Allergic Rhinitis
Allergic Rhinitis
A(K)
Gejala
Intermittent
Symptoms
< 4 days / week
or < 4 weeks
Mild
Sleep: normal
Daily activities (incl.
sports): normal
Work-school
activities: normal
Severe symptoms: no
Persistent
Symptoms
> 4 days / week
or > 4 weeks
Moderate- severe
Sleep: disturbed
Daily activities:
Restricted
Work and school
activities: disrupted
Severe symptoms: yes
Biasanya
ditemukan
pada
sinusitis
Riwayat atopi
Gejala gejala yang berdampak pada
kualitas hidup pasien: asma, ngorok,
sleep apnea, sinus, otitis media, polip
nasal.
Pasien sering juga menyatakan
penyakitnya sebagai flu konstan
pemeriksaan luar,
hidung,
telinga,
sinus,
orofaring,
toraks,
kulit.
pemeriksaan luar :
pernapasan lewat mulut yang persisten,
menggosok hidung atau lekukan hidung
transversal yang nyata,
sering
menghembuskan nafas dari
hidung
berdehem,
allergic shinner (kehitaman di bawah
mata akibat kongesti nasal).
Hidung:
edema mukosa dan
sekret pucat dan tipis,
nasal endoskopi juga dapat digunakan
untuk melihat ada tidaknya polip atau
kelainan struktur.
Telinga:
biasanya normal, namun pemeriksaan
kelainan tuba eustachius dnegan
otoskop pneumatik dapat
dipertimbangkan,
tes valsava untuk menilai cairan di
belakang gendang telinga jyga dapat
dilakukan.
Sinus:
palpasi sinus untuk nyeri tekan, atau
mengetuk gigi bagian maksilar dengan
spatula lidah sebagai bukti untuk
sensitivitas.
Management of
Allergic Rhinitis: ARIA
Guidelines
moderate
severe
mild
moderate
persistent
persistent
severe
mild intermittent
intermittentintranasal steroid
oral or local nonsedative H1-blocker
intranasal decongestant (<10 days) or oral decongestant
leukotriene receptor antagonists
avoidance of allergens, irritant and pollutants
immunotherapy
Modified from Bousquet J et al. J Allergy Clin Immunol.
2001;108:S147.