Anatomi Laring
Fisiologi Laring
Fisiologi Laring
Proteksi
Mencegah makanan dan benda
Batuk
Mengeluarkan benda asing yang
Fonasi
Pemeriksaan
Laringoskop indirek
Laringoskop direk
Rigid laryngoscope
Flexible fiberoptic laryngoscope
Stroboskop
menilai gerakan pita suara
Analisa suara
Pemeriksaan struktur laring
X-ray, MRI, CT scan
Laringoskopi Indirek
Laryngoskop direk
Laryngoskop direk
(rigid)
(flexible)
Kelainan Laring
Kelainan Kongenital
Supraglottic
Glottic
Subglottic
Laryngomalacia
Subglottic hemangioma
Cystic hygroma
Interarytenoid web
Bifid epiglottis
Cysts
Saccular cyst
Cri-du-chat syndrome
Anterior laryngeal cleft
Laringomalasia
Kelainan kongenital paling sering
(60%); pria > wanita (2:1)
Gejala :
Stridor
Retraksi suprastrenal/epigastrium/
interkostal/supraklavicula
Tidak ada gangguan menelan
Suara tangisan normal
Pertumbuhan normal
D/ :
Flexible fiberoptic laryngoscope
Laring Normal
Laringomalasia
Epiglottis
Tubuler
Kolaps menutupi rima
glotis saat inspirasi
Plika ariepiglotika
memendek
Plika ariepiglotika kolaps
Self-limiting (6 18 bulan)
Th/ :
Observasi dan follow up
Bila sumbatan berat
Intubasi endotrakea
Supraglottoplasty
Supraglottoplasty
Stenosis Subglotik
Tipe:
Membranosa
Kartilaginosa
Campuran
Gejala:
Stridor
Dispnea
Retraksi suprasternal,
epigastrium, interkostal,
subklavukla
Suara tangis normal
D/:
Foto polos kepala dan leher
Flexible laryngoscope
Th/:
Trakeostomi
Tergantung penyebabnya
Dilatasi dan/atau laser CO2
(kelainan jaringan mukosa)
Operatif (kelainan bentuk
cartilago)
Tergantung derajatnya:
Grade I II: laser CO2 atau
insisi dengan dilatasi
Grade III IV: operatif
Cricotracheal resection
trakeostomi
Laryngeal web
Predileksi:
Supraglotis (12%)
Glotis (75%)
Subglotis (13%)
Gejala
D/:
Laringoskopi
Th/:
Bila ada gejala obstruksi
laring
Incisi dan dilatasi
Trakeostomi bila obstruksi
>75%
Laryngocele
Dilatasi atau herniasi
dari sacculus laryngis
Ada hubungan dengan
lumen laring
Isi:
udara / mukus
Etiologi
Kongenital
Nonkongenital:
tekanan transglotik, contoh pemain terompet
Karsinoma laring
Tipe:
Internal- dilatasi ke arah plika ariepiglotika
Eksternal- menonjol ke arah membran tirohioid
Kombinasi- Eksternal + internal
Saccular Cyst
Kista kongenital dari laring
Tidak ada hubungan dengan lumen
laring
Isi: mukus (tidak ada udara)
Kegagalan perkembangan untuk
mempertahankan patensi orifisium
sakular.
2 tipe:
Anterior saccular cyst- menonjol ke dalam ventrikel
Lateral saccular cyst- memanjang ke dalam plika
ariepiglotika dan plika vestibularis
Diagnosis
Suara serak
Dyspnea
Suara tangis
lemah/afonia
Penonjolan pada leher
Th/:
Eksisi endoskopik
Pembedahan bila terjadi rekurensi
Incisi membran tirohioid
Hati-hati: N. laryngeus superior
Intubasi bila terdapat pada kedua sisi
Saccular cyst
Aspirasi atau laser CO2
Laryngeal or laryngo-tracheoesophageal
cleft
Pembentukan septum trakeoesofageal yang tidak
sempurna
Adanya hubungan antara laring posterior dengan
esofagus
Gejala :
Sianosis
Respiratory distress
Pneumonia berulang
Suara tangis berubah
Stridor inspiratoar
D/:
Foto polos thoraks :
pneumonia
Direct laryngoscopy
Th/:
Swallowing therapy untuk
mencegah aspirasi
Operatif
Atresia Laring
Th/ :
Trakeostomi
Cricotirotomi
Epiglotis bifida
Epiglotis terbagi 2 sama besar & flaccid
prolaps
Jarang
D/:
Laryngoscopy
Th/ :
Amputasi bagian flaccid
Infeksi
Laringitis akut
Laringitis kronis
Croup (laryngotracheobronchitis)
Epiglotitis
Laringitis Akut
Peradangan akut dari laring, biasanya merupakan kelanjutan
rinofaringitis
Etiologi:
Vocal abuse
Inhalan
Infeksi
Influenza virus
Adenovirus
Streptococcus
Diphteri
Gejala:
Gejala umum
Demam, malaise
Gejala lokal
Suara parau
Nyeri berbicara/menelan
Gejala sumbatan laring
Batuk kering berdahak kental
Th/:
Istirahat berbicara dan bersuara selama 2- 3 hari
Hindari iritasi pada faring dan laring
Antibiotika
Pipa endotrakea/trakeostomi bila ada sumbatan
jalan nafas.
Laringitis kronis
Merupakan radang kronis laring
(>3 minggu)
E/ :
Infeksi kronis
Siphilis
Lepra
Mikotik
TBC
(stadium sekunder/tertier)
Gejala
suara serak
tersangkut di tenggorokan,
mendehem tanpa sekret mukosa menebal
Pemeriksaan
mukosa menebal, permukaan tidak rata,
hiperemis
Th/:
vocal rest
mengobati peradangan di hidung,faring serta
bronkus.
Laringitis TBC
Akibat TB paru
Seringkali setelah pengobatan, TB paru sembuh tetapi
laringitis TBC menetap
karena struktus mukosa laring yang sangat lekat pada kartilago
serta vaskularisasi tidak sebaik paru.
Gejala:
Kering, panas, tertekan di laring,
Serak afoni
Hemoptisis
odinofagia
Paru (ro & klinis) proses aktif
Laringitis TB:
TB extra paru
Terapi:
OAT primer ( RHZES) dan sekunder ( Exionamid, paraaminosalisilat, sikloserin
amikasin, kapreomisisn, kanamisin)
Pada laringitis Tb dengan obstruksi jalan napas trakeostomi
analgetik
Mengistirahatkan pita suara
Straboskop:
Croup (laryngotracheobronchitis)
Stridor
Demam
Barking cough
Disfagia
Epiglotitis
Etiologi: H.influenza tipe B
Insidensi: 2-4 thn,
Gejala:
Onset cepat: 2 6 jam: demam, nyeri
tenggorokan, suara teredam, stridor
inspirasi.
Masih dapat duduk tegak, tampak sakit.
Pemeriksaan:
Pemeriksaan epiglotis tidak
direkomendasikan memicu
laringospasme
Foto polos leher
Th/ : Antibiotik dan intubasi
Laringitis akut
Croup
Epiglotitis
Umur
Semua umur
1-8 th
3-6 th
Onset
Bertahap
Cepat
Viral
Bakteri (2)
H.Influenza
Suhu
< 39 C
< 38 C
< 39 C
Suara
Serak
Serak
Sikap badan
Biasa
Berbaring
Duduk
Suportif
AB
Intubasi (jarang)
AB
Intubasi
(-)
(+)
(+)
Etiologi
Th/
Monitoring
Trauma
E:
Tekanan benda tajam pada laring, hioid, trakea bagian atas
Hantaman keras
Dapat timbul obstruksi jalan napas
Fraktur laring sering disertai cedera vertebra servikalis
Stridor (+)
Disfoni/afonia
Emfisema subkutis
hemoptisis,
ABC
Ro thorax + cervikal
Th/:
cedera kartilago laringea
dilakukan tindakan sesegera
mungkin reposisi terbuka
Fraktur Laring
Trauma Intubasi
Kongenital
Didapat
Etiologi :
Penyebab:
Gejala:
Stridor
Suara parau
Kesulitan menelan
Pemeriksaan
Therapi:
Laringoskop
LEMG (laryngeal
electromyography)
untuk mengukur arus
listrik pada otot laring
Videostroboscopy
Pem.lain: foto thoraks,
MRI
Terapi suara
Bedah pita suara
Paralisis pita suara lebih sering pada sebelah kiri nervus laringeus rekuren sisi kiri
lebih panjang sampai pada aorta sedangkan sisi kanan hanya sampai a.
subclavia
Saccular Cyst:
-Tidak ada hubungan dengan lumen laring
-Anak
-Isi: mukus