Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Selama

100

tahun,

upaya

untuk

mendeteksi

dan

mengidentifikasi

mikroorganisme umumnya dimulai dengan inokulasi dan inkubasi media


pertumbuhan di laboratorium. Pemurnian koloni dan persiapan membatasi
pengenceran media kultur cair memiliki disediakan setidaknya dua manfaat:
amplifikasi bahan mikroba dan pemurnian tunggal organisme bersama dengan
keturunan langsung mereka (Relman, 1998).
Bakteri termofilik mempunyai potensi untuk menghasilkan enzim termostabil
yang sangat penting dalam proses industri dan bioteknologi. Enzim termostabil
pada saat ini sedang mendapatkan perhatian besar, karena enzim ini sangat cocok
untuk proses industri yang memerlukan suhu tinggi. Penggunaan enzim termostabil
pada beberapa aplikasi sangat efektif dan menguntungkan, seperti dapat
meningkatkan kecepatan reaksi, meningkatkan kelarutan reaktan dan produkproduk nonvolatil serta mengurangi kontaminasi dari mikroba mesofilik (Juswardi,
dkk., 2013).
Identifikasi bakteri secara tradisional dilakukan oleh isolasi organisme dan
studi karakteristik fenotipik mereka, termasuk pewarnaan gram, morfologi,
persyaratan kultur dan reaksi biokimia (Sultan, 2012).
Spesies bakteri telah lama diklasifikasikan berdasarkan karakteristik bentuk sel
mereka. Sejak munculnya mikrobiologi, bentuk sel telah menjadi kriteria penting
dalam deskripsi dan klasifikasi spesies bakteri. Hal ini tercermin dalam taksonomi
dari bakteri tersebut seperti diberi nama spesies Streptococcus karena berbentuk bola
(Coccus), basil karena berbentuk batang dan Spirochaetes karena bentuk spiral
(Cabeen, dkk., 2005).
Oleh sebab itu teknik pewarnaan sel bakteri ini merupakan salah satu cara yang
paling utama dalam penelitian-penelitian mikrobiologi untuk mengidentifikasi
struktur morfologi dan fisiologi mikroba.

1.2 Tujuan Percobaan

Tujuan dari percobaan ini adalah:


1. Mengidentifikasi morfologi dan fisiologi mikroba hasil dari fermentasi
santan.
2. Menerangkan mekanisme pewarnaan mikroba dari hasil fermentasi santan,
memahami gram dan dapat menerangkan perbedaan reaksi yang terjadi.
1.3 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah pada percobaan ini adalah:
1. Bagaimana cara mengidentifikasi morfologi suatu mikroorganisme dengan
cara pewarnaan gram?
2. Bagaimana proses pewarnaan gram dari hasil fermentasi santan dan proses
reaksi yang terjadi pada mekanisme tersebut?
1.4 Manfaat Percobaan
Manfaat percobaan ini antara lain:
1. Mengetahui cara mengidentifikasi morfologi dan fisiologi mikroba hasil dari
fermentasi santan.
2. Mengetahui mekanisme pewarnaan mikroba dari hasil fermentasi santan dan
memahami pewarnaan gram dan dapat menerangkan perbedaan reaksi yang
terjadi.
1.5 Ruang Lingkup Percobaan
Praktikum ini dilaksanakan di Laboratorium Mikrobiologi Teknik, Departemen
Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara.
Adapun bahan-bahan yang digunakan selama percobaan ini adalah santan
kelapa, susu Bear Brand, kristal violet, iodin, alkohol-aseton, safranin, aquadest.
Sedangkan peralatan yang digunakan adalah beaker glass, kawat inokulasi, gelas
ukur, erlenmeyer, corong glass, pipet tetes, kaca objek, lilin, dan penjepit tabung.

Anda mungkin juga menyukai