LAPORAN PENDAHULUAN
"ARTRHITIS
DI RUANGAN ASRAMA 9 PSTW GAU MABAJI KAB. GOWA
PROPINSI SULAWESI SELATAN
CI LAHAN
CI
INSTITUSI
LAPORAN PENDAHULUAN
PROSES PENUAAN
(
)
A.
peningkatan
berkurangnya
sensitivitas
emosional,
menurunnya
gairah,
minat
B.
C.
KARAKTERISTIK LANSIA
Beberapa
karakteristik
lansia
yang
perlu
diketahui
untuk
sementara
pendapatan
semakin
menurun.
Status
d. Teori stress
Menua terjadi akibat hilangnya sel-sel yang biasa digunakan.
Regenerasi jaringan tidak dapat mempertahankan kestabilan
lingkungan internal dan stres menyebabkan sel-sel tubuh lelah
dipakai.
e. Teori radikal bebas
Tidak stabilnya redikal bebas mengakibatkan oksidasi-oksidasi
bahan bahan organik seperti karbohidrat dan protein . radikal ini
menyebabkan sel-sel tidak dapat regenerasi.
2. Teori Sosial
a. Teori Aktifitas
Lanjut usia yang sukses adalah mereka yang aktif dan ikut
banyak dalam kegiatan sosial
b. Teori Pembebasan
Dengan bertambahnya usia, seseorang secara berangsur
angsur mulai melepaskan diri dari kehidupan
sosialnya.
lansia.
Dengan
demikian
pengalaman
hidup
imun
untuk
mengenali
dirinya
berkurang
menurun
Masalah Pernafasan
Akibat
penuaan
usia,
membuat
perubahan
struktur
melalui
respirasi
maksimal,
sehingga
mengakibatkan
dan
meningkatnya
agregasi
darah.
Didalam
klinik
3.
4.
Masalah Kepikunan/Demensia
Pikun / demensia ditandai dengan adanya kemunduruan daya
ingat (memory) yang berangsur-angsur semakin berat dan disertai
penurunan fungsi seperti psikis, perilaku dan menganggu fungsi
sosialnya.
Pikun faali (wajar) yang terjadi pada usia lanjut disebabkan oleh
proses degenerasi primer sel-sel neuron dan otak terutama di lobus
frontal, temporal dan parietal. Pikun jenis ini disebut sebagai
demensia primer.
akibat keadaan /
HNP, osteoporosis
dan
munculnya
rasa
nyeri
pada
persendian.
Gangguan gerak yang disebabkan oleh gangguan saraf, sering
ditemui pada kelumpuhan karena stroke, syndroma dan Penyakit
perkinson, attaksia serebeller dan ataxi spinal.
7.
waktu
total
tidurnya
bisa terjadi sleep apnea yaitu terjadi henti napas minimal 10 detik
dengan frekwensi 30 kali sepanjang malam atau sedikitnya 5 kali
per jam.
Ada tiga jenis sleep apnea yaitu sleep apnea obstruktif, sleep
apnea sentral dan kombinasi dari keduanya. Sleep apnea sentral
disebabkan karena genagguan fungsi saraf-saraf pernapasan
sehingga gagal mengaktifkan saraf diafragma. Sedangkan sleep
apnea obstruktif timbul karena adanya kelemahan dari otot-otot
lidah dan tenggorokan sehingga menghambat jalan nafas atau
adanya adenoid (amandel) yang membesar dan sumbatan lendir.
F.
Perubahan fisik
a. Sel : jumlahnya lebih sedikit tetapi ukurannya lebih besar,
berkurangnya cairan intra dan extra seluler
b. Persarafan : cepatnya menurun hubungan persarapan, lambat
dalam respon waktu untuk meraksi, mengecilnya saraf panca
indra
dan
setelah
berumur
20
tahun
sehingga
Perubahan Mental
Faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan mental adalah :
a.Pertama-tama perubahan fisik, khususnya organ perasa
b.Kehatan umum
c.Tingkat pendidikan
d.Keturunan
e.Lingkungan
f. Kenangan (memori) ada 2 :
1) kenangan jangka panjang, berjam-jam sampai berhari-hari
yang lalu
2) kenangan jang pendek : 0-10 menit, kenangan buruk
g. Intelegentia Question :
1) Tidak berubah dengan informasi matematika dan perkataan
verbal
2) Berkurangnya
penampilan,
persepsi
dan
ketrampilan
G.
1.
disebabkan
fungsi
kelenjar
pencernaan.
Sembelit/konstipasi
dini
dan
pengobatan,
pembatasan
kecacatan
dan
pemulihan.
1. Promosi (Promotif)
Upaya promotif merupakan tindakan secara langsung dan tidak
langsung untuk meningkatkan derajat kesehatan dan mencegah
penyakit. Upaya promotif juga merupakan proses advokasi
kesehatan untuk meningkatkan dukungan klien, tenaga provesional
dan masyarakat terhadap praktik kesehatan yang positif menjadi
norma-norma sosial. Upaya promotif di lakukan untuk membantu
organ-organ mengubah gaya hidup mereka dan bergerak ke arah
keadaan kesehatan yang optimal serta mendukung pemberdayaan
seseorang untuk membuat pilihan yang sehat tentang perilaku
hidup mereka.
Upaya perlindungan kesehatan bagi lansia adalah sebagai
berikut:
a. Mengurangi cedera, di lakukan dengan tujuan mengurangi
kejadian jatuh, mengurangi bahaya kebakaran dalam rumah,
meningkatkan penggunaan alat pengaman dan mengurangi
kejadian keracunan makanan atau zat kimia.
b. Meningkatkan keamanan di tempat kerja yang bertujuan untuk
mengurangi
terpapar
dengan
bahan-bahan
kimia
dan
pencegahan
sekunder,
meliputi
pemeriksaan
DAFTAR PUSTAKA
Donges Marilyn E (2000), Rencana Asuhan Keperawatan edisi 3, Alih
bahasa I Made Kariasa, EGC Jakarta
Wahyudi Nugroho ( 2000), Keperawatan Gerontik Edisi 2 , EGC Jakarta
Marilyn E. Doenges, Rencana Asuhan Keperawatan, Pedoman untuk
Perencanaan dan Pendokumentasian Perawatan Pasien, Edisi 3,
EGC, 1999
Maryam RS, ekasari MF, dkk .2008. Mengenal Usia Lanjut dan
Perawatannya. Jakarta: Salemba