Oleh :
Kholifatun Nisa
E. DEFINISI ISTILAH
Untuk menghindari kemungkinan terjadinya penafsiran yang berlainan dan
menimbulkan kekaburan dalam mengambil kesimpulan dan penilaian terhadap
penelitian ini, maka diperlukan adanya pendefinisian istilah-istilah sebagai berikut :
a. Perbandingan hasil belajar siswa
Adalah membandingkan hasil belajar siswa dengan menggunakan kaset audio
dan hasil belajar siswa tanpa menggunakan kaset audio untuk soal cerita melalui
teks akhir pokok bahasan segi tiga dan segi empat.
b. Soal cerita
Adalah pertanyaan matematika yang disusun dalam bentuk cerita.
c. Hasil belajar siswa
Adalah skor yang diperoleh siswa setelah mengikuti pelajarn matematika baik
yang menggunakan kaset audio maupun tanpa menggunakan kaset audio pada
pokok bahasan segitiga dan segi empat.
LANDASAN TEORI
A. Pembelajaran Matematika
Dua hal penting yang merupakan bagian dari tujuan pembelajaran matematika
adalah pembentukan sifat dengan berfikir kritis dan kreatif. Dalam pembelajaran
matematika siswa dibawa kearah mengamati, menebak, berbuat, mencoba, mampu
menjawab pertanyaan mengapa, dan jika ada mendebat, prinsip belajar aktif inilah yang
diharapkan dapat menumbuhkan sasaran pembelajaran matematika yang kreatif dan
kritis.
a. Teori Belajar
Menurut Hamalik (1989 : 28), teori belajr dapat dibagi menjadi 3 macam yaitu :
Teori Psikologi Daya
Teori Psikologi Asosiasi
Teori Psikologi Gastalt
b. Teori mengajar
Mengajar akan efektif bila kemampuan berfikir akan diperhatikan dan
perhatian ditujukan kepada persiapan struktur kognitif siswa.
Menurut Herman (2001 : 9), mengatakan bahwa untuk mengembangkan teori
mengajar matematika harus didasarkan kepada bagaimana siswa dapat berjalan
secara efektif tanpa mencoba memaksa siswa diluar tahap kesiapan intektual.
Dari pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa mengajar adalah untuk
mengajar bagaimana proses belajar berjalan dengan tidak hanya sekedar
mengatakan dan memerintahkan atau tidak hanya membiarkan siswa belajar
sendiri. Mengejar sebenarnya memberi kesempatan kepada yang diajar untuk
mencari, bertanya, menebak, menalar bahkan mendebat.
B. Hasil Belajar Matematika
1. Belajar Matematika
Belajar merupakan pengembangan pengetahuan baru, ketrampilan dan sikap
ketika seseorang individu berinteraksi dengan informasi dan lingkungan. Belajar
juga merupakan suatu usaha agar anak dapat bertumbuh dan berkembang. Adapun
beberapa pendapat mengenai pengertian belajar adalah sebagai berikut :
Belajar adalah usaha memperoleh sejumlah ilmu pengetahuan ; pengetahuan
memegang peranan utama dalamhidup manusia .(pendapat tradisional)
Belajar adalah proses perubahan tingkah laku berkat interaksi dengan
lingkungan. (pendapat modern)
Berlajar merupakan proses aktif dalam memperoleh pengalaman baru, sehingga
menyebabkan perubahan tingkah laku. (menurut Herman, 2001 : 92)
4
Menurut Hamalik (1983 : 28), prinsip-prinsip belajar itu adalah sebagai berikut:
1. Belajar adalah suatu proses aktif
2. Belajar harus bertujuan
3. Belajar akan efektif bila didasari oleh motivasi yang murni dari si pelajar
4. Dalam belajar senantiasa ada rintangan dan hambatan
5. Belajar memerlukan bimbingan
6. Belajar untuk berfirir kritis
7. Cara belajar yang paling efektif adalah dalam bentuk pemecahan masalah
8. Belajar memerlukan pemahaman
9. Belajar harus disertai keinginan dan kemauan
10. Belajar dianggap berhasil bila si pelajar telah sanggup mentrasfernya.
Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa belajar matematika
adalah sebagai aktifitas mental atau fisik mengakibatkan perubahan dalam
pengetahuan, pemahaman, nilai sikap terhadap matematika dan mempunyai
keterampilan keterampilan baru dalam memecahkan soal yang hubungannya
dengan matematika.
2. Hasil Belajar Siswa
Cara menilai hasil belajar matematika biasanya menggunakan tes. Pengertian
tes menurut Hamalik (198 : 25) adalah sebagai berikut : tes adalah suatu cara
untuk mengadakan penilaian yang berbentuk suatu tugas atau serangkaian tugas
yang harus dikerjakan oleh anak atau sekelompok anak sehingga mengahasilkan
suatu nilai tentang tingkah laku atau prestasi anak tersebut. Jadi dengan
diadakannya penilaian hasil belajar, kita akan mengetahui sekaligus mengukur
keberhasilan siswa dalam hal penguasaan materi yang telah diterima dan
dipelajari oleh siswa.
Dalam penilaian ini, yang dimaksud dengan hasil belajar siswa adalah skor
yang diperoleh siswa setelah mengikuti pelajaran matematika baik yang
menggunakan kaset audio maupun tanpa menggunakan kaset audio pada pkok
bahasan segitiga dan segiempat.
C. Media Audio
1. Media Pendidikan
Media pendidikan merupakan seperangkat alat bantu pelengakp yang digunaka
oleh guru atau pendidik dalam rangka berkomunkasi degnan siswa atau peserta didik.
Peranan guru dan siswa jelas berubah dengan adanya pengaruh media dan teknologi
di dalam kelas. Media tidak hanya digunakan oleh guru tetapi yang lebih penting lagi
oleh siswa. Oleh karena itu, sebagai penyaji dan penyalur pesan dalam hal-hal
5
tertentu media dapat mewakili guru menyampaikan informasi secara lebih teliti, jelas
dan menarik.
2. Media Audio
Media audio memberikan pesan yang akan disampaikan ke dalam lambanglambang auditif, baik verbal maupun non verbar. Program audio dapat menjadi indah
dan menarik karena program ini dapat menimbulkan daya fantasi pada siswa, karena
itu suatu program audio akan efektif bila dengan menggunakan bunyi dan suara yang
dapat merangsang siswa untuk menggunakan daya imajinasinya sehingga siswa dapat
memvisualkan pesan-pesan yang ada di program audio.
Karena terbatasnya daya ingatan pendengar sebaiknya suatu pengertian tidah
hanya disajikan atau dibicarakan sekali saja. Tetapi perlu diberikan secara berulang,
bila satu pengertian diberikan berulang kali dengan cara yang berbeda beda akan
bervariasi.
a. Radio
Sebagai suatu media. Radio memiliki kelebihan sebagi berikut :
1. Harganya relatif murah
2. Dapat mengembangkan daya imajinasi anak
3. Dapat mengajarkan hal-hal tertentu secara lebih baik bila dibandingkan denga
yang jika dikerjakan oleh guru.
Adapun kelemahan radio, antara lain :
1. Sifat komunikasinya hanya satu arah
2. Siarannya disentralisasikan sehingga guru tidak dapat mengontrolnya.
b. Kaset Audio
Kaset Audio artinya tidak lain daripada alat perkam yang menggunakan pita
dalam kaset-kaset audio mudah dalam memasang ke dalam induknya dan mudah
mengeluarkannya kembali.
D. Pembelajaran Konvensional
a. Pengertian Pembelajaran Konvensional
Menurut Muhammad (1999 : 5) model pembelajaran konvensional dirancang
secara khusus untuk mengembangkan belajar siswa tentang pengetahuan
prosedural dan pengetahuan deklaratif, yang terstruktur dengan baik dan dapat
dipelajari selangkah demi selangkah.
METODE PENELITIAN
A.
Rancangan Penelitian
Agar suatu penelitian memberikan hasil yang sesuai dengan tujuan penelitian,
maka diperlukan rancangan peelitian yang sistematis.
Adapun rancangan penelitian ini dapat dilihat dalam tabel berikut :
Rancagan penelitian
Tabel 3
Variabel Bebas
X
y
Kelas eksperimen
Kelas kontrol
Variabel Terikat
T
T
Keterangan :
x
T : Tes yang diberikan pada akhir pokok bahasan segitiga dan segiempat
Adapun perlakuan penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Memberi perlakuan x terhadap kelas eksperimen
2. Memberi perlakuan y terhadap kelas kontrol
3. Memberikan T setelah siswa diberi perlakuan, berlaku untuk kelas eksperimen
dan kelas kontrol
4. Membandingkan hasil T pada kelas eksperimen dengan hasil T pada kelas kontrol
B.
C.
Variabel Penelitian
Variabel dalam penelitian ini dapat diklarifikasikan sebagai berikut :
1. Variabel bebas adalah variabel yang sengaja direncanakan, dibuat dan dipelajari
pengaruhnya terhadap variabel terikat. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah
pembelajaran dengan menggunakan kaset audio.
2. Variabel terikat adalah variabel yang merupakan akibat dari variabel bebas dan
keberadaan tergantung pada variabel lain. Variabel terikat dalam penelitian ini
adalah hasil belajar matematika siswa yaitu skor atau nilai yang diperoleh siswa
pada kelas eksperimen setelah mengerjakan tes diakhir pokok bahasan segitiga
dan segi empat.
E.
F.
Pengembangan Instrumen
Pada pengembangan instrumen ini peneliti akan memberikan tes pada siswa yang
berhubungan dengan pokok bahasan segitiga dansegiempat dan tes tersebut berupa tes
essay. Maksud dari pembuatan instrumen adalah peneliti mampu dalam waktu singkat
mengumpulkan data data yang diperlukan dalam penulisan skripsi.
Dalam penelitian ini dilakukan pembatasan terhadap materi yang diteskan dan
penyusunan perangkat tes dan analisisnya.
1. Pembatasan materi yang diteskan
2. Penyusunan perangkat tes.