Sosiologi Pembangunan
Sosiologi Pembangunan
PEMBANGUNAN
Pembangunan dalam perspektif sosiologi adalah "perubahan sosial yang terencana
yang dilakukan oleh suatu pemerintahan untuk menjadi bangsa modern".
Mengapa perencanaan, pelaksanaan dan pengevaluasian dilaksanakan oleh
pemerintah?
Implikasi awal pembangunan dilakukan pemerintah menjadi aktor utama yang
dominan dalam perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi.
Bila ditinjau dalam perspektif evolusi:
Perubahan-perubahan dijalankan suatu bangsa memberi kesempatan pada bangsa
tersebut untuk melakukan perubahan yang seimbang di segala aspek kehidupan
ekonomi, politik, sosial, dan budaya.
Dalam realita pada kasus pembangunan di Indonesia penekanan pada pembangunan
ekonomi yang berlebihan tidak membuat Indonesia menjadi negara maju dan
kompetitif.
Pada dasawarsa 1990-an Bank Dunia telah mengintroduksi bahwa Indonesia akan
menjadi "Macan Asia" berikutnya setelah Jepang bersama Korea Selatan, Hongkong,
Taiwan dan Singapur.
Argumennya:
Indonesia telah "menurut" nasihat-nasihat bank dunia dalam menjalankan programprogram pembangunan terutama dalam menjalankan paket-paket deregulasi di sektor
perbankan.
Sedang deregulasi (demokratisasi) di bidang politik tidak menjadi perhatian Bank
Dunia. Akibatnya terjadi pembusukan politik (lembaga dan mekanisme politik) tidak
mampu merespon dan mengakomodasi dinamika perubahan akibat pembangunan.
Perubahan Sosial?
Lingkup perubahan:
- Individu
- Kelompok
- Masyarakat
- Negara
- Global, contohnya globalisasi.
Menurut perspektif sosiologi, perubahan sosial adalah:
1. Perubahan pola perilaku sosial: dependen=> independen=> interdependen. Masalah
yang terjadi akibat perubahan perilaku dari dependen ke independen terjadi konflik
akibat perubahan (krisis) peran sosial.
2. Perubahan struktur sosial
bagi semua orang, membangun institusi yang efektif, akuntabel dan inklusif di
seluruh tingkatan.
17. Memperkuat cara-cara implementasi dan memvitalisasi kemitraan global
untuk pembangunan berkelanjutan