Anda di halaman 1dari 4

NAMA

: NIKE ADE THERINDA

NPM

: 12700374

KELAS

: 2012 D

TUGAS MATAKULIAH KULIT DAN KELAMIN


TZANK TES

Tzanck Test adalah metode yang efektif untuk menyelesaikan diagnosis definitif di
Dermatology. Hal ini dapat digunakan untuk penyakit radang, metabolik dan tumor kulit. Ini
adalah ujian yang sangat murah dan berguna untuk banyak penyakit dermatologis. Hal ini
tidak terbatas pada Infeksi virus herpes. Sitologi pada umumnya ditemukan oleh Erlich pada
tahun 1870 dan pada tahun 1928 Papanicolaou menemukan aplikasinya dalam diagnosis
kanker rahim. Dalam Dermatology penulis pelopor adalah Tzanck di Perancis pada tahun
1948. Di Brazil Dr. Estevam Almeida Neto menyelesaikan doktor di Dermatology pada tahun
1960 dengan tesis tentang Sitologi Kusta. Kita dapat membedakan antara berpigmen Basal
Karsinoma Sel untuk Melanoma atau berpigmen Penyakit Bowen menggunakan Tzanck Test.

PEMERIKSAAN TZANK SMEAR ( TZANK TES)


1. Memahami indikasi, anatomi dan teknik prosedur tindakan medik.
Tujuan pemeriksaan ini digunakan untuk melakukan pemeriksaan terhadap sel-sel
yang berasal dari bulla.Seperti pada :
A. herpes zoster
B. herpes simplek
C. varisella
D. Pemfiguse
E. infeksi staphylococcus
Anatomi
kerokan dasar erosi bulla sampai dengan stratum korneumvesikel terletak pada
intraepidermal, epidermal yang terpengaruh dan inflamasidermis menjadi infiltrate
dengan leukosit dan eksudat serous yang merupakan kumpulansel yang
terakumulasi dalam stratum korneum membentuk vesikel.
Prosedur

Cara kerja :
1. Pililah bula yang utuh dan terinfeksi. Bila tidak dijumpai bulla yang
utuh.Gunakan daerah yang erosion yang bersih atau membuat lesi baru
2.
3.
4.
5.
6.
7.

denganmenggosok-gosokkan epidermis.
Dengan scalpel atau gunting , angkatlah dinding bulla
Isaplah air / serum yang terdapat didalamnya dengan kaca spon
Kerok dasar erosi bulla dengan scalpel
Buatlah hapusan kecil kerokan tersebut diatas gelas objek
Lakukan pengecatan dengan wrights/PMS
Periksalah dibawah mikroskop dengan pembesaran 100,400, dan 1000 kali

Bahan dan alat :


1.
2.
3.
4.

Scalpel
Guntung
Mikroskop
Pengecatan wright atau paragon multiple stain

2. Mendapatkan informed consent


a. pasien diberitahu tentang tindakan pemeriksaan Tzank tersebut
-Pasien diberi penjelasan tentang penyakitnya
-Penyebab penyakit-perjalanan penyakit-komplikasi penyakit

lain

yang

mungkin terjadi
b. pasien diberitahu tentang tujuan dari pemeriksaan Tzank tersebut yaitu
untuk melakukan pemeriksaan terhadap sel-sel yang berasal dari bulla.
3. Teknik prosedur tindakan medik
Cara pemeriksaan tersebut diatas

dapat

mengidentifikasi

sel

epidermis,

selachantolytic (Tzank) , sel inflamasi , multinucleated giant cell (sel raksasa berinti
banyak)dan sel mast.
a. Sel epidermis
Sel ini mempunyai ukuran 2-3 kali lebih besar dari PMN. Biasanya polygonal ,
intiditengah , mengandung granula halus dan sering melekat satu dengan yang
lainnyamembentuk kelompok.
b. Sel- sel achantolytic (Tzank)
Sel-sel ini adalah epidermis yang terbentuk bulat dengan pengecatan berwarna
gelap.Cytoplasma di bagian tepi yang tampak padat dan sel ini hampir tidak
pernah dijumpai berkelompok, biasanya soliter, intinya terlihat gelap dibagian
tepinya dan intinya relative berukuran besar dibandingkan dengan kelompok
cytoplasma.
c. Multinucleated giant cells ( sel raksasa berinti banyak)

Sel- sel ini jauh lebih besar dibandingkan dengan sel epidermis dengan
mengandung intiterbanyak didalam suatu sel.
d. Sel mast
Bentuk selnya bulat dengan ukuran lebih besar dibandingkan dengan PMN
danmempunyai inti bertengah serta mengandung banyak granula dalam
cytoplasma
4. Pengelolaan pasca tindakan medik :
a. Jika ditemukan bulla pasien dianjurkan jangan menggaruk supaya bulla tidak
pecahsehingga diharapkan tidak menyebabkan sikatrik.
b. Pasien disarankan untuk kontrol ulang, untuk menilai hasil pengobatan dan
melihat jikakemungkinan terjadi komplikasi.
5. Hasil pemeriksaan :
Hasil (+) jika ditemukan sel datia berinti banyak.

Gambar pemeriksaan tzank smear :

Daftar Pustaka:

Anonim 2, 1995, Standar pelayanan medik diagnosis dan terapi pemeriksaan


dantindakan penyakit kulit dan kelamin, RSUD Dr.Saiful Anwar FK Unibraw, Malang.
Tzanck A. Le cytodiagnostic immediate en dermatologie. Bull Soc Fr Dermatol Syph
1947;7:68 (Quoted from Barr RJ, Irvine CA. Cutaneous cytology. J Am Acad Dermatol
1984;10:163- 80).
Solomon AR, Rasmussen JE, Weiss JS. A comparison of the Tzanck smear and viral
isolation in varicella and herpes zoster. Arch Dermatol 1986;122:282-5.

Anda mungkin juga menyukai