Kelompok

1. Ardi Saputra
2. Ferdinandus Yangky

B11112089

3. Fitri
4. Listira

B11112059

5. Nurul Hidayah

B11112070

6. Tri Kurniati Khairunnisa B11112077

APLIKASI SISTEM INFORMASI DI

FUNGSI-FUNGSI ORGANISASI

1. SISTEM-SISTEM INFORMASI DI FUNGSIFUNGSI ORGANISASI

SISTEM INFORMASI DAPAT DITERAPKAN SECARA
INTERNAL DAN EKSTERNAL PERUSAHAAN. SECARA
EKSTERNAL, SISTEM INFORMASI YANG ADA DITARIK
KELUAR MENJANGKAU KE PELANGGAN. SECARA
INTERNAL, SISTEM INFORMASI DAPAT DITERAPKAN
DI DALAM FUNGSI-FUNGSI ORGANISASI ATAU
DITINGKATAN-TINGKATAN ORGANISASI.

Sistem informasi sumber

daya manusia

Sistem informasi produksi

Sistem informasi
pemasaran

Sistem informasi keuangan

Fungsi
Sdm

Fungsi produksi

Fungsi pemasaran

Fungsi keuangan

Manajemen atas
Manajer menengah

Manajer
bawah

Sistem informasi akutansi

Sistem-Sistem
Informasi di FungsiFungsi Organisasi

2. SISTEM PENGELOLAAN TRANSAKSI

SPT
(
SISTEM
PENGOLAHAN
TRANSAKSI) ATAU TPS (TRANSACTION
POCESSING
SYSTEMS)
MERUPAKAN
SISTEM INFROMASI YANG DIGUNAKAN
UNTUK LEVEL OPERASIONAL, KARENA
SISTEM
INI
MENANGKAP
TRANSAKSITRANSAKSI
BISNIS
YANG
TERJADI,
MENCATATNYA
DIDOKUMEN-DOKUMEN
DASAR, MEMASUKANNYA KE DALAM SISTEMSISTEM INFORMASI PENCATATAN NILAI.

LANJUTAN...

MEREKA YANG TERLIBAT DI TRANSAKSINYA

MANAJER-MANAJER LEVEL BAWAH YANG
MENGGUNAKANINFORMASI INI UNTUK
PENGENDALIANOPERASI
STAKEHOLEDERS YANG MEMINTA
PERTANGGUNG-JAWABAN MANAJER

Data transaksi
bisnis

Pihak yang
bertransaksi

TPS

Laporan-laporan
score-keeping
stakeholders

Manajer-manajer
level bawah

Basis
Data

LANJUTAN..
.

nonData
transaksi bisnis

SIMPEM
SIMAK
SIMKEU

Data
dari
eksternal

SIMPRO

SIMSDM

Laporan-laporan
attention
directing dan
problem solving

3. SISTEM-SISTEM INFORMASI FUNGSIONAL

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DAPAT DIGUNAKAN UNTUK MENDUKUNG
KEGIATAN-KEGIATAN YANG ADA DIFUNGSI-FUNGSI BISNIS YANG DIKENAL
DENGAN NAMA SISTEM INFORMASI FUNGSIONAL ATAU SISTEM-SISTEM
INFORMASI BISNIS.
SISTEM INFORMASI FUNGSIONAL TERDIRI DARI 5, YAITU:
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI (SIMAK ATAU SIA)
SISTEM INFORMASI PEMASARAN (SIMPEM)
SISTEM INFORMASI PEMANUFAKTURAN ATAU SISTEM INFORMASI PRODUKSI
(SIMPRO)
SISTEM INFORMASI SUMBER DAYA MANUSIA (SIMSDM)
SISTEM INFORMASI KEUANGAN (SIMKEU)

4. SISTEM INFORMASI
AKUNTANSI

4.1. TUJUAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

1. UNTUK MENDUKUNG OPERASI SEHARI-HARI (TO
SUPPORT THE DAY-TO-DAY OPERATIONS)
2. MENDUKUNG PENGAMBILAN KEPUTUSAN MANAJEMEN
(TO SUPPORT DECISION MAKING BY INTERNAL
DECISION MAKERS)
3. UNTUK MEMENUHI KEWAJIBAN YANG BERHUBUNGAN
DENGAN PERTANGGUNG-JAWABAN (TO FULFILL
OBLIGATIONS RELATING TO STEWARDSHIP)

4.2. SIKLUS AKUNTANSI

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI MEMPUNYAI BEBERAPA SISTEMSISTEM YANG BERUPA SIKLUS-SIKULS AKUNTANSI, YAITU;
1. SIKLUS PENDAPATAN (REVENUE CYCLE)
2. SIKLUS PENGELUARAN KAS (EXPENDITURE CYCLE)
3. SIKLUS KONVERSI (CONVERSION CYCLE)
4. SIKLUS MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA (HUMAN
RESOURCE MANAGEMENT CYCLE)
5. SIKLUS BUKU BESAR DANPELAPORAN KEUANGAN (GENERAL
LEDGER AND FINANCIAL REPORTING CYCLE)

5. SISTEM INFORMASI PEMASARAN

SISTEM INFORMASI PEMASARAN (SIMPEM) ATAU
MARKETING IRFORMATION SYSTEM (MKTIS)
MERUPAKAN SISTEM INFORMASI YANG TERAPKAN DI
FUNGSI PEMASARAN. SIMPEM MEMPUNYAI ENAM
KOMPONEN YANG SAMA DENGAN SISTEM INFORMASI
SECARA UMUM YAITU KOMPONEN-KOMPONEN INPUT,
MODEL, OUTPUT, BASIS DATA, TEKNOLOGI DAN
KONTROL. PERBEDAAN KOMPONEN-KOMPONEN INI
ANTAR SISTEM-SISTEM INFORMASI LAINNYA ADALAH
KONTEKS LETAK DARI SISTEM INFORMASINYA.

INPUT PEMASARAN

Data Eksternal
Pemasaran

Data Internal
Pemasaran

OUTPUT

PEMASARAN

Informasi Tempat

MODEL PEMASARAN

Informasi Produksi

Sistem Informasi
Akuntansi

Informasi Promosi

Informasi Harga

Informasi Integrasi

TEKNOLOGI
BASIS DATA PEMASARAN

KONTROL

LANJUTAN..
.

6. SISTEM INFORMASI
PRODUKSI

SISTEM PRODUKSI TERDIRI DARI DUA MACAM, YAITU

SISTEM PRODUKSI FISIK DAN SISTEM INFORMASINYA.
SISTEM PRODUKSI FISIK MERUPAKAN SISTEM FISIK
YANG MENGENDALIKAN ALAT-ALAT PRODUKSI, YANG
DISEBUT DENGAN SISTEM PENGENDALIAN
PRODUKSI ATAU PCS (PRODUCTION CONTROL
SYSTEM). SISTEM PCS INI BERADA DI LEVEL OPERASI
ATAU LEVEL BAWAH. PCS TERDIRI DARI CAD, CAM,
ROBOT, DAN CIM. SISTEM INFORMASI PRODUKSI
MENGHASILKAN INFORMASI KEPADA MANAJER-MANAJER
DIFUNGSI PRODUKSI.

INPUT PRODUKSI

OUTPUT

PRODUKSI

Informasi Proses
Produksi

MODEL PRODUKSI

LANJUTAN..
.

Data Eksternal
Produksi

Data Internal
Riset Produksi

Informasi Sediaan

Sistem Informasi
Akuntansi

Informasi Kualitas
Produksi

Informasi Biaya
Produksi

Informasi Basis
Data Produksi

TEKNOLOGI
BASIS DATA PRODUKSI

KONTROL

7. SISTEM INFORMASI SUMBER DAYA MANUSIA

SISTEM INFORMASI SUMBER DAYA MANUSIA
(SIMSDM) ATAU HUMAN RESOURCE INFORMATION
SYSTEM (HRIS) MERUPAKAN SISTEM INFORMASI
UNTUK MENDUKUNG KEGIATAN-KEGIATAN MANAJER
DIFUNGSI SUMBER DAYA MANUSIA. FUNGSI INI DULUNYA
BERNAMA FUNGSI ATAU DEPARTEMEN PERSONALIA.
SEKARANG DIRUBAH NAMANYA MENJADI FUNGSI
SUMBER DAYA MANUSIA UNTUK MENUNJUKKAN BAHWA
MANUSIA DI DALAM ORGANISASI ADALAH SUMBER DAYA
EKONOMIS YANG PENTING.

INPUT SUMBER DAYA

MANUSIA

OUTPUT SUMBER DAYA

MANUSIA

Data eksternal
sumber daya
manusia

MODEL
SUMBER DAYA
MANUSIA

Informasi pengolahan
tenaga kerja

Data internal SDM

Informasi
rekruitmen

Informasi perencanaan
tenaga kerja

Sistem informasi
akuntansi

Informasi benefit

LANJUTAN..
.

Informasi
lingkungan kerja
BASIS DATA SUMBER
DAYA MANUSIA

TEKNOLOGI
KONTROL

8. SISTEM INFORMASI KEUANGAN

SISTEM INFORMASI KEUANGAN (SIMKEU) ATAU
FINANCIAL INFORMATION SYSTEM (FIS)
MERUPAKAN SISTEM INFORMASI UNTUK MENDUKUNG
KEGIATAN-KEGIATAN MANAJER DIFUNGSI KEUANGAN.

INPUT KEUANGAN

OUTPUT

KEUANGAN

Data Eksternal
Keuangan

MODEL KEUANGAN

Informasi
Forecast
Keuangan

Data Internal
Keuangan

Informasi Modal
Kerja

Sistem Informasi
Akuntansi

Informasi
Infestasi

Informasi
Pendanaan

Informasi Budget
Modal

TEKNOLOGI
BASIS DATA KEUANGAN

KONTROL

LANJUTAN..
.

9. ENTERPRISE RESOURCE PLANNING (ERP)

ENTERPRISE RESOURCE PLANNING (ERP) ADALAH

SUATU PERANGKAT LUNAK PAKET DENGAN APLIKASI
YANG TERINTEGRASI UNTUK DIGUNAKAN SECARA LUAS
DI ORGANISASI. ERP TERMASUK TRANSACTION
PROCESSING SYSTEM (TPS) DITAMBAH DENGAN SISTEMSISTEM INFORMASI FUNGSIONAL YANG TERINTEGRASI.

9.1 MANFAAT-MANFAAT ERP

PENELITIAN TERAKHIR (MARTIN ET AL., 2002) MENUNJUKKAN ADANYA TUJUAN
BENEFIT DENGAN MEMBELI PAKET ERP. TIGA BENEFIT YANG BERHUBUNGAN
DENGAN BISNIS ADALAH SEBAGAI BERIKUT:
INTEGRASI DATA YANG MENYEBABKAN AKSES DATA UNIT BISNIS LAIN,
FUNGSI-FUNGSI LAIN, PROSES-PROSES DAN ORGANISASI MENINGKAT.
MENYEDIAKAN CARA LAIN UNTUK MELAKUKAN BISNIS YAITU LEWAT
REKAYASA PROSES BISNIS, MENUJU KE ORIENTASI PROSES DAN
PENGURANGAN BIAYA PROSES BISNIS.
MENYEDIAKAN KEMAMPUN GLOBAL DENGAN MENYEDIAKAN GLOBALISASI
LEWAT PROSES BISNIS YANG UMUM DAN KELAS DUNIA.

LANJUTAN..
.
9.2 KELEMAHAN-KELEMAHAN
ERP
IMPLEMENTASI ERP SANGAT SULIT KARENA PENERAPANNYA YANG
TERINTEGRASI DAN ORGANISASI HARUS MERUBAH CARA MEREKA BERBISNIS.
KESULITAN PENERAPAN ERP DITAMBAH DENGAN ADANYA RESISTANCE TO
CHANGE DARI PERSONIL YANG TERKENA IMBASNYA AKIBAT PERUBAHAN
PROSES DARI BISNIS.
BIAYA IMPLEMETASI ERP YANG SANGAT MAHAL YANG DAPAT SAMPAI JUTAAN
DOLAR.
ORGANISASI HANYA MEMIKIRKAN MANMAAF YANG BESAR DARI PENERAPAN
ERP TETAPI TIDAK MEMPERSIAPKAN PERSONILNYA UNTUK BERUBAH.
PERMASALAHAN LAINNYA ADALAH PADA PERSONIL YANG TIBA-TIBA DIBEBANI
DENGAN TANGGUNG JAWAB YANG LEBIH BESAR DENGAN KESIAPAN YANG
KURANG BAIK MENTAL MAUPUN KEAHLIANNYA.

LANJUTAN...
9.3 PEMILIHAN VENDOR

PEMILIHAN VENDOR DARI ERP CUKUP SULIT DILAKUKAN.

PEMILIHAN SEBUAH VENDOR SAJA MEMPUNYAI BENEFIT
DAN KEKURANGAN. PEMILIHAN SEBUAH VENDOR AKAN
MENJAGA INTEGRITAS DATA DAN PROSES YANG
STANDAR. PEMILIHAN SEBUAH VENDOR JUGA
MENGHINDARI PELEMPARAN TANGGUNG JAWAB DARI
SATU VENDOR KE VENDOR LAINNYA. DENGAN SEBUAH
VENDOR, TANGGUNG JAWAB KEBERHASILAN PAKET
TERLETAK DI TANGAN SEBUAH VENDOR.

10. SYSTEMANALYSE UND

PROGRAMMENTWICKLUNG
(SAP)

PERUSAHAAN SAP (SYSTEMANALYSE UND

PROGRAMMENTWICKLUNG) DIDIRIKAN PADA TAHUN
1972 OLEH 5 ORNG MANTAN KARYAWAN IBM DI
MANNHEIM, JERMAN. SELANJUTNYA PERUSAHAAN SAP
BERGANTI NAMA MENJADI SYSTEME,
ANWENDUNGEN, PRODUKTE IN DER
DATENVERARBEITUNG (SYSTEM, APPLICATIONS
AND PRODUCT IN DATA PROCESSING) KANTOR
PUSATNYA DI WALLDORF, JERMAN.

10.1. PRODUK-PRODUK SAP

PRODUK PERTAMA SAP ADALAH APLIKASI SAP R/2 YANG

DILEKUARKAN TAHUN 1979. APLIKASI SAP R/2 DIJALANKAN
DI KOMPUTER MAINFRAME. R/2 BERARTI TWO-TIERS, YAITU
MENGGUNAKAN DUA TINGKATAN DENGAN TINGKATAN
PERTAMA ADALAH DUMB TERMINAL DAN TINGKATAN
KEDUA ADALAH MAINFRAME DENGAN BASIS DATANYA.
PADA TAHUN 1987, SAP MENGEMBANGKAN PRODUK SAP
R/3. SAP R/3 DIBUAT DENGAN MENGGUNAKAN BAHASA
GENERASI KEEMPAT YAITU ABAP/4. KEUNGGULAN SAP
ADALAH KEMAMPUANNYA UNTUK MENGATASI BAHASA DAN
MATA UANG BERBEDA JIKA DIGUNAKAN SECARA GLOBAL.

10.2. MODUL-MODUL SAP

KEKUATAN DARI SAP ADALAH TERLETAK PADA APLIKASINYA YANG BERBASIS PADA RANTAI NILAI
(VALUE CHAIN) ATAU RANTAI PENYEDIAAN (SUPPLY CHAIN). APLIKASI MANAJEMEN RANTAI
PENYEDIAAN (SUPPLY CHAIN MANAGEMENT) INI MEMEPUNYAI 3 MODUL SEBAGAI BERIKUT INI:
ADVANCED PLANNER AND OPTIMIZER ( PERENCANAAN TINGKAT LANJUT DAN PENGOPTIMALAN).
LOGISTICS EXECUTION SYSTEM (SISTEM EKSEKUSI LOGISTIK)
LOGISTICS (LOGISTIK) YANG TERDIRI DARI SUB-SUB MODUL:
PRODUCTION PLANNING (PERENCANAAN PRODUK)
PROJECT SYSTEM (SISTEM PROYEK)
MATERIALS MANAGEMENT (MANAJEMEN MATERIAL)
QUALITY MANAGEMENT (MANAJEMEN KUALITAS)
PLANT MAINTANANCE (PERAWATAN PABRIK)
PRODUCT DATA MANAGEMENT ( MANAJEMEN DATA PRODUK)
SALES AND DISTRIBUTION (PENJUALAN DAN DISTRIBUSI)
LOGISTICS INFORMATION SYSTEM (SISTEM INFORMASI LOGISTIK)

10.3. IMPLEMENTASI SAP

IMPLEMENTASI SAP MENETUKAN KEBERHASILAN

PENERAPAN SAP. IMPLEMENTASI SAP MEMERLUKAN
BIAYA, WAKTU DAN SUMBER MANUSIA YANG TIDAK
SEDIKIT. KEBERHASILAN IMPLEMENTASI SAP R/3 DI
TENTUKAN OLEH SELURUH ELEMEN DALAM ORGANISASI.
UNTUK MENCAPAI IMPLEMENTASI IMPLEMENTASI SAP
MENETUKAN KEBERHASILAN PENERAPAN SAP.
IMPLEMENTASI SAP MEMERLUKAN BIAYA, WAKTU DAN
SUMBER MANUSIA YANG TIDAK SEDIKIT. KEBERHASILAN
IMPLEMENTASI SAP R/3 DI TENTUKAN OLEH SELURUH
ELEMEN DALAM ORGANISASI.

LANJUTAN...
UNTUK MENCAPAI IMPLEMENTASI :
1. TEKNIK MANAJEMEN RISIKO
2. TEKNIK MANAJEMEN PROYEK DAN PROGRAM
3. TEKNIK MANAJEMEN PERUBAHAN ( CHANGE
MANAGEMENT ).
4. TEKNIK PROSES DESAIN ULANG ( REDESIGN).
5. METODOLOGI ASAP

KASU
S
PENERAPAN IT BALANCED SCORECARD DALAM PERENCANAAN
STRATEGIS SISTEM INFORMASI DI STIKI MALANG
PROSES PERENCANAAN STRATEGIS SI SEBAIKNYA DIAWALI DENGAN
MENGOLAH MASUKAN-MASUKAN ORGANISASI YANG BERUPA VISI MISI
MAUPUN STRATEGI BISNIS ORGANISASI
KONSEP BALANCED SCORECARD DAPAT DIADAPTASI UNTUK DIGUNAKAN
OLEH SEBUAH UNIT/DEPARTEMEN TI UNTUK MEMASTIKAN BAHWA INVESTASI
SI/TI SELARAS DENGAN STRATEGI ORGANISASI

JURNAL
PEMANFAATAN SISTEM INFORMASI DAN TEKNOLOGI INFORMASI
PENGARUHNYA TERHADAP KINERJA KARYAWAN
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
HASIL PENELITIAN INI MENUNJUKKAN BAHWA:
- VARIABEL KESESUAIAN TUGAS-TEKNOLOGI MEMPUNYAI HUBUNGAN NEGATIF
DAN BERPENGARUH SIGNIFIKAN TERHADAP KINERJA INDIVIDUAL
- VARIABEL PERSEPSI KEMANFAATAN DAN KECEMASAN BERKOMPUTER
MEMPUNYAI HUBUNGAN POSITIF DAN BERPENGARUH SIGNIFIKAN TERHADAP
KINERJA INDIVIDUAL KARYAWAN.
- VARIABEL KOMPLEKSITAS DAN KONDISI YANG MEMFASILITASI
BERPENGARUH SIGNIFIKAN TERHADAP KINERJA INDIVIDUAL KARYAWAN

TIDAK

- VARIABEL KEAHLIAN SEBAGAI VARIABEL MODERATING SECARA SIGNIFIKAN

MEMPENGARUHI HUBUNGAN ANTARA KECEMASAN BERKOMPUTER DENGAN
KINERJA INDIVIDUAL.

VIDEO