Memberi label/etiket pada salah satu ujung object glass yang telah ditempel kertas label/magic tape,
dengan menulis nama, nomer dan tanggal pembuatan
Memegang tangan kiri pasien dengan telapak tangan menghadap ke atas
Membersihkan jari tengah atau jari manis yang akan diambil darahnya, dengan menggunakan kapas
beralkohol untuk menghilangkan minyak dan kotoran pada jari tersebut, setelah kering, jari ditekan
agar darah terkumpul di ujung jari
Menusuk ujung jari (agak pinggir,dekat dengan kuku) dengan lancet
Membersihkan tetes darah pertama dengan kapas kering untuk menghilangkan bekuan darah dan
sisa alkohol
Meneteskan 2-3 tetes darah untuk sediaan darah tebal dan 1 tetes darah untuk sediaan darah tipis
pada object glass
Untuk pembuatan sediaan darah tipis, ambil object glass baru, tempelkan ujungnya pada 1 tetes
darah yang telah diambil sebelumnya sampai darah tersebut menyebar sepanjang sisi object glass
Dengan sudut 45 geser object glass dengan cepat kearah berlawanan dengan tetes darah untuk
sediaan darah tebal,sehingga didapatkan sediaan hapus (bentuk lidah)
Untuk sediaan darah tebal, ujung/sudut object glass kedua ditempelkan pada tiga tetes darah tebal.
Darah dibuat homogen dengan memutar ujung object glass searah jarum jam sehingga membentuk
bulatan diameter 1 cm
Proses pengeringan sediaan darah harus dilakukan di tempat yang datar dengan dianginkan
Selama pengeringan, sediaan darah harus dihindarkan dari gangguan serangga, debu, panas,
kelembapan tinggi, dan getaran
Setelah kering, darah tersebut harus segera diwarnai. Pada keadaan tidak memungkinkan, selambatlambatnya dalam waktu 24 jam sediaan darah harus sudah diwarnai
B.
MALARIA
Malaria adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh parasit plasmodium yang hidup dan
berkembangbiak dalam sel darah merah manusia. Penyakit ini secara alami ditularkan melalui gigitan
nyamuk Anopheles betina.
Parasit malaria adalah protozoa (binatang bersel satu) bergenus plasmodium yang hidup sebagai
parasit pada sel darah merah. Plasmodium memakan hemoglobin dari sel darah merah mengakibatkan
induk semang/host/penderita mengalami anemia.
Spesies plasmodium ada 4 macam yaitu :
1.
Plasmodium falciparum
Merupakan penyebab penyakit malaria tropika yang sering menyebabkan malaria berat/malaria otak
yang fatal, gejala serangannya timbul berselang setiap dua hari (48 jam)sekali
2.
Plasmodium vivak
Penyebab malaria tertiana yang gejala serangannya timbul berselang setiap tiga hari
3.
Plasmodium malariae
Penyebab penyakit malaria quartana yang gejala serangannya timbul berselang setiap empat hari
4.
Plasmodium ovale
Jenis ini jarang ditemui di indonesia, banyak dijumpai di Afrika dan Pasifik Barat
Seseorang dapat dihinggapi lebih dari satu jenis plasmodium, infeksi demikian disebut infeksi
campuran (mixed infection). Yang terbanyak terdiri dari dua campuran yaitu plasmodium falciparum
dengan plasmodium vivak atau p.falciparum dengan p.malariae. Infeksi campuran biasanya terjadi di
daerah yang angka penularan yang tinggi.
Gejala klinis penyakit malaria yaitu demam, menggigil, berkeringat, sakit kepala, mual atau
muntah dan gejala khas daerah setempat (diare pada balita dan sakit otot pada orang dewasa).
Pemeriksaan malaria dapat dilakukan dengan cara mikroskopik, yaitu mengamati sediaan darah di bawah
mikroskop dan pemeriksaan menggunakan RDT (Rapid Diagnostic Test).