: NURUL AZIZ
NIM
: 1003211
MATA KULIAH
: PENELITIAN PENDIDIKAN
DOSEN PEMBIMBING
: Drs.Saipul Annur.M.Pd
KATA PENGANTAR
Pertama tama kami sampaikan rasa syukur kehadirat Allah swt yang telah
menganugerahkan rahmat serta hidayatnya kepada kita semua ,berkat rahmat dan ridhonya lah
kami dapat menyelesaikan tugas makalah kami,yang berjudul pengertian dan ruang lingkup
penelitian
Kami menyadari bahwa dalam membuat makalahini masih banyak kekurangan ,dari segi
kalimat maupun penulisannya hal ini di sebabkan karena keterbatasan ilmu yang kami miliki
,untuk itu kami harapankan kritik dan saran yang sifatnya membangun kesempurnan Tugas
makalah yang kami susun.
Dan tak lupa kami ucapakan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
kami dalam pembuatan ini .semoga makalah ini dapat bermanfat bagi pembaca pada umumnya
dan bagi kami pada khususnya dalam upaya peningkatan kualitas pendidikan.
Palembang,
Juni 2011
Tim penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Mengingat kurangnya pengetahuan yang lebih terhadap pengertian dan tugas
pokok dari kepemimpinan kepala sekolah,maka dari itu kami menyusun makalah
ini,untuk dapat di jadikan tolak ukur suatu acuhan dalam dunia pendidikan juga sebagai
pandangan terhadap suatu kepemimpinan.
B.
b. Manfaat Penulisan
Manfaat nya adalah,untuk di jadikan pengalaman bagi mahasiswa/i
dalam membuat makalah atau tugas lainya.dan memberi ilmu baru
c. Sasaran Penulisan
BAB I
PENDAHULUAN
A.PENGERTIAN PENELITIAN PENDIDIKAN
Menurut bahasa,penelitian berasal dari bahasa inggris yaitu reserach dari dua akar re
yang berarti memeriksa atau mencari.Sehingga dapat di simpulkan bahwa reserach diartikan
memriksa atau mencari kembali dan di kenal dengan istilah penelitian.Menurut istilah, penelitian
di artikan sebagai pemeriksaan yang teliti,penyelidikan,kegiatan
pengumpulan,pengolahan,analisisbdan penyajian data yang dilakukan secara sistematisdan
obyektif untuk memecahkan sesuatu persoalan atau menguji suatu hipotesis untuk
mengembangkan prinsip prinsip umum.
Penelitian menurut para ahli :
a) Ibu hadjar,penelitian adalah suau proses pengumpulan yang sistematis dan analisis yang
logis terhadap informasi ( data ) untuk tujuan tertentu.
b) Sumadi suryabarta,penelitian adalah suatu rangkaian langkah langkah yang di lakukan
secara terencana dan sistematis guna mendapatkan pemecahn masalah atau mendapatkan
jaawaban terhadap pertanyaan tertentu.
c) Taliziduhu ndraha,penelitian adalah sebagai usaha untuk
menemukan,mengembangkan,menguji kebenaran suatu pengetahuan; usaha yang di
lakukan dengan menggunakan metode metode ilmiah
d) Arief furchan,penelitian adalah penerapan pendekatan ilmiah pada pengkajia masalah.
e) Suyuti pulungan,penelitian sebagai suatu proses,karna ia memiliki sejumlah langkah
terencana dan sistematis yang didukung oleh seperangkat teori,kosep dan metodologi
yang di persiapkan dan di laksanakan oleh peneliti atau calon peneliti dan mahasiswa
yang menulis skripsi,tesis tau desertasinya.
1. David H Penny
Penelitian adalah pemikiran yang sistematis mengenai berbagai jenis masalah yang
2.
suatu penyelidikan yang dilakukan secara hati-hati untuk memperoleh informasi yang
benar.
Secara etimologi, penelitian berasal dari bahasa Inggris research (re berarti kembali,
dan search berarti mencari). Dengan demikian research berarti mencari kembali.
Menurut kamus Webster New Internasional, penelitian adalah penyelidikan yang
hati-hati dan kritis dalam mencari fakta dan prinsip-prinsip; suatu penyelidikan yang
amat cerdik untuk menetapkan sesuatu. Hillway dalam bukunya Introduction to research
mengemuka-kan bahwa penelitian adalah suatu metode belajar yang dilakukan seseorang
melalui penyelidikan yang hati-hati dan sempurna terhadap suatu masalah sehingga
diperoleh pemecahan yang tepat terhadap masalah tersebut. (Hillway, 1965)
berdasarkan atas prinsip-prinsip, teori-teori yang disusun secara sistematis melalui proses
yang intensif dalam pengembangan generalisasi. Sedangkan metode ilmiah lebih
mementingkan aplikasi berpikir deduktif-induktif di dalam memecahkan suatu masalah.
Fokus perhatian dalam suatu penelitian adalah masalah, masalah yang muncul
dalam pikiran peneliti berdasarkan penelaahan situasi yang meragukan (a perplexing
situation). Masalah adalah titik sentral dari keseluruhan penelitian.
dan sebagainya.
Penelitian menurut tempatnya : laboratorium,perpustakaan,kancah dan lapangan.
Penelitian menurut pemakaiaannya : murni dan terpakai
Penelitian menurt tujan umumnya.
Penelitian menurut tarafnya : deskriptif dan inferensial.
Penelitian menurut approach-nya : longitudinal dan cross-sectional .
Pada perguruan tinggi,mahasiswa melakukan penelitian berupa :
Paper ( maklah ) adalah segala jenis tugas kuliah yag harus di selesaikan secara
tertulis.
Skripsi adalah karya ilmiah dalam bidang studi yang di tulis oleh mahasiswa SI
pada akhir studi yang merupakan syarat untuk mnyelesaikan program studinya.
Tesis dalah karya tulis ilmiah yang di susun untuk menyelesaikan S2 untuk syarat
B.SEJARAH PENELITIAN
Penelitian pendidikan termasuk disiplin ilmu yang masih muda yaitu kurang dari 80
tahun.Abad ilmu di mulai oleh bidang ilmu pengetahuanal alam pada abad ke-17 dan 18,tapi
baru pada abad ke-19 ilmu pndidikan mulai memakai metodologi ilmu. Peneitian peendidikan
terlambat muncul karena peliknya gejala yang di selidiki dan lambatnya pengetahuan kemajuan
pengembangan alat pengamatan dan pengukuran variabel.pengukuran merupakan landasan bagi
penelitian.
. Cara memperoleh pengetahuan
1. Commonsense: akal sehat.
Pengetahuan didasarkan pada pikiran sehat yang secara umum diterima kebenarannya, tapi tidak
ditunjang oleh informasi empiris.
Contoh : matematika adalah pengasah otak.
2. Otoritas
Pengetahuan didasarkan pada penghormatan atas kekuasaan seseorang atau sesuatu tanpa kritik.
Contoh : Dimasa Ptolemaeus berkembang teori geosentri, yang merupakan doktrin dari kaum gereja yang
berkuasa saat itu.
3. Intuitif
Pengetahuan yang didasarkan atas firasat atau pengalaman.
Contoh : Doktrin dari Supranatural
4. Logika
Pengetahuan yang didasarkan pada kebenaran rasional atau logika.
Contoh : Mayor premise : Semua manusia mati
Minor premise : Socrates adalah manusia
Kesimpulan : Sorates mati.
5. Empiris
Pengetahuan diperoleh dari objek pegetahuan itu sendiri, pengetahuan diperoleh dari data-data hasil
penelitian.
semata.
Logis : yaitu berfikir dengan menggunakan logika dari pernyataan umum menjadi
khususnya begitu sebaliknya.
Porbalitas : hanya menawarkan pengetahuan bukan kepastian atau bahkan kepastian yang
relative.
Memiliki masalah, terumus jelas dan terperinci.
2. Memiliki hipotesis, terumus jelas dan terperinci.
3. Terencana, bertujuan dan bermetode.
4. Empiris, berdasarkan observasi fenomena.
5. Berlogika, berdasarkan analisis teoritis.
6. Berakurasi dan valid, menggunakan instrumen yang tepat dan reliabel.
7. Memiliki sumber data, primer dan sekunder.
8. Non-etikal, bersifat objektif.
9. Siklikal, sistematis.
10. Berproduk: abstrak (berupa: prinsip, generalisasi, dan teoritik) atau konkret
(berupa: model atau alat)
Jadi ruang lingkup penelitian pendidikan meliputi segala sesuatunya berkaitan dengan
pendidikan itu sendiri,maka penelitian pendidikan merupakan serangkaian kegiatan yang bertujuan untuk
meningkatkan tujuan dari pendidikan itu sendiri.
C. KARATERISTIK PENELITIAN
1. Berfungsi menjawab permasalahan tertentu.
2. Dilakukan secara sistematis dengan menggunakan metode tertentu.
3. Melibatkan kegiatan pengumpulan, pengolahan dan penyimpulan data (fakta dan
opini).
E. Langkah-langkah penelitian :
1. Identifikasi, pemilihan, dan perumusan masalah.
2. Penelaahan kepustakaan.
3. Penyusunan hipotesis.
4. Identifikasi, klasifikasi, dan pemberian definisi operasional variable-variabel.
5. Pemilihan atau pengembangan alat pengambil data.
6. Penyusunan rancangan penelitian.
7. Penentuan sample.
8. Pengumpulan data.
9. Pengolahan dan analisis data.
10. Interpretasi hasil analisis.
11. Penyusun laporan/publikasi penelitian.
Profesionalisme berakar pada kata profesi yang berarti pekerjaan yang dilandasi pendidikan
keahlian, profesionalisme itu sendiri dapat berarti mutu, kualitas, dan tindak tanduk yang
merupakan ciri suatu profesi atau orang yang profesional. Profesionalisme guru dapat berarti
guru yang profesional.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kadang-kadang orang menyamakan pengertian penelitian dengan metode ilmiah.
Sesuai dengan tujuannya, penelitian dapat diartikan sebagai usaha untuk menemukan,
mengembangkan, dan menguji kebenaran suatu pengetahuan dimana usaha-usaha itu
dilakukan dengan menggunakan metode ilmiah. Kegiatan penelitian adalah suatu
kegiatan objektif dalam usaha mengembangkan, serta menguji ilmu pengetahuan
berdasarkan atas prinsip-prinsip, teori-teori yang disusun secara sistematis melalui proses
yang intensif dalam pengembangan generalisasi. Sedangkan metode ilmiah lebih
mementingkan aplikasi berpikir deduktif-induktif di dalam memecahkan suatu masalah.
Fokus perhatian dalam suatu penelitian adalah masalah, masalah yang muncul dalam
pikiran peneliti berdasarkan penelaahan situasi yang meragukan (a perplexing situation).
Masalah adalah titik sentral dari keseluruhan penelitian.
penelitian adalah suatu penyelidikan atau suatu usaha pengujian yang dilakukan secara
teliti, dan kritis dalam mencari fakta-fakta atau prinsip-prinsip dengan menggunakan
langkah-langkah tertentu. Dalam mencari fakta-fakta ini diperlukan usaha yang sistematis
untuk menemukan jawaban ilmiah terhadap suatu masalah.
B. Saran
Saran yang kami angkat adalah ,bila memang telah membaca makalah kami atau
memahaminya,maka besar harapan kami bila bagi pembaca,untuk dapat
mengaplikasikannya dalam kehidupan organisasi terutama dalam lingkup pendidikan.
DAFTAR PUSTAKA
Krippendorff, Klaus. Content Analysis: Theory and Methodology, diterjemahkan oleh Farid
Wajdi dengan judul Analisis Isi: Pengantar dan Metodologi. Jakarta: Rajawali Press, 1991.
Muhajir, Noeng. Metodologi Penelitian Kualitatif, Edisi III. Cet. VIII; Yogyakarta: PT. Bayu
Inara Grafika, 1988.
Tim Penyusun Ensiklopedia, Ensiklopedia Nasional Indonesia, Jilid II. Cet. II; Jakarta: PT. Cipta
Abdi, 1984.
Ar. Adi Candra dan Pius Abdillah, op. cit., h. 20.
Hasan Sadily, Ensiklopedia (Jakarta: Ikhtiar Baru Van Houve, 1980), h. 206.
Abdul Muin Salim, Konsepsi Kekuasaan Politik dalam al-Quran (Cet. II; Jakarta: PT.
RajaGrafindo Persada, 1995), h. 24.
J.D. Parera, Teori Semantik (Jakarta: Penerbit Erlangga, 1991), h. 14.
Abdul Muin Salim, op. cit., h. 23.
Noeng Muhajir, Metodologi Penelitian Kualitatif, Edisi III (Cet. VIII; Yogyakarta: PT. Bayu
Inara Grafika, 1988), h. 164.