merupakan penyelidikan kepada calon peminjam dengan langsung
berhadapan dengan calon peminjam, untuk meyainkan apakah berkasberkas sesuai dan lengkap seperti dengan yang diinginkan.
d. On the spot
Merupakan kegiatan periksa ke lapangan dengan meninjau berbagai
objek yang akan dijadikan usaha atau jaminan. Kemudian hasil on the
spot disesuaikan dengan wawancara 1.
e. Wawancara 2
Merupakan kegiatan perbaikan berkas, jika mungkin ada kekurangan
pada saat setelah dilakukan on the spot di lapangan.
f. Keputusan kredit
Menentukan apakah kredit diterima atau ditolak, jika diterima maka
dipersiapkan administrasinya, biasanya keputusan kredit akan
mencakup:
1) Jumlah uang yang diterima.
2) Jangka waktu kredit.

21

3) Biaya-biaya yang harus dibayar.


g. Penandatanganan akad kredit/perjanjian lainnya
Merupakan kelanjutan dari diputuskannya kredit, maka sebelum kredit
dicairkan terlenih dahulu calon nasabah menandatangani akad kredit,
mengingat jaminan dengan hipotik dan surat perjanjian atau pernyataan
yang danggap tidak perlu.
h. Realisasi kredit
Diberikan setelah penandatanganan surat-surat yang diperlukan dengan
membuka rekening giro di bank yang bersangkutan.
i. Penyaluran/penarikan dana
Adalah pencairan atau pengambilan uang dari rekening sebagai
realisasi dari pemberian kredit dan dapat diambil sesuai ketentuan dan
tujuan kredit, yaitu sekaligus atau bertahap.

H. Koperasi
1. Pengertian Koperasi
Untung , Budi (2005:1) memaparkan bahwa,
asal kata koperasi adalah Cooperation atau Cooperative yang berarti
kerjasama. Maksud dari kerjasama disini adalah ikut serta beberapa orang
untuk bekerja sama dengan maksud dan tujuan yang sukar dicapai apabila
mereka bekerja sendiri-sendiri.

22

Menurut pasal 1 ayat 1 UU Republik Indonesia No.25 Tahun 1992 tentang


koperasi (yang selanjutnya disebut UU Perkop) disebutkan:
Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-seorang atau
badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan
prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang beradasar
atas kekeluargaan.
2. Tujuan dan Fungsi Koperasi
Tujuan koperasi seperti disebutkan dalam UU Republik Indonesia
No.25 Tahun 1992, Bab II Pasal 3 yaitu:
Koperasi bertujuan memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya dan
masyarakat pada umumnya serta ikut membangun tatanan perekonomian
nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat yang maju, adil dan
maksud berlandaskan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.
Di dalam Bab III, bagian pertama Pasal 4 UU Repubik Indonesia No
25 tahun 1992 diuraikan fungsi dan peran koperasi sebegai berikut :
a. Membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi
anggota pada umumnya, untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi
dan sosialnya.
b. Berperan serta secara aktif dalam upaya mempertinggi kualitas
kehidupan manusia dan masyarakat.
c. Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan
ketahanan

perekonomian

sokogurunya.

nasional

dengan

koperasi

sebagai

23

d. Berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan perekonomian


nasional yang merupakan usaha berdasar atas asas kekeluargaan dan
demokrasi ekonomi.

Anda mungkin juga menyukai