Oleh :
YAYAN ARI KURNIAWAN
010.06.0007
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS ISLAM AL-AZHAR
2013
BAB I
PENDAHULUAN
meningkatkan
intensitas nyeri yang dirasakan pasien osteoartritis lutut. Peningkatan dari rasa
nyeri dan ketidakmampuan fungsi pada lutut pasien penderita osteoartritis
semakin meningkat seiring dengan berjalannya waktu. Pada pasien dewasa
dengan umur 45 tahun ke atas, 19% dari mereka mengeluhkan nyeri yang
terpusat di sendi lutut. Dapat disimpulkan bahwa meningkatnya rasa nyeri yang
dirasakan oleh pasien osteoartritis selain dipengaruhi oleh tingkat keparahan
penyakit dan
(Conaghan, 2008).
Status obese dapat kita nilai dengan suatu metode menggunakan skala dari
pengukuran waist-hip ratio. Waist-hip ratio memiliki kategori yaitu obese dan
non obese, sehingga menjadikan definitive untuk menilai derajat obesitas
seseorang (Vasquez, 2007).
Berdasarkan
uraian
di
atas
dan
kurangnya
penelititan
yang
2.
3.
1.4 Manfaat
1.
Bagi peneliti
Untuk menambah pengetahuan peneliti tentang hubungan antara
waist-hip ratio dengan derajat nyeri pada pasien penyakit osteoartritis
lutut di Puskesmas Mataram.
2.
referensi
bagi
peneliti
selanjutnya
dan
sumbangan
Bagi puskesmas
Hasil penelitian diharapkan dapat menjadi informasi bagi puskesmas
dalam penanganan dan penanggulangan pada kasus osteoartritis lutut,
terutama dalam penanganan rasa nyeri.
4.
Bagi masyarakat
Memberikan informasi dan menambah wawasan tentang obesitas
serta hubungannya dengan osteoartritis lutut lebih dalam.
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1.
Jenis Penelitian
Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
penelitian analitik yang akan menilai hubungan antara waist-hip ratio dengan
derajat nyeri penyakit osteoartritis lutut. Pendekatan yang digunakan pada
desain penelitian ini adalah
3.2.
3.3
variabel
dependennya
adalah
derajat
nyeri
pasien
osteoartritis lutut.
3.3.2 Definisi Oprasional
3.3.2.1
(Frank, 2005):
Hasil yang didapat selanjutnya akan dicocokkan dengan
kategori pada tabel klasifikasi waist-hip ratio yang telah
dimodifikasi di bawah ini sehingga didapatkan suatu skala
ordinal:
Waist-Hip Ratio
3.3.2.2
Nilai (cm)
Klasifikasi
Non Obese
0.75 keatas
Obese
Populasi
Populasi merupakan seluruh subyek atau obyek karaktristik
tertentu yang akan diteliti. Bukan hanya obyek atau subyek yang
dipelajari saja tetapi seluruh karakteristik atau sifat yang dimiliki
subyek atau obyek tersebut (Madiyono, 2008). Populasi dalam
penelitian ini adalah seluruh pasien osteoartritis yang berobat di
Puskesmas Mataram.
3.4.2
Sampel
Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang
dimiliki oleh populasi tersebut, populasi yang besar tidak mungkin
secara keseluruhan dapat diteliti. Karena keterbatasan waktu, tenaga
dan dana maka peneliti menggunakan sampel yang diambil dari
populasi tersebut. Dengan syarat sampel harus benar-benar mewakili
(representative) (Sugiyono, 2005).
a. Sampel penelitian
1. Kriteria Inklusi
a. Umur subjek adalah 40 tahun ke atas.
b. Subjek menderita osteoartritis pada sendi lutut, baik salah
satu maupun keduanya.
c. Subjek merupakan pasien yang berobat jalan di Puskesmas
Mataram pada rentang waktu tanggal 10 oktober sampai 10
februari 2013.
d. Subjek mengisi kuesioner secara lengkap dan subjek
memberikan izin untuk pengukuran diameter lingkar
pinggang terkecil dan lingkar pinggul terbesarnya.
e. Bersedia menjadi responden.
2. Kriteria Eksklusi :
a. Tidak bersedia menjadi responden.
b. Menderita osteoartritis selain dari osteoartritis lutut.
c. Subjek pernah mengalami cedera berat pada lutut.
b. Teknik pengambilan sampel
Metode sampling yang digunakan adalah simple random sampling.
Selanjutnya besarnya sampel ditentukan dengan rumus dan harus
memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi, dimana kriteria tersebut
menentukan dapat atau tidaknya sampel digunakan.
Rumus Slovin yang digunakan dalam pengambilan sampel adalah
sebagai berikut :
Keterangan :
n
= Besar sampel
N = Besar populasi
3.6
Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian adalah alat yang akan digunakan untuk
pengumpulan data. Instrumen dalam penelitian ini adalah :
1. Alat tulis
2. Meteran lingkar pinggang dan panggul (Metline)
3. Kuesioner
3.7
Analisa Data
Analisa data merupakan bagian penting dari suatu penelitian. Dimana
tujuan dari analisa data ini adalah agar diperoleh suatu kesimpulan masalah
yang diteliti. Data yang telah terkumpul akan diolah dan dianalisis dengan
menggunakan program komputer. Adapun langkah-langkah pengolahan data
meliputi :
1.
Editing
Editing dilakukan untuk memeriksa kembali apakah pengisian
hasil pengisian kuesioner sudah lengkap. Editing ini dapat berupa
koreksi terhadap kesalahan angka, huruf ataupun konsistensi
2.
3.
data.
Entry
Kegiatan memasukkan data yang telah didapat ke dalam program
komputer yang ditetapkan (menggunakan software SPSS 16).
Analisis univariat digunakan untuk mendeskripsikan masingmasing variabel, baik variabel bebas maupun variabel terikat. Adapun
variabel yang dianalisis adalah waist-hip ratio dengan pengukuran rasio
lingkar pinggang tersempit dan lingkar panggul terlebar, serta derajat nyeri
osteoartritis lutut dengan kuesioner
b. Analisa bivariat
Analisis bivariat dilakukan untuk melihat hubungan antara variabel
dependent dan independent yaitu waist-hip ratio dengan osteoartritis lutut
dengan mengguanakan uji korelasi spearman dengan tingkat kepercayaan
95% ( = 0,05).
DAFTAR PUSTAKA
WOMAC
Didapat dari:
osteoarthritis
http://www.fda.gov/ohrms/dockets/ac/08/briefing/2008-
4404b1-05%20WOMAC%20Questionnaire.pdf.
Conaghan, P.G., Dickson, J., dan Grant, R.L., 2008. Care and management of
osteoarthritis in adults: summary of NICE guidance. British Medical
Journal. Didapat dari :
http://muse.jhu.edu/journals/journal_of_democracy/related/v019/19.2co
naghan.html
Felson, D.T., 2006. Osteoarthritis of the knee. Massachusetts Medical Society.
Didapat dari : http://content.nejm.org/cgi/content/short/354/8/841.
Madiyono, B., Moeslichan, S., Sastroasmoro, S., Budiman, I., dan Purwanto, H.,
2008. Bab 16 - Perkiraan besar sampel. Dalam : Sastroasmoro, S., ed.
Dasar