5207021
KECAMATAN MALUK
DALAM ANGKA
2013
DATA
MENCERDASKAN BANGSA
KABUPATEN
SUMBAWA BARAT
ISBN
: 979-599-857-9
: 1102001.5207021
: 16 x 21 Cm
: 139
Naskah / Manuscript :
Badan Pusat Statistik Kabupaten Sumbawa Barat
BPS Statistics of Sumbawa Barat Regency
Gambar Kulit / Cover Design :
Badan Pusat Statistik Kabupaten Sumbawa Barat
BPS Statistics of Sumbawa Barat Regency
Diterbitkan Oleh / Published by :
Badan Pusat Statistik Kabupaten Sumbawa Barat
BPS Statistics of Sumbawa Barat Regency
Dicetak Oleh / Printed by :
PERCETAKAN
Boleh Dikutip Dengan Menyebutkan Sumbernya
May be cited with reference to the source
ii
KATA PENGANTAR
500000
K
a de mu
Alo
Alo Ten ga k
Y
#
Alo Pa gah
PETA ADMINISTRASI
INDEX PETA DASAR
SKALA 1 : 10 0.0 00
Senayan
Setel uk Atas
0 0000
4
19 07 -1
dapat hadir melengkapi seri publikasi sejenis yang telah diterbitkan tahun
P. SUM BAW A
9000000
ib
18 07 -3
9000000
Berkat bantuan dan kerjasama yang baik dari berbagai pihak publikasi ini
5 0000
6
P. LOM BOK
Setel uk Tengah
00000
6
19 07 -4
9050000
9050000
50000
18 07 -6
Y
#
00000
5
LAUT F LORES
9050000
KEC. SETELUK
Tapir
5 0000
4
9100000
9050000
KAB. SUMBAWA
9100000
Tambak Sari
ng
Br a
Pototano
Alo L ab uaji
Selot o
Rempe
18 06 -6
Mantar
19 06 -4
tahun sebelumnya.
5 0000
4
00000
5
50000
00000
6
8950000
8950000
SAMUDERA INDONE SI A
0 0000
4
5 0000
6
Klantar
Airsuning
Br ang Ber u
Sampi r
Bangkatmonteh
JALAN PROVINS I
JALAN KABUP ATE N
Br
an
Kertasari k
sa
g
Publikasi ini memuat berbagai jenis data yang bersumber dari Dinas/
SUNGA I
Kelanir
Br a n
g K lo
ng k
ang
KETERANGAN :
Meraran
nu
Pe
Dan au Ta liw an g
an
Br
am
gP
un
gu
Teluk Labuhanbugis
Bugis
Br a ng Re a
{
x
Br
Y
#
Dalam
an
g S
le b
BATAS DESA
on
ga
Beru-Brang Rea
Kuang
N
Br
Y
#
Tepas
Br ang Re b
Menala
TALIWANG
g
an
JALAN LAINNYA
[
%
IBUKOTA K ABUPA TE N
Y
#
MURALAKO
Br a
n
Br ang Jo r ok r
am
ut
gE
ne
Kecamatan :
Labuan Lalar
Teluk Taliwang
Muara
a
Br
Lal ar Liang
JEREWEH
Br a ng
Ken u
lan g
awih
Kalimantong
MALUK
9025000
9025000
BRANG REA
BRANG EN E
ng
oso
n
Pa
da
k
g J er e weh
Br a n
ang
isi
P
ng
Br a
Br a ng
Br
Br ang Ba tuk er i t
i
G
ng
POTOTANO
SEKONGKANG
Y
#
JEREWEH
Goa
SETELUK
TALIW ANG
Br a ng N usu
Pasir Putih
Beru
an
Br
g Ben et
e
Br a
ng
L
KEC. MALUK
pa
om
KEC. JEREWEH
Benete
Bukit Damai
Br an g Ma l
uk
en ar
ng T
Br a
Mantun
Y
#
Publikasi ini kami sampaikan terima kasih. Semoga partisipasi dan kerjasama
g
kan
Belo
SEKONGKANG
Se
j or
o ng
ae ne
Br a ng Na ng
Sekongkang Bawah
Br a
n
ur
S en y
B r a ng
nte h
a tula
I N D O N E S I A
S ep an
g
Br a ng
B r a ng
Teluk Tatar
Te lo
nan
g
Br a
Tonggo II
ng B
ab iun
g
Br a
ngT
kun
g
ik a
ng
Br a
ng
A
KAB. SUMBAWA
Tonggo I
9000000
9000000
Br ang L abu an
lok a
Sing a
Br a ng
KEC. SEKONGKANG
Sekongkang Atas
S A M U D E R A
Br
a
Ton go
ng
Br ang P em
ba
Br ang T al ona ng
ng
Y
#
o
ek
Br ang Se pa ng pe lin o
ng S
Br a
Maluk
6 Km
SKALA 1 : 250.000
Sumber :
- Peta Rupabumi Indonesia Skala 1 : 50.000 ,Bakosurtanal 2005
475000
L IZZUL MAUJI
500000
.-
iii
iv
SAMBUTAN
DAFTAR ISI
DALAM
ANGKA Tahun 2013 ini sebagai kelanjutan dari penerbitan tahun sebelumnya.
Sejalan dengan esensi dari pemanfaatan data statistik dalam kegiatan
pembangunan, pada kesempatan ini Saya ingin menekankan untuk selalu
memperhatikan aspek kualitas dan obyektifitas data. Lebih lanjut, dalam
kaitannya
dengan
pemanfaatan
data
khususnya
bagi
Hal
ii
iii
v
vi
vii
xii
xiii
xxvii
kepentingan
BAB I
LETAK GEOGRAFIS
pembangunan.
Dan kepada Koordinator Statistik Kecamatan beserta segenap unsur
lingkup Kecamatan Maluk utamanya yang terlibat dalam mewujudkan publikasi
1.3
ini, saya ucapkan terima kasih. Semoga hasil kerjasama yang baik ini
memberikan manfaat bagi kemajuan pembangunan Kecamatan Maluk
1.4
1.7
3
4
5
7
8
9
BAB II
PEMERINTAHAN
ABDUL MUIS, MM
2.1
2.2
2.3
13
14
15
vi
Hal
2.4
2.5
2.6
2.7
2.8
2.9
3.9
16
17
3.2
3.3
3.4
3.5
3.6
3.7
3.8
3.11
18
4.1
20
4.2
4.3
21
Hal
35
36
37
BAB IV
SOSIAL
19
4.4
4.5
BAB III
PENDUDUK DAN TENAGA KERJA
3.1
3.10
4.6
41
42
43
44
45
47
25
BAB V
PENDIDIKAN DAN KESEHATAN
26
27
5.1
28
5.2
29
5.3
30
5.4
31
34
vii
5.5
5.6
51
52
53
54
55
56
viii
5.7
5.8
5.9
5.10
5.11
5.12
5.13
5.14
5.15
5.16
5.17
Hal
57
58
Hal
6.6
6.7
59
60
61
7.1
7.2
65
7.3
7.4
6.2
6.3
6.4
6.5
86
87
88
89
BAB VIII
EKONOMI
69
70
BAB VI
SOSIAL BUDAYA
Persentase Penduduk di Kecamatan Maluk Menurut Agama
yang Dianut Dirinci Per Desa Tahun 2012
Jumlah Tempat Ibadah di Kecamatan Maluk Dirinci Per Desa
Tahun 2012
Jumlah Karang Taruna dan Lembaga Swadaya Masyarakat
(LSM) Aktif di Kecamatan Maluk Dirinci Per Desa Tahun 2012.
Banyaknya Penyandang Cacat Menurut Kecacatan di
Kecamatan Maluk Dirinci Per Desa Tahun 2012.
Banyaknya Fasilitas Olah Raga di Kecamatan Maluk Dirinci
82
68
8.1
8.2
6.1
80
BAB VII
ANGKUTAN DAN KOMUNIKASI
63
67
8.3
74
8.4
75
8.5
76
8.6
77
8.7
79
ix
93
94
95
96
97
98
99
8.8
8.9
8.10
8.11
Hal
103
DAFTAR
GRAFIK
105
106
1.1
2.1
107
3.1
4.1
5.1
6.1
7.1
8.1
xi
10
22
38
48
71
83
90
108
xii
Dengan Persetujuan
Menimbang :
a.
b.
c.
d.
Mengingat :
xiii
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Undang-undang ini yang dimaksud dengan :
1. Statistik adalah data yang diperoleh dengan cara pengumpulan,
pengolahan, penyajian dan analisis serta sebagai sistem yang mengatur
keterkaitan antar unsur dalam penyelenggaraan statistik.
2. Data adalah informasi yang berupa angka tentang karakter (ciri-ciri
khusus) suatu populasi.
3. Sistem statistik nasional adalah suatu tatanan yang terdiri atas unsur-unsur
yang secara teratur saling berkaitan, sehingga membentuk totalitas dalam
penyelenggaraan statistik.
4. Kegiatan statistik adalah tindakan yang meliputi upaya penyediaan dan
penyebarluasan data, upaya pengembangan ilmu statistik dan upaya yang
mengarah pada berkembangnya sistem statistik nasional.
5. Statistik dasar adalah statistik yang pemanfaatannya ditujukan untuk
keperluan yang lebih luas, baik bagi pemerintah maupun masyarakat, yang
memiliki ciri-ciri lintas sektoral, berskala nasional, makro dan yang
penyelenggaraannya menjadi tanggung jawab badan.
6. Statistik sektoral adalah statistik yang pemanfaatannya ditujukan untuk
memenuhi kebutuhan instansi tertentu dalam rangka penyelenggaraan
tugas-tugas pemerintahan dan pembangunan yang merupakan tugas
pokok instansi yang bersangkutan.
7. Statistik Khusus adalah statistik yang pemanfaatannya ditujukan untuk
memenuhi kebutuhan sfesifik dunia usaha, pendidikan, sosial budaya dan
kepentingan lain dalam kehidupan masyarakat yang penyelenggaraannya
dilakukan oleh lembaga, organisasi, perorangan dan atau unsur
masyarakat lainnya.
8. Sensus adalah cara pengumpulan data yang dilakukan melalui
pencacahan semua unit populasi di seluruh wilayah republik Indonesia
untuk memperoleh karakteristik suatu populasi pada saat tertentu.
xiv
Pasal 2
Bagian Kedua
Cara pengumpulan Data
Pasal 7
Pasal 3
Kegiatan statistik diarahkan untuk :
a. Mendukung pembangunan nasional
b. Mengembangkan sistem Statistik Nasional yang andal, efektif dan efisien
c. Meningkatkan kesadaran masyarakat akan arti dan kegunaan statistik dan
d. Mendukung pengembangan ilmu pengetahuan dan tehnologi
Pasal 8
(1). Sensus sebagaimana dimaksud dalam pasal 7 huruf a diselenggarakan
sekurang - kurangnya sekali dalam 10 tahun oleh Badan, yang meliputi :
Pasal 4
xv
xvi
a. Sensus Penduduk
b. Sensus Pertanian dan
c. Sensus Ekonomi
(2). Penetapan tahunpenyelenggaraan dan perubahan jenis sensus
sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 (1) diatur lebih lanjut dengan
peraturan pemerintah.
Pasal 9
(1). Survei sebagaimana dimaksud dalam pasal 7 huruf b diselenggarakan
secara berkala dan sewaktu-waktu untuk memperoleh data yang rinci.
(2). Survei antar sensus dilakukan pada pertengan 2 (dua) sensus sejenis
untuk menjembatani dua sensus tersebut.
Pasal 10
(1). Kompilasi produk administrasi sebagaimana dimaksud dalam pasal 7
dilaksanakan dengan memanfaatkan berbagai dokumen produk
administrasi.
(2). Hasil kompilasi produk administarsi milik instansi pemerintah terbuka
pemanfaatannya untuk umum,kecuali ditentukan lain oleh peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
(3). Setiap orang mempunyai kesempatan yang sama untuk mengetahui dan
memanfaatakan hasil kompilasi produk administrasi milik lembaga,
organisasi, perorangan dan atau unsur masyarakat lainnya dengan tetap
memperhatikan hak seseorang atau lembaga yang dilindungi undangundang.
Bagian Ketiga
Statistik Khusus
Pasal 13
(1). Statistik khusus diselenggarakan oleh masyarakat baik lembaga,
organisasi, perorangan maupun unsur masyarakat lainnya secara mandiri
atau bersama dengan Badan.
(2). Dalam menyelenggarakan statistik khusus sebagaimana dimaksud dalam
ayat (1), masyarakat memperoleh data dengan cara :
a. survei
b. kompilasi produk administrasi; dan
c. cara lain sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi.
BAB IV
PENYELENGGARAAN STATISTIK
Bagian Pertama
Statistik Dasar
Pasal 11
(1). Statistik dasar diselenggarakan oleh Badan
(2). Dalam menyelenggarakan statistik dasar sebagaimana dimaksud dalam
ayat (1), Badan memperoleh data dengan cara :
a. sensus
b. survei
c. kompilasi produk administrasi; dan
xvii
Pasal 14
(1). Dalam rangka pengembanagn Sistem Statistik Nasional, masyarakat
sebagaimana dimaksud dalam pasal 13 ayat (1), wajib memberitahukan
sinopsis kegiatan statistik yang telah selesai diselenggarakan kepada
Badan.
xviii
(4). Ketentuan mengenai tata cara dan lingkup koordinasi dan kerjasama
penyelenggaraan statistik antara Badan, instansi pemerintah dan
masyarakat diatur lebih lanjut dengan Keputusan Presiden.
BAB V
PENGUMUMAN DAN PENYEBARLUASAN
BAB VII
HAK DAN KEWAJIBAN
Pasal 15
Bagian Pertama
Penyelenggaraan Kegiatan statistik
Pasal 18
(1). Kerjasama penyelenggaraan statistik dapat juga dilakukan oleh Badan,
instansi pemerintah dan atau masyarakat dengan lembaga internasional,
negara asing atau lembaga swasta asing sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
(2). Kerjasama penyelenggaraan statistik sebagaimana dimaksud dalam ayat
(1) didasarkan pada prinsip bahwa penyelenggara utama adalah Badan,
instansi pemerintah atau masyarakat indonesia.
Pasal 19
Penyelenggaraan kegiatan statistik berhak memperoleh keterangan dari
responden mengenai karakteristik setiap unit populasi yang menjadi objek.
Pasal 17
Pasal 21
(1). Koordinasi dan kerjasama penyelenggaraan statistik dilakukan oleh Badan
dengan instansi pemerintah dan masyarakat, ditingkat pusat dan daerah.
(2). Dalam rangka mewujudkan dan mengembangkan Sistem Statistik
Nasional, Badan bekerjasama dengan instansi pemerintah dan masyarakat
untuk membangun pembakuan konsep, definisi, klasifikasi dan ukuranukuran.
(3). Koordinasi dan kerjasama sebagaimana dimaksud dalam ayat(1),
dilaksanakan atas dasar kemitraan dan dengan tetap mengantisipasi serta
menerapkan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
xix
xx
Setiap petugas statistik Badan berhak memasuki wilayah kerja yang telah
ditentukan untuk memperoleh keterangan yang diperlukan
(3). Ketentuan mengenai tugas, fungsi, susunan organisasi dan tata kerja
Badan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dan ayat (2), diatur lebih
lanjut dengan Keputusan Presiden.
Pasal 23
Pasal 29
Setiap petugas statistik wajib menyampaikan hasil pelaksanaan statistik
sebagaimana adanya.
Pasal 24
Ketentuan mengenai jaminan kerahasiaan keterangan sebagaimana dimaksud
dalam pasal 21 berlaku juga bagi petugas statistik.
Pasal 25
Setiap petugas statistik harus memperlihatkan surat tugas dan atau tanda
pengenal serta wajib memperhatikan nilai-nilai agama, adat-istiadat setempat,
tata krama dan ketertiban umum.
Bagian Ketiga
Responden
Pasal 26
(1). Setiap orang berhak menolak untuk dijadikan responden, kecuali dalam
penyelenggaraan statistik dasar oleh Badan.
(2). Setiap responden berhak menolak petugas statistik yang tidak dapat
memnuhi ketentuan sebagaimana dimaksud dalam pasal 25
BAB IX
PEMBINAAN
Pasal 27
Pasal 31
Pasal 28
Pasal 32
xxi
xxii
a. Meningkatkan
kemampuan
sumber
adaya
manusia
dalam
penyelenggaraan statistik;
b. Mengembangkan statistik sebagai ilmu;
c. Meningkatkan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dapat
mendukung penyelenggaraan statistik;
d. Mewujudkan kondisi yang mendukung terbentuknya pembakuan dan
pengembangan konsep, definisi, klasifikasi dan ukuran-ukuran dalam
kerangka semangat kerjasama dengan para penyelenggara kegiatan
statistik lainnya;
e. Mengembangkan sistem informasi statistik
f. Meningkatkan penyebarluasan informasi statistik;
g. Meningkatkan kemampuan penggunaan dan pemanfaatan hasil statistik
untuk mendukung pembangunan nasional; dan
h. Meningkatkan kesadaran masyarakat akan arti dan kegunaan statistik.
Pasal 33
Pelaksanaan pembinaan sebagaimana dimaksud dalam pasal 31 diatur lebih
lanjut dengan Peraturan Pemerintah.
BAB X
KETENTUAN PIDANA
Pasal 34
Setiap orang yang tanpa hak menyelenggarakan sensus sebagaimana
dimaksud dalam pasal 11 ayat (2) huruf a, dipidana dengan pidana penjara
paling lama 2 (dua) tahun dan denda paling banyak Rp. 50.000.000,00 (lima
puluh juta rupiah).
Pasal 35
Setiap orang yang dengan sengaja melanggar ketentuan sebagaimana
dimaksud dalam pasal 14 ayat (1), dipidana dengan pidana kurungan paling
lama 1 (satu) tahun atau denda paling banyak Rp. 25.000.000,00 (dua pulih
lima juta rupiah).
Setiap orang yang dengan sengaja dan tanpa alasan yang sah mencegah,
menghalang-halangi atau menggagalkan jalannya penyelenggaraan statistik
yang dilakukan oleh penyelenggara kegiatan statistik dasar dan statistik
sektoral dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan denda
paling banyak Rp. 100.000.000,00 (seratus juta rupiah).
Pasal 40
(1). Tindak pidana sebagaimana dimaksud dalam pasal 34, pasal 36 ayat (2),
Pasal 37, Pasal 38 dan Pasal 39 adalah kejahatan.
(2). Tindak pidana sebagaimana dimaksud dalam pasal 35 dan pasal 36 ayat
(1) adalah pelanggaran.
BAB XI
KETENTUAN PERALIHAN
Pasal 36
Pasal 41
(1). Penyelenggara kegiatan statistik yang dengan dan tanpa alasan yang sah
tidak memenuhi kewajiban sebagaimana dimaksud dalam pasal 20,
dipidana dengan pidana kurungan paling lama 1 (satu) tahun atau denda
paling banyak Rp. 25.000.000,00 (dua puluh lima juta rupiah).
xxiii
xxiv
Disahkan di Jakarta
Pada tanggal 19 Mei 1997
BAB XII
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 42
Ttd
SOEHARTO
Diundangkan di Jakarta
Pada tanggal 19 Mei 1997
Pasal 43
Undang-undang ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap
orang dapat mengetahuinya memerintahkan pengundangan Undang-undang
ini dengan penempatannya dalam Lembaran Negara Republik Indonesia.
MENTERI NEGARA
SEKRETARIS NEGARA
REPUBLIK INDONESIA
Ttd
MOERDIONO
LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
TAHUN 1997 NOMOR 39
xxv
Ttd
Ttd
Lambock V. Nahattands
Pietojo, MSA
xxvi
PENJELASAN UMUM
General Explanation
1. Titik Tiga ()
2. ts/na
6. *).
7. **).
8. ***).
9. r)
10. e)
12. )
xxvii
xxviii
LETAK
GEOGRAFIS
1. LETAK GEOGRAFIS
diperhatikan
pada
Peta
Wilayah
Administrasi
Tabel 1.2.
A.
B.
: Kec. Jereweh
Sebelah Selatan
: Kec. Sekongkang
Sebelah Barat
: Selat Alas
Sebelah Timur
: Kec. Jereweh
Desa
Jarak Dari
Ibukota
Kecamatan (Km)
Jarak Dari
Ibukota
Kabupaten (Km)
(1)
(2)
(3)
1. Maluk
5,0
35,0
2. Benete
1,5
34,0
3. Bukit Damai
3,0
35,0
4. Mantun
4,0
35,0
5. Pasir Putih
5,0
35,0
Luas Wilayah :
2
Tabel 1.3.
Desa
(1)
(2)
1. Maluk
10
2. Benete
17
3. Bukit Damai
10
4. Mantun
5. Pasir Putih
Tabel 1.4.
Desa
Panjang
wilayah
pesisir/pantai
desa/
Kelurahan
(Km)
Jumlah Aliran
Sungai yang
Melintasi
Desa
(Buah)
Panjang
Aliran
Sungai
(Km)
(1)
(2)
(3)
(4)
1. Maluk
2. Benete
10
3. Bukit Damai
0,7
8
4. Mantun
5. Pasir Putih
Tabel 1.4.
Desa
Luas WIlayah
(Km2)
(1)
(2)
1. Maluk
9,62
2. Benete
60,87
Tabel 1.6.
Desa
Jumlah
(Ha)
Persentase
(%)
(1)
(2)
(3)
Tegal/kebun
368
2,60
25
0,18
100
0,71
Hutan Rakyat
0,00
Tambak
0,00
Kolam/empang
0,00
Padang rumput
0,00
Sementara Tidak
Diusahakan
0,00
26
0,18
11 999
84,82
0,00
1628
11,51
14 146
100,00
Ladang/Huma
3. Bukit Damai
6,72
4. Mantun
5,86
5. Pasir Putih
Jumlah
Perkebunan
9,35
Bangunan
92,42
Hutan Negara
Rawa (yang tidak
ditanami)
Lainnya
Jumlah
Tabel 1.7.
Desa
(1)
Irigasi Teknis
Irigasi setengah
Teknis
Irigasi sederhana
PU
Irigasi sederhana
Non PU
Jumlah
(Ha)
Persentase
(%)
(2)
(3)
0,00
Grafik 1.1.
1.Maluk
2.Benete
4.Mantun
5.PasirPutih
6%
73
45,91
0,00
11
6,92
Tadah hujan
75
47,17
Jumlah
159
100
10%
3.BukitDamai
11%
7%
66%
10
2. PEMERINTAHAN
PEMERINTAHAN
setiap
dan
pemerintahan,
pembantu
dalam
diperlukan
adanya
menjalankan
roda
Hal
ini
akan
dapat
perekonomian
memperlancar
dan
roda
pembangunan
11
12
Tabel 2.1.
Desa
(1)
Definitif
(2)
(3)
2. Benete
1
1
5. Pasir Putih
Rukun
Tetangga
(RT)
Rukun
Warga/
(RW)
Dusun
Lingku
ngan
Lainnya
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
1. Maluk
11
2. Benete
3. Bukit Damai
13
4. Mantun
10
5. Pasir Putih
13
55
17
17
Jumlah
Desa
4. Mantun
Jumlah
Persiapan
1. Maluk
3. Bukit Damai
Tabel 2.2.
13
14
Tabel 2.3.
Tabel 2.4.
Desa
Kepala Desa
Sekretaris Desa
Desa
Perangkat
Desa
Kepala
Dusun
RT
RW
(1)
(2)
(3)
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
SD/belum tamat SD
1. Maluk
11
11
SMP sederajat
2. Benete
SMA sederajat
4
3. Bukit Damai
13
4. Mantun
12
10
5. Pasir Putih
13
45
17
55
10
Diploma
Sarjana
Jumlah
5
Jumlah
15
16
Tabel 2.6.
Tabel 2.5.
Pendidikan
Desa
(1)
1. Maluk
2. Benete
SD
SLTP
Desa
SLTA
PT
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
4. Mantun
5. Pasir Putih
20
14
SLTA
PT
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
1. Maluk
2. Benete
3. Bukit Damai
4. Mantun
5. Pasir Putih
29
12
(1)
Jumlah
SLTP
3. Bukit Damai
Jumlah
SD
17
18
Tabel 2.7.
Tabel 2.8.
Pendidikan
Desa
SD
SLTP
Pendidikan
SLTA
Desa
PT
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
1. Maluk
2. Benete
3. Bukit Damai
4. Mantun
5. Pasir Putih
(1)
Jumlah
SLTP
SLTA
PT
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
1. Maluk
2. Benete
3. Bukit Damai
4. Mantun
5. Pasir Putih
14
14
SD
(1)
Jumlah
19
20
Tabel 2.9.
Grafik 2.1.
Pendidikan
Desa
(1)
SD
SLTP
SLTA
PT
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
1. Maluk
2. Benete
3. Bukit Damai
4. Mantun
5. Pasir Putih
10
30
SD;4,44
PT;13,33
SLTP;6,67
SLTA;75,56
21
22
PENDUDUK &
TENAGA KERJA
aset
pembangunan.
tenaga
subyek
yang
besar
Utamanya
dalam
kerja.untuk
meningkatkan
pembangunan,
peran
itu,
dalam
penduduk
mendukung
hal
sebagai
sumber
sangatlah
mutlak
untuk
penduduk
dalam
kegiatan
23
24
Tabel 3.1.
Desa
di
Tabel 3.2.
Penduduk
2010
Desa
2012
Perempuan
Laki-laki
Perempuan
Lakilaki
Perem
-puan
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
1. Maluk
1.463
1.375
1.484
1.394
1.506
1.409
515
2. Benete
1.046
971
1.062
983
1.078
993
702
710
3. Bukit Damai
1.242
1.143
1.260
1.159
1.279
1.171
718
725
734
4. Mantun
1.174
1.000
1.191
1.014
1.209
1.024
844
853
863
5. Pasir Putih
1.281
1.234
1.300
1.251
1.319
1.264
3.542
3.578
3.621
Jumlah
6.206
5.723
6.297
5.801
6.391
5.861
2011
2012
(2)
(3)
(4)
1. Maluk
781
789
799
2. Benete
504
509
3. Bukit Damai
695
4. Mantun
5. Pasir Putih
Jumlah
2011
Laki-laki
2010
(1)
Desa
(1)
25
26
Tabel 3.3.
Tabel 3.4.
Desa
Laki-laki
Perempuan
Jumlah
Sex Ratio
Desa
Luas
(Km2)
Penduduk
Kepadatan
Per Km2
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(1)
(2)
(3)
(4)
1. Maluk
1.506
1.409
2.915
107
2. Benete
1.078
993
2.071
109
3. Bukit Damai
1.279
1.171
2.450
109
4. Mantun
1.209
1.024
2.233
118
5. Pasir Putih
1.319
1.264
2.583
104
Jumlah
6.391
5.861
12.252
1. Maluk
9,62
2.915
303
2. Benete
60,87
2.071
34
3. Bukit Damai
6,72
2.450
365
4. Mantun
5,86
2.233
381
5. Pasir Putih
9,35
2.583
276
Jumlah
92,42
12.252
133
109
27
28
Tabel 3.6.
Tabel 3.5.
di
Desa
Kelahiran
Kematian
(1)
(2)
(3)
Desa
Datang
Pindah
(1)
(2)
(3)
1. Maluk
24
12e
1. Maluk
19
2. Benete
15e
7e
2. Benete
13
3. Bukit Damai
Ts
Ts
3. Bukit Damai
12
4. Mantun
21
32
4. Mantun
17
5. Pasir Putih
34e
34e
5. Pasir Putih
19
80
20
Jumlah
29
30
Tabel 3.7.
Tabel 3.7.
Lanjutan
Perdagangan
dan Rumah
Makan
(6)
Pengangkutan
dan
Komunikasi
(7)
1. Maluk
41
15
36
2. Benete
13
26
21
Desa
Desa
Pertanian
Perikanan
(1)
(2)
(3)
Pertamba
ngan /
galian
(4)
Industri
Pengolah
an
(5)
(1)
Jasa
Perorangan
(8)
1. Maluk
64
86
16
2. Benete
89
43
98
3. Bukit Damai
60
28
Ts
3. Bukit Damai
257
Ts
Ts
Ts
4. Mantun
59
74
4. Mantun
68
451
27
5. Pasir Putih
56
Ts
43
138
22
ts
5. Pasir Putih
31
32
Tabel 3.7.
Lanjutan
Tabel 3.8.
Desa
Jasa
Pemerintahan
(1)
(9)
Lainnya
(Listrik,
Bank, Dll)
(10)
Tidak Bekerja
Desa
Petani
Pemilik
Petani
Penggarap
Buruh Tani
(1)
(2)
(3)
(4)
1. Maluk
55
ts
2. Benete
64
25
43
3. Bukit Damai
257
75
112
4. Mantun
68
17
137
5. Pasir Putih
138
138
(11)
1. Maluk
22
56
2. Benete
15
3. Bukit Damai
Ts
Ts
Ts
4. Mantun
35
Ts
48
5. Pasir Putih
Ts
Ts
Ts
33
34
Tabel 3.9.
Desa
PNS
TNI
POLRI
(1)
(2)
(3)
(4)
1. Maluk
19
10
2. Benete
18
3. Bukit Damai
15
4. Mantun
5. Pasir Putih
Jumlah
Tabel 3.10.
Desa
Laki-Laki
Perempuan
Jumlah
(1)
(2)
(3)
(4)
1. Maluk
2. Benete
3. Bukit Damai
4. Mantun
19
5. Pasir Putih
10
80
22
11
10
Jumlah
35
36
Tabel 3.11.
Desa
Arab
Saudi
Kuwa
it
Hong
kong
Jepa
ng
Malay
sia
Lain
nya
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
1. Maluk
2. Benete
3. Bukit Damai
4. Mantun
5. Pasir Putih
Jumlah
2`
Grafik 3.1.
Perempuan;
47,84
Lakilaki;
52,16
37
38
PERUMAHAN &
LINGKUNGAN HIDUP
dan
lingkungan
yang
baik.
Air
bersih
dan
39
40
Tabel 4.1.
Tabel 4.2.
Desa
Permanen
Semi
Permanen
Tidak
Permanen
Desa
Listrik PLN
Listrik
NonPLN
Lainnya/Buk
an Listrik
(1)
(2)
(3)
(4)
(1)
(2)
(3)
(4)
1. Maluk
71,48
5,43
23,09
2. Benete
89,89
8,99
1,12
3. Bukit Damai
38,51
34,66
26,83
4. Mantun
46,10
53,90
0,00
1. Maluk
98,63
0,00
1,37
2. Benete
100,00
0,00
0,00
25,67
48,65
25,67
100,00
0,00
0,00
30,93
68,07
1,00
3. Bukit Damai
4. Mantun
5.Pasir Putih
5. Pasir Putih
56,42
21,88
21,70
41
42
Tabel 4.3.
Desa
Gas/LPG
Minyak
Tanah
(1)
(2)
(3)
1. Maluk
3,84
82,88
Kayu
Bakar
(4)
13,28
Lainnya
(Batu
Bara/Aran
g)
(5)
Tabel 4.4.
Desa
Jamban
Sendiri
Jamban
Bersama
Jamban
Umum
Bukan
Jamban
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
1. Maluk
72,34
25,36
0,00
2,31
2. Benete
87,37
9,06
0,45
3,12
3. Bukit Damai
90,21
0,00
0,00
9,79
4. Mantun
43,88
56,12
0,00
0,00
5. Pasir Putih
77,63
21,43
0,00
0,95
3,84
2. Benete
0,60
91,79
7,61
0,60
3. Bukit Damai
13,95
79,67
6,38
13,95
4. Mantun
11,90
78,87
9,23
11,90
Sumber : Desa Se Kecamatan Maluk
5.Pasir Putih
15,02
84,03
0,95
15,02
43
44
Tabel 4.5.
Desa
PAM
Sumur Pompa
Sumur
Perigi
(1)
(2)
(3)
(4)
Tabel 4.5.
Lanjutan
Desa
Sungai
Mata Air
Lainnya
(1)
(2)
(3)
(4)
1. Maluk
1. Maluk
0,00
11,11
88,89
2. Benete
2. Benete
61,21
34,88
3,91
3. Bukit Damai
3. Bukit Damai
0,00
100,00
0,00
4. Mantun
5. Pasir Putih
4. Mantun
0,00
36,04
63,96
5. Pasir Putih
0,00
90,32
9,68
45
46
Tabel 4.6.
Desa
Daerah
Kumuh
Bantaran/
Tepi Sungai
Pasang
Surut Air
Laut
(1)
(2)
(3)
(4)
Grafik 4.1.
100
87,37
90,21
77,63
90
1. Maluk
80
72,34
70
2. Benete
93
60
43,88
50
3. Bukit Damai
4. Mantun
5. Pasir Putih
40
30
20
10
0
Maluk
Jumlah
102
Benete
Bukit
Damai
Mantun
PasirPutih
47
48
PENDIDIKAN &
KESEHATAN
kesetaraan
gender,
dan
lain
sebagainya.
49
50
Tabel 5.1.
Desa
Sekolah
Kelas
Murid
Guru
Sekolah
Rombel
Murid
Guru
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
1. Maluk
25
740
35
2. Benete
219
3. Bukit Damai
37
4. Mantun
14
422
18
131
16
5. Pasir Putih
151
12
522
51
Swasta
Negeri
Swasta
Negeri
Swasta
Negeri
Swasta
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
1. Maluk
267
21
2. Benete
62
3. Bukit Damai
25
4. Mantun
5. Pasir Putih
17
Jumlah
Jumlah
52
1532
74
Desa
Negeri
(1)
Tabel 5.2.
51
52
Tabel 5.3.
Tabel 5.4.
Desa
Sekolah
Rombel
Murid
Guru
Desa
Sekolah
Rombel
Murid
Guru
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
1. Maluk
203
22
1. Maluk
32
943
57
2. Benete
2. Benete
219
3. Bukit Damai
3. Bukit Damai
4. Mantun
4. Mantun
14
422
18
5. Pasir Putih
76
5. Pasir Putih
227
20
10
279
30
62
1811
104
Jumlah
Jumlah
53
54
Tabel 5.5.
Banyaknya
Sekolah,
Rombel, Murid, dan Guru
SLTP/MTS Negeri di Kecamatan Maluk Dirinci Per
Desa Tahun 2012
Tabel 5.6.
Banyaknya
Rombel,
Kelas, Murid, dan Guru
SLTP/MTS Swasta di Kecamatan Maluk Dirinci Per
Desa Tahun 2012
Desa
Sekolah
Rombel
Murid
Guru
Desa
Sekolah
Rombel
Murid
Guru
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
1. Maluk
1. Maluk
2. Benete
12
359
25
2. Benete
3. Bukit Damai
3. Bukit Damai
4. Mantun
0
4. Mantun
42
18
5. Pasir Putih
0
5. Pasir Putih
42
18
Jumlah
12
359
25
Jumlah
55
56
Tabel 5.7.
Banyaknya
Sekolah,
Rombel, Murid, dan Guru
SLTP/MTS Negeri dan Swasta di Kecamatan Maluk
Dirinci Per Desa Tahun 2012
Desa
Sekolah
Rombel
Murid
Guru
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
1. Maluk
2. Benete
12
359
25
3. Bukit Damai
4. Mantun
5. Pasir Putih
Jumlah
15
42
0
401
Tabel 5.8.
Desa
Sekolah
Rombel s
Murid
Guru
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
1. Maluk
2. Benete
12
328
31
3. Bukit Damai
4. Mantun
5. Pasir Putih
Jumlah
12
328
31
18
0
43
57
58
Tabel 5.9.
Tabel 5.10.
Desa
Sekolah
Rombel
Murid
Guru
Desa
Sekolah
Rombel
Murid
Guru
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
1. Maluk
1. Maluk
2. Benete
2. Benete
12
328
31
3. Bukit Damai
3. Bukit Damai
4. Mantun
4. Mantun
5. Pasir Putih
5. Pasir Putih
12
328
31
Jumlah
Jumlah
59
60
Tabel 5.11.
Tabel 5.11.
Lanjutan
Desa
Montir Mobil /
Motor
Elektronik
Lainnya
(1)
(2)
(3)
(4)
1. Maluk
Menjahit/
Tata
Kecantikan
Busana
Desa
Bahasa
Asing
Komputer
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
1. Maluk
2. Benete
2. Benete
3. Bukit Damai
3. Bukit Damai
4. Mantun
4. Mantun
5. Pasir Putih
5. Pasir Putih
0
5
Jumlah
Jumlah
Sumber : Desa Se Kecamatan Maluk
61
62
Tabel 5.12.
Desa
(1)
Pustu
(4)
Praktek
Dokter
Praktek
Bidan
(5)
(6)
Tabel 5.12.
Lanjutan
Desa
Poskes
des
Polind
es
Posyan
du
Apotek
Toko
Obat/
Jamu
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
1. Maluk
2. Benete
1. Maluk
2. Benete
3. Bukit Damai
3. Bukit Damai
4. Mantun
4. Mantun
5. Pasir Putih
5. Pasir Putih
0
Jumlah
15
63
64
Tabel 5.13.
Desa
Dokter
Umum
Dokter
Spesialis
Dokter
Gigi
(1)
(2)
(3)
(4)
Tabel 5.13.
Lanjutan
Desa
Bidan
Tenaga
Kesehatan
Lainnya
Dukun Bayi
(1)
(2)
(3)
(4)
1. Maluk
2. Benete
1. Maluk
2. Benete
3. Bukit Damai
3. Bukit Damai
4. Mantun
4. Mantun
5. Pasir Putih
12
5. Pasir Putih
2
18
Jumlah
65
66
Tabel 5. 14.
Desa
Jumlah Penderita
Gizi Buruk
(Orang)
(1)
(2)
Tabel 5.15.
Desa
Surat Miskin
(surat)
Penerima
JAMKESMAS
(Keluarga)
(1)
(2)
(3)
1. Maluk
1. Maluk
554
554
2. Benete
2. Benete
228
228
3. Bukit Damai
3. Bukit Damai
418
418
4. Mantun
4. Mantun
188
188
5. Pasir Putih
5. Pasir Putih
317
317
1.705
1.705
Jumlah
Jumlah
67
68
(1)
(2)
(3)
1. Maluk
529
445
2. Benete
408
374
3. Bukit Damai
573
4. Mantun
5. Pasir Putih
Alat kontrasepsi
(7)
(8)
(9)
62
184
151
20
54
156
140
10
71
183
182
25
10
40
130
120
21
20
53
182
151
23
88
22
280
835
744
99
MOW
(6)
MOP
Jumlah
(5)
IUD
Desa
Lainnya
PUS Peserta
KB
Kdm
Pasangan Usia
Subur (PUS)
Banyaknya
Akseptor
KB
Menurut
Metode
Kontrasepsi di Kecamatan Maluk Dirinci Per Desa
Tahun 2012
Pil
Desa
Tabel 5.17.
STK
Impl
Tabel 5.16.
(2)
(3)
(4)
1. Maluk
22
490
2. Benete
12
360
326
3. Bukit Damai
24
468
434
4. Mantun
5. Pasir Putih
2 338
(1)
2 069
Jumlah
69
70
Grafik 5.1.
92,74
94,00
91,67
92,00
90,56
SOSIAL
BUDAYA
90,00
88,00
86,00
85,51
84,12
84,00
82,00
80,00
78,00
Maluk
Benete
Bukit
Damai
Mantun
PasirPutih
71
72
6. SOSIAL BUDAYA
Tabel 6.1.
Desa
Islam
Kristen/
Katolik
Hindu
Budha
Konghuc
hu
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
84
99,9
0,1
3. Bukit Damai
80
15
4. Mantun
90
5. Pasir Putih
82
14
1. Maluk
2. Benete
keyakinan,
lembaga/golongan,
ataupun
kondisi/kekurangan
pengikat
untuk
menciptakan
kehidupan
social
73
74
Tabel 6.2.
Tabel 6.3.
Desa
Masjid
Musolla/
Langgar
Pura
Gereja
Jumlah
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
1. Maluk
2. Benete
3. Bukit Damai
4. Mantun
5. Pasir Putih
Jumlah
13
21
Desa
Karang
Taruna
LSM
(1)
(2)
(3)
1. Maluk
2. Benete
3. Bukit Damai
4. Mantun
5. Pasir Putih
Jumlah
Sumber :Desa Se Kecamatan Maluk
75
76
Tabel 6.4.
Desa
Tuna
Netra
(Buta)
Tuna
Rungu
(Tuli)
Tuna
Wicara (
Bisu)
(1)
(2)
(3)
(4)
Tuna
Rungu
Wicara
(Tuli
Bisu)
(5)
1. Maluk
2. Benete
3. Bukit Damai
4. Mantun
5. Pasir Putih
0
0
1
0
0
0
0
0
Tuna
Daksa
(Cacat
Tubuh)
Tabel 6.4.
Desa
Tuna
Grahita
(Cacat
Mental)
Tuna
Laras
(Eks
Penyakit
Jiwa)
Cacat
Eks
Penyakit
Kusta
Cacat
Ganda
(Cacat
Fisik0Me
ntal)
(1)
(7)
(8)
(9)
(10)
1. Maluk
2. Benete
3. Bukit Damai
4. Mantun
5. Pasir Putih
11
(6)
0
1
Jumlah
Jumlah
Lanjutan.
77
78
Tabel 6.5.
Tabel 6.6.
Desa
Sepak
Bola
Voli
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(4)
(5)
1. Maluk
2. Benete
3. Bukit Damai
4. Mantun
5. Pasir Putih
Jumlah
Bulu
Bola
Tangkis Basket
Desa
(1)
Pencurian Perampokan
Penganiayaan
/ Kekerasan
Pembakaran
(2)
(3)
(4)
(5)
1. Maluk
2. Benete
3. Bukit Damai
4. Mantun
5. Pasir Putih
0
Jumlah
79
80
Tabel 6.6.
Lanjutan
Tabel 6.7.
Desa
Hansip/
Linmas
(1)
(2)
Polisi
Bantuan
Bintara Desa
(Babinsa)
(3)
1. Maluk
10
2. Benete
20
3. Bukit Damai
20
4. Mantun
22
5. Pasir Putih
10
0
82
Penyalahgunaan/
Peredaran Gelap Pembunuhan
Narkoba
Desa
Perkosaan
(1)
(6)
(7)
(8)
1. Maluk
2. Benete
3. Bukit Damai
4. Mantun
5. Pasir Putih
Jumlah
Jumlah
Polisi
Pelayanan
Masyarakat
(4)
81
82
Grafik 6.1.
25
ANGKUTAN &
KOMUNIKASI
22
20
20
20
15
10
10
10
0
Maluk
Benete
Bukit
Damai
Mantun
PasirPutih
83
84
Transportasi
pembangunan.
dan
Komunikasi
Prasarana
merupakan
transportasi
dan
Tabel 7.1.
urat
nadi
Desa
Jalan
Aspal
Jalan
Perkeras
Jalan
Tanah
Lainnya
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
telekomunikasi
1. Maluk
17,84
6.32
16,23
2. Benete
2,0
1,5
1,0
3. Bukit Damai
2,5
1,0
4,0
4. Mantun
5,2
0,0
5. Pasir Putih
5,0
3,0
20
terbukanya
daerah-daerah
terisolir
dan
mobilitas
85
86
Tabel 7.2.
Desa
Truk/
Mini Truk
Mini Bis/
Engkel
Ojek
Dokar
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
1.Maluk
36
2. Benete
41
3. Bukit Damai
39
4. Mantun
5.Pasir Putih
Jumlah
17
Desa
Telepon
umum/
kartu yang
masih aktif
Wartel/Kiospo
n/ Warpostel/
Warpapostel
Warnet
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
1. Maluk
10
2. Benete
84
10
3. Bukit Damai
4. Mantun
5. Pasir Putih
Jumlah
200
Kantor
Pos/Pos
Pos Keliling
Pembantu/
Rumah Pos
30
Tabel 7.3.
87
88
Tabel 7.4.
Desa
(1)
Hotel
Penginapan
(hostel/
motel/
losmen
/wisma)
Kamar
Hotel
Grafik 7.1.
Kamar
Penginapa
n (hostel/
motel/
losmen
/wisma)
200
(2)
(3)
(4)
(5)
1. Maluk
23
11
140
2. Benete
120
3. Bukit Damai
4. Mantun
16
60
5. Pasir Putih
10
30
80
40
180
160
100
80
20
Jumlah
11
69
99
Truk/mini
truk
89
Mini
Bis/engkel
Ojek
Dokar
90
8. EKONOMI
EKONOMI
Pemerintah
sebagai
pembuat
kebijakan
juga
harus
industri
kecil
dan
koperasi.
Dukungan
91
92
Tabel 8.1.
Desa
Kuda
Sapi
Kerbau
Kambing
Babi
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
Tabel 8.2.
Tabama
Produksi
(Ton)
(1)
(2)
(3)
1. Maluk
124
361
27
290
Padi sawah
90
412
2. Benete
163
1413
186
182
Padi ladang
45
174
3. Bukit Damai
12
274
60
Jumlah Padi
135
586
Ubi kayu
4. Mantun
13
319
234
Ubi jalar
17
5. Pasir Putih
37
Jagung
17
60
Kedelai
Jumlah
312
2367
222
803
0
Kacang Tanah
13
13
Kacang Hijau
93
94
Tabel 8.3.
Tabel 8.4.
Sayuran
Produksi
(Ton)
Buah-buahan
Produksi
(Kw)
(1)
(2)
(3)
(1)
(3)
Cabe Besar
10
Cabe Rawit
buncis
Belimbing
Jeruk Keprok
Sirsak
16
44
Alpokat
kubis
Mangga
tomat
Rambutan
terong
Jambu air
ketimun
Jambu biji
Kacang panjang
Nangka
Pepaya
Pisang
147,87
5,19
54,4
12,19
142,38
95
96
Tabel 8.5.
Perkebunan
Produksi
(Kw)
(1)
(2)
(3)
Kelapa
75
35
Kapuk
15
4,3
Kakao
Asam
12
11,9
Lada
Aren
85
18,45
Pinang
Jarak Pagar
1,98
Kopi
Jambu Mete
Tabel 8.6.
Desa
Industri
Besar/Sedang
Industri Kecil
Industri
Kerajinan
Rumah
Tangga
(1)
(2)
(3)
(4)
1. Maluk
2. Benete
3. Bukit Damai
4. Mantun
5. Pasir Putih
97
98
Tabel 8.7.
Desa
Unit
Usaha
Tenaga
Kerja
Unit
Usaha
Tenaga
Kerja
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
1. Maluk
2. Benete
3. Bukit Damai
4. Mantun
5. Pasir Putih
Desa
Lanjutan
Industri dari
Logam/Logam Mulia
Industri Anyaman
Unit
Usaha
Tenaga
Kerja
Unit
Usaha
Tenaga
Kerja
(2)
(3)
(4)
(5)
1. Maluk
2. Benete
3. Bukit Damai
4. Mantun
5. Pasir Putih
(1)
Tabel 8.7.
99
100
Tabel 8.7.
Desa
(1)
Tabel 8.7.
Lanjutan
Industri
Gerabah/Keramik
Industri dari
Kain / Tenun
Unit Usaha
Tenaga
Kerja
Unit Usaha
Tenaga
Kerja
(2)
(3)
(4)
(5)
Desa
2. Benete
0
0
0
0
0
0
Lainnya
Tenaga
Kerja
Unit
Usaha
Tenaga
Kerja
(2)
(3)
(4)
(5)
1. Maluk
2. Benete
3. Bukit Damai
4. Mantun
5. Pasir Putih
0
0
3. Bukit Damai
4. Mantun
5. Pasir Putih
(1)
1. Maluk
Lanjutan
101
102
Tabel 8.8.
Tabel 8.8.
Desa
Restoran
/ Rumah
Makan
Warung/
Kedai
Makanan
Minuman
Toko/Warung
Kelontong
Counter
HP/
Pulsa
(1)
(6)
(7)
(8)
(9)
1. Maluk
15
2. Benete
3. Bukit Damai
4. Mantun
130
17
5. Pasir Putih
50
13
2
2
68
169
47
Kelompok
Pertokoan
Pasar
dengan
bangunan
permanen
/semi
permanen
Pasar
tanpa
bangunan
Mini
Market
(2)
(3)
(4)
(5)
1. Maluk
2. Benete
3. Bukit Damai
4. Mantun
5. Pasir Putih
Desa
(1)
Jumlah
Jumlah
Lanjutan
103
104
Tabel 8.9.
Desa
Bengkel
(1)
(2)
1. Maluk
Salon/
Tukang
Cukur
(3)
Penggilin
gan Padi
(4)
Rental
VCD/Play
Station
(5)
3. Bukit Damai
4. Mantun
5. Pasir Putih
17
12
Desa
Koperasi
Unit
Desa
(KUD)
Koperasi
Simpan
Pinjam
Koperasi
Industri
kecil dan
Kerajinan
Rakyat
Koperasi
Lainnya
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
1. Maluk
2. Benete
3. Bukit Damai
4. Mantun
5. Pasir Putih
18
2. Benete
Jumlah
Tabel 8.10.
Jumlah
105
106
Tabel 8.11.
Desa
Batu
Pasir
Mangan
Sirtu
Lainnya
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
Grafik 8.1.
600
1. Maluk
2. Benete
3. Bukit Damai
4. Mantun
500
400
300
200
5. Pasir Putih
Jumlah
0
Padi
100
107
Ubi
kayu
Ubi
jalar
108