DAN
IKATAN ION
Ikatan kovalen
dan
ikatan ion
a. Ikatan Kovalen Tunggal
Ikatan kovalen
dan
ikatan ion
Contoh ikatan kovalen tunggal
Ikatan yang terjadi antara atom H dengan
atom F membentuk molekul HF
Konfigurasi elektronnya :
1H : 1
17F : 2.8.7
Ikatan kovalen
dan
ikatan ion
b. Ikatan Kovalen
Rangkap
Ikatan kovalen
dan
ikatan ion
Contoh ikatan kovalen rangkap
Ikatan yang terjadi antara atom O dengan O membentuk molekul O2
Konfigurasi elektronnya : 8O= 2, 6
Atom O memiliki 6 elektron valensi, maka agar diperoleh konfigurasi elektron
yang stabil tiap-tiap atom O memerlukan tambahan elektron sebanyak 2. Ke2 atom O saling meminjamkan 2 elektronnya, sehingga ke-2 atom O tersebut
akan menggunakan 2 pasang elektron secara bersama.
IKATAN KOVALEN
DAN
IKATAN ION
c. Ikatan Kovalen Rangkap
Tiga
Ikatan kovalen rangkap tiga
terbentuk jika terjadi
penggunaan bersama 3
pasangan elektron (6
elektron) oleh dua atom
yang berikatan. Dengan kata
lain, terdapat tiga pasangan
elektron ikatan.
Ikatan kovalen
dan
ikatan ion
Ikatan yang terjadi antara atom N dengan N membentuk molekul Konfigurasi
elektronnya :
7N= 2, 5
Atom N memiliki 5 elektron valensi, maka agar diperoleh konfigurasi elektron
yang stabil tiap-tiap atom N memerlukan tambahan elektron sebanyak 3.
Ke-2 atom N saling meminjamkan 3 elektronnya, sehingga ke-2 atom N
tersebut akan menggunakan 3 pasang elektron secara bersama.
Rumus struktur
IKATAN ION
Ikatan ion terbentuk antara atom yang
melepaskan elektron dengan atom yang
menangkap elektron. Biasanya antara atom
logam dan non logam. atom logam, setelah
melepaskan elektron, berubah menjadi ion
positif, elektron tersebut diterima oleh atom
bukan logam, sehingga atom bukan logam
menjadi ion negatif. Antara ion-ion yang
berlawanan muatan ini terjadi tarik menarik
(gaya elektrostatis) yang disebut ikatan ion.
Makin besar perbedaan elektronegativitas
antara atom-atom yang membentuk ikatan,
maka ikatan yang terbentuk makin bersifat
IKATAN ION
Pembentukan Ion Positif
Atom bermuatan positif karena melepaskan electron.
Unsur yang mudah membentuk ion positif antara lain
golongan IA(golongan alkali) dan golongan IIA (golongan
alkali tanah)
Contoh: pada unsur Na yang bernomor atom 11
Pengaturan pada aton Na sebagai berikut:
konfigurasi atom Na : K = 2 , L = 8, M = 1
Natrium dapat dengan mudah melepaskan electron
terluarnya membentuk ion dengan muatan +1. ion ini
stabil karena memiliki kulit terluar penuh.
konfigurasinya menjadi: K = 2, L = 8, M = 0
IKATAN ION
Pembentukan Ion Negative
Atom bermuatan negatif karena menangkap electron.
Unsur yang mudah membentuk ion negative antara lain
golongan VIIA(golongan halogen) dan golongan VIA
(golongan Oksigen).
Contoh: Unsur Cl yang bernomor atom 17
Pengaturan electron dari atom klor adalah sebagai
berikut:
konfigurasi atom Cl : K = 2, L = 8, M = 7
Diperlukan satu electron tambahan untuk membentuk
ion dengan kulit terluar penuh, electron ini diperoleh dari
atom natrium, sehingga dihasilkan ion dengan muatan
-1.
konfigurasinya menjadi: K = 2, L = 8, M = 8
IKATAN ION
Pembentukan Ikatan Ion
Garam dapur yang disebut natrium klorida, NaCl merupakan contoh
yang mudah untuk memahami terjadinya ikatan ion. Disini terjadi
serah terima elektron, yaitu atom natrium melepaskan sebuah
elektron valensinya sehingga terjadi ion natrium, Na+ dan elektron
ini diterima oleh atom klor sehingga terjadi ion klorida, Cl- .
Na (2. 8. 1) > Na+ (2. + e
Cl (2. 8. 7) + e > Cl- (2. 8.
Selanjutnya ion klorida dan ion natrium saling tarik menarik dengan
gaya elektrostatis sehingga terjadi ikatan ion. Terbentuklah natrium
klorida, NaCl.
Umumnya ikatan ion terbentuk antara unsur logam dan non logam
karena adanya perbedaan keelektronegatifan yang cukup besar.
Contoh senyawa yang mempunyai ikatan ion sebagai berikut:
Golongan 1A berikatan dengan golongan VIIA, contohnya NaF, NaBr,
KI, KBr, RbI, CsF dan LiF
Golongan IA dengan golongan VIA ,contohnya Na2O, Na2S, K2S dan