A00

A00.0
A00.1
A00.9
A00-A09
A01
A01.0
A01.1
A01.2
A01.3
A01.4
A02
A02.0
A02.1
A02.2
A02.8
A02.9
A03
A03.0
A03.1
A03.2
A03.3
A03.8
A03.9
A04
A04.0
A04.1
A04.2
A04.3
A04.4
A04.5
A04.6
A04.7
A04.8
A04.9
A05
A05.0
A05.1
A05.2
A05.3
A05.4
A05.8
A05.9
A06
A06.0
A06.1
A06.2
A06.3

A06.4
A06.5
A06.6
A06.7
A06.8
A06.9
A07
A07.0
A07.1
A07.2
A07.3
A07.8
A07.9
A08
A08.0
A08.1
A08.2
A08.3
A08.4
A08.5
A09
A15
A15.0
A15.1
A15.2
A15.3
A15.4
A15.5
A15.6
A15.7
A15.8
A15.9
A15-A19
A16
A16.0
A16.1
A16.2
A16.3
A16.4
A16.5
A16.7
A16.8
A16.9
A17
A17.0
A17.1
A17.8
A17.9

A18
A18.0
A18.1
A18.2
A18.3
A18.4
A18.5
A18.6
A18.7
A18.8
A19
A19.0
A19.1
A19.2
A19.8
A19.9
A20
A20.0
A20.1
A20.2
A20.3
A20.7
A20.8
A20.9
A20-A28
A21
A28.2
A30-A49
A32
A50-A64
A65-A69
A70-A74
A75-A79
A80-A89
A90-A99
B00-B09
B15-B19
B20-B24
B25-B34
B35-B49
B50-B64
B65-B83
B85-B89
B90
B90-B94
B95-B97
B99
E35.0

F00
G01
G05.0
G07
G63.0
G99.8
H03.1
H19.0
H19.2
H22.0
H32.0
H67.0
H75.0
I32.0
I39.8
I68.1
J10.8
J17.0
J65
K23.0
K67.3
M01.1
M01.3
M32
M49.0
M68.0
M90.0
M90.2
N16.0
N29.1
N33.0
N51
N51.2
N74.0
N74.1
P37.0
T61-T62

Cholera
Cholera akibat Vibrio cholerae 01, biovar cholerae Cholera klasik
Cholera akibat Vibrio cholerae 01, biovar eltor Cholera El Tor
Cholera, tidak dijelaskan
Penyakit infeksi usus
Demam typhoid and paratyphoid
Typhoid fever Infeksi oleh Salmonella typhi
Paratyphoid fever A
Paratyphoid fever B
Paratyphoid fever C
Paratyphoid fever, tak dijelaskan Infeksi oleh S. paratyphi NOS
Infeksi salmonella lainnya
Salmonella enteritis, Salmonellosis
Salmonella septicaemia
Infeksi salmonella terlokalisir
Infeksi salmonella lain yang dijelaskan
Infeksi salmonella, tidak dijelaskan
Shigellosis
Shigellosis akibat S. dysenteriae; Group A [dysentery Shiga-Kruse]
Shigellosis akibat Shigella flexneri; Group B
Shigellosis akibat Shigella boydii; Group C
Shigellosis akibat Shigella sonnei; Group D
Shigellosis lain
Shigellosis, tidak dijelaskan; disentri basiler NOS
Infeksi usus akibat bakteri lainnya
Infeksi E. coli enteropathogenik
Infeksi E. coli enterotoxigenik
Infeksi E. coli enteroinvasif
Infeksi E. coli enterohaemorrhagik
Infeksi E. coli lain pada usus; Enteritis Escherichia coli NOS
Enteritis Campylobacter
Enteritis akibat Yersinia enterocolitica
Enterokolitis akibat Clostridium difficile
Infeksi usus akibat bakteri lain yang dijelaskan
Infeksi usus akibat bakteri, tidak dijelaskan; Enteritis bakteri NOS
keracunan makanan akibat bakteri
Keracunan makanan akibat staphylococcus
Botulismus Keracunan makanan klasik akibat Clostridium botulinum
Keracunan makanan akibat Cl. perfringens [Cl. welchii]; Enteritis necroticans; Pig-bel
Keracunan makanan akibat Vibrio parahaemolyticus
Keracunan makanan akibat Bacillus cereus
Keracunan makanan akibat kuman lain yang dijelaskan
Keracunan makanan akibat kuman, tidak dijelaskan
Amoebiasis Termasuk infeksi akibat Entamoeba histolytica
Disentri amubik akut, Amubiasis akut, Amubiasis usus NOS
Amubiasis usus kronis
Kolitis amuba non-disentri
Amuboma usus; Amuboma NOS

Abses hati akibat amuba; Amubiasis hati

Abses paru-paru akibat amoeba
Abses otak amuba
Amubiasis kulit
Infeksi amuba di situs lain, Appendisitis amuba
Amubiasis, tak dijelaskan
penyakit usus lain akibat protozoa
Balantidiasis, Disentri balantidia
Giardiasis [lambliasis]
Cryptosporidiosis
Isosporiasis Infeksi Isospora belli dan I. hominis, Coccidiosis usus
Penyakit usus akibat protozoa lain yang dijelaskan, Trichomoniasis usus, Sarkositosis
Penyakit usus akibat protozoa, tidak dijelaskan, Diare flagellata, Kolitis protozoa
Infeksi usus oleh virus dan infeksi lain yang dijelaskan
Enteritis akibat rotavirus
Gastroenteropati akut akibat Norwalk agent
Enteritis adenovirus
Enteritis virus lainnya
Infeksi usus oleh virus, tidak dijelaskan
Infeksi usus lain yang dijelaskan
Diare dan gastroenteritis yang diduga akibat penularan
TB pernafasan, dipastikan secara bakteriologis dan histologis
TB paru, dipastikan oleh mikroskopis sputum dengan atau tanpa kultur
TB paru, dipastikan oleh kultur saja
TB paru, dipastikan secara histologis
TB paru, dipastikan melalui cara yang tidak dijelaskan
TB kelenjar limfe intratoraks, dipastikan secara bakteriologis dan histologis
TB larings, trakhea, glottis dan bronkus,dipastikan secara bakteriologis dan histologis
Pleuritis TB,TB pleura, empyema TB, dipastikan secara bakteriologis dan histologis
TB pernafasan primer, dipastikan secara bakteriologis dan histologis
TB pernafasan lain, dipastikan secara bakteriologis dan histologis
TB pernafasan yang tidak dijelaskan, dipastikan secara bakteriologis dan histologis
Tuberculosis
TB pernafasan, tidak dipastikan secara bakteriologis atau histologis
TB paru, secara bakteriologis dan histologis negatif
TB paru, pemeriksaan bakteriologis dan histologis tidak dilakukan
TB paru, bronkiektasia TB, fibrosis paru TB, pneumonia TB , pneumothoraks TB, NOS
TB kelenjar limfe intratoraks, tanpa disebutkan konfirmasi bakteriologis atau histologis
TB larings, trakhea, glottis dan bronkus, tanpa disebutkan konfirmasi bakteriologis atau histologis
TB pleura, empyema TB, pleuritis TB
TB pernafasan primer, tanpa disebutkan konfirmasi bakteriologis atau histologis
TB pernafasan lain, tanpa disebutkan konfirmasi bakteriologis atau histologis
TB pernafasan yang tidak dijelaskan, tanpa disebutkan konfirmasi bakteriologis atau histologis
TB sistem syaraf
Meningitis TB
Tuberkuloma meningen
TB lain sistem syaraf
TB sistem syaraf, tidak dijelaskan

TB organ lain
TB tulang dan sendi
TB sistem genitourinarius
Limfadenopati perifer TB,Adenitis TB
enteritis tuberkulosa
TB kulit dan jaringan subkutis Erythema induratum TB, scrofuloderma
TB mata
TB telinga
TB kelenjar adrenal
TB organ lain yang dijelaskan
TB miliaris
TB miliaris akut pada situs tunggal yang disebutkan
TB miliaris akut pada situs ganda
TB miliaris akut, tidak dijelaskan
TB miliaris lainnya
TB miliaris, tidak dijelaskan
Termasuk:infeksi akibat Yersinia pestis
Bubonic plague
Cellulocutaneous plague
Pneumonic plague
Plague meningitis
Septicaemic plague
Bentuk-bentuk lain plague,Plague abortif,Plague asimptomatik,Pestis minor
Plague, tidak dijelaskan
Penyakit bakteri zoonotik tertentu
Tularaemia
yersiniosis extraintestinum
Penyakit bakteri lainnya
listeriosis
Infeksi dengan penularan terutama melalui hubungan seksual
Penyakit akibat spirochaeta lainnya
Penyakit lain akibat chlamydia
Rickettsioses
Infeksi virus sistem syaraf pusat
Demam akibat virus asal-arthropoda dan demam berdarah akibat virus
Infeksi virus yang khas dengan lesi kulit dan membran mukosa
Hepatitis virus
Penyakit human immunodeficiency virus [HIV]
Penyakit virus lainnya
Mikosis
Penyakit akibat protozoa
Penyakit akibat cacing (helminthiases)
Pediculosis, acariasis dan infestasi lainnya
sequel TB
Sequelae penyakit-penyakit infeksi dan parasit
Bakteria, virus dan agen infeksi lainnya
Penyakit-penyakit menular lainnya
TB kel. tiroid

Dementia pada penyakit Alzheimer

meningitis salmonella
Meningoensepfalitis TB
Tuberkuloma meningen
Polyneuropathy TB
TB sistem syaraf, tidak dijelaskan
Lupus vulgaris kelopak mata
Episcleritis TB
Keratitis interstitialis TB keratoconjunctivitis TB
Iridocyclitis TB
Chorioretinitis TB
Otitis media TB
Mastoiditis TB
TB perikardium
TB endokardium
Arteritis serebri TB
Influenza yang melibatkan saluran pencernaan
pneumonia salmonella
pneumokoniosis dengan TB
TB esofagus
Peritonitis TB
TB panggul TB lutut arthritis TB TB kolom vertebra
arthritis salmonella
lupus erythematosus systemic
TB kolom vertebra
Synovitis TB
Osteitis TB osteomyelitis TB nekrosis TB tulang
osteomyelitis salmonella
penyakit tubulo-interstitial ginjal salmonella
TB ginjal TB ureter
TB bladder
TB organ genital pria
Balanitis amuba
TB cervix
Pelvic inflammatory disease TB wanita
TB kongenital
efek toxik makanan beracun