Pengertian umum

Ion exchange merupakan suatu metode

unit proses yang terdiri dari reaksi kimia
antara ion dalam fase cair dengan ion
dalam media padat tidak larut (resin)
Ion exchange digunakan untuk
menghilangkan nitrogen, heavy metal
dan total dissolved solid pada air
Ion exchange dapat dilakukan secara
batch maupun continu

Ion exchange process

Perbedaan proses batch dan kontinu :
Batch process: resin diaduk dengan air yang ingin ditukar
ionnya, resin yang habis di pindahkan, diregenerasi dan
digunakan kembali.
Continuous process: air melewati packed resin column secara
downflow , ketika sudah jenuh resin diregenerasi dan
digunakan kembali.

Running (down-flow) dan regeneration cycle

Backwashing (up-flow and expansion/fluidization untuk
menghilangkan solid yang terperangkap)
Regeneration chemical run (down flow)
2-5% solution (by weight) of H2SO4 or HCl (5-10% bila
NaCl) digunakan untuk kation exchange resin beds
regeneration
5-10% solution (by weight) of NaOH or NH 4OH digunakan
untuk anion exchange resin beds regeneration
Pembilasan untuk menghilangkan sisa regenerasi kimia
Mengulang pembilasan (down-flow) sampai kualitas resin
memuaskan

Ion exchange resin column

Ion Exchange Resins Ion

Exchange Process
Ion exchange materials
Natural materials - Zeolites (alumino-silicates,
NaOAl2O34SiO2)
Synthetic materials (zeolite gels and polymeric resins)
porous phenolic polymer beads (~0.5 mm dia.)

Zat-zat larut yang terionisasi dihilangkan pada air

melalui ion exchange material
Proses pertukaran ion cocok terjadi pada ion
konsentrasi yang rendah

Fungsi kelompok resin menentukan selektivitas ion

dan juga posisi keseimbangan pertukaran ion

Characteristics of the ion

exchange resins

1. Ion exchange capacity: Total capacity & Operating capacity

Kapasitas total: jumlah functional group setiap unit volum
pada resin( di tunjukkan dengan satuan equivalent per liter)
Kapasitas kation zeolit exchanger adalah 0.05 to 0.1 eq/kg
Kapasitas resin sintetik adalah 2 10 eq/kg
SAC resin memiliki 1.8 sampai 2.2eq/L; WAC resin memiliki 3.7
sampai 4.5eq/L; dan WBA atau SBA resin memiliki 1.1 sampai
1.4eq/L capacity

Kapasitas operasi:
Resin diregenerasi 100% pada awal proses, tapi sepenuhnya habis
pada akhir proses
biasanya 40-70% of dari total kapasitas (functional groups tidak
100% habis pada akhir proses)

2. Size, density (wet), bulk density, porosity and shape factor of

the resin