LISTRIK, THERMAL,
DIELEKTRIK, MAGNETIK, OPTIK
Sifat Listrik
Sifat konduktivitas listrik adalah
salah satu sifat listrik yang banyak
digunakan sebagai dasar aplikasi
material. Dalam hal ini, karena
keramik pada umumnya memiliki
sifat konduktivitas yang rendah,
maka aplikasi bahan keramik ini
banyak digunakan sebagai bahan
isolator listrik pada tegangan rendah
maupun tinggi.
Konduktivitas Listrik
Rapat arus listrik J didefinisikan sebagai
muatan yang berpindah melalui suatu luasan
dalam satuan waktu. Jika n adalah jumlah
partikel yang termuati tiap satuan volume
dan kecepatan alirannya v dan muatan
partikelnya ze (z = muatan valensi dan e =
muatan elektron) maka rapat arus listrik
partikel ke-i diberikan oleh:
Konduktivitas Listrik
Tabel Resistivitas
2kT
n p 2 2
h
*
e
mh
Eg
exp
2kT
Sifat Thermal
Hampir semua material keramik
dalam aplikasinya selalu
memperhatikan sifat termal ini,
karena sifat termal material terkait
dengan sifat-sifat yang lain.
a). Kapasitas Panas
Q=Panas / kalor
E=Energi Internal
H=Entalpi
Koefisien Expansi ternal
Kompresilitas
Volume Molar
Konduksi Panas
Sifat Dielektrik
Sifat dielektrik adalah suatu sifat yang dimiliki
oleh material yang dapat terpolarisasi menjadi
dipol-dipo listrik bila diberi medan listrik.
Berbeda dengan sifat konduktivitas yang
melibatkan pergerakan pembawa muatan
pada jarak/jangkauan yang panjang, respon
dielektrik dihasilkan dari gerakan pembawa
muatan listrik dalam jangkauan yang pendek
(short-range motion of carriers) akibat
pengaruh medah listrik eksternal
Sifat Dielektrik
Sifat-sifat dielektrik ini sangat bervariasi antara
material yang satu dengan yang lain dan
merupakan fungsi terhadap temperatur,
frekuensi medan terapan, kelembaban, struktur
kristal dan faktor eksternal lainnya. Respon
dielektrik dapat linier tetapi juga dapat non
linier terhadap faktor-faktor penyebab
(stimulan) tersebut.
Pembahasan mengenai sifat dielektrik ini sangat
erat kaitannya dengan dengan kapasitansi dan
konstanta dielektrik, polarisasi, loss factor
Polarisasi
Polarisasi adalah mekanisme
orientasi dipol-dipol listrik dan
muatan terikat akibat medan listrik
eksternal, di tuliskan dalam
persamaan :
N = jumlah dipol tiap satuan volume
= momen dipol rata-rata
dimana : k 1 = =Susceptibilitas
=P/0.E
Skematik
Polarisabilitas
yang
bergantung
frekuensi
Kekuatan Dielektrik
Kekuatan dielektrik dinyatakan dalam
dielektric breakdown (rusaknya sifat
dielektrik) akibat medan listrik eksternal.
Electric breakdown dapat terjadi dalam dua
cara, yakni elektronic breakdown (kekuatan
dielektrik instrinsik) dan thermal breakdown
(rusaknyanya dielektrik yang disebabkan oleh
panas yang berlebihan pada bahan dielektrik
akibat tegangan yang terlalu besar dan terlalu
lama). Kekuatan dielektrik dinyatakan dalam
volt/cm atau volt/mil.