Artikel
Artikel
KUR dapat digolongkan ke dalam beberapa jenis kredit seperti yang telah dipaparkan
di atas. Pertama, menurut segi kegunaannya, KUR dapat digolongkan sebagai kredit modal
kerja maupun kredit investasi. KUR dikatakan sebagai kredit modal kerja jika KUR
digunakan untuk keperluan meningkatkan produksi dalam operasionannya seperti pembelian
bahan baku, pembayaran gaji pegawai atau biaya-biaya lainnya yang berkaitan dengan proses
produksi UKM. KUR sebagai kredit investasi jika KUR digunakan untuk keperluan perluasan
usaha. Kedua, menurut segi tujuannya, KUR termasuk ke dalam kredit produktif yang dalam
usahanya akan menghasilkan barang maupun jasa.
KUR memiliki jangka waktu yang berbeda-beda berdasarkan jenis dari KUR tersebut.
Pada Bank Rakyat Indonesia, KUR golongkan menjadi Kredit Modal Kerja (KMK) dan
Kredit Investasi (KI). KMK memiliki jangka waktu maksimal 3 tahun dan maksimal 6 tahun
jika terjadi perpanjangan. Sedangkan KI memiliki jangka waktu maksimal 5 tahun dan
maksimal 10 tahun jika terjadi perpanjangan.
Pada umumnya kredit yang diberikan oleh Bank Rakyat Indonesia harus
menggunakan jaminan. Jaminan tersebut merupakan jaminan pokok (kelayakan usaha itu
sendiri) dan jaminan tambahan. Berdasarkan jaminan, program KUR digolongkan menjadi
dua jenis yaitu KUR mikro yang pendanaannya maksimal Rp. 20 juta dan KUR ritel yang
pendanaannya diatas Rp. 20 juta s/d Rp. 500 juta.