Anda di halaman 1dari 9

ANALISIS DINAMIK RESPONS SPECTRUM JEMBATAN

TRUSS 3 DIMENSI
ANALISIS DINAMIK RESPONS SPECTRUM
JEMBATAN TRUSS 3 DIMENSI
A. Data Awal Struktur
Model Struktur Jembatan dengan menggunakan program SAP

a.
b.
2.
a.
b.
c.
d.

1. Beban yang akan diterima Jembatan


Beban mati (Dead Load)
= 80 kN/m
Beban hidup (Live Load)
= 250 kN/m
Ukuran Dimensi
Panjang bentang A
= 330 cm
Panjang bentang B
= 310 cm
Panjang bentang C
= 400 cm
Tebal Plat Beton
= 20 cm

3. Baja profil
2L 60x60x4-8

Gambar 2.2.c Profil baja


4. Mutu bahan
Mutu Baja
Fy (tegangn leleh baja)
Berat Jenis Beton
fc (kuat tekan) Beton
Fu (tegangan putus baja)
B.

= 37
= 240 MPa
= 2400 kg/m3
= 30 Mpa
= 370 MPa

Data struktur dan pembebanan gempa


Struktur rangak jembatan pada soal model 3D akan diberikan pembebanan gempa dinamik
(respon spectrum), bangunan terletak pada wilayah gempa 3, jenis tanah sedang, sesuai dengan
standar perencanaan gempa untuk jembatan 10787-SNI-2833-2008, seperti gambar 2.3

Gambar 2.3 Koefisien Dasar C


Hitungan input pembebanan gempa
Grafik respon spectrum, wilayah gempa 3, jenis tanah sedang
T = 0,0 ; C = 0,14 (g)

T = 0,4 ; C = 0,14 (g)


T = 0,6 ; C = 0,10 (g)
T > 0,6 ; C = 0,10 (g)
Jembatan permanen ; faktor keamanan (I) diambil nilai = 1
Jembatan kelas B ; nilai faktor tipe bangunan (S) sebesar = 1
Faktor pengali = g x I x S = 9,81 x 1 x 1 = 9,81
C. Langkah kerja analisis truss 3D
1. Input model
a. Memulai membuat file baru
File > New Model
Klik pilihan initializer model from defaults with units pilih satuan kg,m,C
Klik tombol grid only. Pada kotak dialog berikutnya (Quick grind lines) :
Number Of Grid Lines (Nilai jumlah garis)
X Direction (grid arah X) = 13
Y Direction (grid arah Y) = 3
Z Direction (grid arah Z) = 5

Grid Spacing (jarak antar garis)


X Direction (grid arah X) = 3,3
Y Direction (grid arah Y) = 2
Z Direction (grid arah Z) = 1,55
Klik Ok
b.

Mengubah tampilan ke bidang XZ


Klik toolbar : (untuk merubah tampilan ke bidang XZ).
c. Mendefinisikan tipe bahan
1) Untuk Baja
Define > Materials
Klik tombol add new material
Pada kotak dialog berikutnya (material property data) :
Beri nama bahan pada isian material name baja
Materil type pilih steel
Weight per unit volume (Berat Jenis Baja)= 7850 Kg/m3
Modulus Elastisitas Baja = 200000 MPa
Pada isian Fy (tegangan leleh baja) isikan 240000 kN/m2 = 240 MPa
Pada isian Fu (Tegangan putus baja ) isikan = 370 MPa

Klik OK
Klik OK lagi.
2)

Untuk Beton
Define > Materials
Klik tombol add new material
Beri nama bahan pada isian material name beton
Materil type pilih concrete
Weight per unit volume (berat jenis beton) = 2400 Kg/m3
Modulus Elastisitas Beton = 4700 x akar f'c (MPa)
fc (kuat tekan) Beton = 30 Mpa
Klik OK
Klik OK lagi.

d. Mendefinisikan penampang elemen struktur


1) Untuk Baja
Define > Frame section
Klik tombol add new property
Pada kotak dialog berikutnya add frame section property pilih steel
Klik double angel
Pada kotak dialog berikutnya (double angel section). Beri nama penampang pada section
name untuk elemen profil batang 2L60x60x4-8
Isikan data material dengan material yang sudah dibuat pilih Baja
Selanjutnya isikan data dimensi profil
t3
= tinggi profil
= 0,06 m
t2
= (2 x lebar profil) + tebal plat badan = 0,128 m
tf
= tebal sayap profil
= 0,004 m
tw
= tebal badan profil
= 0,004 m
dis
= tebal plat penyambung
= 0,008 m
Selanjutnya klik OK dan klik ok lagi.
2) Untuk Beton
Define > Area section
Klik tombol add new section
Beri nama penampang pada section name yaitu Plat
Isikan pada Type yaitu Plate Thick
Pilih material yang sudah dibuat yaitu Beton
Isikan Thickness, dengan data Membrane = 0,20 m dan Bending = 0,20 m
Selanjutnya klik OK dan klik ok lagi.

e. Mengedit ukuran dimensi


Klik kanan mouse pada sembarang batang, maka akan muncul kotak dialog define grid data
f.

Menggambar model struktur


Draw > draw Frame/Cable/Tendon
Pada kotak dialog yang muncul (properties of object), pilih section sesuai dengan profil yang
sudah di buat pada point d.
Gambar objek dengan mengklik kiri mouse di setiap joint, dan klik kanan mouse sebagai
pemutus garis,
Setelah selesai menggambar object, klik ESC untuk menghilangkan kotak
dialog properties object
Selanjutnya dengan cara yang sama membuat tampak atas dan tampak bawah

g. Menggambar model struktur plat


Draw > Draw Rectangular Area
Pada kotak dialog Properties of Object pilih section yang telah dibuat dengan nama pelat
Klik blok dari ujung kiri atas model hingga ujung kanan bawah model (area yang menggunakan
plat beton)
Setelah selesai menggambar object, klik ESC untuk menghilangkan kotak dialog properties
object
h. Memberi tipe tumpuan struktur (sendirol)
1) Klik pada joint atas paling kiri
Assign > joint > Restraints
Pada kotak dialog yang muncul
klik tumpuan sebagai sendi
klik OK
2) Klik pada joint atas paling kanan
Assign > joint > Restraints
Pda kotak dialog yang muncul
klik tumpuan sebagai rol
klik OK
i.

Mendefinisikan Tipe Beban


Define > Load Cases
Pada load name isikan LIVE; pilih LIVE pada Type lalu klik Add New Load, seperti Gambar
2.16
Klik OK

j.

Memasukkan Data Respon Spektrum


Define > Functions > Responses Spectrum

Pada choose Fuction type to add pilih User spectrum


Klik tombol Add New Fuction
Pada kotak dialog berikutnya (Response Spectrum Function definition)
Beri nama fungsi pada Fuction Name misal Respons Spectrum
Isikan periode dengan waktu periode gempa (T)
Isikan acceleration dengan nilai koefisien (C)
Grafik respon spectrum, wilayah gempa 3, jenis tanah sedang
T = 0,0 ; C = 0,14 (g)
T = 0,4 ; C = 0,14 (g)
T = 0,6 ; C = 0,10 (g)
T > 0,6 maka diambil nilai T = 1 ; C = 0,10 (g)
Setelah selesai memasukkan data klik Ok, lalu Ok lagi.
k. Mendefinisikan tipe Analisis Spektrum Response
Define > Analisis Cases
Beri nama analisis pada Analysis Case Name
Pada Analysis Case Type pilih Response Spectrum
Pada bagian Loads Applied : pada Load name pilih U1 (arah sumbu x), pada function pilih fungsi
yang telah didefinisikan pada point j.
Jembatan permanen ; faktor keamanan (I) diambil nilai = 1
Jembatan kelas B ; nilai factor tipe bangunan (S) sebesar = 1
Pada scale factor isikan
nilai aktor pengali = g x I x S = 9,81 x 1 x 1 = 9,81.
Setelah selesai memasukkan data klik Ok, lalu Ok lagi.
l.

Mendefinisikan kombinasi pembebanan


Define > Combinations
Klik tombol Add New Combo
Pada Define Combinations of Case Results
1) Untuk Kombinasi 1 = 1,2 DL + 1,6 LL
a) pilih pada Case Name isikan DEAD dan pada Scale Factor isikan 1,2 lalu klik add
b) pilih pada Case Name isikan LIVE dan pada Scale Factor isikan 1,6 lalu klik add dan klik OK,
Selanjutnya melanjutkan pada kombinasi berikutnya,
2) Untuk Kombinasi 2 = 1,2 D + 1 LL. Klik Add New Combo
a) pilih pada Case Name isikan DEAD dan pada Scale Factor isikan 1,2 lalu klik add
b) pilih pada Case Name isikan LIVE dan pada Scale Factor isikan 1 lalu klik add
c) pilih pada Case Name isikan RS dan pada Scale Factor isikan 1 lalu klik add dan klik OK,
m. Mengaplikasikan pembebanan pada struktur :

1)

Beban Mati . Klik pada plat lantai jembatan


Assign > Area Loads > Uniform
Pada kotak dialog ( Area Uniform Loads) ;
Pilih Load Case Name dengan DEAD (untuk mengaplikasikan beban mati)
Isikan Loads Pada Uniform Loads dengan nilai beban mati yang bekerja (arah beban kebawah
bertanda negatif) isikan = -80 kN/m
Klik Ok

2) Beban Hidup. Klik Kembali pada plat lantai jembatan.


Assign > Area Loads > Uniform
Pada kotak dialog ( Area Uniform Loads) ;
Pilih LIVE pada Load Case Name (untuk mengaplikasikan beban hidup)
Isikan Loads Pada Uniform Loads dengan nilai beban hidup yang bekerja (arah beban kebawah
bertanda negatif) isikan = -250 kN/m
Klik Ok
n.

Mendefinisikan batang-batang jembatan sebagai element truss


Select > Select > Properties > Frame Section
Pilih select dengan nama dimensi yang telah kita buat
Klik Ok
Klik Assign > Frame > Releases/Partial Fixit dan klik contreng pada Moment 33
(Major) untuk Start dan End kemudian klik OK,
o. Mengecek pembebanan
Klik Display
Klik Show load Assign
Klik Area
Maka akan muncul kotak dialog show area loads lihat load name, pilih beban yang akan dilihat.
Klik kanan pada objek yang dibebankan klik load untuk melihat.
p.

Menentukan Tipe Analisis Struktur (truss 3D)


Analyze > Set Analysis Options > Space frame
Kemudian Klik ok
q. Melakukan Analysis (F5)
Analyze > Run Analysis
Pada Case Name Klik Modal
Klik Run/Do Not Run Case
Klik Run Now, Kemudian klik Ok.

r.

Menyimpan data SAP


Jika belum disave, maka secara otomatis setelah dirunning, program SAP akan mengingatkan kita
untuk menyimpan data. Simpanlah file dan beri nama.

2.
a.

Data Output
Menampilkan Deformasi Struktur
Display > Show Deformed Shape
Pilih type beban yang ingin dilihat pada case/combo name, dan klik OK. Untuk mengetahui
besaran deformasi tranlasi dan rotasi pada joint, klik kanan pada titik joint.
r
b. Menampilkan reaksi tumpuan
Display > Show forces/Stress > Joint
Pilih type beban yang ingin dilihat pada case/combo name, dan klik OK. Untuk mengetahui
besaran reaksi gaya tumpuan dan moment pada joint, klik kanan pada titik join.
c.

Menampilkan gaya-gaya batang


Display > Show forces/Stress > Frames/Cables
Pilih type beban yang ingin dilihat pada case/combo name, pada component. Pilih type gaya
yang ingin dilihat, lalu klik OK. Kemudian Klik kanan pada batang untuk menampilkan
detailnya.

d.

Melihat atau mengecek struktur Baja


Design > Steel Frame Design > Start Design/Check of Structure
Keterangan warna ;
biru
: sangat aman (boros bahan)
hijau : aman (hemat bahan)
kuning : aman (hemat bahan)
orange : bahaya/hati-hati (hemat bahan)
merah : sangat berbahaya (tidak dianjurkan)

e.

Mencetak gambar di layar ke printer


File > Print Setup for Graphics
Shortcut : Ctrl + P
Klik tombol setup tentukan konfigurasi printer, ukuran kertas dan klik OK , klik OK.
Kemudian klik File dan klik Print Graphics

3.

Pengolahan data output

a.

Menampilkan data/tabel analisa


Display > Show Tables
Shortcut : Shift + F12
Untuk melihat data-data hasil output chek list Analysis Result, klik OK,
b. Memindahkan/mengekspor table data ke program Excell
Pada menu kotak dialog (Assembled Joint Mases)
Klik File > Export All Tables > To Excell.

Anda mungkin juga menyukai