Anda di halaman 1dari 18

FISIOLOGI PENGECAP

DAN PENGHINDU
KONSULEN
D R . S U H E R M A N S P. T H T-K L M S C

DISUSUN OLEH:
KELOMPOK III
B A G I A N / S M F I L M U P E N YAK I T TH T-K L
R S U D C U T N YAK D H I E N M E U L A B O H
F A K U L TA S K E D O K T E R A N U N I V E R S I T A S
A B U L YATA M A
2015

INDERA PENGECAP
Reseptor untuk pengecap dan penghindu adalah
kemoreseptor, yang menghasilkan sinyal saraf
apabila berikatan dengan zat kimia tertentu dari
lingkungan.
Pengecapan terutama merupakan fungsi dari
taste bud ( papil- papil pengecap) yang terdapat
di dalam mulut
indera penghindu sangat berperan pada presepsi
pengecapan.

Indra pengecap dikode oleh pola-pola aktivitas


diberbagai reseptor papil- papil pengecap.

5 kategori sensasi pengecapan utama :


1. Rasa Asam
2. Rasa Asin
3. Rasa Manis
4. Rasa Pahit
5. Rasa Umami

TASTE BUDS/ PAPIL-PAPIL PENGECAP

Taste bud ditemukan pada tipe papil lidah yakni


sbb:
1. papila sirkumvalata di permukaan lidah
posterior.
2. Papila fungiformis diatas permukaan anterior
lidah.
3. Papila foliata pada permukaan lateral lidah.
Taste bud tambahan terletak pada palatum, pilar
tonsilar, epiglotis ,esofagus proximal.

TRANSMISI SINYAL PENGECAP KE SSP

INDERA PENGHINDU
Reseptor untuk pengecap dan penghindu adalah
kemoreseptor, yang menghasilkan sinyal saraf
apabila berikatan dengan zat kimia tertentu dari
lingkungan.
Sel- sel reseptor untuk sensasi penghindu adalah
sel-sel olfaktorius ,yang berasal dari sistem saraf
pusat.

Reseptor penghidu terletak pada superior nostril.


Bagian dari saraf penghidu yang berkaitan
langsung dengan odoran, molekul penghidu, yaitu
silia dari sel olfaktori.
odoran tersebut harus dapat larut dalam mukus
yang melapisi silia tersebut.

Pengikatan antara reseptor dengan odoran


menyebabkan aktivasi dari protein G.
mengaktivasi enzim adenil siklase dan
mengaktifkan cAMP.
cAMP mengaktifasi protein membran, yaitu
gebang kanal ion natrium.
Natrium mengalir ke dlm sitoplasma sel , aktifasi
potensial listrik merangsang n.olfactorius-ke
sistem saraf pusat.

Pada membran mukus olfaktori, terdapat ujung


saraf bebas dari saraf trigeminus yang
menimbulkan sinyal nyeri. Sinyal ini dirangsang
oleh odoran yang bersifat iritan.
Terdapat tiga syarat dari odoran tersebut supaya
dapat merangsang sel olfaktori, yaitu:
Bersifat larut dalam udara
Bersifat larut air/hidrofilik
Bersifat larut lemak/lipofilik

Serat aferen berjalan memaalui lubang halus


dilempeng tulang datar yang memisahkan
mukosa olfactorius dengan jaringan otak.
Serat aferen bersinaps di bulbus olfactorius
Serat yang keluar dari bulbusolfactorius berjalan
memalui 2 rute:
a. Rute subkortikal sistem limbik
b. Rute talamus kortikal korteks

DAFTAR PUSTAKA
Guyton & Hall, 2008, Buku Ajar Fisiologi
Kedokteran , Jilid 11, EGC, Jakarta
Sherwood, Lauralee. 2001, Fisiologi Manusia
dari sel ke sistem, EGC, Jakarta

DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai