PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari Badan Usaha?
2. Apa fungsi dari Badan Usaha?
3. Apa macam-macam bentuk Badan Usaha?
C. Tujuan
1. Mengetahui dan memahami pengertian dari Badan Usaha.
2. Memahami fungsi dari Badan Usaha.
3. Mengetahui dan memahami macam-macam bentuk Badan Usaha.
Selain itu pembuatan makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas Mata Kuliah
Sistem Ekonomi Indonesia.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Badan Usaha
Badan Usaha adalah suatu organisasi yang menggunakan perusahaan sebagai alat
untuk memperoleh keuntungan atau laba. Sedangakan usaha adalah suatu upaya untuk
mencapai suatu keinginan. Jadi, Badan Usaha dapat didefinisikan sebagai organisasi
yang terstruktur dalam mengelola faktor-faktor produksi untuk mendapatkan
keuntungan. Pengertian lain Badan Usaha yang terdapat dalam buku Kompeten
Ekonomi adalah kesatuan yuridis dan ekonomi yang menggunakan faktor produksi
untuk menghasilkan barang dan jasa dengan tujuan mencari keuntungan atau memberi
layanan kepada masyarakat. Disebut kesatuan yuridis karena badan usaha umumnya
dengan
bagaimana
dan kerusakan lingkungan. Untuk itu, badan usaha harus bisa mencegah atau menekan
seminimal mungkin terjadinya dampak negatif tersebut. Pengelolaan limbah dan
penataan lingkungan yang baik akan berpengaruh pada kenyamanan hidup
masyarakat sekitar.
3. Fungsi Badan Usaha dalam Pembangunan Ekonomi
Badan usaha merupakan mitra pemerintah dalam pembangunan ekonomi
nasional. Banyak peran yang dapat dilakukan badan usaha untuk membantu
pemerintah, antara lain dalam peningkatan ekspor dan sebagai perpanjangan
tangan pernerintah dalam pemerataan pendapatan masyarakat. Di lain pihak,
pemermntah dapat memungut pajak dan badan usaha tersebut.
C. Macam-macam Bentuk badan Usaha
Badan Usaha berdasarkan lapangan usahanya adalah sebagai berikut:
1. Badan usaha ekstraktif adalah badan usaha yang kegiatannya menggali,
mengambil, dan mengolah kekayaan yang disediakan oleh alam.
Contohnya yaitu badan usaha yang kegiatannya berupa penambangan
emas, pengambilan hasil hutan, dan pengeboran minyak.
2. Badan usaha agraris adalah badan usaha yang bergerak dalam bidang
pengolahan faktor produksi alam, terutama tanah. Seperti badan usaha
yang usahanya berupa pengolahan hasil pertanian, perikanan darat, dan
perkebunan teh.
3. Badan usaha industri adalah badan usaha yang kegiatannya menghasilkan
barang baru atau meningkatkan nilai guna barang atau badan industri yang
mengolah bahan mentah menjadi bahan baku atau mengolah bahan
setengah jadi menjadi bahan jadi. Contohnya seperti badan usaha yang
kegiatan
usahanya
menghasilkan
tekstil,
menghasilkan
roti,
dan
jasa.
Contohnya
seperti
hotel,
menyediakan
jasa
1. Badan usaha kecil adalah badan usaha yang menyerap tenaga kerja 1-5
orang, contoh perusahaan-perusahaan industri rumah tangga (home
industri).
2. Badan usaha sedang adalah badan usaha yang menyerap tenaga kerja 6-50
orang, contoh minimarket, dan hotel-hotel melati.
3. Badan usaha besar adalah badan usaha yang menyerap tenaga kerja 501000 orang atau lebih, contoh pabrik sepatu, mobil, dan hotel-hotel
berbintang.
Badan usaha berdasarkan kepemilikan modal yaitu sebagai berikut:
1. Badan usaha milik negara (BUMN) adalah badan usaha yang didirikan
oleh negara yang modalnya sebagian/ seluruhnya berasal dari negara.
Menurut peraturan pemerintah No.3 th 1982 maksud dan tujuan
didirikan BUMN adalah sebagai berikut:
Memberikan sumbangan bagi pertimbangan perekonomian
banyak.
Menjadi perintis kegiatan-kegiatn usaha yang belum dapat
masyarakat.
Turut aktif memberikan bimbingan kepada sektor swasta
khususnya golongan ekonomi lemah, dan koperasi.
Mengadakan pemupukan keuntungan.
Bentuk-bentuk Badan Usaha Milik Negara (BUMN) adalah
sebagai berikut:
a. Perusahaan Umum adalah perusahaan negara yang bergerak
dalam bidang usaha pelayanan umum dan seluruh
modalnya milik negara yang sudah dipisahkan dari APBN.
Ciri-ciri perusahaan umum (perum) yaitu:
Usahanya merupakan pelayanan kepada masyarakat
yang dilaksanakan oleh pemerintah.
Perusahaan bergerak pada bidang-bidang vital.
Perusahaan dipimpin oleh direksi yang bertanggung
jawab kepada menteri yang bersangkutan.
Pengawasan dilakukan oleh akuntan negara.
Modal
berasal
dari
kekayaan
negara
yang
kuasa
sebagai
kuasa
sebagai
langsung
kepada
menteri
atau
dirjen
memperoleh
semua
keuntungan
perusahaan
namun
juga
usaha.
2. Firma (Fa) adalah adalah sebuah bentuk persekutuan untuk menjalankan usaha
antara dua orang atau lebih dengan memakai nama bersama. Kepemilikan
firma terdiri dari beberapa orang yang bersekutu dan masing-masing anggota
persekutuan menyerahkan kekayaan pribadi sesuai yang tercantum dalam akta
pendirian perusahaan.
Kelebihan Firma antara lain adalah sebagai berikut:
a) Firma mudah berkembang karena pengumpulan modal relatif mudah
dilakukan.
b) Tanggung jawab dan resiko di tanggung bersama.
c) Kelangsungan perusahaan lebih terjamin karena tidak tergantung pada
kemampuan seseorang.
Kelemahan Firma adalah sebagai berikut:
persero
kuasa
atau
persero
pengurus.
Persero diam atau Sekutu Pasif atau sekutu Komanditer, adalah sekutu yang
hanya menyertakan modal dalam persekutuan. Jika perusahaan menderita rugi,
mereka hanya bertanggung jawab sebatas modal yang disertakan dan begitu
juga apabila untung, uang mereka memperoleh terbatas tergantung modal yang
mereka berikan. Status Sekutu Komanditer dapat disamakan dengan seorang
yang menitipkan modal pada suatu perusahaan, yang hanya menantikan hasil
keuntungan dari inbreng yang dimasukan itu, dan tidak ikut campur dalam
kepengurusan,
pengusahaan,
maupun
kegiatan
usaha
perusahaan.
yang
dapat
memiliki
atau
membeli
saham
PT
tersebut.
PT
Bank
Central
Asia
Tbk.
3. PT Kosong adalah PT yang sudah ada izin usahanya dan izin lainnya,
namun kegiatan yang ada didalamnya tidak aktif. PT Kosong ini dapat
diperjualbelikan., artinay orang atau badan yang ingin membelinya sudah
langsung dapat memiliki izin yang telah diperoleh PT sebelumnya.
Kelebihan PT :
(a) Modal mudah diperoleh dengan cara menjual saham.
(b) Adanya pemisahan harta kekayaan perusahaan dengan kekayaan pribadi.
(c) Kelangsungan perusahaan lebih terjamin karena adanya tenaga ahli dan pengawasan.
(d) Tanggung jawab pemegang saham terbatas pada jumlah saham yang ditaman dalam
perusahaan.
Kelemahan PT :
(a)
(b)
(c)
(d)
sebagai berikut:
a) Membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi
anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya untuk
meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosialnya.
b) Berperan serta secara aktif dalam upaya mempertinggi kualitas
kehidupan manusia dan masyarakat.
c) Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan
ketahanan perekonomian nasional dengan koperasi sebagai sokogurunya.
d) Berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan perekonomian
nasional, yang merupakan usaha bersama berdasarkan atas asas
kekeluargaan dan demokrasi ekonomi.
Prinsip koperasi menurut UU No.25 tahun 1992 Pasal 5, yaitu:
a) Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka.
b) Pengelolaan dilakukan secara demokratis.
c) Pembagian Sisa Hasil Usaha (SHU) dilakukan secara adil sebanding
dengan besarnya jasa usaha masing-masing anggota (andil anggota
d)
e)
f)
g)
c) Koperasi
Produsen
adalah
koperasi
beranggotakan
para
pengusaha
kecil