AK
Universitas Borobudur
SUHARTO UNIV.BOROBUDUR
AKUNTANSI
INTERNASIONAL
PEMBAHASAN AKUNTANSI INTERNASIONAL MELIPUTI YAITU :
1. DIMENSI INTERNASIONAL AKUNTANSI
2. BISNIS INTERNASIONAL DAN STRATEGI MULTINASIONAL
3. SISTEM AKUNTANSI DALAM LINGKUNGAN GLOBAL
4. PERKEMBANGAN AKUNTANSI INTERNASIONAL
5. PERBANDINGAN PRAKTEK DAN SISTEM AKUNTANSI
6. TEKANAN TERHADAP PENGUNGKAPAN DAN HARMO-NISASI
AKUNTANSI INTERNASIONAL
7. PERSPEKTIF
MANAJEMEN
TERHADAP
PENGUNGKAP-AN
INFORMASI DAN REGULASI
8. KOMBINASI DAN KONSOLIDASI BISNIS INTERNASI-ONAL
9. AKUNTANSI INTERNASIONAL UNTUK GOODWILL DAN AKTIVA
TIDAK BERWUJUD
SUHARTO UNIV.BOROBUDUR
AKUNTANSI INTERNASIONAL
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
PELAPORAN SEGMENTAL
AKUNTANSI PERUBAHAN HARGA DAN INFLASI INTER-NASIONAL
AKUNTANSI UNTUK TRANSAKSI DERIVATIF DAN MATA UANG ASING
TRANSLASI LAPORAN KEUANGAN MATA UANG ASING
EVALUASI KINERJA DAN PENGANGGARAN
PERPAJAKAN INTERNASIONAL
AUDIT EKSTERNAL OPERASI LUAR NEGERI
AKUNTANSI ABAD 21 : BEBERAPA ISU GLOBAL
SUHARTO UNIV.BOROBUDUR
INTERNASIONAL
INTERNASIONAL
BAB 2. STANDAR AKUNTANSI DI BEBERAPA NEGARA
A. Sumber sumber Perbedaan Standar Akuntansi
B. Standar Pelaporan di Beberapa Negara
INTERNASIONAL
BAB 5. AKUNTANSI UNTUK PERUBAHAN HARGA
A. Indeks Harga Umum dan Khusus
B. Constant Monetary Unit Restatement
C. Current Value Accounting
D. Inflasi di Beberapa Negara
INTERNASIONAL
INTERNASIONAL
BAB 10. INTERNATIONAL TAXTIONAL AND
TRANSFER PRICING
A. Perbedaan Sistem Pajak di Tiap-tiap Negara
B. Pajak Untuk Pendapatan dari Sumber Asing dan
Pajak Berganda
C. Tax Planning Dimensions
D. International Transfer Pricing
E. Metode Transfer Pricing
F. Praktik Transfer Pricing
SUHARTO UNIV.BOROBUDUR
AKUNTANSI INTERNASIONAL
PENGKOMUNIKASIAN INFORMASI
SUHARTO UNIV.BOROBUDUR
AKUNTANSI
INTERNASIONAL
PERBEDAAN SISTEM AKUNTANSI
Pada dasarnya akuntansi itu sama yaitu Alat bagi manajemen suatu organisasi baik bisnis maupun
non bisnis untuk mengkomunikasi posisi keuangan, kinerja dan perubahan posisi keuangannya
kepada pihak-pihak yang berkepentingan.
Beberapa aspek yang menyebabkan terjadinya perbedaan akuntansi di dunia antara lain faktor
pertumbuhan ekonomi, inflasi, sistem politik, pendidikan, profesi akuntan, peraturan
perpajakan dan Pasar Uang & Modal.
Maka dalam arti luas terjadi perbedaan mengenai KONSEP DASAR; STANDAR
AKUNTANSI; DAN PRAKTEK AKUNTANSI.
KENAPA MEMPELAJARI AKUNTANSI INTERNASIONAL
Mempelajari akuntansi internasional sangat penting karena menyediakan informasi yang relevan
kepada pembuat keputusan dalam era perdagangan internasional dan pasar global.
Perdagangan internasional menjadi sumber utama pendapatan beberapa perusahaan besar saat ini.
Banyak perusahaan yang mengembangkan strategi pemasaran internasional untuk keperluan
operasional mereka di masa datang.
SUHARTO UNIV.BOROBUDUR
10
AKUNTANSI
INTERNASIONAL
DEFINISI AKUNTANSI INTERNASIONAL
Pengertian Akuntansi Internasional Iqbal, Melcher dan Elmallah (1997:18)
mendefinisikan akuntansi internasional sebagai akuntansi untuk transaksi antar negara,
pembandingan prinsip-prinsip akuntansi di negara-negara yang berlainan dan
harmonisasi standar akuntansi di seluruh dunia. Suatu perusahaan mulai terlibat dengan
akuntansi internasional adalah pada saat mendapatkan kesempatan melakukan transaksi
ekspor atau impor.
Akuntansi Didefinisikan sebagai akuntansi untuk transaksi internasional, perban-dingan
prinsip akuntansi di negara-negara yang berbeda dan harmonisasi berbagai standar
akuntansi. Definisi ini meliputi keputusan dalam bidang keuangan, pajak, auditing dan
bidang akuntansi lainnya serta meliputi perbedaan standar akuntansi dari berbagai negara
dan harmonisasi berbagai praktek akuntansi di seluruh dunia.
Klasifikasi akuntansi internasional dapat dilakukan dalam dua cara,yaitu:
a) Dengan pertimbangan Klasifikasi dengan pertimbangan bergantung
pada pengetahuan, intuisi dan pengalaman.
b) Secara empiris Klasifikasi secara empiris menggunakan metode
statistic untuk mengumpulkan data prinsip dan praktek akuntansi
seluruh dunia.
SUHARTO UNIV.BOROBUDUR
11
INTERNASIONAL
PROSES AKUNTANSI
Pengukuran Proses mengidentifikasi, mengelompokkan dan
12
INTERNASIONAL
Sejarah akuntansi merupakan sejarah internasional. Kronologi berikut ini menunjukkan bahwa
akuntansi telah meraih keberhasilan besar dalam kemampuannya untuk diterapkan dari satu
kondisi nasional ke kondisi lainnya sementara di pihak lain memungkinkan timbulnya
pengembangan terus-menerus dalam bidang teori dan praktek di seluruh dunia.
Seiring dengan kekuatan ekonomi Amerika Serikat yang tumbuh selama paruh pertama abad
ke-20, kerumitan masalah-masalah akuntansi muncul secara bersamaan pula. Sekolah-sekolah
bisnis membantu perkembangan tersebut dengan meneruskan bidang-bidang masalah dan
pada akhirnya mengakuinya sebagai suatu disiplin ilmu akademik sendiri pada berbagai
sekolah tinggi dan universitas. Setelah Perang Dunia II, pengaruh akuntansi semakin terasa
dengan sendirinya pada Dunia Barat, khususnya di Jerman dan Jepang. Pada tingkatan yang
agak kurang, faktor yang sama juga dapat dilihat secara langsung di Negara-negara seperti
Brasil, Israel, Meksiko, Philipina, Swedia dan Taiwan.
Berkebalikan dengan sifat warisan akuntansi yang internasional tersebut adalah bahwa di
banyak Negara, akuntansi tetap merupakan masalah nasional, dengan standar dan praktik
nasional yang melekat sangat erat dengan hukum nasional dan aturan profesional. Hanya
terdapat sedikit pemahaman atas ketentuan yang sejenis dengan Negara lain. Namun
demikian, akuntansi melayani manusia dan organisasi yang lingkup keputusannya semakin
internasional.
Mengatasi paradoks sejarah akuntansi ini telah lama menjadi perhatian baik bagi para
pengguna maupun penyusun informasi akuntansi. Dalam tahun-tahun terakhir, usaha-usaha
institusi untuk mempersempit perbedaan dalam pengukuran , pengungkapan dan proses
UNIV.BOROBUDUR
auditing di seluruh duniaSUHARTO
semakin
intensif dilakukan.
13
INTERNASIONAL
14
AKUNTANSI
INTERNASIONAL
ERA EKONOMI GLOBAL
Peningkatan perdagangan internasional bisa memfasilitasi perluasan pergerakan
barang dan jasa serta meningkatkan efisiensi penggunaan sumber-sumber
ekonomi.
Peningkatan standar hidup di semua negara yang telibat dalam perdagangan
internasional, beberapa karakteristik era ekonomi global yaitu :
Bisnis Internasional
Hilangnya Batasan-Batasan AntarNegara
Ketergantungan pada Perdagangan Internasional.
ALASAN-ALASAN PERUSAHAAN GO PUBLIC
1. Kesempatan untuk bertumbuh dan berkembang
2. Kurangnya ketergantungan pada ekonomi dalam negeri
3. Permintaan konsumen
4. Rendahnya biaya
SUHARTO UNIV.BOROBUDUR
15
AKUNTANSI INTERNASIONAL
BEBERAPA ALASAN TIDAK MELANJUTKAN GO PUBLIC :
Kesalahan Perkiraan Pemasaran yang Terlalu Tinggi.
Kesalahan Operasional.
Masalah dengan Partner Bisnis.
Konflik Politik
BERBAGAI BENTUK KETERLIBATAN INTERNASIONAL
Tipe keterlibatan dalam bisnis internasional yaitu :
Perusahaan Internasional Eksportir Perusahaan yang mengekspor produk
dan jasanya. (Eksportir Langsung atau tak langsung dan kedua-duanya.) Misal :
Perusahaan Boeing.
Strategic Alliance Perusahaan berkolaborasi dengan perusahaan lain untuk
berbagi hak dan tanggung jawab dalam pendapatan dan pengeluaran, Tipe
Tipenya adalah : Research Collaboration;Licensing Program ;Copromotion Deal :
Mis. Perusahaan Mabe & GE
Perusahaan Multinasional Perusahaan menganggap dunia sebagai kesatuan
pasar. Misal : Perusahaan Coca Cola.
SUHARTO UNIV.BOROBUDUR
16
AKUNTANSI INTERNASIONAL
ASPEK AKUNTANSI PADA BISNIS INTERNASIONAL
Pada waktu perusahaan melakukan transaksi, menjual saham atau obligasi
biasanya masing-masing pihak harus memahami reputasinya. Dalam rangka itu
masing -masing menyampaikan informasi keuangannya memerlukan bantuan ahli
akuntansi internasional yang memahami berbagai bahasa, mata uang asing dan
standar akuntansinya yang merupakan kendala.
BIDANG AKUNTANSI INTERNASIONAL
Akuntansi internasional meliputi dua aspek bahasan utama yaitu :
Deskripsi dan Pembandingan Akuntansi atas transaksi Internasional Membahas
gambaran standar akuntansi dan praktek akuntansi di berbagai negara di dunia
serta membandingkan nya pada masing-masing negara yang dibahas. Juga
pembahasan mengenai pelaporan keuangan, penjabaran dan transaksi valas,
sistem informasi, penggangguran sestem penilaian kerja, perpajakan dan audit
internasional, termasuk pula akuntansi manajemen untuk bisnis internasional.
Dimensi Akuntansi atas transaksi Internasional pembahasan sistem akuntansi,
perkembangan dan perbandingan akuntansi, harmonisasi perspektif manajemen
atas pengungkapan informasi dan pelaporan keuangan.Mengenai aspek transaksi
internasional (valas, derivaif dan penjabaran mata uang asing) juga disajikan
sesuai serta aspek akuntansi manajemen.
SUHARTO UNIV.BOROBUDUR
17
AKUNTANSI INTERNASIONAL
PERMASALAHAN UTAMA AKUNTANSI INTERNASIONAL
1. Tantangan yang dihadapi Akuntansi Internasional.
Bisnis Internasional menimbulkan saling ketergantungan ekonomi antar negara,
yang pada akhirnya pengaruh pada :
Operasional perusahaan multinasional (produk, produksi dan marketing). Transfer
teknologi menjadi faktor penting.
b.
Pasar global yang mengglobal, memberi kesempatan bagi investor & kreditor untuk
melakukan aktivitas financing yang mendunia.
Perdagangan dan investasi internasional menimbulkan beberapa topik baru di antaranya:
1)
Transaksi mata uang asing
2)
Translasi mata uang asing
3)
Pajak untuk operasi internasional
4)
Konsolidasi Laporan Keuangan dengan Subsidiary dan afiliasi.
5)
Transfer Pricing
6)
Comparative Disclosure
Topik baru yang muncul memberikan tantangan tersendiri bagi profesi akuntan, yaitu :
a.
18
Economic
System
Religio
n
Political
System
Legal
System
Education
alSystem
SUHARTO UNIV.BOROBUDUR
Accouting
System
19
AKUNTANSI
INTERNASIONAL
BAB 2
BISNIS INTERNASIONAL DAN STRATEGI MULTINASIONAL
ALASAN MENJALANKAN BISNIS INTERNASIONAL.
1. Memperluas pemasaran/penjualan
2. Memperoleh akses bahan baku dan faktor-faktor produksi lain.
3. Mendapatakan akses pengetahuan, khususnya teknologi.
MACAM BISNIS INTERNASIONAL
1. Ekspor dan Impor
2. Kontrak Manajemen
3. Pemakaian Lisensi
4. Investasi
TREND MULTINASIONAL ENTERPRISE
Menurut United Nation Centre on Transnational Corporations,
beberapa trend pokok yang terjadi dalam aktivitas MNEs adalah :
a. Perusahaan Jepang semakin besar jika di ukur dari penjualan dan
kapitalisasi pasar dan
dalam ekspor kapital dalam tahun 1980-an.
SUHARTO UNIV.BOROBUDUR
20
AKUNTANSI
INTERNASIONAL
MNEs Eropa Barat menjadi semakin penting.
c. MNEs Amerika Serikat masih berinvestasi di luar negeri dalam jumlah
yang signifikan.
d. MNEs mengurangi ekspansinya di negara-negara berkembang dan
berkonsentrasi di pasar yang lebih stabil.
e. Yang banyak melakukan ekspansi global adalah MNEs yang berukuran
kecil dan menengah daripada yang berukuran besar.
f.
Semakin meningkatnya global spread MNEs dari negara Eropa Tengah
dan Timur dan mantan Uni Sovyet.
g. Parameter yang banyak digunakan untuk mengukur besarnya MNEs adalah Penjualan dan Nilai Pasar. Tetapi pengukuran ini terjadi perbedaan
sehingga sulit untuk menentukan secara tepat MNEs terbesar di dunia.
MULTIDOMESTIK VS GLOBAL
MNE adalah melakukan investasi asing secara langsung. Ada 2 startegi
yang harus dipertimbangkan :
1. Strategi Multidomestik
2. Strategi Global.
b.
SUHARTO UNIV.BOROBUDUR
21
INTERNASIONAL
Apapun strategi yang dipilih untuk menjadi perusahaan Global tetap efektif
menangani dua dimensi yang berbeda yaitu Lingkungan Internal & Eksternal. Ada
banyak hambatan lokal dan internasional yang mempengaruhi sebuah MNE.
Hambatan yang timbul adalah: Pendidikan; Sosiologi atau sosiokultural; politik
dan hukum dan ekonomi.
DIMENSI AKUNTANSI ATAS STRATEGI GLOBAL
Beberapa dimensi akuntansi yang berkaitan dengan bisnis Global adalah :
1) Harus dibuat laporan keuangan yang sesuai dengan UU dan standar yang berlaku
pada masing-masing cabang.
2) Harus disiapkan laporan keuangan yang konsisten dengan praktek dan standar
akuntansi negara induk perusahaan beroperasi untuk keperluan konsolidasi.
3) Dengan adanya aktivitas ekspor dan impor maka harus ada penyerahan satuan mata
uang
4) Sistem pengendalian manajemen harus sesuai dengan kondisi dimana perusahaan
beroperasi, dan juga harus memenuhi kebutuhan perusahaan secara keseluruhan.
5) Harus mempertimbangkan aspek aspek yang berkaitan dengan pajak.
6) Dengan adanya transfer bahan baku antarnegara maka harus disusun kebijakan
sistem transfer pricing yang memadai.
7) Jika ada cabang yangSUHARTO
menggunakan
jasa KAP yang berbeda harus diperhatikan.
UNIV.BOROBUDUR
22
AKUNTANSI INTERNASIONAL
INDIA
USA
23
AKUNTANSI INTERNASIONAL
STANDAR PELAPORAN DI BEBERAPA NEGARA
AUSTRALIA Standar Akuntansi berasal dari : The Corporation Law and
Regulations ; The Annual Report Acts; The Australian Accounting Standar an Accounting
Guidance
BRAZIL Standar Akuntansi dibentuk oleh The Securities Exchange Commision dan
The Brazilian Accountants Institute. Basis Pengukura utama yaitu Historis cost.
JERMAN Standar Akuntansi bersumber dari The German Commersial Code. Suatu
perusahaan diharuskan menyajikan Lap. Keu Konsolidasi dan laporan Manajemen tidak
lebih dari 5 bulan setelah tanggal neraca jika salah satu kondisi : Memiliki Voting interest;
Memiliki hak untuk mengangkat atau memberhentikan sebagian besar karyawan
subsidiary; Merupakan persetujuan yang dihasilkan untuk mengkontrol pengaruh induk ke
cabang. Commersial Code mengharuskan laporan segmen industrial dan geografi.
JEPANG Standar Akuntansi harus tunduk kepada : Income Tax Law (Zaiko); Financial
Accounting Standar Business Enterprises; Pernyataan dari Audit
Japanesse Institute of Sertified Public Accountant
SUHARTO UNIV.BOROBUDUR
Commitee of The
24
INTERNASIONAL
25
AKUNTANSI INTERNASIONAL
BAB 3
SISTEM AKUNTANSI DALAM LINGKUNGAN GLOBAL
Akuntansi pada dasarnya adalah produk lingkungan. Faktor-faktor yang
mempengaruhi sistem akuntansi suatu negara dan praktek pengungkapan informasi
dan akuntansi perusahaan perusahaan :
1. Pengaruh Lingkungan thd. Bisnis dan Manajemen Faktor yang berpengaruh signifikan
thd. Bisnis dan Manajemen yaitu : Pendidikan, Sosiokultural, hukum dan politik serta
ekonomi. Untuk memahami berbagai perbedaan praktek bisnis dan akuntansi di BERBAGAI
NEGARA ada 2 poin :
a. Analisis lingkungan merupakan alat bernilai (valuable Tool) untuk menjelaskan dan
memahami perbedaan cara beroperasi perusahaan di suatu negara
b. Adanya relativitas budaya (cultural relativism) artinya rasionalitas suatu perilaku
harus dinilai berdasarkan konteks budaya yang ada dalam negara itu sendiri.
2. Pengaruh Lingkungan terhadap Akuntansi Faktor-faktor mempengaruhi praktek
akuntansi dan pengungkapan informai adalah : Budaya; Regulasi Akuntansi ; Profesi
Akuntansi; Riset & Pendidikan Akuntansi; Inflasi; Pembangunan dan Pertumbuhan Ekonomi;
Sistem Perpajakan; Pasar uang dan modal; aktivitas perusahaan; Sistem Kepemilikan
Perusahaan; sistem politik, hukum, iklim sosial; faktor-faktor internasional.
SUHARTO UNIV.BOROBUDUR
26
INTERNASIONAL
3.
Akuntabilitas dan MNEs Pengungkapan informasi sangat menjadi perhatian baik bagi
4.
perusahaan yang kepemilikan dan operasinya di satu negara (domestic enterprise) maupun
operasinya di beberapa negar (MNEs).
Budaya dan Lingkungan Global Bisnis dan Perilaku Manajerial sangat dipengaruhi
budaya (sistem nilai dan attitude yang berlaku). Budaya atau sistem nilai di suatu negara
bisa menyebar lewat subculture organisasi dan lingkungan kerja yang ada di suatu negara.
SKEMA HUBUNGAN BUDAYA SISTEM NILAI DAN AKUNTANSI DI SUATU NEGARA
(Gray 1988)
EXTERNAL INFLUENCES:
forces of nature
Trade
Invesment
Institusional Consequences
Legal System
Corporate Ownership
Capital Markets
Professional Associations
Education
Religion
Conquest
Ecological Influences :
Geographic, Economic,
Demographic,
Genetic/hygienic;
Historical,
Technological,
Urbanization
Societal
Values
Accoungtin
g Values
SUHARTO UNIV.BOROBUDUR
Accounting
system
REINFORCEMENT
27
INTERNASIONAL
Physical
Environment
Factors
Societal
Values
Accounting
Values
SUHARTO UNIV.BOROBUDUR
Institutional
Consequences
Accounting
System
28
AKUNTANSI
INTERNASIONAL
Guna membuat standar akuntansi dan auditing internasional , the
29
INTERNASIONAL
PERKEMBANGAN DALAM PROSES PENGUNGKAPAN
A. ALASAN SOSIAL EKONOMI DALAM PENGUNGKAPAN PELAPORAN KEUANGAN.
Pengungkapan dibuat untuk menyediakan informasi bagi pengambil keputusan, terdapat 2
alasan utama sosial ekonomi yaitu :
Meminimalkan resiko bagi penyedia dana karena mereka memprediksi return dan resiko
Memberi informasi bagi individu dan kelompok yang kualitas dan standar hidupnya
dipengaruhi oleh aktivitas dan operasi perusahaan, sehingga mereka bisa mempengaruhi
tindakan-tindakan yang diambil perusahaan
B. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMOTIVASI PERUSAHAAN DALAM PENGUNGKAPAN
PELAPORAN KEUANGAN.
30
AKUNTANSI
INTERNASIONAL
4)
5)
SUHARTO UNIV.BOROBUDUR
31
AKUNTANSI
INTERNASIONAL
LIFO
DIPERBOLEHKAN
LIFO
PENGGUNAAN
SECARA
UMUM
Tidak
N/A
Replacement Cost
Ya
Tidak
KANADA
Replacement
Cost/Net Realizable
Value
Ya
Tidak
PERANCIS
Net Realizable
Value
Tidak
N/A
JERMAN
Replacement Cost
Ya
Tidak
JEPANG
Replacement Cost
Ya
Ya
MEKSIKO
Net Realizable
Value
Ya
Ya
BELANDA
Replacement Cost
Ya
Ya
NIGERIA
Net Realizable
Value
Tidak
N/A
INGGRIS
Net Realizable
Value
Ya
Tidak
USA
SUHARTO UNIV.BOROBUDUR
Replacement
Cost
Ya
Ya
NEGARA
AUSTRALIA
BRASIL
MARKET IN
LOWER OF
COST
Net Realizable
Value
32
AKUNTANSI
INTERNASIONAL
Contoh : Perusahaan A adalah perusahaan dagang di USA, perusahaan ini
menggunakan metode FIFO dalam pencatatannya. Dibawah ini disediakan informasi
yang diperlukan :
UNIT
UNIT COST
TOTAL COST
Persediaan Awal
100
$ 10
$ 1.000,Pembelian
1.000
12
12.000,Brg Tersedia untuk dijual
1.100
$ 13.000,====
Persediaan Akhir
= 50 unit
Net Realizable value = $ 550
Replacement cost
= $ 650
Pada laporan keuangan dengan menggunakan prinsip akuntansi di atas, nilai persediaan akhir
ditentukan Nilai terendah antara Market lower of cost dengan Historical cost. Maka Nilai
persediaan akhir $ 600.
SUHARTO UNIV.BOROBUDUR
33
AKUNTANSI INTERNASIONAL
2.
34
INTERNASIONAL
Contoh :
a. Expense Liability Reserve
Tahun 1996, actual income perusahaan A 56.000.000,- menunjukkan di atas rata-rata peningkatan
tahun sebelumnya. Tahun 1995 reported income 50.000.000 dan perusahaan ingin menunjukkan
peningkatan 8% tiap tahun.
Reported income 1996 = 50.000.000 x 108 % = 54.000.000,Actual Income 1996
= 56.000.000,Reserve
= 2.000.000,Jurnal :
Current period expenses
Reserves for future lialibility
2.000.000,2.000.000,-
Tahun 1997 actual income 57.320.000 karena reported income tahun 1996 54.000.000,- maka :
Reported income 1997 = 54.000.000 x 108 %
= 58.320.000,Actual Income 1997
= 57.320.000,Transfer Reserve
= 1.000.000,Jurnal :
Reserves for future lialibility
1.000.000,Current period expenses
1.000.000,-
SUHARTO UNIV.BOROBUDUR
35
SUHARTO UNIV.BOROBUDUR
36
Maka jurnal :
Dibebankan pada Revaluation Reserve :
Pencatatan Revaluasinya :
Aktiva tetap
Revalution Reserve
Depresiasi Tahunan :
Revalution Reserve
Akumulasi Depresiasi
Dibebankan pada income
Pencatatan Revaluasi :
Aktiva Tetap
Revaluation Reserve
Depresiasi Tahunan :
Biaya Depresiasi
Akumulasi Depresiasi
Revaluation Reserve
Laba Ditahan
100.000,100.000,10.000,10.000,-
100.000,-
SUHARTO UNIV.BOROBUDUR
100.000,10.000,10.000,10.000,10.000,-
37
AKUNTANSI INTERNASIONAL
3.
38
AKUNTANSI INTERNASIONAL
PENGUNGKAPAN KHUSUS
Tidak adanya pengungkapan yang bersifat internasional menyebabkan tipe
dan kualitas pengungkapan yang dibuat oleh perusahaan bervariasi.
Kompleksitas masalah yang dihadapi perusahaan multinasional dalam
melakukan pengungkapan antara lain :
Terdapat berbagai tipe pengguna dengan tipe kebutuhan yang berbeda.
Pengguna memiliki tingkat pendidikan yang bervariasi, hal ini secara langsung
mempengaruhi kemampuan mereka dalam menginterpretasikan informasi keuangan.
Perusahaan multinasional menghasilkan data keuangan yang sangat banyak,
sehingga pelu diputuskan data mana saja yang perlu untuk diungkapkan.
Informasi dihasilkan dari lingkungan operasi yang berbeda
Penyalahgunaan informasi yang seharusnya digunakan untuk pengambilan
keputusan oleh pihak lain.
Biaya dan manfaat pengungkapan sulit untuk dihitung.
Dari hal-hal di atas diperlukan kejelasan apa saja yang harus diungkapkan
yaitu : Berapa banyak ? Bagaimana Bentuknya ? Agar lebih mudah
dipahami dan mampu memberikan pelayanan sesuai kebutuhan pengguna.
SUHARTO UNIV.BOROBUDUR
39
INTERNASIONAL
BEBERPA PENGUNGKAPAN KHUSUS :
1. Pengungkapan Segmen Penyatuan keseluruhan segmen bisnis ke dalam
satu entitas bisnis membuat pengguna tidak mungkin untuk mengakses
ketergantungan perusahaan pada tiap segmen industri. Informasi segmen
diperlukan untuk mengidentifikasikan trend pertumbuhan, profitabilitas,
dan resiko yang berhubungan dengan tiap segmen.
2. Pengungkapan Dampak sosisal Banyak perusahaan yang melakukan
dampak sosial untuk membangun image sebagai perusahaan yang
bertanggung jawab kepada masyarakat. Dalam hal ini ada 3 pengungkapan
sosial, yaitu :
a.
b.
c.
Tenaga Kerja
Value Added Activities
Masalah Lingkungan
40
BAB 4
MATA UANG ASING
Perusahaan Multinasional terlibat dalam aktivitas international, sehingga
SUHARTO UNIV.BOROBUDUR
41
A. NILAI TUKAR
Nilai Konversi suatu mata uang adalah jumlah yang sama dari mata uang yang lain pada
nilai tukar (exchange rate) tertentu.
Perubahan nilai suatu mata uang yang direfleksikan pada perubahan nilai tukar
disebabkan beberapa faktor, antara lain :
Tingkat inflasi negara suatu negara dengan tingkat inflasi tinggi akan
menurunkan nilai mata uang atau sebaliknya.
Tingkat Bunga (Interest Rate) di negara juga berperan pada nilai tukar.
SUHARTO UNIV.BOROBUDUR
42
2.
SUHARTO UNIV.BOROBUDUR
43
44
2.
E.
Metode Translasi
a.
b.
SUHARTO UNIV.BOROBUDUR
45
SUHARTO UNIV.BOROBUDUR
46
47
3.
SUHARTO UNIV.BOROBUDUR
48
4.
Rekening Moneter adalah kas atau aktiva lainnya atau utang yang
akan diterima atau dibayar pada jumlah unit moneter yang tetap.
5. Rekening Non Moneter adalah rekening yang tidak menyajikan
suatu klaim untuk sejumlah unit moneter tertentu. Contoh :
Persediaan, Peralatan, Tanah, Modal Saham dan Laba yang Ditahan.
B. CONSTANT MONETARY UNIT RESTATEMENT
Adalah bentuk umum dari menyatakan kembali laporan keuangan untuk
perubahan dalam daya beli unit moneter. Langkah-langkah dalam
melakukan CONSTANT MONETARY UNIT RESTATEMENT :
1. Neraca
Proses restatement dimulai dari neraca, langkahnya :
Mengidentifikasi aktiva dan modal sebagai rekening moneter
atau non moneter.
Menyatakan rekening moneter pada nilai nominalnya.
Menyelesaikan rekening nonmoneter untuk perubahan daya
beli sejak pembelian.
SUHARTO UNIV.BOROBUDUR
49
2.
SUHARTO UNIV.BOROBUDUR
50
51
pembelian.
Saham biasa dan paid in capital disesuaikan menggunakan indeks pada
tahun penjualan saham.
Laba Ditahan diperoleh dari selisih aktiva dengan utang dan modal
yang telah dilakukan restatement.
52
4.
53
1.
Gearing Adjustment
Dibuat di laporan Laba Rugi, berhubungan dengan pengaruh inflasi .
Ketika rata-rata peminjaman lebih besar daripada rata-rata aktiva moneter,
pemegang saham berada dalam posisi menguntungkan selama kondisi
ekonomi mengalami inflasi.
Kerugian kreditor akibat menurunnya daya beli unit moneter mrp
keuntungan bagi pemegang saham, maka perlu membuat Gearing Kredit.
Pada situasi dimana jumlah rata-rata aktiva moneter lebih besar daripada
rata-rata peminjaman, pembebanan gearing dibuat untuk laporan rugi
laba, dengan cara demikian menurunkan jumlah pendapatan. Jumlah
Gearing Adjusment dihitung dengan cara :
Rata-Rata Pinjaman
Gearing Adjustmen = ----------------------------- x Total Penyesuaian CV
Rata-Rata Operating Asset
SUHARTO UNIV.BOROBUDUR
54
55
B. STANDARDISASI VS HARMONISASI
C. DORONGAN INTERNASIONAL
SUHARTO UNIV.BOROBUDUR
56
C. DORONGAN INTERNASIONAL
Agar harmanosasi standar akuntansi perlu dorongan internasional terhadap
harmonisasi terbagi atas badan yang mewakili pemerintah dan badan yang
mewakili profesi akuntansi atau pihak lain yang berkaitan. Diskusikan
dorongan harmonisasi dari :
D. DORONGAN REGIONAL
Dorongan dari area regional untuk melakukan harmonisasi standar
akuntansi diantaranya :
Uni Eropa, North American Free Trade Agrement, Regional Lainnya.
SUHARTO UNIV.BOROBUDUR
57
E. PERKEMBANGAN TERBARU
Dorongan nasional untuk harmonisasi standar akuntansi sama pentingnya
dengan dorongan regional dan internasional. Banyak kasus, badan pembuat
standar nasional mereka dengan standar internasional.
Dorongan nasional untuk harmonisasi standar akuntansi meliputi :
1. Pasar modal nasional mempertimbangkan kewajiban bagi perusahaan
asing terdaftar di pasar modal untuk memberikan laporan keuangan yang
sesuai dengan IASC serta mengungkapkan informasi keuangan
berdasarkan standar negara asal dan standar nasional.
2. Di beberapa negara, pembuat standar akuntansi nasional mengadopsi
standar akuntansi internasional dan mempublikasikannya sebagai standar
nasional.
3. Di beberapa kasus, standar nasional satu negara dipengaruhi oleh standar
negara lain. Standar Kanada misalnya dipengaruhi oleh USA dan Inggris.
SUHARTO UNIV.BOROBUDUR
58
RANGKUMAN
Kejadian politik dan ekonomi saat ini mungkin mengakselesari kebutuhan akan
dan pengembangan standar akuntansi internasional.
Perdagangan dan investasi internasional mengharuskan standar akuntansi yang
tidak bersifat khusus untuk negara tertentu.
Harmonisasi standar akuntansi menurunkan perbedaan antara standar nasional
dan meningkatkan pembandingan laporan keuangan.
Dorongan harmonisasi yang meluas diklasifikasikan ke dalam dorongan
internasional, regional dan nasional.
The Internasional Accounting Standard Committe adalah salah satu organisasi
utama dalam mendorong harmonisasi standar akuntansi.
Standar IASC meliputi pengukuran, pencatatan, dan pengungkapan yang
berhubungan dengan pelaporan keuangan.
ISAR adalah salah satu badan United Nation yang terlibat dalam mendorong
harmonisasi. ISAR melakukan pertemuan tahunan dan menerbitkan laporan
tahunan.
SUHARTO UNIV.BOROBUDUR
59
SUHARTO UNIV.BOROBUDUR
60
AKUNTANSI INTERNASIONAL
PERMASALAHAN KHUSUS DALAM PELAPORAN
KEUANGAN
A. KOMBINASI BISNIS
- Ekspansi Internal
1.
- Ekspansi Eksternal
Tipe-Tipe Kombinasi Bisnis
a. Merger
2.
b. Konsolidasi
Pooling of Interest dan Purchase Methods
Dua Methode yang digunakan untuk mengefektifkan kombinasi bisnis yaitu:
Purchase Method
Terdapat perubahan dalam akuntabilitas, aktiva diperoleh dan fair market value
digunakan untuk mencatat perolehan.
Pembelian aktiva dan saham suatu perubahan dikombinasikan pada fair market
value. Goodwill dibentuk jika fair market value melebihi cost aktiva dan saham
dibeli
SUHARTO UNIV.BOROBUDUR
61
1.
SUHARTO UNIV.BOROBUDUR
62
SUHARTO UNIV.BOROBUDUR
63
KELOMPOK :
I . BAB 5 & 6 SION DKK
II. BAB 7 SHELLA
III. BAB 8 ANGGA
IV. BAB 9 VICTORIA
V. BAB 10 MUSIAMSIH
SUHARTO UNIV.BOROBUDUR
64
SUHARTO UNIV.BOROBUDUR
65