Anda di halaman 1dari 38

TUGAS BESAR

PERANCANGAN TATA LETAK FASILITAS

Kelompok 4
Asri Rachmawati 21070110120027
Nabiel Putra A 210701101200
Era Aulia Putri 21070110120047

TAHAP I

Deskripsi Produk
Meja rias merupakan salah satu perabot yang berfungsi
untuk bercermin, sebagai tempat peralatan kecantikan
yang ditempatkan pada rak atau laci meja rias, ataupun
barang-barang lainnya. Meja rias ini biasanya terletak di
dalam kamar.
Meja rias ini terbagi menjadi 5 bagian yang memiliki fungsi
masing-masing. Bagian tersebut yaitu bagian cermin
besar yang digunakan bercermin untuk seluruh tubuh
yang terlihat pada cermin, bagian cermin kecil yang
berfungsi untuk seseorang yang hanya ingin bercermin
hanya setengah badan saja, bagian kotak lampu sebagai
tempat lampu, bagian lemari penyimpanan dan bagian
laci yang digunakan sebagai tempat menyimpan peralatan
kecantikan ataupun barang-barang lainnya.

Produk : meja rias

Part list
company : PT. Furnicraft Jaya
Product : meja rias minimalis

Bill of material
company : PT. Furnicraft Jaya
Product : meja rias minimalis

Desain

Routee Sheet

Waktu baku tiap operasi

Laju roduksi
Jumlah Produksi : 500 unit/bulan
Mesin dan alat yang dibutuhkan:
Mesin :
Mesin Gergaji
Mesin Sanding
Mesin Painting
Blower
Alat: palu, obeng
Waktu setiap operasi :
60 menit/jam x 8 jam = 480 menit
Downtime 10% = 48 menit
Waktu tersedia = 432 menit
Perkiraan Efisiensi 80%
Waktu Efektif = 345,6 menit
R = 345,6 / 12 = 28,8 menit
Jika kapasitas yang tersedia perusahaan adalah sebagai berikut.
Efisiensi : 80%
Utilisasi : 80%
Jam kerja : 8jam/hari
Hari kerja : 20 hari/bulan
Jumlah shift : 1

Jumlah mesin

Jumlah mesin yang diperlukan untuk


memproduksi sebanyak 10 unit meja
rias adalah sebagai berikut :
1)Hitung kebutuan mesin untuk setiap
operasi per part, dengan rumus :
Waktu standar dari operasi/R =
jumlah part per menit produk
2)Untuk setiap mesin, jumlah yang
diperlukan diperoleh dengan
menjumlahkan kebutuhan mesin dari
tiap part.

TAHAP II

Struktur organisasi
Berikut ini adalah struktur organisasi
PT. Furnicraft Jaya :

Jumlah tenaga kerja dari masing-masing Departemen :

Perhitungan luas
1.Penentuan

Luas Ruangan
Lantai produksi membutuhkan beberapa fasilitas pendukung yang masing-masing
memiliki fungsinya, yaitu:

a.Luas Lantai Storage


Langkah perhitungan:
. Bahan Terpakai
Bahan terpakai adalah jumlah bahan yang terpakai oleh pembuatan meja rias jadi.
Besar bahan terpakai dalam perhitungan ini adalah 95% untuk setiap part, sedangkan
sisa 5% diasumsikan merupakan scrap yang terbuang pada saat proses produksi.
Bahan terpakai dirumuskan sebagai berikut:
Bahan terpakai = 95% * Jumlah part dari 1 unit meja rias
- untuk part frame cermin besar
Jumlah part dari 1 unit Taco HPL 1 x 500= 500. Bahan terpakai = 95 % x 500 = 475.
- Untuk part kotak lampu
Jumlah part dari 1 unit Taco HPL 1 x 500 = 500. Bahan terpakai = 95 % x 500 = 475.
- Untuk part papan lemari
Jumlah part dari 1 unit Taco HPL 4 x 500 = 2000. Bahan terpakai = 95 % x 2000 =
1900.
- Untuk part frame cermin kecil
Jumlah part dari 1 unit Taco HPL 1 x 500 = 500. Bahan terpakai = 95 % x 500 = 475.
- Untuk part kotak laci
Jumlah part dari 1 unit Taco HPL 1 x 500 = 500. Bahan terpakai = 95 % x 500 = 475.
- Untuk part isi laci
Jumlah part dari 1 unit Taco HPL 1 x 500 = 500. Bahan terpakai = 95 % x 500 = 475.
Total kebutuhan bahan terpakai =475+475+1900+475+475+475 = 4275

Jumlah material per Tumpukan


Ketinggian maksimum tumpukan Taco HPL ditentukan sebesar 2 m,
Jumlah per tumpukan dirumuskan:
= roundown(ketinggian maks/ketebalan material)
Untuk ukuran Taco HPL
Tebal awal Taco HPL = 0,02 m
Jumlah rough lumber per tumpukan
= 2m/ 0,02 m =100
Jumlah tumpukan
Jumlah tumpukan adalah banyaknya tumpukan sejenis dengan
tinggi maksimum sebesar 0.5 m. Jumlah tumpukan dirumuskan
sebagai berikut:
= roundup (kebutuhan RL sejenis/jumlah per tumpukan)
untuk kayu mahoni
Total kebutuhan kayu mahoni = 4275
Jumlah per tumpukan = 100
Jumlah tumpukan = 4275/100 = 42,75 = 43

Luas lantai
Luas lantai dirumuskan:
Untuk Taco HPL
Panjang= 100cm = 1 m
Lebar = 50 cm = 0,5 m
Jumlah tumpukan = 43
Luas lantai black vinyl apholstery = 1x 0,5 x 43 = 21,5 m 2
Luas lantai Untuk penyimpanan Material = 21,5 m 2
Allowance
Allowance di sini terutama digunakan untuk transportasi pada saat
pemindahan material . Besar allowance ditentukan 20 % dari luas
lantai
Allowance = 50 % x 21,5 m2 = 10,75 m2
Jadi total Luas lantai stores = luas lantai material + Allowance
= 21,5 m2 + 10,75 m2
= 32,25 m2

Perhitungan Luas Lantai Receiving


Besarnya luas lantai receiving yaitu = 20% dari
total luas stores + total luas stores untuk
transportasi pemindahan material dan pengecekan
material yang baru datang.
Data diketahui : Luas lantai storage = 32,25 m2
Perhitungan :
Luas lantai receiving = 20%* luas lantai stores
= (20% * 32,25 m2) = 6,45 m2
Allowance = 100%
Luas lantai receiving + allowance = 6,45 + luas
total stores = 38,7 m2

Perhitungan Luas Lantai Warehouse and QC


1. Perhitungan Luas lantai Warehouse
Jumlah produk per tumpukan
Ketinggian maksimum tumpukan 1 produk yaitu setinggi 2 m, dan sistem penumpukan
produknya dengan cara disatukan keatas dimana sesuai dengan lebar yaitu 0,5 m. Tiap
bulan perusahaan memproduksi 500 unit yang disimpan untuk tiap minggunya, asumsi
perusahaan kita merupakan perusahaan yang make to stock. Place pada warehouse
terdiri dari 10 place di mana 1 place menyimpan 10 produk, sehingga 1 place terdiri dari
4 kolom dan 4 baris sehingga 1 place ukuran lebarnya 0,5 m, panjang 1 m dan tinggi 2 m
Luas 1 kolom = p x l
= 1 x 0,5
= 0,5 m
Luas 1 place (terdiri dari 5 baris, 2 kolom)
Pada warehouse terdiri dari 5 buah penempatan dengan sistem u sehingga luas
warehouse yang digunakan panjang penggunaan ruang 2,5 m, dan dengan lebar
ruangan 2 places ditambah allowance 0,5 m menjadi 10 m (10+2,5+ 0,5 )= 13
sehingga luas area keseluruhan 2,5 m x 143 m = 32,5m
Allowance :
Allowance di sini terutama digunakan untuk transportasi pada saat pemindahan barang
yaitu 0,5 m
Jadi total Luas lantai warehouse = 33 m

2. Perhitungan Luas Lantai Quality Control


Besarnya ditentukan yaitu = 20% dari total luas gudang +
allowance 10% dari luas lantai warehouse
Luas gudang total adalah luas gudang material
Data diketahui :
Luas lantai gudang bahan baku utama = 32,25 m2
Perhitungan :
Luas lantai Quality Control = 20%* luas lantai gudang+
Allowance 10% dari warehouse = 20% * (32,25m 2) + 3,3 m
= 9,75 m2
Jadi Luas Warehouse and QC adalah 33m + 9,75 m = 42,75 m

Luas pabrik

Luas kantor & fasilitas pendukung

Total luas Perusahaan 435,7 m2 + 350 m2 + 1349 m2 = 2101,7 m2

Hubungan antar kegiatan

Menentukan hubungan antar kegiatan

Merancang tata letak tiap stasiun kerja

Analisis aliran material


Matriks From-To
Untuk biaya memindahkan satu beban di antara departemen yang
saling bersebelahan diperkirakan sebesar Rp 10.000.
Sedangkan biaya untuk memindahkan beban di antara departemen
yang tidak saling bersebelahan diasumsikan sebesar Rp 15.000.
Demand dalam 1 bulan = 500 unit Meja rias
Jumlah beban per minggu :
Demand meja rias/minggu = 100 unit
Jumlah komponen yang dibutuhkan : Quantity/unit x jumlah unit/minggu
Frame Cermin Besar = 1 x 100 unit = 100
Dudukan Lampu = 1 x 100 unit = 100
Kotak lampu = 1 x 100 unit = 100
Papan Lemari = 4 x 100 unit = 400
Handle Penutup Lemari = 2 x 100 unit = 200
Frame Cermin Kecil = 1 x 100 unit = 100
Kotak Laci = 1 x 100 unit = 100
Isi Laci = 1 x 100 unit = 100
Handle Laci = 1 x 100 unit = 100
Sehingga jumlah komponen yang dipindahkan dari receiving ke stores
adalah 1300 unit.

Total biaya penanganan bahan = biaya departemen


= (100 x Rp 10.000,-) + (100 x Rp 10.000,-) + (100 x Rp 10.000,-) + (100 x
Rp10.000,-) +(100 x Rp 10.000,-) + (1300 x Rp 10.000,-) + (650 x Rp 15.000,-)
+ (650 x Rp 15.000,-) + (1300 x Rp 10.000,-)
= Rp 50.500.000,-

Tahap III
Space Relationship Diagram
Space Requirements :
Asmusi 1 grid = 4

Departemen templates

Space relation diagram

LAYOUT

PERHITUNGAN COST DAN BENEFIT

Perhitungan : (15x100) + (4,5x100) + (5x100) + (17x100) +


(4,5x1300) + (14x650) + (20x650)
= 32100

Perhitungan : (4,5x100) + (20x100) + (5x100) + (1300x15) +


(22x650) + (14x650)
= 45850

KELEBIHAN DAN KEKURANGAN LAYOUT


Analisis Initial Layout 1
Kelebihan :
Memiliki desain layout berbentuk U sehingga menghemat tempat, karena alur
produksinya akan kembali pada tegak lurus posisi awal raw material masuk
Ruang non produksi terpisah dengan ruang produksi, sehingga nantinya akan
membuat nyaman karyawan karyawan non operator terhadap lingkungan pabrik
Sesuai dengan diagram hubungan tempat yang telah dirancang, sehingga diharapkan
dapat memenuhi kebutuhan kebutuhan yang dirasa penting
Kekurangan :
Bentuk lantai produksi yang memanjang membuat jarak jangkauan menjadi lebih
jauh sehingga membutuhkan tenaga yang lebih
Analisis Initial Layout 2
Kelebihan :
Ruangan ruangan yang didekatkan akan dengan mudah memasukkan /
mengeluarkan produk / raw material untuk dipindah sesuai dengan operasi kerjanya
Kekurangan :
Pola aliran tidak U sehingga membuat plant menjadi lebih panjang dari initial layout 1
Masih banyak ruangan yang belum digunakan

Layout terpilih
Berdasarkan perhitungan evaluasi Cost dan Benefit didapatkan
bahwa alternatif pertama memiliki nilai yang lebih kecil jika
dibandingkan dengan alternatif kedua. Sehingga layout yang
terpilih adalah alternatif pertama.

Sekian
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai