Community Based Pharmacy
Community Based Pharmacy
pharmacy
Lintang Antyaning Listuhayu,
M.Sc., Apt
Pendidikan :
2003-2007 : S1 USD Yogya
CV
UI
RT
IA
CE
U
L
U
M
Yogya
2007-April 2010 : Magister
UGM Yogya
Pekerjaan :
2008 -2010 : APA Kimia
Farma Belawan
2010 2013: MAP Kimia
Farma Pati
2013 sekarang : PhM Kimia
Farma Banyumanik
2013 sekarang : Ketua
Human Capital BM
Semarang
PENDAHULUA
PENDAHULUA
N
N
Pengertian
Pengertian
Apotek
Apotek
Apoteker
Apoteker
SIA
SIA
APA
APA
SIPA
SIPA
Studi
Studi
kelayakan
kelayakan
PENDIRIAN
PENDIRIAN
PENGELOLAA
PENGELOLAA
APOTEK
APOTEK
N
N APOTEK
APOTEK
Persyaratan
Persyaratan Pengelolaan
Pengelolaan
SDM
SDM
Proses
Proses
Pengelolaan
Pengelolaan
administrasi
administrasi
apotek
apotek
PENGELOLAA
PENGELOLAA
N
N
PERSEDIAAN
PERSEDIAAN
FARMASI
FARMASI
Perencanaan
Perencanaan
Pemesanan
Pemesanan
Penyimpana
Penyimpana
nn
PENGELOLAA
PENGELOLAA
N
N RESEP
RESEP DAN
DAN
OBAT
OBAT KHUSUS
KHUSUS
Pengelolaan
Pengelolaan
Narkotika
Narkotika
Pengelolaan
Pengelolaan
psikotropika
psikotropika
Pengelolaan
Pengelolaan
barang
barang
rusak
rusak dan
dan
ED
ED
Pengelolaan
Pengelolaan
Resep
Resep
PELAYANAN
PELAYANAN
Pelayanan
Pelayanan
Resep
Resep
Pelayanan
Pelayanan
obat
obat wajib
wajib
apotek
apotek
Pelayanan
Pelayanan
obat
obat bebas,
bebas,
bebas
bebas
terbatas
terbatas
Pelayanan
Pelayanan
obat
obat generik
generik
Pelayanan
Pelayanan
informasi
informasi
obat
obat dan
dan
komseling
komseling
PENDAH
ULUAN
APOTEK
PP NO. 26 TAHUN 1965 :
Apotek adalah tempat tertentu dimana dilakukan
usaha dan pekerjaan kefarmasian
PP No. 25 tahun 1980
Tugas dan fungsi Apotek adalah :
a. Tempat pengabdian profesi seorang apoteker
yang telah mengucapkan sumpah jabatan
b. Sarana farmasi yang melakukan pengubahan
bentuk dan penyerahan obat atau bahan obat.
c. sarana penyalur perbekalan farmasi yang harus
menyebarkan obat yang diperlukan masyarakat
secara meluas dan merata
APOTEKER
Sarjana farmasi yang telah lulus pendidikan
profesi dan telah mengucapkan sumpah
berdasarkan peraturan perundangan yang
berlaku dan berhak melakukan pekerjaan
kefarmasian di Indonesia sebagai apoteker.
Pekerjaan Kefarmasian
adalah pembuatan termasuk pengendalian
mutu Sediaan Farmasi, pengamanan,
pengadaan, penyimpanan dan pendistribusi
atau penyaluranan obat, pengelolaan obat,
pelayanan obat atas resep dokter, pelayanan
informasi obat, serta pengembangan obat,
bahan obat dan obat tradisional.
STRA
Surat Tanda Registrasi Apoteker (STRA )
adalah bukti tertulis yang diberikan oleh Menteri
kepada Apoteker yang telah diregistrasi.
Surat Izin Praktik Apoteker (SIPA) adalah surat
izin yang diberikan kepada Apoteker untuk dapat
melaksanakan Pekerjaan Kefarmasian pada
Apotek atau Instalasi Farmasi Rumah Sakit.
Surat Izin Kerja (SIK) adalah surat izin yang
diberikan kepada Apoteker dan Tenaga Teknis
Kefarmasian untuk dapat melaksanakan Pekerjaan
Kefarmasian pada fasilitas produksi dan fasilitas
distribusi atau penyaluran.
10
PERSYARATAN APA
1. Ijazahnya telah terdaftar pada Dep
kes
2. Telah mengucapkan sumpah/janji
sebagai Apoteker
3. Memiliki SIK dari menteri
4. Memenuhi syarat-syarat kesehatan
fisik dan mental untuk melaksanakan
tugasnya sebagai Apoteker
5. Tidak bekerja menjadi APA di apotek
lain
11
PENDIRIAN
APOTEK
12
PENDIRIAN APOTEK
PENDIRIAN APOTEK
Apotek, selain sebagai tempat
pengabdian profesi Apoteker,
merupakan unit pelayanan kesehatan
(non profit oriented) juga sebagai
tempat usaha/bisnis (profit oriented).
Kedua fungsi ini harus balance.
13
14
Study kelayakan
Visibility Study (Studi kelayakan) merupakan suatu
metode penjajakan gagasan, Kemudian dipertimbangkan,
layak/belum untuk dilaksanakan.
Keberhasilan apotek dipengaruhi oleh 2 faktor :
a. Sumber Daya Internal (manajemen, kualitas
pelayanan, SDM, produk, dll)
b. Sumber Daya Eksternal (lingkungan)
Studi kelayakan, bisa dilihat dari beberapa aspek :
1. Manajemen meliputi Manajemen produksi
2. Pasar (teknis) seperti dokter praktek, RS, tempat parkir
dsb.
3. Keuangan (modal, analisis keuangan : Break Event
15
Poin (BEP), ROI, Pay Back period (PBP).
16
BANGUNAN
1. Status bangunan : Sewa/ Milik Sendiri
2. Denah (alamat/tempat).
Denah lokasi apotek tersebut, dimana letak apotek
lain, RS, dokter praktek, dll.
3. Denah ruangan
17
RUANGAN
PERSYARATAN RUANGAN :
Ruang tunggu yang nyaman bagi pasien
Tempat untuk mendisplai informasi bagi
pasien, termasuk penempatan brosur, leaflet,
buletin.
Ruangan tertutup untuk konseling bagi pasien
yang dilengkapi dengan meja dan kursi serta
lemari untuk menyimpan catatan medikasi
pasien.
Ruang racikan
Keranjang sampah
Perabotan apotek harus tertata rapi, (rak obat
tersusun rapi, terlindung dari debu,
kelembaban dan cahaya yang berlebihan
serta diletakkan pada kondisi ruangan
dengan temperatur yang telah ditetapkan.
18
20
ALAT ADMINISTRASI
Blangko pesanan (surat pesanan) obat, kartu stock,
Copy R/, nota, kuitansi
Buku-buku penerimaan, surat-surat keluar, buku
pembelian, buku catatan, form laporan, register
Narkotika dan Psikotropika (buku penerimaan dan
pengeluaran narkotika dan psikotropika)
Buku wajib Farmakope Indonesia edisi terbaru, ISO,
MIMS, UU Farmasi terbaru.
21
OBAT
Pengadaan obat pada AWAL pendirian Apotek
:
1. Awal tidak bisa langsung beli di PBF Kalo
SIA belum jadi tapi kita tetap bisa beli.
Syaratnya minta surat rekomendasi dulu dari
Dinkes.
2. Apotek rekanan / lain (Nempil) dari
apotek lain dan jumlahnya terbatas, tidak
bolh banyak-banyak dan tetap menggunakan
surat rekomendasi.
22
PERIJINAN
Tata Cara pemberian izin apotek
Per Men Kes No. 922/menkes/Per/X/1993) tentang Ketentuan
dan tata cara pemberian izin apotek
KepMenKes RI No. 1332/Menkes/SK/X/2002 (terbaru) tentang
perubahan atas Per Men Kes No. 922/menkes/Per/X/1993
tentang Ketentuan dan tata cara pemberian izin apotek.
Persyaratan Apotek
1.Untuk mendapatkan izin, Apoteker/Apoteker yang
bekerja
sama dengan PSA yang memenuhi syarat siap dengan
tempat, perlengkapan termasuk sediaan farmasi, perbekalan
lain milik sendiri/milik orang lain.
2.Sarana apotek dapat didirikan pada lokasi yang sama
dengan kegiatan pelayanan komoditi lain diluar sediaan
farmasi.
3.Apotek dapat melakukan kegiatan komoditi lain diluar
sediaan farmasi
23
TUGAS KELOMPOK
Buatlah Study Kelayakan Pendirian Apotek
Isinya :
Pendahuluan
Tujuan
Nama dan lokasi apotek
Sarana kesehatan lain di sekitar apotek
Alat dan perbekalan Fa yang diperlukan
Tenaga kerja
Prospek pemasaran
Studi kelayakan
Modal (tetap, opersional, cadangan modal)
Rencana anggaran pendapatan dan belanja tahun 1
a. Biaya rutin per bulan, gaji, biaya lain-lain
b. Biaya rutin per tahun pembelian obat (a x 12)
c. Phit laba rugi th I (pemasukan pengeluaran)
d. Phit BEP, ROI, PBP sd th ke V
e. Proyeksi pendapatan untuk th pertama, pendapatan obat melalui resep
OB, OWA
24
f. Pengeluaran rutin untuk th pertama, pembelian obat diperinci untuk
R/brp, OB berapa ?
PENGELOL
AAN
APOTEK
25
PENGELOLAA
N APOTEK
SDM
SARANA
DAN
PRASARAN
A
UMUM
ADMINISTR
ASI
PENGELOLAA
N
PERSEDIAA
N
PELAYANAN
26
SDM
SDM Apotek meliputi :
Tenaga Kesehatan :
a. APA
b. Apoteker pendamping
c. AA
. Tenaga Teknis : (jika perlu)
d. Tenaga administrasi
e. Kasir
f. Reseptir (yang bantu-bantu
meracik obat)
g. Pembantu umum, misalnya
Satpam, cleaning service, tukang
parkir, dsb.
27
A. APOTEKER
Apoteker Pengelola Apotek
Tugas dan Kewajiban
a. Memimpin seluruh kegiatan Apotek
b. Ikut memajukan Apotek
c. Pelayanan Kefarmasian
d. Administrasi dan keuangan
e. Personalia
28
Pharmacist :
Mampu menyediakan dan memberikan pelayanan
yang baik.
Mampu mengambil keputusan yang tepat.
Mampu menjalin komunikasi antar profesi
Mampu menjadi pimpinan
Mampu mengelola SDM supaya efektif dan efisien.
Long life Learner
Memberi pendidikan dan peluang untuk
meningkatkan pengetahuan.
29
30
B. ASISTEN APOTEKER
Tugas :
membantu apoteker dalam hal :
Pelayanan resep, OTC, swamedikasi
Pembuatan persediaan obat.
Mencatat dan memeriksa keluar masuknya obat.
Menyusun buku defecta yaitu untuk mencatat
persediaan obat yang menipis
Pembuatan laporan Narkotika dan Psikotropika
Pengarsipan resep
Tanggung Jawab :
AA bertanggung jawab atas kebenaran segala usaha
yang diselesaikan, kehilangan, kerusakan.
Wewenang
31
Melaksanakan pelayanan kefarmasian sesuai petunjuk
APA
D. TENAGA ADMINISTRASI
Tugas dan kewajiban :
Membuat laporan harian : pencatatan penjualan
kredit, pembelian, hasil penjualan, tagihan,
pengeluaran harian.
Membuat laporan bulanan, misalnya daftar gaji,
pajak, dll.
Tanggung jawab :
Bertanggung jawab pada APA
Wewenang :
Melaksanakan kegiatan administrasi pembukuan
sesuai petunjuk APA dan peraturan perundangundangan.
33
PENGELOLAAN SDM
Tahapan yang harus dilakukan :
Struktur Organisasi
Job Description
Human Relation
Pelatihan
Kesejahteraan karyawan (Reward n
Punishment)
34
Pencarian SDM
a. Pemberitahuan resmi
pada instansi pendidikan, misal : fakultas farmasi,
SMF
b. Melalui media cetak, elektronik
c. Instansi tenaga kerja yang berwenang
35
PENGELOLAAN
ADMINISTRASI
ADMINISTR
ASI UMUM
ADMINISTR
ASI
PELAYANAN
PENCATATA
N R/
PENGARSIPA
N R/
PENGARSIPA
N
PENGARSIPA
N CATATAN
PELAPORAN
(NARKOTIKA
&
PSIKOTROPI
KA
DOKUMENT
ASI
36
37
1. KESEKRETARIATAN
Surat-menyurat :
1.Buku Agenda
Surat keluar harus disertai ekspedisi dan surat masuk (dari POM
tentang obat-obat yang ditarik dari peredaran) diagendakan.
2.Buku Ekspedisi
Pengiriman surat dan obat. Kalau mau mengirim laporan-laporan,
harusnya disertai buku ekspedisi ini.
3.Blanko surat yaitu SP (Surat Pesanan)
SP digunakan untuk memesan obat. SP bertanda tangan Apotek.
Sehingga Apotek yang bertanggung jawab.
Surat pesanan ada 4 macam (SP Narkotika, SP Psikotropika, SP
prekursor dan SP obat-obat lain.
4.Baran cetakan : copy R/, kuitansi, nota, dll.
Pembuatan / Pengiriman Laporan-laporan :
1.Intern (ke dalam) untuk internal apotek, misalnya laporan penjualan,
keuangan.
2.Ekstern ( ke luar)
Laporan2 yang di kirimkan ke Dinkes Kab/Kota, BPOM, dll
38
2. KEPEGAWAIAN
Kepegawaian
a. Biodata pegawai masuk tanggal berapa,
pendidikan apa
b. Absensi
39
3. KEUANGAN
pembukuan / kas yang meliputi :
Uang masuk : penjualan tunai, kredit.
Uang keluar :
Administrasi pembelian (pembelian harian tunai,
kredit)
Buku pembelian / buku hutang (untuk obat-obat
yang kredit)
Biaya operasional harian, bulanan, tahunan.
Saat membuka apotek pertama kali, harus
disiapkan uang kas sebagai modal. Saat SIA sudah
keluar bisa beli obat ke PBF pakai Surat Pesanan
(SP)
40
4.
PENYIMPANAN/PERGUDAN
GAN
PENGELOLAA
N
PERSEDIAAN
FARMASI
42
2
MEMBELI OBAT
DENGAN HARGA
SERENDAH MUNGKIN /LAYAK
MENYUSUN JADWAL
PEMBELIAN DAN FORMULA
JUMLAH STOK
DAN SAFETY STOK
TANPA KOMPROMI
MENYANGKUT KUALITAS
DAN KEAMANAN OBAT
Pengadaan
Yang Efektif
6
YAKIN SUPPLIER YANG
DIPILIH TERPERCAYA DALAM
MEMBERIKAN OBAT DAN LAYANAN
YANG BERKUALITAS
4
OBAT YANG DIBELI
MEMENUHI STANDAR
MENGATUR JADWAL
PENGIRIMAN UNTUK MENCEGAH
KEKURANGAN & KEHABISAN STOK
a. Perencanaan
Metode perencanaan ada beberapa macam, yaitu :
1. Epidemiologi, yaitu berdasarkan penyebaran penyakit yang
terbesar / paling banyak diderita di lokasi sekitarnya.
2. Konsumsi, disini dasarnya adalah pengeluaran dikelompokkan
termasuk Fast atau Slow Moving
3. Kombinasi, adalah kombinasi antara epidemiologi dan konsumsi.
4. Ada juga metode J.I.T (Just In Time yaitu beli obat pada waktu
kita butuh. Biasanya untuk obat-obat yang jarang keluar /
diresepkan, harga mahal.
5.Pareto
Hal-hal yang perlu dipertimbangkan saat perencanaan pembelian :
a. Stok obat tersisa, macam dan jumlahnya disesuaikan.
b. Arus barang FAST MOVING/SLOW MOVING
c. Kondisi keuangan dan tempat\
d. Pemilihan PBF
45
b. Pemesanan
Hal yang perlu diperhatikan :
1.
Jumlah Terbatas
a) Untuk kebutuhan jangka pendek
b) Bila modal terbatas
c) Bila PBF tidak jauh (satu kota)
2.
Berencana
Berhubungan dengan pengendalian persediaan barang,
arus barang,
3.
Spekulasi
d) Resah lebih daripada kebutuhan
e)
Misal saat dibilangi PBF bahwa bulan depan akan
ada kenaikan harga
46
f)
atau jika ada diskon dan bonus
47
Proses pengadaan
Perencanaan
Pemesanan
Penerimaan
Penyimpanan
Pendistribusian
48
PENGELOLAAN
RESEP
DAN
OBAT
KHUSUS
49
PENGELOLAAN RESEP
RESEP UMUM
RESEP Narkotika dan Psikotropika
Pengarsipan :
RESEP yang telah disimpan >3 tahun dapat
dimusnahkan.
Pemusnahan Resep bisa dibakar / cara lain oleh
APA dan soerang saksi petugas Apotek dan dibuat
berita acara (mulai dari tanggal berapa sampai
tanggal berapa dan bobotnya berapa).
50
51
Pengelolaan Obat
Psikotropika
PEMESANAN
SP Psikotropika juga khusus.
1 lembar SP dapat lebih dari 1 item obat
Pesannya ke PBF distributor, jadi hanya ada di distributor dari
pabrik yang membuat.
PENYIMPANAN
Tersendiri dalam almari khusus, tapi tidak ada syarat tertentu.
PELAYANAN RESEP
Pencatatan pemasukan dan pengeluaran
Resep disimpan terpisah
R/ Psikotropika boleh iter.
PELAPORAN
Laporan tiap bulan ke Dinas Kesehatan Dati II Kab/Kota dengan
tembusan ke Dinas Kesehatan Provinsi maupun Badan POM.
OBAT RUSAK / ED harus dimusnahkan dan dibuatkan berita acara.
53
54
PELAYANA
N
55
PELAYANAN RESEP
Penerimaan
Resep
Skrining
Resep
Ketersediaa
n Obat +
harga
Persetujuan
pasien
Penyiapan
obat +
etiket
Pemerikaan
akhir
Penyerahan
obat
Informasi
obat
/Konseling
56
PELAYANAN OBAT
GENERIK
Obat dengan nama resmi yang ditetapkan dalam Fl
untuk zat berkhasiat yang dikandungnya
PERMENKES RI No. 085/Menkes/Per/I/1989 tentang
Kewajiban menuliskan Resep dan/ atau
menggunakan obat generik di fasilitas pelayanan
kesehatan pemerintah.
PERMENKES RI No. 922/Menkes/Per/X/1993
tentang Ketentuan dan Tata Cara Pemberian Izin
Apotek yaitu :
Apoteker tidak diizinkan untuk mengganti obat
generik yang ditulis dalam resep dengan obat
paten.
Harga jual obat generik di Apotek ditetapkan oleh
pemerintah.
57
KONSELING
Konseling adalah proses komunikasi dua arah
yang sistematik antara apoteker dan pasien
untuk mengidentifikasi dan memecahkan
masalah yang berkaitan dengan obat dan
pengobatan.
Konseling bukan hanya pemberian informasi
tentang cara pemakaian obat. Secara
psikologis : membantu memecahkan masalah
kesehatan sehingga ikut meningkatkan
kesehatan.
Tujuan akhirnya adalah meningkatkan
kualitas hidup pasien.
59
60
terimakasih
61