Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PENDAHULUAN
I.
Latar Belakang
Kesehatan dan postur yang normal adalah hal yang paling penting
bagi setiap orang yang hidup di dunia ini , karena kesehatan yang
baiklah kita bisa melakukan aktivitas sehari-hari dan menikmati
indahnya alam semesta ini. Jadi, salah satu kelainan bentuk tulang
belakang seperti kifosis sangatlah mengganggu seseorang dalam
melakukan aktivitas yang membutuhkan banyak tenaga darinya, dan
penyakit kifosis juga mempengaruhi postur seseorang sehingga
menyebabkan ketidakpercayaan diri saat berada di publik atau moment
moment tertentu yang membutuhkan performa darinya dan minder
ketika berinteraksi dengan oramg-orang disekitarnya yang pada
akhirnya menjadi sebuah karakter yang inperioritas yang menganggap
dirinya terlalu rendah dimata orang lain. Dan dengan ini kita coba
untuk menggali fenomena ini.
Latar belakang dari pembuatan makalah ini adalah untuk
memenuhi tugas kuliah dan sebagai wawasan bagi kami di dalam
melakukan deteksi dini pada Lordosis Serta penyebab,gejala ,dan upaya
penanganannya.
II.
Tujuan
Tujuan makalah ini adalah untuk mengetahui apa itu lordosis dan
gejala-gejala lordosis dan serta cara penanganannya agar tidak banyak
manusia yang mengalami lordosis kembali.
III.
Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud lordosis?
3. Apa penyebab lordosis dan gejala-gejalanya ?
4. Bagaimana cara penanganannya ?
BAB II
PEMBAHASAN
I.
Definisi
II.
Etiologi
Penyebab lordosis adalah :
1. Lower Crossed Syndrome.
2. Tidak seimbang antara otot dengan panjangnya otot ( lemahnya
otot hamstring dn tegangan otot fleksor punggung ).
3. Tegangnya otot punggung bawah.
4. Kehamilan.
5. Sikap tubuh yang buruk.
III. Patofisiologi
Congenital lordosis sering terjadi pada anak perempuan. Obesitas,
osteoporosis, archrondroplasia, spondyloslithosis dan diskitis dapat
menyebabkan lordosis. Pada tulang belakang penderita lordosis, akan
tampak bengkong terutama dibagian pinggang bagian bawah,
penonjolan bokong.
IV. Manifestasi Klinis
Gejala yang timbul akibat lordosis berbeda-beda untuk tiap orang.
Gejala lordosis yang paling sering adalah penonjolan bokong. Gejala
lain bervariasi sesuai dengan gangguan lain yang menyertainya seperti
Pemeriksaan Penunjang
1. Sinar X
Pemeriksaan ini digunakan untuk mengukur dan menilai
kebengkokan, serta sudutnya.
2. Magnetic resonance imaging (MRI)
3. Computed tomography scan (CT Scan)
4. Pemeriksaan darah
BAB III
ASUHAN KEPERAWATAN
1. Pengkajian
1.1 Data subjektif
Lordosis merupakan bentuk kelainan tulang punggung dimana
punggung seharusnya berbentuk dan simetris antara kiri dan
kanan ternyata melengkung ke belakang.
ii.
tegak.
Tumit menyentuh lantai terlebih dahulu sebelum jari-jari
iii.
iv.
v.
kaki.
Langkah lembut, terkoordinasi dan ritmik.
Mudah untuk memulai dan mengakhiri berjalan.
Jumlah langkah permenit (pace) 70-100 x/menit, kecuali
Diagnosa Keperawatan
a. Nyeri berhubungan dengan posisi duduk, berdiri
dan berbaring yang salah akibat pemakaian gips
pada daerah ekstrimitas.
b. Gangguan mobilitas berhubungan dengan droop
foot lutut akibat kontraktur.
c. Risiko cedera berhubungan dengan gangguan
Diagnosa
Keperawata
Intervensi
Rasional
n
1
Nyeri
berhubung
an dengan
posisi
duduk,
hemodinamik.
berdiri dan
Ambil gambaran
berbaring
yang salah
akibat
pengalaman subjektif
pemakaian
gips pada
penyebaran.
oleh pasien.
Nyeri sebagai
daerah
ekstrimitas.
Penundaan pelaporan
dengan segera.
nyeri menghambat
peredaran
Berikan lingkungan
nyeri/memerlukan per
yang tenang.
dosis obat.
Menurunkan rangsang
eksternal.
3
Risiko
Berikan materi
cedera
edukasi yang
berhubunga
berhubungan
n dengan
gangguan
tindakan untuk
keseimbang
mencegah cedera.
Mengembangkan dan
memberikan
bimbingan dan
pengalaman belajar
untuk memfasilitasi
adaptasi secara
an yang
disertai
kondusif untuk
kelemahan
kesehatan individu,
otot.
keluarga, kelompok
dan komunitas.
Mencegah
demineralisasi tulang
BAB IV
PENUTUP
1. Kesimpulan
Lordosis adalah kondisi dimana lumbal spinalis atau tulang
belakang tepat diatas bokong melengkung ke dalam. sedikit
kelengkungan lordotik adalah normal. terlalu banyak kelengkungan
lordotik disebut lordosis. lordosis adalah kebalikan dari kifosis. tulang
belakang yang normal jika dilihat dari belakang akan tampak lurus.
lain hal nya pada tulang belakang penderita lordosis,akan tampak
bengkok terutama di punggung bagian bawah.
2. Saran
Perawat hendaknya melakukan tindakan hendaknya melakukan
tindakan keperawatan menggunakan proses keperawatan yang
koprehensif agar asuhan keperawatan yang bermutu sesuai dangan apa
yang di harapkan dan selalu mendokumentasikan setiap melakukan
tindakan.
Dalam pembutan makalah ini perawat juga harus mengetahui
langkah-langkah asuhan keperawatan agar makalah yang dibut dapat
sesuai dengan apa yang diinginkan dan dapat berguna bagi mahasiswa
lain untuk masa kedepannya.