SAFETY ENGINEERING
Mekanika dan Struktur
Permukaan Berjalan dan Bekerja
Disusun oleh :
1.
2.
3.
4.
Andrew Silaen
Hutami Nuke Ardani
Julia Fransiska
Sadam Samsudin
21070110120004
L2H 009 126
21070110130065
L2H 008 068
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Untuk menjamin keamanan dalam melakukan pekerjaan dan kehidupan
sehari-hari diperlukan pengetahuan mengenai hal-hal yang ada dilingkungan sekitar.
Pada kehidupan nyata, sesuatau kejadian dapat terjadi sesuai dengan waktu dan
tempat yang berbeda. Jadi dapat dideskripsikan bahwa kejadian tidak akan sema dari
satu kejadian-dengan kejadian lain. Maka dari hal tersebut perlu diketahui pula
untuk dapat pengetahuan mengenai sekitar.
Banyak faktor yang dapat menimbulkan kegagalan dan kerusakan pada
suatu produk, barang ataupun fasilitas. Faktor tersebut juga dapat tidak hanya
menyebabkan kegagalan pada benda namun akan memberikan efek negatif pada
manusi yang berada pada lingkungan sekitarnya. Perlu dilakukan suatu pengetahuan
untuk dapat melakukan penganalisaan dan pengidentifikasian mengenai gejalagejala dan faktor-faktor penyebab dari hazard, failure, atau pun kematian.
1.2 Tujuan
Adapun tujuan dari makalah safety engineering ini mengenai mechanics and
structures dan permukaan berjalan serta bekerja ini adalah sebagai berikut:
1. Dapat mengetahui dan memahami mechanics and structures dari faktorfaktor penerapan safety engineering.
2. Dapat mengetahui dan memahami permukaan berjalan serta bekerja dari
faktor-faktor penerapan safety engineering.
3. Dapat mengaplikasikan teori yang ada ke dalam kehidupan sehari-hari.
1.3 Batasan masalah
Batasan masalah yang diambil dalam makalah ini adalah pada materi yang
diulas adalah berdasarkan buku safety engineering.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Mechanics and Structures
2
Safety Factor
Secara teknisnya, safety factor membuat allowance mengacu dari rasio
beban kegagalan stress/regangan maksimum dari material yang dapat terjadi.
Maksimum safe stress juga sering disebut sebagai stress yang diijinkan (allowable
stress). Untuk struktur baja, stress diijinkan berasal pada titik yield dalam strain
stres (beban per elongasi unit unit daerah atau deformasi). diagram dari tes
laboratorium.
Untuk materal lainnya stress yang diperbolehkan berdasarkan kekuatan
utama dari tes laboratorium yang sama.
SF =
3. Physical Damage
Benda bisa saja rusak akibat digunakan, penyalah gunaan dan kejadian tak
terduga, dan dimensi yang dimodifikasi.
kontrol yang dapat dilakukan adalah berdasarkan penempatan. Dan juga
dengan menggunakan hambatan. Misal untuk penempatan kabel di saluran akan
korosi
atau
kerusakan.
Penggunaan
dengan
normal
dapat
komunikasi
yang
baik
antara
designer
dan
pembangun.
Perlu
2.1.3 Aplikasi
Perlu diketahui pula dan mengerti mengenai prinsip dari mesin. Hal
tersebut akan membantu untuk mengenal hazard dan pemilihan serta
implementasi pengontrolan.
1. Statika
Bidang mekanika statika berhubungan dengan gaya yang bekerja pada tubuh.
Mekanika statika meliputi tubuh yang istirahat atau kesetimbangan.
2. Mengelas
Kekuatan mengelasan fillet biasanya diberikan sebagai kekuatan per linear inci
las untuk ukuran fillet tertentu. karena mengelasan filet tidak sering penuh
ketebalan ukurannya, ukuran fillet diambil
akan
terdapat gas. Untuk mengerti mekanik fluida adalah hal yang penting untuk
memprediksi dan mengontrol sifat dari fluida.
Perbedaan utama antara mekanika padat dan cairan adalah bahwa cairan
memiliki kekuatan geser sangat sedikit. Sifat penting lainnya dari cairan adalah
kepadatan, berat jenis, kompresibilitas, viskositas, tegangan permukaan dan
tekanan uap.
6. Tanah
Cabang dari teknik yang berhubungan dengan tindakan kekuatan pada tanah
disebut mekanika tanah atau rekayasa tanah. hampir semua struktur akhirnya
berada di tanah. Media ini juga dimana kendaraan melakukan perjalanan (jalan
dan rel) bergantung pada dari kekuatan tanah yang cukup untuk mendukung.
a. Sifat tanah
Banyak sifat tanah yang
didokumentasikan. Sifat ini membantu
mengklasifikasikan tanah dan digunakan untuk menerapkan praktek-praktek
rekayasa tanah. Sifat penting meliputi berat badan, kepadatan, modulus elastisitas,
ketahanan internal, geser, kohesi, perubahan volume anad akibat berbagai
penyebab.
Perubahan volume di tanah hasil dari beberapa faktor. Ketika beberapa
tanah kering maka akan menyebabkan terjadinya penyusutan. Ketika kelembaban
meningkat maka struktur tanah akan mengembang. Ketika terkompresi oleh
bebean secara eksternal, tanah akan mengurangi volumenya. Diantara partikel
kecil dalam ukuran dari beban. Sesuatu hal yang mengurangi volume air didalam
tanah yang jenuh disebut dengan konsolidasi.
b. Bearing
Pondasi seharusnya mentransfer beban struktur ke tanah. Dan tidak hanya
menopang pondasi dan tanah membawa beban bangunan dan isinya, tetapi beban
juga dapat disebabkan oleh angin dan beban eksternal yang dikenakan lainnya.
Tanah harus membawa beban bantalan serta momen yang mungkin muncul.
Dalam kasus kegagalan pondasi besar, pondasi jarang gagal atau rusak.
Kegagalan sering melibatkan kompresi tanah, yang tidak sama kompresi tanah
atau gerakan, dan perubahan dalam kondisi tanah ( meliputi kadar air, volume,
kandungan kimia)
c. Piles (tumpukan)
Tumpukan adalah kolom bawah tanah yang ramping digunakan untuk
mendukung beban di bidang yang berada di atas. Beban transfer ke tanah oleh
gesekan dan adhesi sepanjang sisi tumpukan dan dengan bantalan di bagian
bawah. Desainer menetapkan jumlah, jarak, ukuran, jenis dan sudut tumpukan
yang diperlukan untuk memenuhi kapasitas tanah lokal dan beban agar dapat
diantisipasi.
d. Retaining walls (dinding penahan)
Tanah dapat memberikan tekanan lateral terhadap dinding penahan seperti
fluida. Tanah juga dapat mengerahkan salah satu dari dua jenis tekanan lateralya
yaitu tekanan aktif dan tekanan pasif. Tekanan aktif terjadi ketika dinding
menolak kecenderungan slide tanah ke dinding. Tekanan aktif dan tekanan pasif ,
keduanyya merupakan fungsi dari berat satuan tanah, kuadrat dari tinngi tanah
terkendali dan hambatan internal tanah juga. Gaya yang dapat menambah tekanan
pada dinding penahan adalah berasal dari selokan yang buruk yang menyebabkan
tanah dibelakang dinding bertindak seperti cairan.
e. Angle of repose
ketika tanah sedang digali, dinding dalam kondosi terkendali akan
cenderung runtuh di beberapa titik waktu. Ketika hal tersebut akan terjadi,
kejadian tersebut tidak selalu dapat diprediksi. Dinding yang tersisa akan
membentuk suatu sudut, yang disebut sudut istirahat. Sudut yang dibentuk
bervariasi dengan jenis tanah, kadar air, kehadiran bahan longgar dan faktor
lainnya. Tanah atau bahan massal lainnya yang tertumpuk.
Sisi geser keluar dan membentuk beberapa sudut. Contohnya adalah pada
dinding mengendarai kapal akan mengurangi atau mundur ke sudut kurang dari
sudut istirahat untuk mengurangi bahaya dari gua.
f. Dewatering
Mengubah kadar air pada tanah dapat memiliki efek yang signifikan.
salah satu efek adalah terjadinya perubahan sifat untuk menahan beban tanah.
Memompa air membentuk tanah untuk konstruksi satu fasilitas mungkin akan
menyebabkan pengurasan atau penyusutan di daerah sekitarnya dan menyebabkan
kerusakan pada pondasi dan bangunan yang ada.
7. Beams (balok)
Pemuatan balok merupakan aspek penting dari keamanan struktural.
beban pada materi balok dan jenis pembebanan merupakan suatu faktor yang
dapat menentukan ukuran beban yang dapat membawa. membungkuk atau
defleksi dapat membuat bahaya bahkan sebelum terjadi kegagalan total.
8. Floors
Menentukan beban aman di lantai adalah situasi yang biasa ditemui.
Beban akan tertranfer dari balok yang ditempatkan diatas lantai ke lantai itu
sendiri. Balok mentransfer beban ke dinding atau balok.
Desainer menemukan nilai-nilai beban lantai dalam pergelangan tangan
atau kode bangunan. Tugas ini adalah untuk memberikan suatu sistem yang
ekonomis, menarik dan fungsional pada sistem lantai itu sehinggan akan aman
apabila membawa beban yang diharapkan. Biasanya ada dua komponen beban.
Untuk yang pertama adalah beban mati termasuk berat bangunan dan komponenkomponennya. Sedangkan yang lainnya adalah beban hidup yang merupakan
beban yang ditempatkan di lantai. Orang akan mengira beban hidup yang berbeda
engan gudang, kantor, dan garasi parkir. Di kantor, lemari arsip dapat
didistribusikan di antara wilayah kerja atau terkonsentrasi pada satu lokasi.
Perancang harus mempertimbangkan kondisi penggunaan tersebut dalam desain
lantai. Beberapa kode bangunan mengharuskan beban lantai yang digunakan
dalam desain akan diperlihatkan.
9. Columns
Kolom merupakan suatu
didukung 10 kali lebih besar dari dimensi lateral yang terkecil. Dari hal tersebut
juga dapat dimuat dalam kompresi. Ada colums panjang dan menengah.Apabila
kolom panjang gagal oleh tekuk atau berlebihan lateral lipatan. Pada kolom
menengah gagal dengan kombinasi menghancurkan dan tekuk.
Untuk kolom panjang beban kritis didefinisikan sebagai beban aksial
maksimum yang mungkin masih tersisa sementara secara lurus. Pada titik
pembebanan kritis, kolom tidak stabil dan akan tunduk dengan mudah, jika beban
lateral sedikit dipaksakan.
P=
N E I 2
L2
Keterangan :
N = faktor penyesuaian kondisi
E = modulus dari elastisitas material
L = panjang dari column
10. Multiple modes of failure
Untuk setiap perakitan komponen struktural,
yang bisa menyebabkan gagal. Seorang desainer harus menganalisis perakitan dan
mengidentifikasi semua moda kegagalan. Untuk menentukan modus kegagalan
yang paling mungkin terjadi, masing-masing harus dianalisa. Struktur bahkan
sangat sederhana yang kompleks.
2.2 Permukaan Berjalan dan Bekerja
Permukaan dan perangkat di mana orang berdiri, berjalan, bekerja dan memanjat
berpotensi besar menyebabkan kecelakaan, cedera dan kematian. Terjatuh merupakan
20 % kecelakaan yang menyebabkan kematian. Tergelincir dan jatuh adalah penyebab
utama kecelakaan dan kematian di rumah.
1. Tersandung
Kebanyakan orang tersandung diakibatkan karena permukaan jalan atau
lantai trotoar yang tidak teratur. Pada saat tersandung, gerakan kaki sangat
terganggu pada saat melangkah. Jika gangguan gerak sudah maksimal akan
mengakibatkan terjatuh.
Bahaya Tersandung
Kondisi yang menyebabkan tersandung adalah permukaan jalan yang
10
Kontrol
Bahaya tersandung dapat dikontrol, kebanyakan peralatan rumah
yang baik adalah yang dibutuhkan. Peralatan, benda bekas, dan limbah
harus diambil dan barang sperti pipa, kayu, pallet dan laci dokumen yang
menggangu jalan harus disingkirkan. Satu atau dua perubhan dalam
elevasi harus dihindari dan perpotongan dari lantai yang berbeda harus
berada ditingkat yang sama.Inspeksi dan perawatan dapat menghilangkan
bahaya tersandung. Paku yang menonjol atau obeng harus disingkirkan
atau dipasang sesuai dengan permukaan lantai, lantai yang rusak, papan
lantai atau karpet harus diperbaiki, matras yang kusut harus disingkirkan
dan kabel kabel listrik atau objek objek yang mirip yang membentang
sepanjang jalan harus dikurangi ( ketika ada kabel listrik atau kabel
komunikasi sementara harus ditutupi dengan plester untuk meminimasi
bahaya tersandung ).
Perubahan di ketinggian sangat sulit untuk dilihat, tapi mereka dapat
membuatnya menjadi lebih terlihat dengan membuat berbagai tingkat dan
berbagai warna. Menghindari pola yang bertekstur yang cenderung
mengakibatkan perubahn elevasi. Mengubah tingkatan harus dilakukan
dengan baik atau memasang tanda tanda peringatan di tempat yang
memungkinkan terjadinya bahaya tersandung. Langsung memantulkan
sinar yang dapat menyebabkan gangguan penglihatan.
2. Tergelincir
Tergelincir adalah dimana satu atau dua kaki bergeser secara bersamaan
yang dapat menyebabkan orang terjatuh. Bahkan maupun bila tidak terjatuh,
tergelincir dapat menyebabkan strain pada otot dan sendi. Dalam kondisi
11
terjatuh
akibat
tergelincir,
posisi
kaki
menjadi
tidak
tepat
dan
lengan.
Ini
adalah
suatu
alat
bangku-atas
yang
12
tergelincir.
Sebagai
solusi
sementara,
dapat
13
14
15
jatuh
langsung
kebawah.
Bagian
ini
merupakan
16
material
Adanya pagar penghalang untuk peralatan material handling
dapat mengurangi bahaya menabrak susunan material di atas
17
lebih
luas,
Pendistribusian
sehingga
kekuatan
ini
tidak
terjadi
dipakai
cidera
dibeberapa
fatal.
alat
keselamatan seperti :
o Helm atau hard hat sehingga ketika jatuh atau kejatuhan
benda, kepala tidak mengalami cidera yang lebih fatal
o Kneepad alat ini digunakan dibagian lutut. Biasa dipakai
oleh para pekerja yang sering melakukan perkerjaan dengan
mengandalkan lutut sebagai penopang tubuh. Kecuali itu alat
ini juga digunakan untuk mengurangi rasa sakit atau bahkan
cidera lutut ketika terjatuh dengan posisi lutut membentur
permukaan
o Safety harness vs Lifebelt safety harness lebih aman
daripada lifebelt, karena safety harness dirancang agar ketika
jatuh, energi didistribusikan diberbagai anggota tubuh dan
alat ini juga mencengkeram tubuh agar jatuhnya lebih stabil
dan tubuh dapat segera kembali melakukan keselamatan
dengan bergerak. Namun life belt hanya mencengkeram
18
19
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Setelah dilakukan uraian yang telah diberikan, dapat diambil beberapa
kesimpulan adalah sebagai berikut :
1. Mechanics dan structure dan permukaaan jalan serta bekerja perlu
diketahui agar dapat mengidentifikasi dan menganalisis kejadian yang
dapat menyebabkan kerusakan, dan kegagalan.
2. Kegagalan dan kerusakan yang terjadi dapat diatasi dengan
memperhatikan faktor faktor yang telah diberikan pada bab
pembahasan sebelumnya.
3.2 Saran
Saran yang dapat diberikan adalah sebagai berikut :
1. Designer dan pengguna perlu mengetahui faktor-faktor yang terdapat
pada bab pembahasan agar dalam melakukan perancangan sesuatu.
20