Anda di halaman 1dari 22

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Perkebunan merupakan sektor yang berpotensi besar dalam industri agribisnis. Area
perkebunan secara umum memiliki luas area yang lebih besar dibandingkan dengan area
pertanian. Tanaman yang dikembangkan pada perkebunan umumnya adalah strawberry,
melon, semangka, teh, tembakau, bunga matahari, tanaman hias, tanaman obat-obatan,
dan masih banyak yang lainnya.

Perkebunan sering kali mendapat gangguan dari hama ataupun hewan pengganggu seperti
kucing, anjing, kelinci, tikus, domba, dan lain-lain. Untuk mencegah hewan-hewan
tersebut masuk ke area perkebunan, pengelola harus mengawasi area perkebunan secara
rutin. Hal tersebut sangat tidak efektif, memakan banyak tenaga, dan membutuhkan
waktu yang lama. Selain faktor keterbatasan manusia untuk bisa mengontrol 24 jam, luas
area perkebunan yang sangat luas akan sangat menyulitkan pengawasan.

Perkebunan juga sangat memerlukan proses penyiraman air secara teratur. Untuk itu
sangat diperlukan sistem yang dapat melakukan otomasi dalam melakukan penyiraman
untuk mempermudah petani mengelola kebunnya.

Oleh karena itu, dibuatlah Scarebugs, alat pengusir hewan sekaligus penyiram kebun
otomatis. Alat ini akan sangat membantu petani dalam mengelola area perkebunan baik
dalam penyiraman otomatis maupun untuk mengusir hewan penggangu.. Diharapkan
dengan pemanfaatan alat ini, hasil perkebunan menjadi lebih baik dan meminimalisir
kerusakan akibat gangguan hewan liar sehingga petani mendapatkan kemudahan dan
keuntungan yang lebih maksimal.
1.2 Perumusan Masalah
Rumusan masalah dari perancangan sistem otomasi ini antara lain:

Apa tujuan dibuatnya perancangan sistem otomasi ini?

Berapa biaya yang dibutuhkan untuk membuat alat ini?

Apa saja kelebihan dan kekurangan dari alat tersebut?

1.3 Tujuan
Tujuan perancangan sistem otomasi ini antara lain:

Alat ini dirancang untuk melindungi tanaman dari hewan pengganggu yang masuk ke
dalam kebun dan merusak tanaman.

Mengestimasikan biaya yang diperlukan dalam pembuatan alat tersebut.

Mengetahui kelebihan, kekurangan, serta mengevaluasi sistem yang dipakai.

1.4 Manfaat
Manfaat yang dapat diberikan dalam perancangan sistem otomasi ini antara lain:

Dapat menciptakan alat yang inovatif dalam bidang perkebunan yang dapat
mempermudah pekerjaan manusia.

Dapat mengerti cara kerja Scarebugs sehingga pembaca dapat membuat sendiri

1.5 Batasan dan Asumsi


Scarebugs ini dapat berfungsi secara maksimal apabila batasan-batasan yang di
inputkan pada alat ini terpenuhi. Batasannya antara lain:

Alat ini di khususkan untuk perkebunan dengan tinggi tanaman tidak lebih dari 50
cm (contohnya buah stroberi, melon dan semangka) dan luasan dengan sudut
pandang 2 dimensi.

Ukuran hewan pengganggu yang mampu dideteksi oleh Scarebugs adalah dengan
tinggi 5-50 cm dan lebar 2-20 cm

Scarebugs ini akan mengalami gangguan atau tidak bisa berfungsi secara optimal apabila:

Scarebugs ini diasumsikan mampu mendeteksi hewan seukuran belalang hingga


kucing sehingga sesuatu yang berukuran lebih kecil atau lebih besar dari batas
ukuran tersebut tidak akan disemprot.

Sumber daya (baterai) yang digunakan habis, sehingga diperlukan re-charge baterai
agar Scarebugs dapat digunakan kembali.

BAB II
DESKRIPSI SISTEM

2.1 Komponen Penyusun


Untuk menjalankan Scarebugs ini diperlukan sebuah rangkaian serta komponenkomponen yang menyusun sedemikian rupa sehingga dapat berjalan sesuai dengan yang
diinginkan. Komponen penyusun Scarebugs ini terdiri dari:

2.2.1 Sensor
Sensor merupakan suatu peralatan yang berfungsi untuk mendeteksi gejala-gejala
atau sinyal-sinyal yang berasal dari perubahan suatu energi seperti energi listrik,
energi fisika, energi kimia, energi biologi, energi mekanik dan sebagainya. Dalam
rankaian ini, pada sensor terdapat:
1.

Photodioda yang berfungsi sebagai penerima cahaya

2.

LED (Light Emmiting Diode) berfungsi sebagai pemancar cahaya

3.

OP AMP (Operasional Amplifier) bertugas sebagai pembanding untuk


membandingkan suatu input dengan suatu refrensi yang telah di tetapkan
nilainya

4.

Resistor berfungsi untuk menghambat arus listrik yang mengalir pada sebuah
rangkaian

5.

Potensiometer digunakan untuk menyetel taraf isyarat analog dan sebagai


pengendali masukan untuk sirkuit elektronik

2.2.2 Actuator
Peranti yang menghasilkan gerakan pada robot atau suatu mesin terotomasi. Dalam
peralatan Scarebugs yang berfungsi sebagai actuator adalah pompa air yang
berfungsi untuk mengeluarkan air (dalam hal ini yang digunakan adalah pompa air
pada akuarium) dan relay yang digunakan untuk penyiraman air terotomasi.

2.2.3 Analyzer
Pada perangkat ini yang berfungsi sebagai analyzer adalah PLC. PLC berguna
sebagasi suatu perangkat elektronik digital dengan memori yang dapat diprogram

untuk menyimpan instruksi-instruksi yang menjalankan fungsi-fungsi spesifik


seperti: logika, sekuen, timing, counting, dan aritmatika untuk mengontrol suatu
mesin industri atau proses industri sesuai dengan yang diinginkan. PLC mampu
mengerjakan suatu proses terus menerus sesuai variabel masukan dan memberikan
keputusan sesuai keinginan pemrograman sehingga nilai keluaran tetap terkontrol.

2.2 Cara Kerja Sistem


Secara umum, cara kerja sistem ini digambarkan dalam dua flowchart. Flowchart
merupakan gambar atau bagan yang memperlihatkan urutan dan hubungan antar proses
beserta instruksinya (). Flowchart yang dipakai dalam sistem ini yaitu flowchart untuk
proses proteksi dan proses penyiraman. Di bawah ini merupakan gambar dari flowchart
tersebut secara berturut-turut.

Gambar 2.1 Flowchart Penyiraman Tanaman Secara Berkala

START

No

Status=1

Yes
Baca Sensor

No

S=1
Yes
Pompa = 1

No

t=5 detik

Yes
Pompa = 0

No

Status = 0

Yes
END

Gambar 2.2 Flowchart sistem pengusiran hewan


Block diagram adalah sebuah diagram yang menunjukkan operasi, keterkaitan dan saling
ketergantungan komponen dalam sebuah sistem (http://translate.google.co.id). Dalam
sistem ini hanya terdapat 1 block diagram, yaitu block diagram sistem proteksi terhadap
tanaman seperti gambar di bawah ini.
Hewan Datang

Fungsi
Keputusan
(pengendali)

Fungsi Sensor
(Input)

Proteksi Perkebunan (Kedatangan Hewan)

Photodioda & LED

Control Unit
(PLC)

Process

Pompa Air

Gambar

Menyemprotkan Air

Gambar 2.3 Block Diagram proses proteksi

Process

Ladder logic diagram adalah sebuah diagram yang menggambarkan kerja setiap
komponen dalam satu sistem pada kondisi tertentu. Ladder logic diagram pada sistem ini,
adalah sebagai berikut:
Sensor 1

Status

Sensor 2
Sensor 3
Sensor 4

Time

Status

Pompa

Pompa

Timer

Pompa

Gambar 2.4 Ladder Logic Diagram Proteksi Hewan

OFF

ON

Status

Status

Status

Timer

Timer

Counter I

Counter I

Counter II

Counter II

Counter III

Pompa

Pompa

Pompa

Timer

Gambar 2.5 Ladder Logic Diagram Proses Penyiraman

LED
Photodioda

AREA PERKEBUNAN

SINAR

Gambar 2.6 Gambar Rancangan Pemasangan Scarebugs


LED

Photodioda OFF

Hewan
lewat
LED

Photodioda ON

Gambar 2.7 Kondisi Photodioda Saat Dilewati Hewan


Berdasarkan gambar di atas, photodioda sebagai sensor berada pada posisi ON apabila
tidak ada cahaya (terhalang oleh hewan yang masuk area perkebunan) yang diterima dari
LED. Kemudian photodiode akan OFF pada saat ada cahaya. Ketika photodiode pada
perubahan dari ON ke OFF maka akan mengirim sinyal ke pusat pengolah data yaitu
PLC. Setelah itu PLC akan mengolahnya sebagai perintah dan dikirim ke pompa untuk
menyemprotkan air. Air akan menyemprot selama 5 detik.

Selain itu Scarebugs juga dirancang untuk dapat menyiram tanaman. Scarebugs akan
melakukan penyiraman secara otomatis setiap 12 jam selama 5 menit. Gerbang logika
atau gerbang logik adalah suatu entitas dalam elektronika dan matematika Boolean yang
mengubah satu atau beberapa masukan logik menjadi sebuah sinyal keluaran logika
(wikipedia.com). Pada rancangan Scarebugs ini berikut logic gate untuk rancangan
tersebut.

Gambar 2.8 Logic gate


P = (A.B.C.D)

Tabel 2.9 Truth tabel

A
0
0
0
0
0
0
0
0
1
1
1
1
1
1
1
1

B
0
0
0
0
1
1
1
1
0
0
0
0
1
1
1
1

C
0
0
1
1
0
0
1
1
0
0
1
1
0
0
1
1

D
0
1
0
1
0
1
0
1
0
1
0
1
0
1
0
1

A.B.C.D
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1

2.3 Rancangan Fisik


Pada tugas rancang otomasi ini dibuat prototype Scarebugs yang menyerupai bentuk asli
alat. Pada prototype ini menggunakan skala 1:100. Pada sistem ini terdapat beberapa
komponen yang memiliki fungsi masing-masing. Alat ini menggunakan LED sebagai
sensor cahaya dan photodiode sebagai penerima cahaya. Apabila photodiode dalam
kondisi OFF ketika menerima cahaya dari LED. Ketika photodiode tidak menerima
cahaya dari LED maka dalam kondisi ON dan akan menghidupkan pompa. Pompa akan
menyemprotkan air untuk mengusir hewan. Pada rancangan fisik yang asli scarebugs
menggunakan komponen PLC, namun karena kendala biaya yang sangat mahal, pada
prototype komponen PLC diganti dengan microcontroler. Microcontroler itu sendiri
terdiri atas kapasitor yang berfungsi sebagai filter, transformator sebagai penurun
tegangan, diode sebagai penyearah tegangan, transistor dan relay sebagai switching lalu
IC+Soket, jumper dan blank host sebagai konektor.

Selain berfungsi untuk mengusir hewan yang masuk area perkebunan, scarebugs juga
dapat melakukan penyiraman secara berkala. Penyiraman ini dilakukan menggunakan
timer yang sudah di setting pada awal pemasangan. Berikut ini adalah ilustrasi dari
rancangan fisik dari Scarebugs:

LE
D

Photodioda

Photodioda

LE
D

Lahan
n
Photodioda

LE
D
Photodioda

LE
D

Transducer
Transducer

PLC
PLC

Actuator
Actuator

Pump
Pump

Sumber
Sumber
Air
Air
Listirk PLN
Listirk PLN

Gambar 2.10 Rancangan Fisik Prototype Scarebugs

BAB III
METODOLOGI PENULISAN

3.1 Perumusan Masalah


Merupakan langkah awal untuk mengetahui batasan-batasan masalah yang akan diambil.
Banyak hewan pengganggu yang sering masuk ke dalam kebun dan merusak hasil
perkebunan sedangkan kemampuan petani terbatas untuk selalu mengawasi kebunnya.

3.2 Pengumpulan Data


Penulisan dan pembuatan tugas rancang otomasi ini dilakukan dengan mencari informasi
dan perkembangan dari masalah yang dibahas. Untuk memperoleh data yang
berhubungan dengan sistem proteksi ini maka dilakukan studi pada website.

3.3 Kajian Pustaka


Dalam telaah pustaka ini dikumpulkan data-data mengenai komponen yang digunakan
dalam membuat alat proteksi ini dan bagaimana cara kerja sistem.
3.4 Pembahasan
Setelah dilakukan pengumpulan data dan telaah pustaka, data tersebut dipilah dan diatur
sesuai dengan jenisnya. Dari sini penulis menganalisis berdasarkan data-data yang telah
diperoleh.
3.5 Kesimpulan
Analisis sistem disusun berdasarkan data, informasi, dan pengamatan. Dari hasil analisis
disimpulkan estimasi biaya yang dibutuhkan untuk membuat alat terotomasi ini serta apa
kelebihan dan kekurangan dari alat tersebut. Saran dan rekomendasi perbaikan sistem
yang berkaitan juga dikemukakan agar kelak dapat dilakukan pengembangan yang lebih
baik lagi.

10

Berikut ini adalah bagan metode penulisan tugas rancang ini:


Mulai

Perumusan Masalah

Pengumpulan Data

Kajian Pustaka

Pembahasan

Kesimpulan

Selesai

11

BAB IV
ANALISA SISTEM

4.1 Analisa Fungsionalitas


Sistem proteksi ini berfungsi sebagai pelindung tanaman agar hewan pengganggu tidak
dapat merusak tanaman. Jika sensor mendeteksi adanya hewan yang masuk, maka sistem
akan menyemprotkan air untuk mengusir hewan. Sistem ini dikatakan berhasil jika sistem
mampu mengusir setiap hewan binatang yang masuk ke dalam kebun agar produktivitas
kebun meningkat. Akan tetapi, apabila sistem tidak mampu mengusir hewan dengan
benar, yaitu jika kedatangan hewan pengganggu tidak dapat dideteksi atau alat tidak
menyemprotkan air, maka sistem dikatakan tidak berfungsi sebagai mana mestinya.
Meskipun kesalahan dalam mendeteksi atau menyemprotkan air tersebut tidak terjadi
secara terus-menerus sistem tersebut tetap dikatakan tidak berfungsi sebagaimana
mestinya karena tidak bekerja sesuai yang diharapkan.
4.2 Analisa Biaya
3.2.1 Analisa Biaya Alat
Dalam pembuatan alat ini dibutuhkan biaya, dimana biaya tersebut digunakan
untuk pembuatan software dan hardware (rancangan fisik). Adapun biaya-biaya
tersebut akan dijelaskan pada tabel berikut:

No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

Item
Resistor
Kapasitor
Dioda
OP AMP
LED
Photodioda
Pompa air
PLC
Kabel
Relay

Tabel 4.1 Biaya yang Dibutuhkan


Satuan
Jumlah Item
Harga
(unit atau m )
(Rupiah)
12 unit
100
2 unit
500
5 unit
2.500
1 unit
50.000
4 unit
2.000
1 unit
3.000
1 unit
300.000
1 unit
30.000
4m
2.500
1 unit
30.000
Total

12

Jumlah
Harga
(Rupiah)
1.200
1.000
12.500
50.000
8.000
3.000
300.000
30.000
10.000
30.000
445.700

Sistem proteksi ini diestimasikan mampu bertahan selama 10 tahun. Setelah alat
digunakan selama 10 tahun, maka diperkirakan alat akan mengalami kerusakan
sehingga petani harus membeli alat yang baru untuk tetpa melaksanakan proses
proteksi terotomasi. Oleh sebab itu, hasil perkebunan selama 10 tahun harus
mampu menutupi biaya yang digunakan untuk membeli alat tersebut sekaligus
memberikan keuntungan yang lebih bagi petani.
3.2.2 Analisa Biaya Perkebunan
Berikut ini adalah analisis usaha hasil budidaya buah naga pada lahan seluas satu
hektar yang berisi 1600 tiang dan 4 tanaman pertiang (6400 tanaman).
Jumlah rata-rata buah hasil kebun yang dijual adalah sebanyak buah setiap tahunnya.
Jadi total buah yang dijual selama ........ tahun adalah sebanyak ......... buah. Dengan
membandingkan total biaya yang harus dikeluarkan untuk membeli komponen sistem
proteksi terhadap hasil penjualan buah selama ........ tahun, maka diketahui seberapa besar
biaya pembelian sistem proteksi yang ditanggung oleh satu buah. Setiap buah tersebut
menganggung biaya sebesar Rp ......... per buah, maka total hasil penjualan selama .......
tahun adalah Rp ................ Berdasarkan analisis biaya yang telah dilakukan dapat
disimpulkan bahwa total biaya yang dikeluarkan petani untuk membeli alat ini jauh lebih
kecil bila dibandingkan dengan total hasil penjualan selama ........ tahun sehingga petani
tidak akan mengalami kerugian apabila menggunkanan sistem proteksi ini.
Dari analisa biaya yang dilakukan, total biaya yang dikeluarkan petani untuk
menerapkan system ini jauh lebih kecil dibandingkan total hasil penjualan selama sepuluh
tahun sehingga petani tidak akan mengalami kerugian jika menerapkan sistem ini.

4.3 Analisa Kelebihan dan Kekurangan


Kelebihan dari alat ini adalah alat ini tidak alat ini tidak berbahaya bagi manusia maupun
hewan karena media penyemprotnya memakai air dan tidak memakai bahan kimia, selain
itu alat ini dapat dipasang secara bertingkat sehingga jika sensor dibawah tidak
mendeteksi maka sensor yang diatas masih dapat mendeteksi adanya hewan yang masuk
ke dalam areal perkebunan.

13

Kekurangan yang terdapat di alat ini adalah alat menyemprotkan air di kebun secara
keseluruhan ketika mendeteksi adanya hewan yang masuk untuk melindungi tanaman.
Dampak yang mungkin terjadi adalah jika frekuensi kedatangan hewan pengganggu
cukup tinggi (sering), maka pernyiraman pada kebun akan semakin banyak dilakukan
sehingga komposisi air pada tanaman menjadi berlebih.

14

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan:
1. Alat ini diberi nama Scarebugs. Dimana scare berarti takut atau menakuti dan bugs
berarti hama atau hewan-hewan kecil. Alat ini berguna untuk mempermudah
pekerjaan manusia khususnya di bidang perkebunan. Karena dapat melakukan
pengawasan selama 24 jam.
2. Alat ini dirancang untuk melakukan pengawasan terhadap hewan-hewan liar yang
dapat mengganggu area perkebunan dan apabila hewan tersebut memasuki area
perkebunan maka alat ini secara otomatis akan menyemprotkan air untuk mengusir
hewan pengganggu tersebut.
3. Selain berguna mengawasi serta mengusir hewan pengganggu alat ini pun dapat
melakukan tugas sebagai penyiram otomatis dengan menggunakan pengatur waktu
(timer).
4. Biaya yang dibutuhkan dalam pembuatan alat ini ialah sebesar
5. Kelebihan dari alat ini antara lain alat ini tidak berbahaya dan ramah lingkungan
karena bahan utama pengusirnya adalah air yang disemprotkan dengan tekanan
yang tinggi, sensor yang dimiliki alat ini bertingkat sehingga apabila salah satu
sensor tidak dapat mendeteksi maka sensor yang lainnya yang akan mendeteksi,
baterai yang digunakan apabilatelah habis dapat di re-charge.
6. Suatu alat pun tentunya tidak ada yag sempurna, selain kelebihan-kelebihan di atas
terdapat pula kekurangan antara lain apabila intensitas kedatangan hewan
pengganggu tinggi maka secara tidak langsung akan terjadi intensitas penyiraman
yang berlebihan pada tanaman di area perkebunan yang dapat menyebabkan
pembusukan akibat kandungan air yang berlebihan di tanah, alat ini tidak dapat
diterapkan pada perkebunanan dengan jenis tanaman tinggi karena semprotan air
tidak akan dapat menjangkau hewan pengganggu yang sudah telanjur masuk ke
area perkebunan, alat ini dapat mendeteksi hewan pengganggu apabila hewan
tersebut telah dan akan memasuki area perkebunan karena alat penyemprot air
berada di tengah perkebunan. Sehingga ada baiknya alat ini digunakan untuk jenis
perkebunan yang memiliki tanaman memerlukan banyak air.

15

7. Alat ini pun memiliki batasan-batasan yaitu hanya dapat menyemprot atau
mengusir hewan pengganggu dengan tinggi 5-50 cm dan lebar 2-20 cm, sehingga
lebih besar atau lebih kecil dari ukuran tersebut hewan pengganggu tidak akan
terdeteksi oleh sensor.
8. Komponen-komponen penyusun dari alat scarebugs ini antara lain: sensor,
actuator, analyzer. Pada sensor pun memiliki beberapa kompenen penyusun, yaitu
Photodida, LED (Light Emmiting Diode), OP AMP (Operasional Amplifier),
Resistor, Potensiometer. Actuator-nya berupa pompa air kecil akuarium. Serta
analyzer-nya berupa PLC (Programable Logic Control).
9. Adapun cara kerja dari alat ini yaitu LED memancarkan cahaya dimana
photodiode akan menerima cahaya. Apabila hewan pengganggu melewati sensor
cahaya ini maka cahaya dari LED akan tertutupi oleh badan hewan tadi. Ketika
photodiode tidak menerima cahaya dari LED maka scarebugs akan berada dalam
kondisi ON dan akan menyemprotkan air bertekanan untuk mengusir hewan
pengganggu dari area perkebunan.
5.2 Saran (Rekomendasi perbaikan sistem)
Selalu melakukan pengecekan pada spare part mesin setiap beberapa bulan sekali
agar kinerja alat stabil dan biaya yang akan dikeluarkan untuk mengganti spare part
mesin tidak terlalu banyak, serta mengurangi resiko terjadinya kerusakan mesin yang
fatal dan penggantian alat secara keseluruhan.
Alat ini dapat mendeteksi dan mengusir hewan pengganggu ketika hewan tersebut
telah memasuki area perkebunan. Sebaiknya sensor dan alat ini ditempatkan dan
diberi jarak dari area perkebunan, sehingga sebelum hewan pengganggu ini masuk
alat ini sudah terlebih dahulu mendeteksi dan mengusirnya.

16

Daftar Pustaka
http://id.wikipedia.org/wiki/Gerbang_logika [11 Desember 2009]
http://translate.google.co.id/translate?hl=id&langpair=en|
id&u=http://dictionary.babylon.com/Block_diagram [11 Desember 2009]
http://en.wikipedia.org/wiki/Ladder_diagram [11 Desember 2009]
http://irma14.blogspot.com/2008/09/pengertian-dasar-dan-simbol-flowchart.html [11
Desember 2009]

17

DAFTAR RIWAYAT HIDUP


Nama
Jenis Kelamin
Tempat tanggal lahir
Alamat
No Hp/ No telp
Motto

: Arfini Alivia Dewanty


: Perempuan
: Surabaya, 15 Januari 1991
: Siwalankerto Timur I/15 B Surabaya
: 08563380934 / 0318436407
: Jangan menyerah!

Riwayat Pendidikan:
1. SD Kutisari III / 516 Surabaya 1996 - 2002
2. SLTPN 12 Surabaya 2002-2005
3. SMAN 16 Surabaya 2005-2008
4. Teknik Industri ITS 2008 sekarang
Karya tulis yang pernah dibuat:
1. Pemanfaatan Biji Kecipir ???
2. Green Noodle dari Tepung Biji Kecipir Psophocarpus tetragonolobus (L). D.C)
sebagai Alternatif Makanan Bergizi Tinggi
Riwayat Organisasi:
Staf Badan Pengurus Harian Himpunan Mahasiswa Teknik Industri ITS Departemen PPA
2009-2010

18

Nama
Jenis Kelamin
Tempat tanggal lahir
Alamat
No Hp/ No telp
Motto

: Seftian Fika Prihandini


: Perempuan
: Tulungagung, 20 September 1989
: Griya Asri G2/23 Pakuwon City, Surabaya
: 085649679072
: Tetap sehat, tetap semangat!

Riwayat Pendidikan:
5. SDN Kampung Dalem I Tulungagung 1996-2002
6. SLTPN 1 Tulungagung 2002-2005
7. SMAN 1 Boyolangu, Tulungagung 2005-2008
8. Teknik Industri ITS 2008 sekarang
Karya tulis yang pernah dibuat:
3. Tinta getah Pisang Untuk Batik Tulis

19

Nama
: Diar Pratama
Jenis Kelamin
: Laki-laki
Tempat tanggal lahir
: Surabaya, 30 mei 1990
Alamat
: Jl Wiguna Tengah 14/27
No HP/ No telp
: 0856 3289 306
Motto
: Just be Yourself, i dont care about other people say...
Riwayat Pendidikan
:
1. SDN Kalirungkut IV/580 1996-2002
2. SLTPN 12 Surabaya 2002-2005
4. SMAN 16 Surabaya 2005-2008
5. Teknik Industri ITS 2008 sekarang
Riwayat Organisasi : Departemen Minat dan Bakat HMTI ITS
Departemen Hubungan Luar BEM ITS
MPK SMAN 16 Surabaya
KIR SMAN 16 Surabaya

20

Nama
Jenis Kelamin
TTL
Alamat
Alamat Asal
No. HP
Motto

: Rizqi Mardhi Farisi


: Laki-laki
: Sidoarjo, 2 Mei 1990
: Graha Tirta, Tirta Bougenville no 101, Surabaya
: Baranangsiang Indah D3/20, Bogor
:085694921166
: I am what i am

Riwayat pendidikan
:
SD Tamansiswa TM3, Palembang 1996-2002
SMP Negeri 15 Palembang 2002-2003
SMP Negeri 2 Bogor 2003-2005
SMA Negeri 3 Bogor 2005-2008
S1 Teknik Industri ITS 2008-sekarang

21

Nama
Jenis Kelamin
Tempat tanggal lahir
Alamat
No Hp/ No telp
Motto

: Andi Nurul Fadhilah Ayu


: Perempuan
: Denpasar, 7 Mei 1990
: Jl. Monumen Emmi Saelan III no. 55, Makassar-Sulawesi
Selatan
: 081355244113 / 0411 8214847
: Do the best all the time

Riwayat Pendidikan:
1. TK Muhammadiyah Denpasar 1995 1996
2. SDN Muhammadiyah Denpasar 1996 1997
3. SDN 11 Manado 1997 2001
4. SDN Mangkura III Makassar 2001 2002
5. SMPN 6 Makassar 2002 2005
6. SMAN 2 Makassar 2005 2008
7. Teknik Industri FTI ITS Surabaya 2008 sekarang

Riwayat Organisasi:
1. Pramuka SMPN 6 Makassar, 2002
2. SHOT ESQ Teens Makassar, 2005 - sekarang
3. Kerukunan Remaja Masjid Baitur-Rauf (Keramat SMADA), 2005 2006
4. Kelompok Ilmiah Remaja SMADA, 2005 2008
5. Himpunan Mahasiswa Teknik Industri ITS, 2009 2010

22

Anda mungkin juga menyukai