ENDAPAN SKARN
I.
Definisi
Endapan skarn pertama kali dinyatakan sebagai batuan metamorf hasil kontak antara
batuan sedimen karbonatan dengan intrusi magma oleh ahli petrologi metamorf, dengan
terjadi perubahan kandungan batuan sedimen yang kaya karbonat, besi, dan magnesium
menjadi kaya akan kandungan Si, Al, Fe dan Mg dimana proses yang bekerja berupa
metasomatisme pada intrusi atau di dekat intrusi batuan beku (Best 1982).
Endapan skarn terbentuk sebagai efek dari kontak antara larutan hidrothermal yang
kaya silika dengan batuan sedimen yang kaya kalsium. Proses pembentukannya diawali pada
keadaan temperatur 400C 650C dengan mineral-mineral yang terbentuk berupa mineral
calc-silicate seperti diopsid, andradit, dan wollastonit sebagai mineral-mineral utama
pembawa mineral bijih (Einaudi et al. 1981). Tapi terkadang dijumpai juga pembentukan
endapan skarn juga terbentuk pada temperatur yang lebih rendah, seperti endapan skarn yang
kaya akan kandungan Pb-Zn (Kwak 1986). Pengaruh tekanan yang bekerja selama
pembentukan endapan skarn bervariasi tergantung pada kedalaman formasi batuan.
II.
III.
Mineralisasi
Mineral-mineral penting yang terbentuk (terdapat) pada skarn antara lain: andradite
(Ca3Fe2Si3O12)-garnet, hedenbergite (CaFeSi2O6)-diopside (CaMgSi2O6), iron-rich
hornblende,
dan
actionalite
(Ca2(Mg,Fe)5Si8O22(OH)2)-tremolite
(Ca2Mg5Si8O22(OH)2).
Pada umumnya mineral-mineral di atas merupakan mineral-mineral yang umum
terbentuk pada lingkungan metamorfik.
Evolusi skarn
Formasi dari skarn deposit merupakan hasil dari proses yang dinamis. Pada sebagian besar
skarn deposit, terdapat beberapa transisi dari metamorfisme distal yang menghasilkan
hornfels dan skarnoid ke metamorfisme proximal yang menghasilkan skarn yang
mengandung bijih berukuran relatif kasar. Selama gradien suhu yang tinggi dan sirkulasi
fluida skala besar akibat intrusi magma, metamorfisme kontak dapat menjadi lebih kompleks
Dede Yoga Saputra
111.130.182
Kelas B
Page 1
Endapan Mineral
Terdapat pola zonasi pada skarn pada umumnya. Pola zonasi ini berupa proximal garnet,
distal piroksen, dan idiokras (atau piroksenoid seperti wolastonit, bustamit dan rodonit) yang
terdapat pada kontak antara skarn dan marmer. Selain itu, masing-masing mineral penyusun
skarn dapat menunjukan warna yang sistematis atau komposisi yang bervariasi dalam pola
zonasi yang lebih luas.
V.
Tektonik Setting
Singkatnya:
Page 2
Endapan Mineral
Page 3
Endapan Mineral
Penjelasan selengapnya:
Page 4
Endapan Mineral
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Page 5
Endapan Mineral
1.
2.
3.
Ketahanan terhadap
kerusakan secara fisik,
pelapukan
secara
mekanis
(fisik)tidak
mengalami
4.
Konsentrasi gravitasi secara alamiah (perbedaan beratjenis) memungkinkan
pengendapan kembali
untukmencapai konsentrasi yang ekonomis.
5.
6.
Arah Aliran
3.
Jebakan Alamiah
4.
Batuan Dasar
5.
Sungai.
Page 6
Endapan Mineral
pantai (offshore placer) merupakan kemenerusan dari endapan - endapan pantai, dimana
keberadaan arus bawah menjadi penentu utama.
Page 7