Masalah Sistem Perkemihan
Masalah Sistem Perkemihan
nefrotik
idiopatik
(tidak
diketahui
penyebabnya)
oleh
karena hipoalbuminemia,
hiperlipidemia,
atau
2)
Edema
3)
Wajah sembab:
Peka rangsang
Mudah lelah
Letargi
Perubahan urin :
- Penurunan volum
- Gelap
- Berbau buah
- Bantu dengan prosedur diagnostik dan pengujian, misalnya
analisa urine akan adanya protein, silinder dan sel darah merah;
analisa
darah
untuk
protein
serum
(total,
perbandingan
Tujuan
Pasien tidak menunjukkan bukti-bukti akumulasi cairan (pasien
mendapatkan volume cairan yang tepat)
Intervensi
Kaji masukan yang relatif terhadap keluaran secara akurat.
Rasional : perlu untuk menentukan fungsi ginjal, kebutuhan
penggantian cairan dan penurunan resiko kelebihan cairan.
Timbang berat badan setiap hari (ataui lebih sering jika
diindikasikan).
Rasional : mengkaji retensi cairan
Kaji perubahan edema : ukur lingkar abdomen pada umbilicus
serta pantau edema sekitar mata.
Rasional : untuk mengkaji ascites dan karena merupakan sisi
umum edema.
Atur masukan cairan dengan cermat.
Rasional : agar tidak mendapatkan lebih dari jumlah yang
dibutuhkan
Pantau infus intra vena
Pantau suhu.
Rasional : indikasi awal adanya tanda infeksi
Ajari orang tua tentang tanda dan gejala infeksi
Rasional : memberi pengetahuan dasar tentang tanda dan gejala
infeksi
C. GNA (Glumerulo Nefritik Akut)
1. Pengertian
Glumerulonefritis akut (GNA) adalah penyakit yang menyerang
glomeruli dari kedua ginjal, sebagai suatu reaksi imunologi terhadap
bakteri atau virus tertentu.
GNA sering ditemukan pada anak umur 3-7 tahun, lebih sering pada
pria. Biasanya didahului oleh infeksi ekstrarenal, terutama di traktus
respiratorius bagian atas dan kulit
2. Etiologi
Faktor etiologinya banyak dan bervariasi :
-
3. Patofiologi
GNA adalah akibat reaksi antigen antibodi dengan jaringan
glumerulus yang menimbulkan bengkak dan kematian selsel kapiler
(epitel, membran lapisan bawah, dan endothelium). Reaksi antigen
antibodi mengaktifkan jalur komplemen yang berdampak chemotaksis
kepada polymorfonuklear (PMN) lekosit dan mengeluarkan ensim
lisosomal yang menyerang
dan
gejala
yang
berefleksi
kepada
kerusakan
4. Gejala Klinik
Gejala yang sering adalah hematuri ; kadang-kadang disertai edema
ringan disekitar mata / seluruh tubuh umumnya edema berat terdapat
pada oliguria dan bila payah jantung dan hipertensi.
Bila terjadi kerusakan ginjal maka tekanan darah akan tinggi . Suhu
tubuh tidak seberapa tinggi tapi dapat tinggi pada hari pertama .
Muntah tidak nafsu makan, konstipasi dan diare tidak jarang menyertai
GNA.
5. Konsep Asuhan Keperawatan
a. Pengkajian
Identitas Klien:
GNA adalah suatu reaksi imunologi yang sering ditemukan pada
anak umur 3-7 tahun lebih sering pada pria.
Pertumbuhan :
BB = 9x7-5/2=29 kg (Behrman) , menurut anak umur 9 tahun
Bbnya adalah BB umur 6 tahun = 20 kg ditambah 5-7 lb
pertahun = 26 - 29 kg, tinggi badan anak 138 cm. Nadi 80
100x/menit, dan RR 18-20x/menit,, tekanan darah 65-108/60-68
mm Hg. Kebutuhan kalori 70-80 kal/kgBB/hari. Gigi pemanen
pertama /molar ,umur 6-7 tahun gigi susu mulai lepas, pada
umur 1011 tahun jumlah gigi permanen 10-11 buah.
- Perkembangan :
Psikososial : Anak pada tugas perkembangan industri X
inferioritas, dapat menyelesaikan tugas menghasilkan sesuatu
Psikoseksual :
Pengkajian Perpola
1. Pola nutrisi dan metabolik:
Suhu badan normal hanya panas hari pertama sakit. Dapat
terjadi kelebihan beban sirkulasi karena adanya retensi natrium
dan air, edema pada sekitar mata dan seluruh tubuh. Klien
mudah mengalami infeksi karena adanya depresi sistem imun.
Adanya mual , muntah dan anoreksia menyebabkan intake
nutrisi yang tidak adekuat. BB meningkat karena adanya edema.
Perlukaan pada kulit dapat terjadi karena uremia.
2. Pola eliminasi :
eliminasi alvi tidak ada gangguan, eliminasi uri : gangguan
pada glumerulus menyebakan sisa-sisa metabolisme tidak dapat
diekskresi dan terjadi penyerapan kembali air dan natrium pada
tubulus yang tidak mengalami gangguan yang menyebabkan
oliguria sampai anuria ,proteinuri, hematuria.
3. Pola Aktifitas dan latihan :
Pada Klien dengan kelemahan malaise, kelemahan otot dan
kehilangan tonus karena adanya hiperkalemia. Dalam perawatan
klien perlu istirahat karena adanya kelainan jantung dan dan
tekanan darah mutlak selama 2 minggu dan mobilisasi duduk
dimulai bila tekanan ddarah sudah normaal selama 1 minggu.
Adanya edema paru maka pada inspeksi terlihat retraksi dada,
pengggunaan otot bantu napas, teraba , auskultasi terdengar
rales dan krekels , pasien mengeluh sesak, frekuensi napas.
Kelebihan beban sirkulasi dapat menyebabkan pemmbesaran
jantung (Dispnea, ortopnea dan pasien terlihat lemah) , anemia
dan hipertensi yang juga disebabkan oleh spasme pembuluh
darah. Hipertensi yang menetap dapat menyebabkan gagal
jantung. Hipertensi ensefalopati merupakan gejala serebrum
karena hipertensi dengan gejala penglihatan kabur, pusing,
muntah, dan kejang-kejang. GNA munculnya tiba-tiba orang
tua tidak mengetahui penyebab dan penanganan penyakit ini.
4. Pola tidur dan istirahat :
Klien tidak dapat tidur terlentang karena sesak dan gatal karena
adanya uremia. keletihan, kelemahan malaise, kelemahan otot
dan kehilangan tonus.
5. Kognitif & perseptual :
Rasional
2.
Rencana
Pantau dan laporkan tanda dan
gejala kelebihan cairan :
Ukur dan catat intak dan output
setiap 4-8 jam.
Rasional
Memonitor kelebihan cairan
sehingga dapat dilakukan tindakan
penanganan.