Kelompok D9:
Beradona 1022009011
Prahasta Listiyaning Renny 102012144
Bonita Vania Mayasari 102012248
Anggi Stefanus Gultom 102013105
Jessica de Queljoe 102013200
Natalia Tambunan 102013275
Otak diperdarahi oleh dua arteria carotis interna dan dua arteria vertebralis. Keempat
arteri terletak di dalam spatium subarachnoideum dan cabang-cabangnya beranastomosis
pada permukaan inferior otak untuk membentuk circulus Willisi.
1. Sistem Carotis
Otak menerima darah yang dipompakan dari jantung melalui arkus aorta yang
mempunyai 3 cabang, yaitu arteri brakhiosefalik (arteri innominata), arteri karotis komunis
kiri dan arteri subklavia kiri. Arteri brakhiosefalik dan arteri karotis komunis kiri berasal dari
bagian kanan arkus aorta. Arteri brakhiosefalik selanjutnya bercabang dalam arteri karotis
komunis kanan dan arteri subklavia kanan. Arteri karotis komunis kiri dan kanan masingmasing bercabang menjadi arteri karotis interna dan eksterna (kiri dan kanan) dan arteri
subklavia kiri dan kanan masing-masing mempunyai salah satu cabang yaitu vertebralis kiri
dan kanan. Aliran darah ke otak yang melalui arteri vertebralis berserta cabang-cabangnya
disebut sistem vertebrobasiler, dan yang melalui arteri karotis interna beserta cabangcabangnya disebut sistem karotis.1,2 Sistem karotis terdiri dari tiga arteri mayor, yaitu arteri
karotis komunis, karotis interna, dan karotis eksterna.3
Berikut ini merupakan gambar dari peredaran darah arteri mulai dari aorta sampai ke
arteri karotis interna.4
2. Pars kavernosa
3. Pars supraklinoid
4. Pars Cerebralis8
Arteria Ophthalmica, berasal dari arteria carotis interna ketika muncul dari sinus
cavernosus. Arteria ophtalmica masuk ke orbita melalui canalis opticus di bawah
dan di lateral nervus opticus. Arteri ini memperdarahi mata serta struktur-struktur
orbita lainnya, dan cabang-cabang terminallnya memperdarahi daerah frontal kulit
A. karotis
interna
tengah
A. kavernosa : hipofise dan dinding sinus kavernosus
A. hipofise : hipofise
A. semilunaris : ganglion semilunaris
A. meningea anterior : duramater, fosa kranialis anterior
A. oftalmika : mata dan struktur wajah yang berdekatan.
A. khoroidalis anterior : pleksus khoroideus, ventrikel lateral
dan bagian yang berdekatan.
A.
komunikans
posterior
beserta
cabang-cabangnya:
komunis
ARTERI VERTEBRALIS
Arteri vertebralis cabang bagian pertama a. subklavia, naik pada leher melewati
foramen prosesus transversus vertebra servikalis keenam. Arteri ini masuk ke kranium
melalui foramen magnum menembus pia meter dan arachnoid masuk ke ruang subarachnoid.
Kemudian terus ke atas, ke depan dan medial terhadap medulla oblongata. Pada atas bawah
pons bersama-sama pembuluh darah sisi lain membentuk a. basilaris.
Sebelum memasuki kranium, a. vertebralis membentuk siphon berbentuk S yang
mungkin mempunyai tujuan untuk melembabkan gelombang nadi yang datang. Arteri-arteri
karotis membentuk siphonnya di dalam sinus-sinus kavernosus. Arteri-arteri vertebralis juga
melakukan hal yang sama setelah muncul dari foramen transversal dari atlas. Arteri-arteri ini
pertama berjalan di posterior sepanjang massa lateral dari atlas, kemudian membelok ke atas
dan medial dan memasuki kavum kranialis pada masing-masing sisi dari medula oblongata.
10
Circulus Willisi8
Circulus Willisi terletak di dalam fossa interpeduncularis pada basi cranii. Sirkulus ini
dibentuk oleh anastomosis antara kedua arteria carotis interna dan kedua arteria vertebralis.
Arteria comunicans anterior, arteria cerebri anterior, arteria carotis interna, arteria
communicans posterior, arteria cerebri posterior, dan arteria basilaris ikut membentuk
sirkulus. Circulus Willisi memungkinkan darah yang masuk melalui arteria carotis interna
atau arteria vertebralis dapat memperdarahi semua bagian di kedua hemispherium cerebri.
Cabang-cabang kortikal dan sentral berasal dari sirkulus dan memperdarahi jaringan otak.
Variasi ukuran arteri yang membentuk sirkulus umum ditemukan, dan tidak adanya
satu atau kedua arteria communicans posterior juga dilaporkan.
memengaruhi vascular yang terbentang dalam duramater yang kuat. Jaringan kerja pada
sinus-sinus membawa vena keluar dari otak dan menyebabkan pengosongan vena jugulris
interna menuju system sirkulasi pusat . vena-vena serebri bersifat unik, karena vena-vena ini
tidak seperti vena-vena lainnya. Vena-vena serebri tidak berkatup sehingga tidak dapat
mencegah aliran darah balik.9
System Pembuluh Balik
Sistem pembuluh balik terdiri dari 2, yaitu Vena Cerebri Externa (VCE) dan Vena
Crebri Interna (VCI).
Vena Cerebri Superficial
Jenis-jenis dari vena ini ada, Vena cerebri superior, vena cerebri externa superfisialis,
vena cerebri media. Yang pertama adalah Vena cerebri superior berjalan ke daerah atas pada
bagian lateral hemisphere cerebri yang bermuara di sinus sagitalis superior. Kemudian Vena
cerebri superfisialis, mengalir kebagian lateral hemisphere cerebri, dan diketahui pula
berjalan kebagian inferior dalam sulcus lateralis dan bermuara di sinus cavernosus. Dan yang
terakhir vena cerebri media, mengalir ke insula dan bergabung dengan vena cerebri anterior
dan vena striata untuk membetuk vena basalis and bergabung lagi menjadi vena magna
cerebri yang bermuara di sinus rectus.10
Vv. serebri anterior mengalirkan konfolusi orbital dan frontalis media, seperti juga
corpus callosum rostral. Darah dari vv tersebut mencapai sinus rectus melalui vv. Basalis dan
rosenthal.
V. cerebri media berukuran agak besar dan membentuk satu saluran superfisialis dan
profunda. Vv. Profunda mengalirkan darah dari konfolusi di dalam fissura sylvii. Vv.
Superficialis, yang berasal dari konfolusi yang mengitari fissura sylvii, yang dari bagiam
frontal lateral dan lobus orbitalis lateral. Vv. cerebri media superfisialis mengosongkan isinya
kedalam sinus-sinus cavernosus dan vv. Profunda ke dalam vv. Basalis dan rochenthal vv.
Superficialis berjalan diatas fissure sylvii externa yang berhubungan dengan vv. Superior
dorsal yang bertanggung jawab untuk region centralis melaui vv. Anastomosis superior dari
trolard. Vv. Ini juga berhubungan dengan vv. cerebri inferior pada bagian cembung lobus
temporalis melalui v. anastomosis inferior dari labbe.
Vena Cerebri Profundus
Vena cerebri interna, terbentuk dari gabungan-gabungan vena thalamo striata dan
vena choroidea di foramen interventrikulare yang berjalan pada bagian posterior di dalam tela
12
choroidea. ventrikuli tertii (thee), setelah itu bergabung di bagian bawah splenum corporis
callosi untuk membentuk vena cerebri yang bermuara di sinus rectus.10
Vena cerebri interna merupakan patokan penting dalam penilaian adanya pergeseran
struktur, dimana umumnya perubahan posisi vena ini lebih dapat dipercaya daripada
perubahan posisi a. cerebri anterior (posisi central dari v. cerebri interna dan tidak ada
kelokan seperti yang terdapat pada a. serebri anterior). Adanya pergeseran dari v. cerebri
interna (sedangkan a. serebri anterior tidak bergeser) menandakan adanya tumor atau lesi
yang terletak di bagian dalam pada bagian posterior lobus frontal atau pada daerah thalamus.
Bila terdapar pergeseran interna yang lebih besar atau bermakna dibandingkan a. cerebri
anterior maka dugaan posisi tumor cenderung terletak dibagian posterior, dan begitu pula
dengan sebaliknya.11
SISTEM SINUS DURAMATER
Duramater yang padat dan keras, terdiri atas dua lapisan. Lapisan luar yang melapisi
tengkorak, dan lapisan dalam yang bersatu dengan lapisan luar, kecuali pada bagian tertentu,
tempat sinus-venus terbentuk, dan tempat dura amter membentuk bagian-bagian berikut:
Falks serebri yang terletak di antara kedua hemisfer otak. Tepi atas falks serebri membentuk
sinus longitudinalis superior atau sinus sagitalis superior yang menerima darah vena dari
otak, dan tepi bawah falks serebri membentuk sinus longitudinalis inferior atau sinus sagitalis
inferior yang menyalurkan darah keluar falks serebri. Tentorium serebeli memisahkan
serebelum dari serebrum.12
Darah venosa dalam sinus duramater berasal dari vena superficial yang berkumpul
dalam sinus sagitalis superior dan bermuara di daerah protuberantia occipital ke confluens
sinuum). Darah dari sinus sagitalis inferior bersama darah dari vena cerebri magna disalurkan
dalam sinus rectus ke confluens sinuum.
Sirkulasi :
Dari Confluens Sinuum Sinus Transversus Sinus sigmoideus Vena Jugularis Interna
Sistem Vena Sistemik
Yang termasuk di dalam sistem sinus vena dura adalah : sinus sagitalis superior, sinus
sagitalis inferior, sinus straight, sinus transversus, sinus sigmoid, sinus basiler seperti
cavernosus, sphenoparietal, petrosal.
DAFTAR PUSTAKA
1. Rumantir CU. Pola Penderita Stroke. Bandung: Universitas Padjadjaran, 1986; 22-28.
2. Baehr, M. Frotscher,M. Duus Topical Diagnosis in Neurology. 4th Completely Revised
Edition. New York. Thieme. 2005. Page 419-27, 463-66
3. Ropper, H.Alan. Adams and Victors-Principles of Neurology. 8th Edition. McGrawHill.2005. Page 667-73.
4. Peter R. www.neurologyimage.com diakses pada tanggal 22 maret 2010
5. Netter FH. Atlas of Human Anatomy, 4th edition. USA : Saunders, 2006.p.136.
6. Tools JF. Cerebrovascular Disease.p.829-837.
7. Mardjono M, Sidharta P. Sistem Vaskularisasi Otak. Jakarta: PT. Dian Rakyat, 2004. 398404.
8. Snell RS. Neuroanatomi klinik. Edisi 7. Jakarta: EGC; 2011.h.487-92.
9. Batticaca F B. Asuhan keperawatan klien dengan gangguan Sistem Persarafan. Edisi 1.
Jakarta: Salemba medika; 2008. h.9.
10. Krishna A. Neospirituality & neuroscience. Jakarta: Gramedia; 2010. h. 111-112.
11. Satyanegara. Ilmu bedah syaraf. Edisi 4. Jakarta: Gramedia; 2010. h. 96-7.
12. Pearce EC. Anatomi dan fisiologi untuk paramedic. Jakarta: Gramedia; 2009.h.38.
13.
14