Anda di halaman 1dari 4

Refina Okky Priliastuti 35460

UKM Paling Tahan Krisis, BRI Mau Salurkan KUR Rp


21 T
Dewi Rachmat Kusuma - detikfinance
Senin, 24/08/2015 08:09 WIB
Jakarta -PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) menargetkan pengucuran Kredit Usaha
Rakyat (KUR) senilai Rp 21 triliun di tahun ini. Segmen UKM dinilai kuat dan tahan krisis.
"Dari Rp 30 triliun, kami targetnya Rp 21 triliun, terdiri atas Rp 4 triliun KUR ritel, Rp 17
triliun KUR mikro, kami sudah mulai," kata Wakil Direktur Utama BRI, Sunarso, saat
ditemui di Hotel Millenium, Jakarta, akhir pekan lalu.
Bisnis di sektor UKM ini, menurut Sunarso, masih menjanjikan di tengah ketidakpastian
ekonomi dunia.
"Sektor mikro ini kan relatif secara natural terlindungi, posisinya agak jauh dari risiko-risiko
global. Jadi saat yang besar-besar tidak mampu lagi menggerakkan perekonomian, maka yang
mikro ini diharapkan bisa menggerakkan perekonomian," terang dia.
Menurut Sunarso, bisnis kredit UKM seperti KUR ini sangat erat kaitannya dengan
kebutuhan dasar masyarakat Indonesia.
"Kaitannya sangat dekat dengan perut kita, makanan, warung makan, minuman, transportasi
di daerah-daerah, saya pikir ini kan tetap bergerak, jadi mungkin pertumbuhan bisa didorong
lewat situ, jadi alasannya KUR itu strategis," paparnya.
"Untuk memenuhi kebutuhan domestik selama masih ada permintaan, selama 250 juta
masyarakat Indonesia ini butuh makan maka sektor-sektor yang dilayani segmen mikro ini
masih akan menjadi pendorong ekonomi yang efektif dan dengan didorong belanja
pemerintah," kata dia.
Sunarso menyebutkan, saat ini bunga KUR adalah 12% per tahun, turun dari sebelumnya
21%, karena ada subsidi bunga 7% dari pemerintah. Jadi secara bisnis, BRI masih menerima
bunga 19% untuk KUR.
Selama ini, kata dia, penyaluran KUR paling banyak di Jawa, seperti DKI Jakarta, Jabar,
Jateng, dan Jatim. Selain itu juga menyasar wilayah Sumatera dan Sulawesi. Sektor yang
menjadi prioritas adalah pertanian, perikanan dan kelautan, atau perdagangan dan pengolahan
yang terkait sektor tersebut.
"Nah Kalimantan juga harus menjadi perhatian, selama ini produk domestiknya didorong
komoditas, bisa jadi sekarang negatif karena harga komoditas turun, barangkali ini yang
harus disubstitusi dengan pangan melalui mikro jadi KUR bisa menyasar ke Kalimantan,"
sebut Sunarso.
(drk/dnl)
Sumber : http://finance.detik.com/read/2015/08/24/080957/2999141/5/ukm-paling-tahankrisis-bri-mau-salurkan-kur-rp-21-t

Refina Okky Priliastuti 35460


3
REVIEW ARTIKEL III
Kredit Usaha Rakyat (KUR) adalah kredit/pembiayaan yang diberikan oleh perbankan
kepada Usaha Mikro Kecil Menengah dan Koperasi (UMKMK) di bidang usaha produktif
dan layak (feasible), namun mempunyai keterbatasan dalam pemenuhan persyaratan yang
ditetapkan Perbankan (belum bankable).
Lembaga keuangan sebagai penyalur KUR adalah beberapa bank umum di Indonesia,
salah satunya yaitu PT Bank Rakyat Indonesia. BRI dipilih karena bank tersebut merupakan
salah satu bank yang siap untuk menyalurkan KUR, baik dari sisi likuiditas hingga sistem
yang berjalan.
Pada tahun 2015 ini, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk akan menyalurkan Kredit Usaha
Rakyat (KUR) untuk UKM yang dinilai kuat dan tahan krisis. Dana KUR tersebut yaitu
sebesar Rp 21 triliun yang nantinya akan disalurkan sebesar Rp 4 triliun untuk KUR ritel dan
Rp 17 triliun untuk KUR mikro. Bunga KUR mengalami penurunan dari 21% menjadi 12%,
namun BRI masih menerima bunga sebesar 19% untuk KUR dikarena pemerintah telah
memberikan subsidi bunga sebesar 7%.
Ada beberapa jenis kredit yang dikemukakan oleh Kasmir dalam bukunya Manajemen
Perbankan (2010:76), yaitu :

Dilihat dari segi kegunaan:


1. Kredit investasi
2. Kredit modal kerja

Dilihat dari segi tujuan kredit:


1. Kredit produktif
2. Kredit konsumtif
3. Kredit perdagangan

Dilihat dari segi jangka waktu:


1. Kredit jangka pendek
2. Kredit jangka menengah
3. Kredit jangka panjang

Refina Okky Priliastuti 35460


3

Dilihat dari segi jaminan:


1. Kredit dengan jaminan
2. Kredit tanpa jaminan.

Dilihat dari segi sektor usaha


1. Kredit pertanian
2. Kredit peternakan
3. Kredit industri
4. Kredit pertambangan
5. Kredit pendidikan
6. Kredit profesi
7. Kredit perumahan
8. Dan sektor-sektor lainnya.

KUR dapat digolongkan ke dalam beberapa jenis kredit seperti yang telah dipaparkan
di atas. Pertama, menurut segi kegunaannya, KUR dapat digolongkan sebagai kredit modal
kerja maupun kredit investasi. KUR dikatakan sebagai kredit modal kerja jika KUR
digunakan untuk keperluan meningkatkan produksi dalam operasionannya seperti pembelian
bahan baku, pembayaran gaji pegawai atau biaya-biaya lainnya yang berkaitan dengan proses
produksi UKM. KUR sebagai kredit investasi jika KUR digunakan untuk keperluan perluasan
usaha. Kedua, menurut segi tujuannya, KUR termasuk ke dalam kredit produktif yang dalam
usahanya akan menghasilkan barang maupun jasa.
KUR memiliki jangka waktu yang berbeda-beda berdasarkan jenis dari KUR tersebut.
Pada Bank Rakyat Indonesia, KUR golongkan menjadi Kredit Modal Kerja (KMK) dan
Kredit Investasi (KI). KMK memiliki jangka waktu maksimal 3 tahun dan maksimal 6 tahun
jika terjadi perpanjangan. Sedangkan KI memiliki jangka waktu maksimal 5 tahun dan
maksimal 10 tahun jika terjadi perpanjangan.
Pada umumnya kredit yang diberikan oleh Bank Rakyat Indonesia harus
menggunakan jaminan. Jaminan tersebut merupakan jaminan pokok (kelayakan usaha itu
sendiri) dan jaminan tambahan. Berdasarkan jaminan, program KUR digolongkan menjadi
dua jenis yaitu KUR mikro yang pendanaannya maksimal Rp. 20 juta dan KUR ritel yang
pendanaannya diatas Rp. 20 juta s/d Rp. 500 juta.

Refina Okky Priliastuti 35460


3
Penyaluran Kredit Usaha Rakyat oleh BRI pada tahun 2015 ini diharapkan dapat
dapat menggerakkan perekenomian Indonesia menjadi lebih baik lagi. Hal tersebut
dikarenakan pada UKM (sektor mikro) dinilai relatif terlindungi dari risiko-risiko global.
Selain itu, penyaluran KUR ini diharapkan dapat membantu masyarakat untuk memenuhi
kebutuhan dalam mengembangkan usaha kecilnya.

Anda mungkin juga menyukai