Anda di halaman 1dari 32

Mata sebagai jendela

informasi
Melalui mata, manusia menerima 80 %
atau lebih informasi dari luar.

Komposisi organ optik:


Organ optik

Bolamata

Adneksa
okuli

Saraf
mata

Korteks
visual

Komposisi bola mata:


Bola mata;
- Tunika eksterna: kornea, sklera
- Tunika media: Uvea :
- Iris
- Badan siliare
- Koroid
-

Tunika interna: retina


Kandungan:
aqueous
kristalin, badan vitreous

humor,

lensa

Komposisi adneksa okuli

Kelopak Mata

Konjungtiva

Aparatus Lakrimal

Otot Okular

Orbita

Alis Mata

Bulu Mata

Palpebra (kelopak mata, eye lids):


Terdiri dari kelopak bagian atas dan bawah
Palpebra dan bulu mata mencegah

masuknya benda asing


Kelenjar meibomian memproduksi lapisan
lemak
Kelenjar lakrimal memproduksi lapisan
liquid
Sel beaker memproduksi lapisan mucin

Konjungtiva: dengan cepat merespons stimulasi dari


luar seperti alergi dan inflamasi. Penyakit mata
sering timbul di bagian ini.

Air mata:
Fungsi:

Membersihkan benda asing dari mata

Membawa nutrisi dan oksigen ke kornea

Membunuh mikroorganisme di kantong


konjungtiva.

Menghaluskan permukaan kornea dan


memperbaiki kualitas optik

Air mata mengandung tiga lapisan:

lapisan lemak, lapisan liquid dan


lapisan mucin

pH

sekitar

(netral)

dan

tekanan

osmotiknya sama (isoosmotik) dengan


NaCl fisiologis 0,9 %.

Lapisan lemak:
Terutama dihasilkan dari kelenjar Meibomian.
Mencegah air di lapisan bawah dari penguapan
(tanpa lapisan lemak, air mata akan segera
menguap).
Lapisan liquid
Diproduksi di kelenjar lakrimal major dan minor
Membentuk 90 % lapisan air mata
Lapisan Mucin
Disekresi dari sel beaker di konjungtiva
Membuat permukaan kornea dapat dilewati air
mata dengan lancar/halus.

Sklera

Umumnya disebut bagian putih mata

Mempertahankan bentuk bola mata


dan melindungi bagian dalam (interior)
mata.

Kornea
Membran transparan, disebut sebagai bagian hitam mata.
Tepatnya, bagian hitam terutama iris
Berfungsi sebagai lensa dengan lensa kristalin
Tidak mempunyai pembuluh darah, mengambil oksigen dan
nutrisi dari udara, air mata dan cairan aqueous.
Merupakan organ yang sangat sensitif dimana terdapat ujung
saraf, 300 kali lebih banyak dari kulit.
Terdiri dari lima lapisan (epitel kornea, membran bowman,
stroma kornea, membran descemet dan endotel kornea).
Bagian epitel dapat mengalami regenerasi dan memperbaiki
sendiri kerusakannya.
Tetapi sel endotel kornea tidak dapat berregenerasi.

Endotel kornea

Fungsi barrier (penghalang): mengontrol air


masuk dari chamber (ruang) anterior ke dalam
kornea.

Fungsi pompa: memompa keluar kelebihan air ke


chamber anterior.
Bila terjadi kerusakan endotel yang meluas,
jumlah sel per area unit menurun dan area sel
tunggal dapat membesar.

Uvea
Terletak antara sklera dan retina, terdiri dari 3
bagian:

khoroid

: di bagian dalam sklera

Badan siliare

: dengan Zinns zonule


yang mendukung lensa
kristalin

Iris

: di sekitar pupil

Khoroid:
Mempunyai banyak pembuluh darah
dan berhubungan dengan nutrisi
retina
Menyerap cahaya dan
menggelapkan bagian dalam bola
mata, yang menyerupai fungsi
kamera.
Mendinginkan panas yang timbul di
retina.

Badan siliare:
Mendukung

lensa

mengakomodasi

kristalin

ketebalan

dan
lensa

untuk membentuk citra di retina.


Memproduksi aqueous humor untuk
nutrisi kornea

Iris:
Lubang bundar di tengah iris disebut
pupil
Pupil menjadi lebih kecil bila ada
cahaya dan membesar bila gelap.
Dua otot di iris (sfingter pupilae dan
otot dilator) mengubah ukuran iris
dan mengakomodasi volume cahaya

Fungsi aqueous humor


Cairan transparant yang dihasilkan dalam proses siliary dan
mengisi chamber anterior dan posterior.
Fungsi:
- Mempertahankan tingkat IOP ( range normal: 10 21 mmHg)
- Metabolisme lensa
- Menyediakan nutrisi untuk kornea
Aliran aqueous humor:
Aliran aqueous humor:
Chamber posterior pupil chamber anterior sudut chamber
anterior trabekula kanal Schlemm vena aqueous vena
sirkulasi sistemik
Sekitar 85 % aqueous humor mengalir keluar dari rute trabekula
15 % dari rute uvea / sklera.

Retina
Perpanjangan dari saraf pusat
Terdiri dari 10 lapisan. Sembilan
diantaranya merupakan jaringan
transparan dan hanya lapisan
eksterior yang keruh / opaque (pigmen
epitel).
Sel fotoreseptor mengandung dua
jenis sel: sel batang dan sel kerucut

Sel batang dan sel kerucut

sel batang
bekerja di dalam gelap

mengenali objek dalam


monokrom

sel kerucut
bekerja di dalam
cahaya
mengenali objek
berbagai warna

Lensa kristalin
Refraktivitas lensa kristalin lebih kecil
dibandingkan kornea
Membawa objek ke fokus dengan
mengubah ketebalan dan refraktivitas lensa
Menyerap sinar ultraviolet yang berbahaya
bagi mata
Nukleus (inti) di pusat mengeras dengan
penuaan. Lensa kristalin juga membesar
dan menebal. Oleh karena itu, cahaya
yang mencapai retina dilemahkan

Hubungan antara badan siliare dan lensa kristalin dalam


akomodasi
bila seseorang melihat suatu objek didekatnya:
Badan siliare
meregang

Relaksasi Zinns
zonule

Lensa kristalin menebal


disebabkan kelenturan
alamiahnya

bila seseorang melihat suatu objek dalam jarak


tertentu:
Relaksasi badan
siliare

Peregangan
Zinns zonule

Lensa kristalin
diregangkan dan menipis

Unit refraktivitas

Refraktivitas optik dinyatakan dalam dioptri


(disingkat D)
Dioptri dihitung menggunakan rumus berikut:
D = 1/f (f = jarak fokus)
f

Refraktivitas kornea sekitar 43D, lensa kristalin sekitar


20D
Reflekstivitas total mata sekitar 63D

Badan vitreous
Bahan bergelatin, transparan, mengisi
area

intraokular

dibelakang

lensa

kristalin
Terdiri dari air, serat kolagen, asam
hyaluronat dan mukopolisakarida
Memelihara tingkat IOP, bentuk bola
mata dan rute transparan agar cahaya
dapat melintas.

Anda mungkin juga menyukai