: ALFAN FAISAL
NIM
: 1112026000065
Kamis berikutnya, 8 Desember, Dr. King, pengacara Fred Grey dan yang lain
bertemu dengan tiga perwakilan perusahaan bis. Mereka menunjukan tiga tuntutan.
Perwakilan bis tidak mengakui bahwa supirnya telah bertindak tidak sopan kepada
penumpang kulit hitam dan mereka juga tidak mau merekrut supir dari orang kulit
hitam untuk rute kawasan penduduk kulit hitam. Mereka juga mengatakan bahwa
aturan tempat duduk siapa cepat, ia dapat merupakan pelanggaran peraturan
pemisahan. Fred Grey mengatakan bahwa itu tidak benar karena di kota Mobile,
Alabama perusahaan bis yang sama justru memperbolehkan aturan seperti itu.
Namun mereka tetap bersikeras.
Komisioner kota pun tidak mendukung tiga tuntutan itu. Mereka tidak sedikitpun
setuju dengan tuntutan yg masuk akal itu. Mereka takut berurusan dengan orangorang kulit hitam.
Pemboikotan masih berlangsung pada minggu itu, dan terus berlangsung ke minggu
berikutnya. Tidak ada yang tahu sampai kapan pemboikotan ini akan berakhir.
Sebagian orang mengatakan bahwa ini tidak akan berakhir, tapi itu nampaknya
merupakan anggapan orang kulit putih bukan kami. Orang-orang kulit putih
melakukan segalanya untuk menghentikan pemboikotan ini.
Polisi mulai mencari kumpulan orang kulit hitam yang menunggu angkutan khusus
untuk orang kulit hitam di stasiun pemberhentian bis. Polisi mengancam akan
menangkap supir angkutan orang kulit hitam jika mereka tidak memasang tarif
normal, yang sebesar 45 sen, seperti tarif yang berlaku pada bis. Warga kulit putih
pun juga menentang pemboikotan itu.
tampil
dibeberapa
acara
karena
kasus
penangkapanku
dan
Ketika polisi mulai menangkap para supir angkutan karena tidak memasang tarif
penuh, MIA meminta sukarelawan untuk menjadi supir. Jo Ann Robinson adalah
salah satunya. Gereja-gereja mengumpulkan dana dan membeli beberapa mobil
tipe station wagon. Orang-orang kulit putih ikut berkontribusi dan beberapa orang
penting yang berasal dari kulit putih juga ikut berkontribusi, seperti keluarga Durrs.
Sebagai petugas transportasi, aku bertugas menerima telepon dari orang-orang
yang membutuhkan tumpangan dan juga menelepon supir-supir kendaraan pribadi
dan supir-supir wagon untuk menjemput penumpang-penumpang dimanapun
mereka berada.
Setelah beberapa lama sistem yang rapih pun telah dikembangan. Sudah ada 20
kendaraan pribadi dan 14 station wagon. Terdapat 32 tempat pemberangkatan dan
pemberhentian, dan jadwal tersedia dari 5.30 pagi sampai 12.30 malam. Sekitar 30
ribu orang diantar dan dijemput setiap harinya.
Bagaimana dengan orang-orang kulit hitam lain yang biasa menaiki bis? Aku tidak
tahu jumlah pastinya, namun banyak dari mereka diantar oleh majikan mereka.
Beberapa wanita kulit putih tidak bisa melakukan apa-apa tanpa pembantupembantu mereka. Banyak wanita-wanita kulit putih yang mengantar jemput
pembantu-pembantu mereka setiap hari. Walikota memohon kepada para wanita
kulit putih untuk tidak mendukung pemboikotan. Walikota berkata bahwa aksi boikot
telah berhasil karena para wanita kulit putih mengantar jemput pembantupembantu mereka. Namun para wanita kulit putih tidak akan berhenti mengantar
jemput. Mereka berkata jika walikota ingin mengerjakan hal seperti mencuci
pakaian, menyetrika, menjaga anak-anak mereka, membersihkan rumah dan
memasak
makanan,
dia
boleh
saja
melakukannya.
Tapi
aku
tidak
akan
memberhentikan pembantuku.
Polisi mencoba menghentikan semua ini. Mereka akan menangkap supir kulit hitam
karena pelanggaran lalulintas sekecil apapun. Mereka juga mengancam melalui
telepon dan surat tanpa nama. Bunyi surat itu seperti:
Untuk Teman
Daftar dibawah ini merupakan orang kulit putih yang masih mengangkut pembantu
Negro mereka. Ini harus dihentikan. Orang-orang ini dengan senang hati menerima
panggilan anda, siang atau malam. Biar kan mereka tahu bagaimana yang kami
rasakan tentang mereka yang masih mengangkut pembantu Negro.
Asosiasi Perbaikan Montogomery mengadakan rapat harian, setiap senin dan kamis
malam, untuk tetap menginspirasi orang-orang dan membicarakan tentang
permasalahan terkini dan apa yang harus dilakukan. Januari pun tiba. Kemarahan
orang kulit putih semakin menjadi-jadi. Aku ingat seseorang telah mengatakan
bahwa jumlah anggota Ku Klux Klan cabang Montogomery dan Dewan Warga Kulit
Putih mengalami peningkatan selama masa itu. Bahkan walikota W.A Gayle keluar
dan bergabung ke Dewan Warga Kulit Putih dan dengan bangga mengumumkan ke
khalayak publik.
Pada akhir januari tiga komisioner kota bertemu tiga pendeta kulit hitam yang
bukan anggota dari MIA. Para pendeta ini menyetujui mengenai rencana pengaturan
tempat duduk yang mana 10 kursi didepan untuk orang kulit putih dan 10 kursi
dibelakang untuk orang kulit hitam dan selanjutnya untuk kursi yang tersisa
diberlakukan aturan siapa cepat, dia dapat. Lalu komisioner-komisioner itu
mengabarkan kantor Periklanan Montogomery, dan pada hari minggu itu terbitlah
koran dengan tajuk utama yang mengumumkan mengenai akhir dari pemboikotan.
Namun Dr. King, pendeta Abernathy dan para petinggi MIA lain telah mendengar
apa yang telah terjadi. Mereka mendatangi komunitas orang kulit hitam pada sabtu
malam dan mengatakan bahwa itu bohong. Lalu pada hari seninnya para pendeta
memberitahukan para jamaahnya bahwa berita itu tidak benar. Jadi para jamaah
menyebarkan luaskan kabar bahwa berita itu tidak benar dan hanya sedikit orang
kulit hitam yang naik bis pada senin itu.
Kini walikota Gayle mengumumkan bahwa ia tidak akan lagi bernegosiasi dengan
para pemboikot meskipun kami tidak melihat bahwa ia telah melakukan negosiasi
apaun dengan kami. Ia menyebut para pemimpin boikot sebagai kumpulan Negro
radikal. Benar-benar telah terjadi kekerasan terhadap orang-orang pada masa ini.
Rumah Dr. King dibom pada akhir januari. Dua hari berikutnya giliran rumah Mr.
Nixon yang dibom. Tidak ada yang mencoba mengebom rumahku namun aku
mendapat banyak ancaman melalui telepon. Mereka mengatakan sesuatu seperti
Kau adalah penyebab semua ini. Kau harus dibunuh. Sangat menakutkan untuk
bis
ke
pengadilan
tertinggi.
Clifford
Durr
menawarkan
diri
untuk