Anda di halaman 1dari 4

Rangkaian Diklat Lanjut VI KSK BIOGAMA

KEANEKARAGAMAN DAN DISTRIBUSI SPESIES ANGGOTA FAMILI


GRACILARIACEAE PADA PANTAI KUKUP, GUNUNG KIDUL, YOGYAKARTA

Disusun Oleh :
Nama : Dewi Permatasari
NIA : KSK/XIV/448
Kelas Keilmuan : Algae
KELOMPOK STUDI KELAUTAN
FAKULTAS BIOLOGI
UNIVERSITAS GADJAH MADA
YOGYAKARTA
2015

METODE PENELITIAN
KELAS KEILMUAN ALGAE
1. Waktu dan Tempat Penelitian
Pengambilan sampel akan dilakukan di Pantai Goa (Pantai Kukup), Gunung Kidul,
Yogyakarta pada tanggal 11-27 November 2015.
2. Alat dan Bahan
Peralatan yang akan digunakan pada penelitian ini antara lain ziplock, pipa
berukuran 100 cm, tali rafia, label, bottle jam, roll meter, termometer, refraktometer,
Bahan yang akan digunakan pada penelitian ini antara lain formaldehid 10% dan
silika gel.
3. Prosedur Penelitian
a. Penentuan Baseline, Transek, dan Plot Kuadrat
Pengambilan data persen penutupan dilakukan dengan metode transek dan
metode plot. Ditentukan baseline dari garis pantai ke arah laut, kemudian ditentukan
3 transek yang jaraknya sama satu dengan yang lain. Plot kuadrat berukuran 100x100
cm diletakkan pada setiap transek di sepanjang zona intertidal. Panjang baseline,
transek, dan jarak antara masing-masing plot serta jumlah plot menyesuaikan dengan
panjang dan lebar pantai.

100 cm

100 cm

Gambar 1. Plot kuadrat ukuran 100x100 cm.

Pantai

Laut
Keterangan:

= plot kuadrat 100x100 cm


= transek
= baseline
Gambar 2. Penempatan baseline dan transek.

b. Perhitungan Persen Penutupan Makroalga


Masing-masing spesies dari famili yang telah ditentukan dihitung persen
pentutupan pada setiap plotnya.
c. Pengambilan Sampel
Pengambilan sampel dilakukan dengan cara mengambil spesimen dari
substratnya kemudian dimasukkan ke dalam ziplock. Masing-masing sampel diberi
label berisi nama spesimen, keterangan lokasi, dan tanggal pengambilan sampel.
d. Pengukuran Parameter Lingkungan
Pengukuran parameter lingkungan meliputi pengukuran suhu air laut dan suhu
udara menggunakan termometer serta pengukuran salinitas menggunakan
refraktometer.
e. Preservasi Sampel
Sampel yang belum diketahui nama spesiesnya dipreservasi menggunakan
metode preservasi basah dan kering. Pada metode preservasi basah, spesimen
dibersihkan terlebih dahulu untuk menghilangkan substrat atau sedimen yang
menempel pada spesimen, kemudian spesimen dimasukkan ke dalam bottle jam yang
telah berisi formaldehid 37% dan diberi label berisi keterangan nama spesimen,
lokasi, dan tanggal koleksi. Pada metode preservasi kering, spesimen dimasukkan ke
dalam ziplock yang berisi silika gel dan diberi label berisi keterangan nama spesimen,
lokasi, dan tanggal koleksi.
f. Identifikasi Sampel

Sampel yang belum diketahui nama spesiesnya diidentifikasi menggunakan


Buku Identifikasi oleh Carpenter and Niem (1998).
4. Pengolahan Data
Persen penutupan algae dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut.
D= a/A
Dimana:
D= dominansi/penutupan, a= total area yang ditutupi oleh spesies tertentu, A= total
area sampel
5. Analisis Data
Persen penutupan setiap spesies ditentukan, kemudian proses perhitungan
dilakukan dengan Microsoft Excell.

Referensi:
Carpenter, K.E., and V.H. Niem. 1998. The Living Marine Resources of The Western Central
Pacific Volume 1: Seaweeds, Corals, Bivalves, and Gastropods. FAO: Roma.
Nurmiyati. 2013. Keragaman, distribusi, dan nilai penting makro alga di Pantai Sepanjang
Gunung Kidul. Bioedukasi. 6 (1): 12-21.

Anda mungkin juga menyukai