Anda di halaman 1dari 5

Laboratorium Petrologi

Sie. Endapan Mineral


2015

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Ilmu geologi tidaklah ilmu yang berdiri sendir, banyak cabang atau turunan dari
ilmu ini. Salah satunya adalah endapan mineral/ bahan galian. Endapan mineral/bahan
galian adalah cabang ilmu geologi yang mempelajari tentang unsur-unsur kimia,
mineral-mineral, biji-biji dan segala macam batuan termasuk batu-batu mulia yang
merupakan endapan-endapan alam dan memiliki nilai ekonomis.
1.2 Rumusan Masalah
Apa itu mineral Diorit ?
Bagaimana Diorit terbentuk?
Apa kegunaan Diorit?
Dimana persebarannya dan cara pengambilannya?
1.3 Maksud dan Tujuan

Untuk mengetahui pengertian, genesa, kegunaan, dan deskripsi Diorite


Untuk mengetahui persebaran di kawasan Asia Tenggara serta cara penambangan

BAB II
Nama : Faiz Zain Adli
NIM : 111.130.154
Plug : 14

Laboratorium Petrologi
Sie. Endapan Mineral
2015

METODOLOGI PENELITIAN
2.1 Metode Penelitian
Penelitian yang dilakukan dalam pembuatan tulisan ini hanya sebatas pada studi
literatur yang diambil dari buku-buku yang ada
2.2 Data dari Peralatan Penelitian
Data yang digunakan pada penelitian ini adalah bersumber dari literatur.
Peralatan yang digunakan antara lain:
1. Laptop
2. E-book (buku elektronik)
2.3 Diagram Alir Penelitian
Mulai

Kajian Literatur

Pengertian,Genesa,
Deskripsi
Kesimpulan

Laporan
Gambar 2.1 Diagram Alir

Nama : Faiz Zain Adli


NIM : 111.130.154
Plug : 14

Laboratorium Petrologi
Sie. Endapan Mineral
2015

BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Tennantite
Breccia pipes sangat erat kaitannya dengan sistem hidrotetmal. Breccia pipe
berbentuk seperti cerobong . Hal ini terbentuk akibat adanya interaksi secara tidak
langsung antara tubuh intrusi dengan suplai air meteorik (phreatic)

aaupun yang

berinteraksi langsung (phreatomagmatic).


Pembentukannya biasa terjadi pada daerah dangkal vulkanik atau pada sistem
geotermal. Kedalamannya rata-rata 850-1000 m. Berbentuk vein, veintles, tabung ataupun
kerucut yang menyemppit pada bagian bawah.
Ketika breksi pipa kontak dengan batuan induk ada yang berbentuk tajam namun
kebanyakan tidak teratur. Biasanya terdapat sekat antara tubuh batuan dengan breksi pipa
yang berupa rekahan hingga membentuk stockwork, dinding breksi membentuk rekahan
melembar.
Fragmen-fragmen pada breksi pipa menyudut. Dimana dilika tersebar luas akibat
pengaruh alterasi. Matriksnya berupa material hidrotermal. Berkomposisi mineral
lempung, mineral gangue, hancuran batuan induk dan endapan hasil larutan hidrotermal.
Matriks biasanya digantikan oleh mineral sulfida atau silika.
Alterasi mineral pada breksi pipa berupa propilik, argilik, potasik,potasium silika.
Mineralisasi yang terjadi terdapat 3 tahap, yaitu
1. Pre-breksiasi : fragmen bijih ditemukan dalam tubuh breksi
2. Sin-breksiasi : cemen bijih masif
3. Post-Breksiasi : Pengisian urat oleh bijih semen, lingkaran bijih di sekitar fragmen
hingga vein yang memotong tubuh breksi

Nama : Faiz Zain Adli


NIM : 111.130.154
Plug : 14

Laboratorium Petrologi
Sie. Endapan Mineral
2015

Gambar 3.1

y
Nama : Faiz Zain Adli
NIM : 111.130.154
Plug : 14

Laboratorium Petrologi
Sie. Endapan Mineral
2015

BAB IV
KESIMPULAN
Breksi pipes terbentuk pada zona-zona hidrotermal sistem atau sistem geotermal,
di mana terjadi interaksi antara air dengan tubuh intrusi baik langsung maupun tidak
langsung. Baik fragmen maupun matriks telah diisi oleh hasil alterasi hidtotermal

Nama : Faiz Zain Adli


NIM : 111.130.154
Plug : 14

Anda mungkin juga menyukai