Anda di halaman 1dari 182

SETELAH SBY BERHENTI MENYEPI

L
A
D
N
SKA ASI
G
O
R
E
T
IN

CIA

NGERI!

MENTERI SUSI
EDISI 159 | 15 - 21 DESEMBER 2014

DAFTAR ISI
EDISI 159

15 - 21 DESEMBER 2014

FOKUS

ADA SUSI,
PENCURI IKAN
NGERI
MALAYSIA DAN THAILAND MEMPERINGATKAN NELAYANNYA
AGAR TIDAK LAGI MASUK WILAYAH PERAIRAN INDONESIA.
MASIH BANYAK YANG BAKAL NEKAT.

CRIME STORY

NASIONAL

n SETELAH SBY BERHENTI MENYEPI


n TARGET 60 HARI DI NELI MURNI

n BUNUH KAWAN DEMI BAYARAN

HUKUM

INTERNASIONAL

n DARI KUDUS MENCARI KEADILAN

EKONOMI

n INTEROGASI NGERI CIA


n SETELAH KELUAR LUBANG HITAM GITMO
n SIMALAKAMA OPERASI NAVY SEALS
n MENANGKAP HARIMAU TIONGKOK

KOLOM

n PERMAK KILANG LAMA


n
n
n
n

KILANG, DI MANA KILANG?


PILIH-PILIH INVESTOR
KILANG MAKIN KURANG
MISKIN MINYAK, KAYA KILANG

n MENIKMATI SETRUM HARGA PASAR

BISNIS
n MENDIANG STEVE JOBS, SI BINTANG PENGADILAN
n POLEMIK KURIKULUM YANG TAK PERLU

LENSA

BUKU
n KIPRAH TIONGHOA DI MILITER INDONESIA

INTERVIEW
n KETUA KOMNAS HAM PROF DR HAFID ABBAS

n PEREMPUAN ANTITEROR PAKISTAN

TARI
PEOPLE

n TENTANG COKEK DAN GEOLNYA

SENI HIBURAN / FILM

n AMIR KHAN | SCARLETT JOHANSSON | IGNASIUS

GAYA HIDUP

n DUNIA HENING ALICE


n FILM PEKAN INI
n AGENDA
n TREN 2015; DENIM HINGGA PRINTING

Cover:
Ilustrasi: Kiagus Auliansyah
@majalah_detik

n TERPESONA BARCELONA
majalah detik

n EMPUK-EMPUK SATE BREBES

Pemimpin Redaksi: Arifin Asydhad. Wakil Pemimpin Redaksi: Iin Yumiyanti. Redaksi: Dimas Adityo, Irwan
Nugroho, Nur Khoiri, Sapto Pradityo, Sudrajat, Oktamandjaya Wiguna, Arif Arianto, Aryo
Bhawono, Deden Gunawan, Hans Henricus, Silvia Galikano, Nurul Ken Yunita, Kustiah, M
Rizal, Budi Alimuddin, Pasti Liberti Mappapa, Monique Shintami, Isfari Hikmat, Bahtiar
Rifai, Jaffry Prabu Prakoso, Ibad Durohman, Aditya Mardiastuti. Bahasa: Habib Rifai,
Rahmayoga Wedar. Tim Foto: Dikhy Sasra, Ari Saputra, Haris Suyono, Agus Purnomo. Product
Management & IT: Sena Achari, Sofyan Hakim, Andri Kurniawan. Creative Designer: Mahmud Yunus,
Galih Gerryaldy, Desy Purwaningrum, Suteja, Mindra Purnomo, Zaki Al Farabi, Fuad Hasim,
Luthfy Syahban. Illustrator: Kiagus Aulianshah, Edi Wahyono.
Kontak Iklan: Arnie Yuliartiningsih, Email: sales@detik.com Telp: 021-79177000, Fax: 021-79187769
Direktur Utama: Budiono Darsono Direktur: Nur Wahyuni Sulistiowati, Heru Tjatur, Warnedy Kritik dan Saran:
appsupport@detik.com Alamat Redaksi: Gedung Aldevco Octagon Lantai 2, Jl. Warung Jati Barat Raya
No.75 Jakarta Selatan, 12740 Telp: 021-7941177 Fax: 021-7944472 Email: redaksi@majalahdetik.com
Majalah detik dipublikasikan oleh PT Agranet Multicitra Siberkom, Grup Trans Corp.

LENSA

PEREMPUAN ANTITEROR
PAKISTAN

TAP UNTUK MELIHAT FOTO UKURAN BESAR

(Foto-foto: Metin Aktas


/GETTY IMAGES)

Para polisi perempuan menenteng senapan AK-47 saat mengikuti latihan komando di Hakim Abad, Pakistan, Rabu (10/12).

MAJALAH DETIK 15 - 21 DESEMBER 2014

LENSA

Mereka berlatih di Nowshera Hakim Abad, 150 kilometer arah barat laut dari Ibu Kota Islamabad.

LENSA

Nantinya, para polisi perempuan ini akan membantu mengantisipasi tindak terorisme dan menggerebek teroris.

LENSA

AK-47 merupakan senapan legendaris rancangan ahli senjata Rusia, Letjen Mikhail Kalashnikov.

LENSA

Para polisi bersemangat mengikuti latihan.

LENSA

Sejumlah kota di Pakistan dikenal sebagai wilayah yang rawan konflik. Relawan dibutuhkan untuk mengantisipasi tindak terorisme.

LENSA

Nantinya, para polisi perempuan ini akan membantu mengantisipasi tindak terorisme dan menggerebek teroris.

NASIONAL

SETELAH SBY

BERHENTI MENYEPI
ABURIZAL BAKRIE BERUBAH HALUAN,
MENDUKUNG PERPU PILKADA LANGSUNG.
BERSAMA PRABOWO DAN HATTA MENEMUI SBY.
DEMOKRAT TETAP NONBLOK.

MAJALAH DETIK 15 - 21 DESEMBER 2014

NASIONAL

Susilo Bambang
Yudhoyono turun gunung
menemui Jokowi.
RUSMAN/SETPRES

ENYUM Presiden Joko Widodo


mengembang. Begitu juga lawan
bicaranya, presiden ke-6 Susilo
Bambang Yudhoyono, saat keduanya bertemu di Istana Merdeka, Jakarta, Senin
pekan lalu. Presiden dan mantan presiden itu
berbincang akrab. Sesekali wajah mereka berubah serius ketika membicarakan sesuatu.
Pertemuan Jokowi dengan pendahulunya itu
sejatinya terkait dengan jabatan Yudhoyono
saat ini, yakni Chairman Global Green Growth
Institute (GGGI), organisasi internasional yang

didirikan untuk kesinambungan pertumbuhan


ekonomi dan kelestarian lingkungan. Yudhoyono datang untuk mengundang Jokowi hadir
di acara GGGI di Bali pada Juli 2015.
Namun, selain soal konferensi lembaga
yang berpusat di Seoul, Korea Selatan, itu,
Yudhoyono rupanya membawa misi khusus.
Ia menyelipkan pandangannya soal Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang
Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Wali Kota (Perpu Pilkada
Langsung), yang dibuat oleh SBY di pengujung
MAJALAH DETIK 15 - 21 DESEMBER 2014

NASIONAL

Ketua Umum Partai


Demokrat Susilo Bambang
Yudhoyono seusai rapat
konsolidasi di Jakarta
beberapa waktu lalu.
ABROR/SETPRES

jabatannya sebagai presiden.


Presiden Jokowi memang menanyakan kepada Yudhoyono soal perpu itu. Gayung bersambut. Jokowi sepaham dengan pandangan
SBY bahwa Perpu Pilkada perlu dikawal hingga
disetujui Dewan Perwakilan Rakyat.
Perpu itu sesuai dengan aspirasi rakyat dan
baik bagi keberlanjutan demokrasi kita, terutama dalam pemilihan kepala daerah, kata
Yudhoyono, yang mengenakan kemeja lengan panjang berwarna ungu bermotif batik ini,
setelah bertemu dengan Jokowi.
Insya Allah, 100 persen (kami berpan-

dangan) sama. SBY kembali menegaskan


pandangannya saat menemui Wakil Presiden
Jusuf Kalla di hari yang sama.
Di tengah kesibukan sebagai Chairman
GGGI, dua pekan belakangan Yudhoyono
turun gunung untuk cawe-cawe dalam urusan
politik negeri. Ketua Umum Partai Demokrat
itu terusik ketika hasil Musyawarah Nasional IX
Partai Golkar di Bali merekomendasikan agar
pilkada dilakukan melalui Dewan Perwakilan
Rakyat Daerah.
Rekomendasi itu sama saja bentuk penolakan terhadap Perpu Pilkada Langsung yang ia
MAJALAH DETIK 15 - 21 DESEMBER 2014

NASIONAL

terbitkan. Padahal Golkar dan partai anggota


Koalisi Merah Putih lain terikat kesepakatan
dengan Demokrat saat memilih pimpinan
DPR dan Majelis Permusyawaratan Rakyat
beberapa waktu lalu. Partai bentukan SBY itu
bersedia bergabung dalam paket pimpinan
DPR dan MPR dengan KMP dengan syarat
mutlak: Koalisi menyetujui perpu tersebut.
Rekomendasi Munas Golkar di Bali itu terang
membuat kecewa Yudhoyono. Melalui akun
Twitter-nya, Kamis dua pekan lalu SBY
menyebut keputusan sepihak Golkar
berarti mengingkari kesepakatan
yang telah dibuat. Bagi saya hal
begini amat prinsip, begitu antara
lain cuitan SBY.
Melalui Twitter pula Yudhoyono
menyebut sebenarnya saat ini
dirinya ingin menyepi dari politik.
Tetapi, keadaan mengharuskan saya
untuk mengambil sikap tegas & terang.
*SBY*, kata dia di akun Twitter @SBYudhoyono, Jumat, 5 Desember lalu.
Tak sekadar mencuit, saat memberi kuliah

Perpu itu sesuai


dengan aspirasi
rakyat dan baik bagi
keberlanjutan demokrasi
kita, terutama dalam
pemilihan kepala
daerah.

umum di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Tangerang Selatan, Rabu, 10 Desember lalu, SBY juga menyinggung pelaksanaan
reformasi dan Perpu Pilkada.
Manuver Yudhoyono itu diikuti sejumlah
pimpinan partai anggota KMP. Ketua Umum
Partai Amanat Nasional Hatta Rajasa juga
mengajak partai anggota KMP menghormati
kesepakatan dengan Demokrat yang telah
ditandatangani bersama. Besan Yudhoyono
itu juga mengatakan hal tersebut melalui akun
Twitter.
Setelah PAN, partai anggota KMP lain,
Gerindra, menyusul menyatakan dukungan.
Wakil Ketua Umum Gerindra, yang juga Wakil
Ketua DPR, Fadli Zon, menegaskan partainya
tak pernah ingkar janji dengan komitmen tersebut. Kita sudah sepakat mendukung perpu
itu. Belum ada perubahan, ujar Fadli.
Nah, menyusul Demokrat, PAN, dan Gerindra, Ketua Umum Golkar versi Munas Bali
Aburizal Bakrie akhirnya berbalik arah mendukung Perpu Pilkada. Ia menyatakannya melalui
akun Twitter @aburizalbakrie, Selasa malam
MAJALAH DETIK 15 - 21 DESEMBER 2014

NASIONAL

Aburizal Bakrie kembali


menjadi Ketua Umum Golkar
versi Munas Bali.
RACHMAN HARYANTO/DETIKCOM

pekan lalu.
Bos grup usaha Bakrie itu menyatakan
partainya mendukung Perpu Pilkada setelah
melihat tiga hal: keinginan masyarakat luas
untuk tetap melaksanakan pilkada langsung,
kesepakatan antara KMP dan Partai Demokrat
pada Oktober lalu, serta pembicaraan dengan
KMP.
Namun perubahan sikap Aburizal atau Ical

memunculkan berbagai reaksi. Sejumlah kalangan menilai manuver itu tak elok. Wakil
Ketua Umum Golkar versi Munas Ancol,
Jakarta, Yorrys Raweyai, menyindir sikap
Ical yang tak konsisten itu.Itulah kenapa
sampai tim penyelamat dibentuk, karena dia
tidak konsisten, dia korbankan partai, tutur
Yorrys di kantor Dewan Pimpinan Pusat Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Rabu pekan lalu.MeMAJALAH DETIK 15 - 21 DESEMBER 2014

NASIONAL

Fadli Zon
ARI SAPUTRA/DETIKCOM

nurut Yorrys, Ical menjadikan suara dewan


pimpinan daerah sebagai alasan menggelar
Munas Bali, 30 November lalu. Namun kini
ia mengorbankan suara DPD-DPD dengan
mendukung Perpu Pilkada. Berbeda dengan Munas Bali, Munas Ancol dengan ketua
umumnya, Agung Laksono, mendukung
Perpu Pilkada.Sementara itu, bagi Ketua
Harian Partai Demokrat Syarief Hasan, perubahan sikap itu lantaran
Ical takut kalah di DPR. Karena
dia (Aburizal) tahu pasti kalah,
tuturnya.
Di atas kertas, jumlah fraksi
pendukung Perpu Pilkada di DPR
memang lebih banyak. Partai anggota Koalisi Indonesia Hebat, seperti
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Partai Kebangkitan Bangsa,
NasDem, Hanura, serta Partai Persatuan Pembangunan dari kubu
Muktamar Surabaya pimpinan
Romahurmuziy, sejak awal
mendukung Perpu Pilkada.

Jika ditambah Demokrat, PAN, lalu Gerindra, jumlah anggota Dewan pendukung perpu
lebih dari 70 persen. Kalaupun voting, Perpu
Pilkada bakal gol menjadi undang-undang.
Sulit dibantah bahwa perubahan sikap Ical
itu bukan disebabkan oleh manuver SBY yang
kecewa terhadap Golkar. Meski hal itu dibantah Ketua Harian Golkar versi Munas Bali, M.S.
Hidayat, toh Aburizal dan sejumlah pimpinan
partai KMP pada Kamis pekan lalu sowan ke
kediaman Yudhoyono di Cikeas.
Ical datang bersama Ketua Umum Gerindra
Prabowo Subianto, Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon, Ketua Umum PAN Hatta Rajasa,
Ketua Umum PPP versi Muktamar Jakarta Djan
Faridz, dan mantan Ketua Umum PPP Suryadharma Ali. Dari PKS, hadir Ketua DPP PKS
Aboe Bakar Alhabsy. Menurut Syarief, mereka
datang untuk menyampaikan dukungan KMP
terhadap Perpu Pilkada.Tapi dukungan itu tak
lantas membuat SBY membawa Demokrat
kembali ke gerbong koalisi pendukung Prabowo tersebut. Yudhoyono tegas menyatakan
partainya tidak memihak ke kubu mana pun,
MAJALAH DETIK 15 - 21 DESEMBER 2014

NASIONAL

Demonstrasi mendukung
pelaksanaan pilkada
langsung di Jakarta
pertengahan September lalu.
AGUNG PAMBUDHY/DETIKCOM

TAP/KLIK UNTUK BERKOMENTAR

baik Koalisi Indonesia Hebat maupun Koalisi


Merah Putih.
Pertemuan SBY dengan Jokowi memang
memunculkan spekulasi, Demokrat akan bergabung ke koalisi pimpinan PDI Perjuangan itu.
Namun hal itu dibantah SBY meskipun dalam
pertemuan itu ada kesepakatan untuk mengegolkan Perpu Pilkada. Kami tidak membicarakan kebersamaan, katakanlah dengan KIH,
ucap SBY.Yudhoyono mengibaratkan partainya akan mengambil sikap nonblok, seperti

sikap Indonesia yang memilih gerakan nonblok di masa Perang Dingin antara Blok Barat
dan Timur. (Sikap itu) tidak salah sebetulnya,
itu pilihan kita (Demokrat), katanya.
Mungkin ada benarnya kata politikus Demokrat Ruhut Sitompul. Sikap SBY memilih
nonblok lantaran kapok dikhianati, belajar
dari pengalaman saat membentuk Sekretariat
Gabungan Koalisi. Kita merasakan kok, ditusuk dari belakang, ujar Ruhut.
JAFFRY PRABU PRAKOSO | DIM

MAJALAH DETIK 15 - 21 DESEMBER 2014

NASIONAL

T
E
G
R
TA
I
R
A
60 HI MURNI
L
DI NE

AKAN
KONFLIK DI PARTAI GOLKAR
GADILAN.
DISELESAIKAN DI MEJA PEN ANA.
S
ISLAH DINILAI SULIT TERLAK

MAJALAH DETIK 15 - 21 DESEMBER 2014

NASIONAL

W
M.S. Hidayat
DETIKCOM

AKIL Ketua Umum Partai Golkar versi Musyawarah Nasional


IX di Ancol, Yorrys Raweyai,
berdiri menunggu tamunya di
pintu masuk kantor Dewan Pimpinan Pusat
Partai Golkar, Jalan Anggrek Neli Murni, Slipi,
Jakarta Barat. Tamu Yorrys tak lain adalah M.S.
Hidayat, Ketua Harian Partai Golkar versi Munas Bali.
Rabu sore, 10 Desember lalu, itu, Hidayat,

yang berasal dari kubu Ketua Umum Golkar


Aburizal Bakrie, menyambangi markas DPP,
yang kini dikuasai kubu Agung Laksono, Ketua
Umum Golkar versi Munas Ancol.
Meski mereka berasal dari dua kubu yang kini
berseberangan, tak tampak ada perseteruan.
Bahkan Yorrys, yang juga Ketua Panitia Munas
Ancol, menyambut hangat Hidayat sejak turun
dari mobil Lexus warna hitam.
Pertemuan berlangsung hangat dan cair.
Namun kedatangan Hidayat tak menghasilkan
kesepakatan apa pun. Upayanya meretas jalan
islah rupanya tak tercapai. Pembicaraan juga
tidak mengerucut pada hal-hal yang mendetail
soal islah.
Tadi banyak bercanda kok, ketawa-ketawa
saja, kata Zainudin Amali, Sekretaris Jenderal
Partai Golkar versi Munas Ancol, yang ikut menemui Hidayat. Beliau mengajak kami melihat
ke depan, bagaimana supaya partai ini menjadi
baik dan menjadi pemenang Pemilu 2019.
Akibat konflik di lingkup internal Partai Be
ringin, kepengurusan yang dibentuk belum

MAJALAH DETIK 15 - 21 DESEMBER 2014

NASIONAL

Menteri Hukum dan Hak


Asasi Manusia Yasonna
Laoly
RACHMAN HARYANTO/DETIKCOM

ada yang definitif. Baik kubu Aburizal maupun


kubu Agungsebelumnya disebut Presidium
Penyelamat Partai Golkarmasih menunggu
kepastian hukum terkait keabsahan munas
yang digelar kubu masing-masing.
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia
belum mengesahkan kepengurusan DPP Golkar karena masih menunggu putusan Pengadilan Tata Usaha Negara, yang menerima gugatan

kubu Agung Laksono terkait legalitas Munas IX


Partai Golkar di Bali.
Ada gugatan yang dimasukkan ke pengadilan. Kita tunggu saja. Gugatan oleh Mas Priyo
(Priyo Budi Santoso), itu boleh-boleh saja, ujar
Menteri Hukum Yasonna Laoly.
Yasonna mengakui kedua kubu sudah menyerahkan berkas kepengurusan hasil munas
masing-masing. Namun berkas dari pihak
Agung Laksono belum dilengkapi akta notaris,
sedangkan kubu Aburizal atau Ical dinyatakan
sudah lengkap.
Terkatung-katungnya kepengurusan membuat konflik di Golkar semakin tak tentu arah.
Apalagi pihak Agung Laksono juga mulai
merambah kepengurusan Golkar di parlemen.
Mereka akan mengambil alih Fraksi Golkar di
Dewan Perwakilan Rakyat dan di DPRD seluruh
Indonesia.Untuk Fraksi Golkar di DPR RI, hasil
rapat DPP kubu Agung menetapkan ketua fraksi baru, yaitu Agus Gumiwang Kartasasmita,
dengan sekretaris Melchias Markus Mekeng.
Sedangkan di kubu Ical yang telah tercatat di
MAJALAH DETIK 15 - 21 DESEMBER 2014

NASIONAL

Pembukaan Munas Golkar


di Ancol, Jakarta
LAMHOT ARITONANG/DETIKCOM

DPR, ketua fraksinya Ade Komarudin dengan


sekretaris Bambang Soesatyo.
Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat dari Golkar, Mahyudin, mengakui partainya
saat ini terbelah menjadi dua kubu. Kader yang
tidak biasa berada di luar pemerintahan menginginkan Golkar menjadi partai pendukung

pemerintah.
Tapi saya pribadi menghormati (keinginan
tersebut), dan (sekaligus) menghormati Munas
Bali, tutur Mahyudin. Di Munas Bali, kubu
Aburizal memutuskan tetap berada di luar
pemerintahan bersama Koalisi Merah Putih.
Mahyudin beralasan Munas Bali adalah

MAJALAH DETIK 15 - 21 DESEMBER 2014

NASIONAL

Muladi
DOK. DETIKCOM

forum tertinggi, sekalipun munas tersebut


tercederai oleh adanya rekaman rapat yang
mengkondisikan supaya Ical terpilih lagi sebagai ketua umum.
Kekurangannya seperti rekaman. Ini mungkin rekayasa politik, tapi itu sah-sah saja, ucapnya.
Menurut Mahyudin, para peserta Munas
Bali, yang mayoritas berasal dari dewan pimpinan daerah Golkar, cenderung memilih Ical
karena pendekatannya yang humanis. Ical dinilainya rajin berkunjung ke daerah-daerah,
sementara calon lain tidak.
Perbedaan lain yang mendasar, mayoritas pengurus DPD yang memiliki hak suara
menginginkan Golkar tetap berada
di Koalisi Merah Putih. Sedangkan
kubu Agung memilih berada di
gerbong pendukung pemerintah.
Tapi kisruh di lingkup internal
Golkar bisa cepat selesai jika
Kementerian Hukum segera

memutuskan munas mana yang legal. Dan


Mahyudin mengklaim Munas Bali sangat legitimate. Putusan pengadilan akan menjadi dasar
hukum. Karena saya lima tahun membuat aturan partai, Munas Bali lebih kuat, katanya.
Ketua Mahkamah Partai Golkar Muladi juga
menilai penyelesaian konflik lewat jalur hukum
memang salah satu cara mengatasi konflik di
lingkup internal partainya. Sebab, penyelesaian
secara internal partai bisa jadi bakal membentur tembok.
Secara internal enggak bisa, sulit. Kepentingannya terlalu banyak bertentangan. Selesaikan
oleh pengadilan saja, ujarnya secara terpisah.
Meski begitu, mantan Menteri Kehakiman ini
berharap konflik internal tersebut bisa selesai
dalam dua bulan. Targetnya 60 hari. Mudahmudahan selesai, tutur Muladi.
Sementara itu, pengamat politik dari Charta
Politika, Yunarto Wijaya, berpendapat, jika
konflik internal Golkar mesti diselesaikan
lewat jalur hukum, di atas kertas kubu Ical
bakal memenangi pertarungan. Penyebabnya,
MAJALAH DETIK 15 - 21 DESEMBER 2014

NASIONAL

Yunarto Wijaya
AGUNG/DETIKCOM

Aburizal memiliki kekuatan secara legal, di


antaranya jumlah DPD yang datang di Munas
Bali. Selain itu, Ical merupakan ketua umum
petahana.
Yunarto juga memprediksi kemenangan kubu
Ical itu secara hukum tidak akan mengakhiri
konflik. Apa pun hasil putusan Menkum
HAM tetap akan membuat Partai Golkar
menjadi lebih kerdil, terdegradasi, ucap
Yunarto.
Bakal menciutnya kekuatan partai
politik tertua di Indonesia tersebut
lantaran citra Golkar babak-belur dari
waktu ke waktu. Selain itu, ada kemungkinan pihak yang berseberangan akan
mendirikan partai baru, seperti yang terjadi
pasca-2004 dan 2009.
Pasca-2004, konflik seusai konvensi
calon presiden berujung pada terbentuknya dua partai baru, yakni
Hanura pada 2006 dan Gerindra

pada 2008. Menyusul kemudian Partai Nasional Demokrat (NasDem) pada 2011, buntut
pertarungan dua kandidat ketua umum di Munas Golkar VIII di Pekanbaru, Riau, pada 2009,
antara Surya Paloh dan Aburizal Bakrie.
Kalau Golkar tetap berada pada konflik
seperti ini, ya saya harus mengatakan partai ini
berpeluang terdegradasi menjadi partai menengah dari partai besar pada 2019, kata pria
yang akrab disapa Toto ini Rabu pekan lalu.
Salah satu solusi untuk mencegah degradasi,
ujar Yunarto, konflik internal harus diselesaikan lewat Mahkamah Partai. Dengan catatan, lembaga ini diisi oleh tokoh-tokoh senior
Golkar yang disegani oleh kedua kubu yang
berseteru.
Cara lainnya adalah membentuk pengurus
baru hasil keputusan Mahkamah Partai. Pengurus baru ini akan dipimpin ketua umum yang
bukan berasal dari kedua kubu. n
ADITYA MARDIASTUTI, JAFFRY PRABU PRAKOSO | DEDEN G.

MAJALAH
21
DESEMBER 2014
2014
MAJALAH
MAJALAHDETIK
DETIK
DETIK15
15
8 -- 14
21 DESEMBER

HUKUM

DARI KUDUS

FOTO: THINKSTOCK

MENCARI
KEADILAN

KORBAN DUGAAN SALAH TANGKAP DAN


PENGANIAYAAN YANG DILAKUKAN OKNUM
POLRES KUDUS MELAPOR KE MABES
POLRI. POLISI MEMBANTAH, DAN OKNUM
ITU SUDAH DIJATUHI SANKSI.

MAJALAH DETIK 15 - 21 DESEMBER 2014

HUKUM

USWANTO sesekali meringis kesakitan sembari menjawab pertanyaan


staf Divisi Profesi dan Pengamanan
Markas Besar Kepolisian RI pada Selasa, 9 Desember lalu. Beberapa kali ia mengusapkan tisu untuk membersihkan cairan yang
keluar dari bekas luka bakar di lehernya.
Warga Dusun Jepang Wetan, Desa Jepang,
Kecamatan Mejobo, Kabupaten Kudus, Jawa

Tengah, itu melaporkan kasus dugaan salah


tangkap dan penganiayaan oleh oknum anggota Kepolisian Resor Kudus yang dia alami. Pria
berusia 30 tahun itu ditemani Arif Nur Fikri,
staf Divisi Sipil dan Politik Komisi untuk Orang
Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras).
Selain ke Kontras dan Mabes Polri, Kuswanto, yang ditemani istrinya, Endang Susilowati,
dan kedua anaknya, mengadu ke Lembaga

Kuswanto (kiri) saat


memberikan keterangan
kepada staf Pengamanan
Internal Divisi Propam Mabes
Polri, Selasa (9/12).
ADITYA MARDIASTUTI/DETIKCOM

MAJALAH DETIK 15 - 21 DESEMBER 2014

HUKUM

Perlindungan Saksi dan Korban. Kini ia dalam


perlindungan lembaga itu.
Kasus dugaan penganiayaan yang dialami
Kuswanto terjadi pada 21 November 2012. Ia tengah kongko bersama empat temannya, yakni
Susanto, Ukik, Mukiyi, dan Bajil, di Kafe
Perdana, Jalan Lingkar Kaliwungu,
Kudus, saat mereka dicokok polisi.
Teman-temannya itu sebenarnya sudah memberi tahu
bahwa ada 13 anggota reserse
yang mencarinya. Tapi,
karena saya enggak merasa
bersalah, omongan temanteman aku abaikan, kata
Kuswanto saat ditemui majalah detik di Mabes Polri.
Benar saja, sekitar pukul 18.00
WIB, belasan polisi itu datang
menumpang tiga buah mobil dan menangkap mereka berlima. Di dalam mobil,
Kuswanto dipukuli, termasuk dengan gagang
pistol, oleh beberapa oknum tersebut.
Ia dipaksa mengaku merampok dan mengge-

Yang mukulin saya


banyak, dan yang paling
parah itu (oknum)
panggilannya Unyil.

lapkan sepeda motor curian di PT Walls Kudus,


Jalan Lingkar Payaman. Karena terus mengatakan tidak lantaran tak merasa bersalah,
Kuswanto tak henti dihujani pukulan. Matanya
ditutup lakban dan tangannya diborgol.
Yang mukulin saya banyak, dan yang paling
parah itu (oknum) panggilannya Unyil, ujarnya.
Tiba di sebuah tempatbelakangan ia tahu
di lapangan dekat Universitas Muria Kudus
Kuswanto terus dianiaya hingga menjelang
tengah malam. Seorang oknum lalu menawari
Kuswanto untuk membebaskannya asalkan
memberi tahu siapa pelaku perampokan itu.
Namun, karena Kuswanto benar-benar tidak
tahu, seorang oknum lainia menyebut Brigadir
Kepala Lulus Raharjoberteriak mengancam,
Kalau kamu enggak ngaku, tak (saya) bunuh.
Saat itu saya ngomong, Kalau memang bersalah, saya siap dibunuh. Ditembak mati pun saya
siap, tutur Kuswanto.
Tapi perkataannya malah dianggap menantang. Kuswanto lalu dijatuhkan ke tanah.
Oknum itu kembali mengancam akan membakarnya. Ternyata itu bukan cuma ancaman. Ia
MAJALAH DETIK 15 - 21 DESEMBER 2014

HUKUM

Kustinah dan Suroto, ibu dan


ayah Kuswanto
ANGLING ADHITYA P/DETIKCOM

merasa tubuhnya diguyur cairan. Saya dibakar


beneran, ucap Kuswanto. Kalau dari baunya,
(memakai) bensin.
Keempat teman Kuswanto hanya bisa menyaksikan saat leher, dada, dan tangannya dijilati api.
Kuswanto sempat dibawa ke kantor Polres Kudus
sebelum dilarikan ke Rumah Sakit Umum Kudus.
Sementara itu, keempat rekannya dibebaskan

karena tak terbukti bersalah. Di rumah sakit, (luka


bakar) cuma dibersihkan, katanya.
Ia dilarikan kembali ke RS lantaran kritis keesokan harinya. Kuswanto menjalani opname
selama dua pekan dan dijaga 24 jam oleh
anggota reserse. Namun keluarganya tak diberi
tahu. Keluarga baru tahu Kuswanto berada di
RS atas bantuan pasien di sebelahnya. Saya
beri tahu alamat, saya ceritakan semua.
Ibu dan istrinya akhirnya bisa menyusup masuk ke ruang perawatan dengan berpura-pura
menjenguk pasien lain. Saat itu, enggak ada
orang yang boleh ketemu saya. Seolah-olah
saya disembunyikan, ujar Kuswanto dengan
terbata-bata.
Karena lukanya tak kunjung sembuh, Kuswanto dilarikan ke RS Mardi Rahayu dan dirawat selama dua pekan. Tak ada perkembangan,
ia dibawa lagi ke sebuah pengobatan alternatif
di daerah Gunung Wungkal, Pati, oleh polisi. Di
tempat ini, dalam sepekan kondisinya membaik.
Kuswanto dipulangkan.
Selama satu bulan saya tidak dijenguk
atau (tidak ada yang) minta maaf. Malah
MAJALAH DETIK 15 - 21 DESEMBER 2014

HUKUM

Rumah keluarga Kuswanto di


Dusun Jepang Wetan, Desa
Jepang, Kecamatan Mejobo,
Kudus
ANGLING ADHITYA/DETIKCOM

yang namanya Pak Siswoto alias Ciblek


dengan Pak Yani menggertak-gertak dua
orang tua saya, tuturnya.
Atas bantuan seorang pengacara bernama
Daru, ia mendapat uang untuk pengobatan
sebesar Rp 30 juta. Yang menyerahkan (uang)
Pak Wahyu (Kepala Unit Tindak Pidana Tertentu
Satuan Reserse Kriminal Polres Kudus), ucap
Kuswanto.

Namun uang itu ternyata tak cukup untuk biaya pengobatan. Pria yang di desanya dipanggil
Antok itu terpaksa menjual barang berharganya
untuk menutupi kekurangan biaya tersebut.
Mobil, meja-kursi, televisi, mesin cuci, dan hampir semua perabotan rumahnya ludes dijual.
Hampir semua oknum polisi yang diduga
menganiayanya sebenarnya dikenal oleh Kuswanto. Sebab, sekitar tujuh tahun lalu, pada
2000-2007, Kuswanto menjadi informan atau
sumber informasi polisi. Ia kerap membantu
mencarikan informasi pelaku pencurian kendaraan bermotor atau bahan bakar minyak.
Ia dipakai polisi karena dekat dengan kalangan preman. Apalagi ayahnya, Suroto, 49 tahun,
adalah mantan tahanan Nusakambangan, sehingga dianggap tahu peta jaringan kelompok
penjahat di Kudus. Sejak tak menjadi informan,
Kuswanto menjadi pengemudi angkutan umum
dan sopir pribadi Basuki, seorang anggota Kepolisian Sektor Mejobo, Kudus. Basuki sempat
mencari Kuswanto, tapi tak pernah diberi tahu
oleh anggota Polres Kudus.
Dari sebuah harian terbitan Kudus, Kuswanto
MAJALAH DETIK 15 - 21 DESEMBER 2014

HUKUM

Aktivis Kontras, Arif Nur Fikri


ADITYA MARDIASTUTI/DETIKCOM

akhirnya tahu dua pelaku perampokan di PT


Walls Kudus tertangkap pada 2013. Keduanya
mengaku bahwa otak pelaku bernama Totok,
yang masih jadi buron. Totok memang bertetangga dengan Kuswanto.
Tindakan salah tangkap polisi dan dugaan
penganiayaan yang dialaminya itu kemudian

ia laporkan ke Kepolisian Daerah Jawa Tengah.


Namun tak ditindaklanjuti karena dianggap
kedaluwarsa. Baru pertengahan tahun ini Kuswanto, yang luka-lukanya belum sembuh, meminta bantuan ke Kontras, LPSK, Ombudsman,
dan mengadu ke Mabes Polri.
Arif Nur Fikri mengatakan Kontras bersama
korban akan meminta pertanggungjawaban institusi kepolisian untuk menimbulkan efek jera.
Supaya tak ada lagi pihak kepolisian yang lepas
tangan.
Juga perlu pengawasan ketat terhadap anggota di lapangan ketika proses penangkapan,
penahanan, atau proses hukum lain, kata Arif
kepada majalah detik.
Sejak peristiwa itu, Kuswanto menarik diri. Ia
lebih sering mengurung diri di rumah karena
malu dengan luka bakar yang masih membekas di lehernya. Pak Basuki sampai menangis
(melihat kondisi Kuswanto). Antok juga enggak
bisa kerja lagi, ujar Kustinah, sang ibunda. Kuswanto kini menanti keadilan.
ADITYA MARDIASTUTI, ANGLING ADHITYA PURBAYA (KUDUS) | M. RIZAL

MAJALAH DETIK 15 - 21 DESEMBER 2014

HUKUM
KRIMINAL

POLISI:

BUKAN SALAH TANGKAP

USWANTO, yang didampingi


aktivis Kontras, mengaku
sebagai korban salah tangkap
dan penganiayaan yang diduga dilakukan oknum Kepolisian Resor
Kudus. Namun kepolisian ternyata punya versi sendiri.
Kepala Bidang Humas Polda Jawa Tengah Komisaris Besar Liliek Darmanto
menjelaskan, berdasarkan keterangan
Brigadir Kepala Lulus Raharjo, tidak ada
salah tangkap atas Kuswanto. (Juga) tak
ada kesengajaan membakar. Tidak mungkin anak buah saya sengaja membakar.
Nyatanya, yang bersangkutan langsung

dibawa ke rumah sakit, kata Liliek saat


dimintai konfirmasi.
Apalagi masalah tersebut juga sudah
diselesaikan secara kekeluargaan. Bahkan, Liliek mengklaim, Lulus dan kawankawannya berpatungan hingga Rp 79
juta untuk membantu pengobatan dan
kehidupan sehari-hari Kuswanto. Pada
Desember 2013, Bripka Lulus juga telah
dijatuhi sanksi disiplin oleh Satuan Profesi dan Pengamanan (Propam) Polres
Kudus, dan ditahan selama 21 hari.
Aiptu Nur Wahyu, Bripka Agus Sulis,
Briptu Tigor, dan Brigadir Joko menjadi
saksi kasus itu. Karena yang langsung

Kepala Bidang Humas Polda Jawa Tengah Komisaris Besar Liliek Darmanto
R. REKOTOMO/ANTARA FOTO

MAJALAH DETIK 15 - 21 DESEMBER 2014

HUKUM
KRIMINAL

Pengamat kepolisian Bambang Widodo Umar


ARI SAPUTRA/DETIKCOM

interaksi saat kejadian (itu) Bripka Lulus,


ujarnya.
Hal senada diungkapkan Kepala Bagian
Penerangan Umum Divisi Humas Markas
Besar Polri Komisaris Besar Agus Rianto.
Menurut dia, sanksi terhadap oknum polisi yang dituding Kuswanto menganiaya-

nya dijatuhkan tahun lalu.


Sanksi disiplin sudah (dilakukan pada)
2013. Kenapa dia (Kuswanto) baru lapor
sekarang? tutur Agus, seraya berjanji
akan menindaklanjuti laporan Kuswanto
tersebut.
Namun jawaban-jawaban itu dinilai
janggal oleh pengamat kepolisian Bambang Widodo Umar. Tak mengakui salah
tangkap tapi setahun kemudian pelaku
sebenarnya kasus perampokan yang dituduhkan kepada Kuswanto tertangkap.
Pimpinan atau satuan reserse, orangorang yang ikut serta berkaitan dalam
kasus itu harus diusut ulang, ucap bekas
pengajar di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian ini.
Masalah tersebut kini sudah bergulir
ke Markas Besar Polisi. Mungkin karena
itu Kepala Polres Kudus Ajun Komisaris
Besar Bambang Murdoko enggan mem-

bicarakannya. Saat ditanya soal ini, ia


cuma berujar singkat, Ke Polda saja.
ANGLING ADHITYA (KUDUS), ADITYA M. | M. RIZAL

Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas


Mabes Polri Komisaris Besar Agus Rianto
ADITYA MARDIASTUTI/DETIKCOM

MAJALAH DETIK 15 - 21 DESEMBER 2014

CRIME STORY

BUNUH KAWAN DEMI BAYARAN


ILUSTRASI: EDI WAHYONO

CATATAN KEJAHATAN DEDI CUKUP PANJANG: MERAMPOK, MENJADI


PEMBUNUH BAYARAN, HINGGA TERLIBAT KASUS NARKOTIK. PENGARUH
KEHIDUPAN KERAS DI JALANAN.

MAJALAH DETIK 15 - 21 DESEMBER 2014

CRIME STORY

Komplotan Dedi Irawan


saat rilis kasus di Markas
Polrestabes Semarang awal
Oktober lalu.
ANGLING ADHITYA/DETIKCOM

EDI Irawan alias Iwan berjalan tertatih-tatih saat dikeluarkan dari sel
tahanan Kepolisian Resor Kota Besar
Semarang awal Oktober lalu. Luka
tembak di betis kirinya masih dibalut perban
yang mulai lusuh. Kedua tangannya diborgol
ke depan. Matanya menatap tajam wartawan

yang hadir dalam acara rilis kasus yang melibatkan komplotannya tersebut.
Kondisi tak berdaya tak mengubah wajah
garang pria berusia 36 tahun yang sering keluar-masuk bui itu. Dedi dan dua rekannya, yakni
Dyan Muhammad Syahmapage, 25 tahun, dan
Hendrik Sanjaya, 19 tahunkeduanya warga
Semarangsama-sama ditembak polisi di bagian kaki. Mereka berupaya melarikan diri ketika digerebek di rumah kontrakan Dedi, Jalan
Purwogondo Gang II, Semarang Utara, Kamis
dini hari, 2 Oktober lalu.
Mereka diduga terlibat dalam kasus pencurian dengan kekerasan di belasan lokasi di ibu
kota Jawa Tengah itu. Beberapa hari sebelum
membekuk Dedi, Dyan, dan Hendrik, tim
Reserse Mobil Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Semarang, yang dipimpin Wakil Kepala
Satuan Reskrim Komisaris Sukiyono, menangkap tersangka Agil Kismiyanto alias Antok, 27
tahun.
Dari penangkapan Antok, polisi mengetahui
tempat persembunyian komplotan ini. Nah,
saat tim Reserse Mobil tiba di rumah kontrakan Dedi, ternyata tiga tersangka sedang asyik
MAJALAH DETIK 15 - 21 DESEMBER 2014

CRIME STORY

Pernah korban
ditendang,
seorang ibu yang
baru pulang dari
rumah sakit di
dekat jembatan
Bangetayu
(Semarang).

mengisap sabu. Melihat polisi datang, pesta


bubar seketika. Mereka berusaha melawan dan
melarikan diri. Dor... dor... dor...! Petugas pun
terpaksa menyarangkan timah panas ke kaki
mereka.
Mereka beraksi di 13 tempat kejadian perkara
di wilayah hukum Polrestabes Semarang, kata
Kepala Satuan Reskrim Polrestabes Semarang
Ajun Komisaris Besar Wika Hardianto beberapa waktu lalu.
Di tempat itu mereka biasa berkumpul dan
menyimpan barang curian sebelum dijual, termasuk Suzuki Satria bernomor polisi H-4535-JF
milik Bambang Sulistyo. Sepeda motor itu
merupakan barang terakhir yang mereka gasak di Kampung Pesantren, Semarang Tengah,
sebelum mereka digulung polisi. Mereka membongkar sepeda motor itu menggunakan kunci
leter T dan menjualnya seharga Rp 2,7 juta.
Saat beraksi, komplotan ini membekali diri
dengan senjata tajam dan tak segan-segan
melukai korbannya. Pernah korban ditendang,
seorang ibu yang baru pulang dari rumah sakit
di dekat jembatan Bangetayu (Semarang), ujar
Wika.

Empat buah alat pengisap sabu menjadi barang bukti kasus narkoba, yang bakal menjerat
mereka selain perkara pencurian. Di kamar
indekos itu pula polisi menemukan foto Dedi
saat menjadi tersangka kasus perampasan di
Markas Kepolisian Sektor Gajahmungkur, Semarang, tahun lalu.
Foto yang berasal dari kliping sebuah media
cetak terbitan 2013 itu dipajang Dedi di dinding
kamar indekosnya. Di foto itu terlihat Dedi
bersama Komisaris Eva Guna Pandia, Kepala
Kepolisian Sektor Gajahmungkur saat itu, ketika merilis kasus tersebut. Foto itu diperbesar
dan dipajang, tutur Wika.
Saat ditemui di Markas Polrestabes Semarang beberapa waktu lalu, Dedi mengaku mendapat foto itu dari seorang kawannya setelah
ia bebas dari sel tahanan. Ada teman ngirimin
koran yang ada foto saya. Terus saya pajang di
kamar, ucapnya.
Foto kebanggaan Dedi itu seakan menjadi
penanda daftar panjang kejahatan yang dilakukannya. Ia masih belia ketika melakukan kejahatan pertamanya pada 1994. Saat itu Dedi
sering mencuri kabel listrik di sepanjang rel
MAJALAH DETIK 15 - 21 DESEMBER 2014

CRIME STORY

kereta api di Bangli, Pasuruan, Jawa Timur.


Saya mencuri sejak umur 16 tahun. Itu semua pengaruh di lingkungan saya dulu, kata
pria kelahiran Demak, Jawa Tengah, pada 1978
itu saat ditemui majalah detik di Markas Polrestabes Semarang.
Aksinya terbongkar saat sedang menggotong

beberapa gulungan kabel hasil curian. Ia pun


diproses hukum dan dijebloskan ke Lembaga
Pemasyarakatan Bangli. Hukuman enam bu
lan bui rupanya tak membuatnya jera. Keluar
penjara pada 1996, Dedi kembali diterungku
selama 10 bulan di LP Probolinggo, Jawa Timur,
dalam kasus penganiayaan berat.
MAJALAH DETIK 15 - 21 DESEMBER 2014

CRIME STORY

Polisi menunjukkan barang


bukti narkoba.
ANGLING ADHITYA/DETIKCOM

Tiga tahun kemudian, ia mesti mencicipi dinginnya lantai penjara Medaeng, Surabaya. Ia
dikerangkeng tiga bulan karena mengancam
seseorang dengan senjata tajam. Nah, pada
2001, koleksi tindak kejahatannya naik kelas.

Ia menjadi pembunuh bayaran.


Dedi, yang kala itu berusia 23 tahun, menusuk dan membacok kepala Agus Tato hingga
tewas di Terminal Bungurasih, Surabaya, pada
pertengahan 2001. Pembunuhan itu ia lakukan
bukan lantaran dendam atau cekcok, melainkan karena diperintah oleh seorang pengusaha.
Padahal Agus adalah temannya sendiri.
Saya dibayar pengusaha Rp 50 juta, ya, saya
bunuh, ujarnya tanpa rasa menyesal.
Dedi bungkam seribu bahasa ketika ditanya
siapa pengusaha yang memintanya melakukan
pembunuhan. Apa pula kesalahan sang kawan,
sehingga Dedi tega membunuhnya. Ia pun
berucap enteng, Saya hanya lihat uangnya, ya,
saya lakukan.
Nah, atas pembunuhan itu, hakim Pengadilan Negeri Surabaya memvonisnya dua
tahun penjara. Dinginnya lantai LP Medaeng
kembali dia rasakan. Tapi ini pun tak membuatnya kapok. Pada 2005, ia kembali berulah dan
dijebloskan ke LP Pamekasan, Madura, Jawa
Timur, selama dua tahun enam bulan. Kali ini ia
terbelit perkara obat daftar G.
Pada 2013, Dedi kembali dihukum tujuh bulan
MAJALAH DETIK 15 - 21 DESEMBER 2014

CRIME STORY

penjara di LP Kedungpane, Semarang, karena


merampas laptop seorang mahasiswa sembari
mengancam menggunakan celurit. Foto yang
terbit di media massa saat ia menjadi tersangka
kasus itulah yang dipajang Dedi di kamarnya.
Sejatinya Dedi tak melulu melakukan ke-

jahatan. Ia juga bekerja menjadi juru parkir


atau kernet angkutan kota di Surabaya untuk
bertahan hidup. Namun kerasnya kehidupan
di jalanan lagi-lagi menggiringnya melakukan
tindak kriminal. Ya, (pengaruh) lingkungan.
Saya anggap biasa, tutur ayah satu anak de
MAJALAH DETIK 15 - 21 DESEMBER 2014

CRIME STORY

Dedi Irawan, mengenakan


kaus abu-abu
ANGLING ADHITYA/DETIKCOM

ngan bekas luka sodet di wajahnya itu.


Istrinya sudah meninggal. Anak buah perkawinannya, yang diakui Dedi sudah berumur
13 tahun, entah di mana. Dia ngamen di jalan.
Saya sudah tidak di Demak sejak 2010, ucap

warga Desa Geneng, Demak, ini.


Warga Desa Geneng cukup mengenal sosok
Dedi, terutama karena ulahnya yang gemar
mencuri dan sering berbuat onar. Dedi juga
kerap berpindah tempat tinggal. Tak aneh jika
berita penangkapannya disyukuri oleh warga
setempat.
Ketangkep, to? Syukurlah... Tindakannya selama ini sering bikin kami khawatir, begitu kata
Sudjono, Ketua RT 03 RW 03, Desa Geneng,
saat ditemui majalah detik.
Dedi dan ketiga rekannya terancam dijerat
Pasal 365 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana
tentang pencurian dengan kekerasan. Ancaman hukumannya 12 tahun penjara, ujar Wika. Ia
juga bakal dijerat dalam kasus penyalahgunaan
narkotik, yang kini dalam penyidikan.
Setelah dipertemukan dengan wartawan,
pria yang badannya dipenuhi tato itu pun digiring tiga polisi untuk dibawa kembali ke sel.
Apakah ini bakal jadi kejahatan terakhir yang
dilakukannya? Wallahualam....
ANGLING ADHITYA PURBAYA (SEMARANG) | M. RIZAL

MAJALAH DETIK 15 - 21 DESEMBER 2014

INTERVIEW

KETUA KOMNAS HAM


PROF DR HAFID ABBAS:

TUNTASKAN
KASUS HAM
BUTUH KEBERANIAN
POLITIK
MAJALAH DETIK 15 - 21 DESEMBER 2014

INTERVIEW

AFRIKA SELATAN TIGA KALI LEBIH SEJAHTERA DARI KITA KARENA MEREKA LEBIH
BERANI MENYELESAIKAN MASA LALUNYA.
ETIDAKNYA ada tujuh kasus pelanggaran
hak asasi manusia berat di masa lalu yang
hingga kini belum ada titik terangnya, yakni
kasus pelanggaran HAM pada 1965; penembakan misterius (1982-1985); kasus Talangsari
di Lampung (1989); penghilangan orang secara
paksa (1997-1998); kerusuhan Mei 1998; kasus
Trisakti dan Semanggi I-II; serta konflik di Wasior dan Wamena, Papua pada 2003.
Karena itu, Ketua Komisi Nasional HAM Hafid Abbas berharap pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla memberi kejelasan penyelesaian
atas kasus-kasus tersebut untuk membuktikan
komitmen politik yang mereka buat sebelum
menjabat. Kalau luka-luka masa lalu dibiarkan
tanpa solusi dan dibiarkan berada pada ruang
gelap, kita akan sulit melihat hari depan dengan baik, kata dia dalam wawancara khusus
dengan majalah detik pada Kamis, 11 Desember, di kantor Komnas HAM, Jakarta.
Bila pengadilan HAM ad hoc dan pengadilan

HAM yang permanen tak mampu menuntaskan kasus-kasus tersebut, masih terbuka ruang
untuk menyelesaikannya lewat rekonsiliasi.
Afrika Selatan adalah contoh sukses negara
yang melakukan rekonsiliasi. Perundingan
damai antara pemerintah dan Gerakan Aceh
Merdeka pada 2005, menurut Hafid, pun bisa
menjadi rujukan. Negara sudah punya sistem.
Yang diperlukan adalah keberanian politik untuk melangkah, ujarnya.
Bagaimana kondisi penegakan HAM
dalam setahun terakhir?
Dalam setahun ini, kami melihat ada kecenderungan kerisauan masyarakat yang semakin
kuat akibat persoalan HAM di daerahnya. Pada
2012 kami menerima 5.000-6.000 pengaduan, 2013 naik secara signifikan menjadi 7.0008.000, dan pada 2014 kami perkirakan akan
naik menjadi 9.000-an. Ini berarti masyarakat
merasakan ada persoalan fundamental yang
MAJALAH DETIK 15 - 21 DESEMBER 2014

INTERVIEW

budaya, dan politiknya. Ketiga, pemerintah


daerah. Ini sangat ironis karena pemerintah
daerah mestinya memperhatikan hak-hak
dasar masyarakatnya, tapi masyarakat sendiri
tidak merasakan kehadiran pemerintah.

Video

harus segera dijawab pemerintah. Dari laporan-laporan yang kami terima setiap hari, ada
tiga pihak yang paling banyak diadukan masyarakat, yakni, pertama, kepolisian yang paradigmanya tidak berubah. Kedua, korporasi
yang sering berkonspirasi dengan pemerintah
untuk menggusur masyarakat dari akar sosial,

Khusus terhadap polisi, apa saja tindakan yang diadukan?


Ada suatu sistem yang dibawa karena Indonesia berubah dari sistem otoritarian ke sistem
demokrasi. Kita juga berubah dari sistem sentralistik menjadi desentralisasi, pemerintahan
yang tertutup ke yang sangat terbuka. Kelihatannya polisi tidak cepat melakukan perubahan
mendasar dalam tubuh kelembagaannya.
Pemerintahan sekarang harus mengambil
langkah-langkah untuk memutus konspirasi (antara kepala daerah dan pengusaha),
persekongkolan pengusaha dengan otoritas
penguasa di daerah yang memarginalkan
masyarakat bawah. Kemesraan ini bisa saja
membawa dampak yang lebih mahal ketika
tidak bisa diatasi. Kesenjangan sosial kita 0,43
persen, sama seperti kesenjangan saat Arab
MAJALAH DETIK 15 - 21 DESEMBER 2014

INTERVIEW

Spring atau di pengujung era Orde Baru.


Kalau tidak secepatnya diatasi, tiga kelompok
ini, mungkin sepuluh tahun yang akan datang,
kita akan kembali ke titik nol, saat memulai era
reformasi.

Kalau luka-luka masa lalu dibiarkan tanpa


solusi dan dibiarkan berada pada ruang
gelap, kita akan sulit melihat hari depan
dengan baik.
RENGGA SANCAYA/DETIKCOM

Komnas HAM menuntut pemerintahan


Jokowi menuntaskan pelanggaran HAM
masa lalu. Anda optimistis bisa?
Ini agenda yang tidak boleh ditunda karena
perjalanan kita ke masa depan, tidak boleh
tidak, memperhatikan masa lalu. Karena masa
lampau ke masa kini sangat menentukan hari
depan kita sebagai bangsa. Kalau luka-luka
masa lalu dibiarkan tanpa solusi dan dibiarkan
berada pada ruang gelap, kita akan sulit melihat hari depan dengan baik. Presiden Jokowi
dalam agenda Nawa Cita sudah berkomitmen.
Saya optimistis agenda ini akan dilaksanakan.
Kita juga sudah menyampaikan agar kita tidak menunda agenda ini. Pelanggaran HAM
masa lalu itu antara lain kasus tragedi 19651966 yang korbannya sudah banyak yang tua.
Jangan dibiarkan selesai dengan alami karena
MAJALAH DETIK 15 - 21 DESEMBER 2014

INTERVIEW

Bersama Wakil Presiden Jusuf


Kalla serta Ketua Lembaga
Perlindungan Saksi dan Korban
Abdul Haris Semendawai
(kanan)dalam lokakarya
nasional memperingati Hari
HAM Internasional di Jakarta,
Rabu (10/12).
YUDHI MAHATMA/ANTARA FOTO

kita akan tercatat sebagai negara yang tidak


mampu menyelesaikan.
Ada lagi kasus penembakan misterius; kasus
penghilangan secara paksa pada 1997-1998;
Talangsari; Trisakti dan Semanggi I-II. Ada lagi
kasus Wasior yang terulang lagi dan terulang
lagi. Kita seakan-akan tidak bisa melindungi
warga negara. Tidak boleh ada tetesan darah
dari warga sendiri karena ketidakmampuan
kita melindungi keselamatannya. Inilah guna
kehadiran negara.

Selain itu, kita juga menuntut pemerintah


menyelesaikan isu-isu minoritas, misalnya Ahmadiyah yang sering kali kita lihat digebukin,
dibakar sekolahnya. Padahal negara ini kan
harus melindungi mereka. Bawalah ke proses
hukum. Kita juga lihat masalah buruh migran,
yang jumlahnya lebih dari 6 juta tapi mereka
tidak terlindungi. Ada 92 ribu dari mereka yang
saat ini tersangkut kasus hukum dan ada 278
yang antre menjalani hukuman mati.

MAJALAH DETIK 15 - 21 DESEMBER 2014

INTERVIEW

Bangsa yang berani melangkah ke masa


depan adalah bangsa yang jelas bisa
menyelesaikan luka-luka masa lalunya.

Jusuf Kalla malah meminta pemakluman karena tak mungkin menyelesaikan


semua itu.
Pak Jusuf Kalla menyampaikan sesuatu yang
simpatik. Mungkin perlu lebih banyak dialog
dengan Komnas HAM karena jalan penyelesaian kasus-kasus semacam ini tidaklah sulit.
Lemari kami penuh hasil penyelidikan seluruh
kasus yang telah kami sampaikan. Kalau pemerintah mempunyai kemauan politik yang
sungguh-sungguh, dari catatan ruang gelap
masa lalunya mungkin memang akan ada kesulitan teknis jika dibawa ke ranah yudisial. Sebab, pelakunya sudah tidak ada lagi. Proses ini
mungkin dapat dibawa ke proses rekonsiliasi.
Kita harus menempuh cara ini dengan baik.
Kita mengungkap kebenaran, mencari siapa
yang bertanggung jawab atas tragedi itu. Jadi
bisa ditempuh dengan cara itu.
Pemerintah jangan mengatakan tidak bisa,
jangan mengatakan tidak mampu. Kita harus
melangkah. Hasil-hasil penyelidikan yang kami
lakukan bertahun-tahun, pemerintah perlu
melihat ini dengan utuh, lalu melihat jalan

RENGGA SANCAYA/DETIKCOM

MAJALAH DETIK 15 - 21 DESEMBER 2014

INTERVIEW

Bersama para murid sebuah


sekolah dasar di Lampung.
DOK. PRIBADI

penyelesaian ke masa depan dengan berbagai


skenario itu. Sebenarnya negara sudah punya
jalan besar penyelesaian. Kasus yang terjadi
sebelum tahun 2000 akan mudah dibawa ke
pengadilan HAM ad hoc. DPR periode 20042009 merekomendasikan kasus penghilangan
secara paksa. Kalau pelanggaran terjadi setelah tahun 2000, ada mekanismenya melalui

empat pengadilan HAM yang permanen. Jadi


sistemnya sudah well established. Tapi, kalau
kedua mekanisme ini tidak dapat dijalankan,
terbuka ruang melalui rekonsiliasi meskipun
undang-undang komisi ini masih mengalami
deadlock. Negara sudah punya sistem. Yang
diperlukan adalah keberanian politik untuk
melangkah.
MAJALAH DETIK 15 - 21 DESEMBER 2014

INTERVIEW

Ketika Papua mendapat simpati dari luar dan


terjadi proses internasionalisasi di Papua, di
sinilah tantangan berat Papua. Sekarang ini
terlalu banyak korban di sana.
Dalam acara Global Agewatch
Index 2014 di kantor UNESCAP,
Bangkok.

Menteri Koordinator Politik, Hukum,


dan Keamanan Tedjo Edhy malah meminta pemerintah tidak dipaksa membentuk
pengadilan HAM ad hoc?
Ya, bangsa yang berani melangkah ke masa
depan adalah bangsa yang jelas bisa menyelesaikan luka-luka masa lalunya. Kita lihat transisi
politik di Afrika Selatan. Sekarang Afrika Selatan tiga kali lebih sejahtera dari kita karena mereka lebih berani menyelesaikan masa lalunya.
Kita sebenarnya punya success story ketika
menyelesaikan kasus Aceh di mana 30 tahun
terjadi konflik antara TNI-Polri dan GAM.
Sejak perjanjian damai Helsinki 2005, berapa
banyak nyawa yang bisa diselamatkan bangsa
ini karena kita berani menyelesaikan persoalan itu dengan damai. Kita juga lihat, jika pemerintah punya keberanian, manfaatnya besar.
Kerugian ekonomi yang diderita Aceh karena
bertikai, terus kita kehilangan GDP sekitar 7
persen. Sangat besar, Rp 5-6 triliun per tahun.
Dapat dibayangkan berapa yang hilang selama
30 tahun. Pak Jusuf Kalla juga mengatakan inti

DOK. PRIBADI

MAJALAH DETIK 15 - 21 DESEMBER 2014

INTERVIEW

Bersama tokoh agama Poso


untuk menghilangkan stigma
terorisme di sana.
DOK. PRIBADI

dari persoalan HAM itu adalah ketidakadilan.


Jika persoalan-persoalan ini tidak diselesaikan,
ketidakadilan ini akan tetap terbuka lebar.
Anda kecewa atau menyesalkan pernyataan Menko itu?
Itu terlalu prematur. Mungkin (Menko) harus
melihat lebih utuh untuk kepentingan bangsa.
Negara ini hadir dengan empat ikhtiar. Negara hadir untuk melindungi. Jangan sampai

ada saudara-saudara kita yang digantung di


Malaysia dan Arab Saudi. Negara harus hadir
untuk menyejahterakan. Tapi kesejahteraan
tidak bisa hadir tanpa adanya security. Negara
harus hadir untuk menyeimbangkan keamanan dengan pembangunan. Keamanan dan
pembangunan tidak mungkin bisa ada tanpa
esensi hak asasi manusia di sana. Bagaimana
orang bisa tidur nyenyak, hidup damai, kalau
diperlakukan tidak adil. Bagaimana bisa adil
MAJALAH DETIK 15 - 21 DESEMBER 2014

INTERVIEW

Menerima Koalisi Masyarakat


Sipil Melawan Lupa, yang
diwakili (dari kiri) Haris Azhar
(Kontras), Hendardi (Setara),
dan Poengky Indarti (Imparsial),
dalam audiensi dengan para
komisioner Komisi Nasional
HAM, 7 Mei lalu.
FANNY OCTAVIANUS/ANTARA FOTO

kalau yang dibangun hanya daerah tertentu.


Aceh bergejolak karena diperlakukan tidak
adil. Maka HAM ini sebenarnya adalah roh,
roh bangsa.
Terkait peristiwa penembakan remaja
di Paniai, Papua, beberapa hari lalu, bagaimana Anda melihatnya?
Jangan buka kesempatan bagi simpati orang
dari masyarakat internasional terhadap Papua
ketika negara tidak hadir menyelesaikannya.

Kami sudah mengirim staf pemantauan yang


sekarang sedang mempelajari peristiwa itu.
Persoalan Papua harus diselesaikan dengan
sungguh-sungguh. Harus ada pendekatan
yang tidak semata-mata kesejahteraan. Tapi
kita harus hadir di hati dan pikiran masyarakat Papua. Mungkin kita bisa membangun
di Papua, tapi tidak membangun Papua. Ini
menciptakan ruang simpati dari masyarakat
luar terhadap Papua. Ketika Papua mendapat
simpati dari luar dan terjadi proses internaMAJALAH DETIK 15 - 21 DESEMBER 2014

INTERVIEW

Oh, ya, seberapa serius rencana membentuk tim eksaminasi atas kasus terbunuhnya Ketua Presidium Dewan Papua
Theys Eluay tahun 2001?
Banyak desakan dari masyarakat untuk
melihat persoalan masa lampau itu apakah
memang aktornya hanya itu saja atau ada yang
lain. Karena persoalan HAM ini begitu dinamis.
Kami mencoba melihat itu semua secara utuh.
Ada 18 korban termasuk sopirnya.

Memimpin pertemuan informal


SEANF di New Delhi, India, 4
September 2014.
DOK. PRIBADI

sionalisasi di Papua, di sinilah tantangan berat


Papua. Sekarang ini terlalu banyak korban di
sana.
Ada aktor negara yang terindikasi terlibat dalam peristiwa itu?
Kita tunggu hasil penyelidikan. Ini on going
process.

Akan kembali memanggil petinggi militer yang diduga kuat terlibat dalam pembunuhan itu?
Tidak ada sedikit pun keraguan institusi ini
melakukan langkah-langkah yang sesuai dengan mandatnya. Dulu pernah ada eksaminasi
serupa yang dilakukan dalam kasus Munir. Kita
juga sekarang mencoba melihat pemberian
remisi berlebihan kepada Pollycarpus. Ini juga
sedang kami kaji karena menjadi kerisauan
publik. Kami sebagai institusi mandiri tentu
merespons. Institusi ini bekerja buat bangsa ini,
bukan untuk kekuasaan. PASTI LIBERTI MAPPAPA
MAJALAH DETIK 15 - 21 DESEMBER 2014

BIODATA

NAMA: Profesor Dr Hafid Abbas


TEMPAT/TANGGAL LAHIR: Bone, Sulawesi
Selatan, 27 Agustus 1957
ISTRI: dr Ernawaty A. Hafid
ANAK: M. Haswar Hafid, M. Hidayat
Hafid, Istiqamah Hafid
PENDIDIKAN DAN PELATIHAN DI LUAR
NEGERI
Pertukaran
Pemuda/Mahasiswa
ASEAN dan Jepang, 1980
Doktor ilmu pendidikan Universitas
Negeri Jakarta, 1990
Post-doctorate, instructional product
development program, Syracuse University, New York, 1991
Program pelatihan internasional hakhak anak, Stockholm, Swedia, 2000
International visitor program on human
rights and democracy, Amerika Serikat,
2004
Engaging governments in genocide prevention, Center for International Con-

flict Resolution, Columbia University,


New York, 2007
Doctor honoris causa di bidang hak asasi
manusia dan perdamaian internasional
dari Hartford Seminary, Connecticut,
Amerika Serikat, 2008
RIWAYAT JABATAN
Kepala Pusat Penelitian pada Lembaga
Penelitian IKIP Jakarta, 1992-1997
Pembantu Rektor Bidang Akademik
Universitas Negeri Jakarta, 1997-1999
Direktur Jenderal Perlindungan Hak
Asasi Manusia, Departemen Kehakiman dan HAM, 2001-2006
Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan, Departemen Hukum dan
HAM, 2006 hingga Oktober 2010
Komisioner Komnas HAM, 2012-2017
Ketua Komnas HAM dan Presiden South East Asian National Human Rights
Institution Forum, 2014-2017

Transformation: An Indonesian Approach to Terrorism (bersama Robert dan


Alice Evans), Plowshare Institute, New
York, 2005
Landasan Hukum dan Rencana Aksi
Nasional HAM di Indonesia 2004-2009
(bersama Ibnu Purna), Cidesindo, cetakan ketiga September 2006
Mewujudkan Perdamaian DuniaSeri
Dialog Perdamaian,
Belantika, 2004
Penghentian Perang, Antikekerasan, dan HAMSeri
Dialog Perdamaian,
Belantika, 2004

KARYA:
Democracy, Human Rights and Conflict

MAJALAH DETIK 15 - 21 DESEMBER 2014

FOKUS

ADA SUSI,
PENCURI
IKAN NGERI

MALAYSIA DAN THAILAND MEMPERINGATKAN


NELAYANNYA AGAR TIDAK LAGI MASUK WILAYAH
PERAIRAN INDONESIA. MASIH BANYAK YANG
BAKAL NEKAT.

MAJALAH DETIK 15 - 21 DESEMBER 2014

FOKUS

Tap untuk melihat


Video

ENTERI Kelautan dan Perikanan


Susi Pudjiastuti awalnya terbahak
melihat gambar itu. Tapi kemudian
ia mendadak mendapat ide.
Gedein sekalian, biar (gambar itu) menjadi
ikon, kata Susi kepada Kepala Pusat Data Statistik dan Informasi Kementerian Kelautan Lilly
Aprilya Pregiwati.
Dalam gambar itu, Susi berkebaya cokelat dan
memegangi kacamata sedang memunggungi
kapal terbakar disertai tulisan Mana kapal yang

lain?.
Susi memerintahkan agar gambar itu dipasang di depan kantornya, Jalan Medan Merdeka
Timur, Jakarta. Baliho yang sama segera menyusul di Pelabuhan Tanjung Priok, Pelabuhan
Muara Baru, serta gedung Badan Penelitian
dan Pengembangan Kementerian Kelautan di
Ancol. Rencananya juga akan dibagikan ke dinas kelautan dan perikanan di daerah-daerah,
kata Lily kepada majalah detik. Kami cetak
supaya iramanya sama di daerah.
Menteri Susi memang sedang gencar-gencarnya mengkampanyekan penenggelaman
kapal asing yang menangkap ikan secara ilegal.
Kementerian Kelautan dan Perikanan mencatat
setiap tahun Indonesia merugi hingga Rp 300
triliun akibat pencurian ikan.
Gara-gara diboyong ke luar negeri, harga
ikan laut melonjak dan potensi pendapatan
negara dari hasil laut pun menguap. Belum lagi,
kapal-kapal nelayan asing kadang memakai
alat tangkap yang merusak lingkungan, seperti
pukat harimau, sianida, dan bom.
"Selama sepuluh tahun terakhir industri perMAJALAH DETIK 15 - 21 DESEMBER 2014

FOKUS

TNI AL menenggelamkan tiga


kapal pencuri ikan asal Vietnam di
Kepulauan Riau.
AGUNG PAMBUDHI/DETIKCOM

ikanan Indonesia hancur satu per satu karena


tidak adanya bahan baku," kata Susi kepada
majalah detik. Illegal fishing jangan diberi ruang di bumi Indonesia karena luar biasa besar
kehilangan negara."
Agar para pencuri ikan jera, Susi memilih
strategi bumi hangus terhadap kapal asing
yang tertangkap. Susi mencatat ada lebih dari

seratus kapal yang ditangkap dan sedang menjalani proses hukum.


Termasuk di antaranya, lima kapal asal Thailand dan satu asal Vietnam yang diringkus anak
buah Susi di perairan Berau, Kalimantan Timur,
dan Natuna, Kepulauan Riau. Susi menyatakan
keenam kapal itu bakal ditenggelamkan.
Sebelumnya, TNI Angkatan Laut menangkap tiga kapal asal Vietnam di perairan Pulau
Anambas, Kepulauan Riau. Setelah divonis bersalah oleh Pengadilan Perikanan Ranai, ketiga
kapal diledakkan.
Peneliti maritim Universitas Hasanuddin,
Makassar, Jamaluddin Jompa, melihat perang
melawan penangkapan ikan ilegal merupakan
persoalan tekad politik pemerintah. Menteri
sekarang cukup bagus, membuka mata kita,
dan ini serius, ujarnya.
Jamaluddin mengatakan pelaku illegal fishing merajalela selama berpuluh tahun karena
pengawasan yang lemah. Padahal ada tiga instansi yang diberi tugas memeranginya, yakni
Kementerian Kelautan dan Perikanan, TNI
Angkatan Laut, serta satuan Kepolisian Air dan
MAJALAH DETIK 15 - 21 DESEMBER 2014

FOKUS

Semua punya
kewenangan,
tapi semuanya
lemah dan loyo
Peneliti maritim Universitas
Hasanuddin, Makassar,
Jamaluddin Jompa.
ISTIMEWA

Udara.
Sayangnya, kata dia, kewenangan tiga instansi ini tumpang-tindih dalam memerangi
pencurian ikan. Semua punya kewenangan,
tapi semuanya lemah dan loyo, kata Jamaluddin. Meski (kewenangannya) tumpang-tindih,
bolongnya juga besar.
Kepolisian mengklaim punya 700 kapal, tapi
tipenya hanya memungkinkan penjagaan tidak
jauh dari pantai. TNI, yang armadanya bisa jauh
ke laut lepas, juga mengeluh jatah bahan bakar
minyaknya tidak cukup buat mengerahkan
semua kapal.
Kementerian Kelautan juga punya 27 unit
kapal Patroli Pengawas Perikanan. Namun,
menurut Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan Asep Burhanudin, anggaran
operasi hanya cukup buat melaut 66 hari dalam
setahun.
Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan
Freddy Numberi membenarkan soal lemahnya tekad politik. Freddy bercerita, pada 2004
hingga 2009, kementeriannya dan Angkatan
Laut memilih menenggelamkan kapal pencuri

ikan.
Pelelangan kapal sitaan dipandang Freddy
sia-sia. Pengalaman menunjukkan kepada
Freddy, orang Indonesia pembeli kapal yang
dilego itu adalah kaki tangan pemilik aslinya
di luar negeri. Kami rasakan bahwa proses itu
selalu diakalin oleh yang punya kapal, ujarnya.
Tak disangka, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tidak berkenan dengan cara main kayu
itu. Freddy dinilai merusak hubungan dengan negara tetangga, terutama Vietnam dan
Thailand, yang menilai penenggelaman kapal
berlebihan. Apakah tidak ada cara lain? kata
Freddy menirukan teguran dari Yudhoyono.
Posisi Kementerian saat itu lemah karena, menurut Freddy, penghancuran kapal tidak punya
dasar hukum. Kewenangan membakar atau menenggelamkan kapal pencuri ikan baru muncul
dalam Undang-Undang Perikanan, yang disahkan
pada 2009.
Selain Freddy, banyak pihak yang ditegur,
bahkan dipecat, termasuk kapten kapal Angkatan
Laut yang menghancurkan kapal asing itu. Seharusnya kasih penghargaan kepada anak buah,
MAJALAH DETIK 15 - 21 DESEMBER 2014

FOKUS

Menteri Kelautan dan Perikanan


Susi Pudjiastuti (tengah) melihat
muatan Kapal Motor Fak-Fak
Jaya Karya di Markas Komando
Lantamal IX Ambon, Maluku,
Kamis (11/12). Kapal yang
dokumennya bermasalah ini
ditangkap KRI Makassar-590.
IZAAC MULYAWANY/ANTARA

bukan sebaliknya, bangsanya sendiri dikorbankan.


Enggak benar itu, kata purnawirawan berpangkat
laksamana madya ini.
Bagi Freddy, keberatan negara tetangga
tidak beralasan karena pencuri ikan tak banyak
berbeda dengan penyelundup narkoba, yang
dihukum berat tanpa pandang asal negaranya.
Toh, ia tetap harus terbang ke Vietnam dan
Thailand. Saya meminta maaf atas tindakan
yang kami lakukan, tapi itu sesuai dengan ama-

nat undang-undang, ujarnya kepada menteri


perikanan kedua negara itu.
Penindakan terhadap kapal pencuri ikan
akhirnya berjalan nyaris tanpa penenggelaman.
Bagi Ketua Dewan Penasihat Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI) Riza Damanik,
hilangnya sanksi berat itu bikin kapal asing
tidak jera.
Riza merujuk pada data Kementerian Kelautan pada 2003 yang menyebut ada 5.000 kapal
MAJALAH DETIK 15 - 21 DESEMBER 2014

FOKUS

Nelayan Vietnam yang ditahan


TNI Angkatan Laut. Mereka
ditangkap karena mencuri ikan
di perairan Pulau Anambas,
Kepulauan Riau.
HERIANTO BATUBARA/DETIKCOM

asing yang mencuri ikan. Selama sepuluh tahun


terakhir ini, kata dia, jumlahnya malah meningkat jadi 5.400 kapal.
Nelayan asal Kalimantan Utara, Rustan, menceritakan, di perairan daerahnya banyak kapal
Malaysia yang memakai dokumen ganda. Kalau
tertangkap, mereka pasang bendera Indonesia
dan memperlihatkan dokumen Indonesia, kata
Ketua Presidium KNTI Kalimantan Utara ini.
Rustan mendukung penenggelaman kapal
asing. Itu bagus, supaya tidak bisa ditebus lagi
oleh orang yang nyuri ikan.
Selain mendapat dukungan nelayan, pemerin-

tah negara asal pencuri ikan sudah menyatakan


tidak akan menghalangi langkah Menteri Susi.
Pada hari-hari pertama ia menjabat menteri,
Susi langsung melobi para duta besar dengan
menjamu mereka makan siang di kantornya.
Acara yang dihadiri Duta Besar Filipina,
Vietnam, Thailand, Malaysia, Australia, dan
Tiongkok itu ditutup dengan kesepakatan
membuat nota kesepahaman soal pencurian
ikan. Bu Susi minta mereka siap dihubungi dan
membantu jika ada nelayannya yang terbukti
mencuri ikan, kata seorang staf Susi kepada
majalah detik.
Susi mengatakan pemerintah Malaysia sudah
mengingatkan nelayannya agar tidak masuk
Indonesia, bahkan melengkapi mereka dengan
alat peringatan yang akan berbunyi jika mereka
masuk wilayah teritorial Indonesia.
Sementara itu, Duta Besar Thailand untuk
Indonesia, Paskorn Siriyaphan, menyatakan
pihaknya memahami alasan kebijakan maritim
Presiden Jokowi itu. Namun Paskorn meminta
Indonesia tidak pukul rata karena tidak semua
nelayannya yang ditangkap itu berniat mencuri
ikan. Pemerintah kami sudah mewanti-wanti
MAJALAH DETIK 15 - 21 DESEMBER 2014

FOKUS

Baliho Menteri Susi di gedung


Kementerian Kelautan dan
Perikanan, Jakarta. Gambar ini
akan disebar Susi ke pelabuhan
dan kantor dinas kelautan dan
perikanan.
HASAN ALHABSY/DETIKCOM

agar nelayan kami tidak melanggar teritori Indonesia, ujarnya.


Selain mengancam bakal menenggelamkan
kapal, Susi membentuk satuan tugas antipencurian ikan buat memutus kongkalikong pemilik kapal dengan aparat di Indonesia. Susi juga
tidak mau menerbitkan izin baru buat kapal
ikan asing dan mengecek ulang izin lama.
Serangkaian kebijakan Susi itu dianggap Badan
Pusat Statistik berhasil menambah pasokan ikan
segar di dalam negeri. Akibatnya, harga ikan turun
dan menghasilkan deflasi pada November 2014.
Kami menduga ini karena aktifnya pemerintah

melarang illegal fishing. Kebijakan ini sangat berdampak, katanya.


Namun ancaman penenggelaman dari Susi
tampaknya tidak menyurutkan para pencuri
ikan. Ketua Asosiasi Perikanan Songkhla, Thailand, Praporn Ekuru, mengatakan peringatan
tidak melaut ke Indonesia belum tentu dituruti.
Kemungkinan besar, kata dia, nelayan akan
nekat menerobos batas perairan Indonesia. Itu
satu-satunya cara nelayan bertahan hidup, kata
Praporn. Kami harus mengakui bahwa hampir
tak ada ikan tersisa di Thailand, kata Praporn
seperti dikutip Bangkok Post.
MAJALAH DETIK 15 - 21 DESEMBER 2014

FOKUS

Awak kapal KRI Todak 631. Kapal


cepat milik TNI AL ikut serta
dalam operasi menenggelamkan
kapal Vietnam di Kepulauan Riau.
AGUNG PAMBUDHI/DETIKCOM

TAP/KLIK UNTUK BERKOMENTAR

Pada Minggu, 7 Desember 2014, alat pendeteksi


posisi kapal laut Kementerian Kelautan menangkap 22 kapal Cina. Mereka ternyata secara ilegal
masuk zona tangkap ikan Laut Arafura.
Menyikapi kemungkinan menjalani perang
yang panjang ini, Susi menegaskan tidak akan
menyerah. Jangan bilang anget-anget tahi
ayam. Saya yakin, dengan support Pak Presiden,
tentu ini tidak berhenti dan berjalan terus agar

di laut kita bisa berdaulat, ujarnya.


Memang, tidak seperti Freddy Numberi, Susi
mendapat dukungan penuh dari atasannya.
Sudahlah, enggak usah tangkap-tangkapan,
langsung tenggelamkan, kata Presiden Jokowi.
Tenggelamkan 100 kapal biar nanti yang lain
mikir.
IBAD DUROHMAN, MONIQUE SHINTAMI, BAHTIAR RIFAI, ISFARI HIKMAT,
FEBY DWI SUTIANTO, WIJI NURHAYAT, MAIKEL JEFRIANDO | OKTA WIGUNA

MAJALAH
MAJALAH DETIK
DETIK 15
15 -- 21
21 DESEMBER
DESEMBER 2014
2014

FOKUS

TETANGGA TAPI
MENCURI

SETIAP TAHUN Indonesia diperkirakan rugi Rp 300 triliun karena


pencurian ikan. Pelakunya mulai
kapal negara tetangga, seperti
Thailand dan Vietnam, hingga yang
jauh, dari Cina serta Filipina.

Menteri Kelautan dan Perikanan


Susi Pudjiastuti berniat menggenjot
penangkapan pelaku penangkapan
ikan ilegal. Berikut ini gambaran
pencurian ikan yang terjadi di perairan Indonesia itu.

Rp 300.000.000.000.000
Nilai kerugian Indonesia akibat illegal fishing /penangkapan ikan ilegal

PENANGKAPAN IKAN ILEGAL ADALAH:


Menangkap ikan di
luar wilayah izin

Menangkap ikan tanpa


izin atau satu izin dipakai
banyak kapal.

Mengoper muatan di tengah laut

Memakai alat tangkap


ilegal (pukat harimau, bom,
sianida)

Menjual ikan ke negara lain

ASAL KAPAL PELAKU:

Kapal asing menyamar jadi


kapal Indonesia

Thailand

Filipina

Vietnam

Taiwan

Tiongkok

Malaysia

LOKASI
RAWAN
PENCURIAN
IKAN:
Perairan
Kepulauan
Natuna

Laut
Sulawesi

Laut
Arafuru

ARMADA PENGAWASAN:

27

159

Kapal pengawas Kementerian


Kelautan dan Perikanan

490

Kapal TNI AL

Kapal patroli polisi


(Versi Polri menyebut ada sekitar
1.000 kapal)

PROSES HUKUM (2007-2014)


Diperiksa:

Ditangkap:

880

Ditenggelamkan:

703

38

KENDALA PEMBERANTASAN:
Minimnya patroli dan
operasi

MASA PEMERINTAHAN JOKOWI

Minimnya
tekad
politik

Dihalangi
mafia
perikanan

Terbatasnya
anggaran
operasional

(sejak 20 Oktober 2014)

HASIL TANGKAPAN KEMENTERIAN KELAUTAN

Thailand

Vietnam

KAPAL

TOTAL KAPASITAS

680 GT
(Kapal 5 GT bisa menangkap ikan 500-1.000 kilogram per hari)

AWAK KAPAL

73 WN
11 WN

Thailand
Vietnam

HASIL TANGKAPAN TNI ANGKATAN LAUT

3 kapal Vietnam
(Ditangkap, diledakkan, menyita 1,5 ton ikan)

33

Awak kapal
WN
Vietnam

IBAD DURROHMAN, ISFARI


IBAD DURROHMAN,
HIKMAT, MONIQUE
ISFARI
SHINTAMI,
HIKMAT, OKTA
MONIQUE
WIGUNA
SHINTAMI, OKTA WIGUNA
SUMBER: KEMENTERIAN
SUMBER:
KELAUTAN
KEMENTERIAN
DAN PERIKANAN
KELAUTAN
| INFOGRAFIS:
DAN PERIKANAN
MINDRA
| INFOGRAFIS:
PURNOMO MINDRA PURNOMO

MAJALAH DETIK 15 - 21 DESEMBER 2014

FOKUS

LAWAN GANAS,

SENJATA SERBATERBATAS
DUA ANGGOTA TNI AL TEWAS DITIKAM NELAYAN THAILAND SAAT
HENDAK MENANGKAP KAPAL PENCURI IKAN TERSEBUT.

MAJALAH DETIK 15 - 21 DESEMBER 2014

FOKUS

Seorang anak buah kapal


(ABK) KM Fak-Fak Jaya Karya,
kapal penangkap ikan ilegal
yang ditangkap personel TNI
AL saat melakukan patroli
dengan KRI Makassar-590
di perairan Kabupaten
Kepulauan Aru, Maluku,
menunjukkan muatan hasil
tangkapan ikan hiu, Kamis
(4/12).
IZAAC MULYAWAN /ANTARA

Perhatian perhatian!
Kapal yang berada di haluan Hiu 009 stop mesin!
Stop mesin!

AWAN Gunawan, operator


komunikasi atau markonis
kapal Patroli Pengawas Perikanan Hiu Macan 009,
meneriakkan peringatan itu dengan pengeras
suara. Kapal yang diperingatkan pada Kamis,
30 Oktober 2014, itu adalah kapal Thailand
yang diduga tengah melakukan pencurian ikan

alias illegal fishing di perairan Natuna, wilayah


teritorial Indonesia.
Kapal itu terpantau kapal patroli Hiu dalam
jarak 2 nautical miles. Meski diulang-ulang, peringatan kapal Hiu 009 rupanya tidak diindahkan kapal kayu tersebut. Kapal itu justru asyik
berputar-putar sambil mengangkat trawl atau
pukat harimau. Mualim (juru mudi) Hiu 009,
MAJALAH DETIK 15 - 21 DESEMBER 2014

FOKUS

Kapten Ismail Marzuki.


DOK PRIBADI

Susanto Manggova, pun menambah kecepatan untuk mendekat ke kapal tersebut.


Karena kapal itu cuek, petugas patroli, yang
sebagian menyandang senjata laras panjang
PM1 A2 buatan Pindad, kemudian memberikan
peringatan. Suara tembakan pun memenuhi
udara, dua kali. Dor dor!
Baru pada tembakan ketiga kapal itu menyerah, kisah nakhoda Hiu 009, Kapten Ismail Marzuki, kepada majalah detik. Bagi Ismail, penangkapan hari itu tergolong mudah.
Mungkin karena siang. Kalau malam biasanya

agak ngeyel, ujarnya.


Begitu berhasil merapat ke kapal Thailand,
petugas patroli berpakaian loreng melompat
ke kapal asing itu untuk melakukan pemeriksaan. Sebanyak 12 anak buah kapal Thailand
dikumpulkan di geladak, sementara nakhodanya, yang bernama Sangwian Srisom, diperiksa
di kapal Hiu 009.
Dari pemeriksaan, diketahui kapal itu menangkap ikan tanpa dokumen sah. Mereka juga
menangkap ikan menggunakan pukat harimau
yang terlarang. Untuk mengelabui petugas patroli, kapal itu memasang bendera Indonesia.
Nama kapal pada lambung kanan dan kiri juga
berbeda, yakni KM Natuna 28 dan KM Sagita
28. Ada pula tulisan Jakarta di buritan (bagian
belakang) kapal berbobot 80 gross ton (GT) itu.
Ketika saya tanyakan, katanya belum sempat
diubah, kata Ismail.
Kapal pencuri ikan itu kemudian digiring ke
kantor Satuan Kerja Pengawasan Sumber Daya
Kelautan dan Perikanan Batam untuk penyidikan. Barang bukti ikan sekitar 100 kilogram
disita. Rencananya, kapal hasil operasi bersama
MAJALAH DETIK 15 - 21 DESEMBER 2014

FOKUS

Penenggelaman kapal pencuri


ikan asal Vietnam di perairan
Natuna tahun 2009
DOK. KKP

VII Badan Keamanan Laut (Bakamla) itu akan


ditenggelamkan pada Minggu, 14 Desember
2014. Namun kabarnya diundurkan.

Natuna memang menjadi salah satu titik pencurian kapal-kapal asing dari Malaysia, Thailand,
Vietnam, dan Filipina. Pencurian ikan di wilayah
itu biasanya marak pada bulan September. Bulan itu merupakan musim angin barat, sehingga
banyak ikan bermigrasi ke wilayah tersebut. Di

samping itu, nelayan lokal Indonesia yang kapalnya lebih kecil tidak berani melaut lantaran
gelombang cukup tinggi.
Kapal-kapal pencuri ikan yang masuk Natuna
mudah dikenali. Pertama dari bentuk fisik kapal. Kapal Vietnam mempunyai tiang di bagian
depan dan buritannya kotak. Kapal Thailand
anjungannya tinggi. Sedangkan kapal Tiongkok
ukurannya lebih panjang ketimbang kapal lainnya. Bagian bawahnya berbentuk V.
Kedua, dokumen kapal, seperti surat izin
usaha perikanan, surat izin kapal penangkap
ikan, dan surat izin kapal pengangkut ikan,
juga cepat bisa diketahui keasliannya, baik dari
kertas maupun hologramnya. Namun, untuk
kepastiannya, petugas di laut harus mengkoordinasikannya dengan Kementerian Kelautan
dan Perikanan.
Ketiga dari pergerakan kapal. Bila pada pagi
hari ada kapal yang bergerak ke luar dari Indonesia, kuat dugaan kapal tersebut baru mencuri
ikan pada malam harinya. Hampir 100 persen
dipastikan kapal itu tidak memiliki izin. Kalau
berizin, kapal itu akan tetap berada di wilayah
MAJALAH DETIK 15 - 21 DESEMBER 2014

FOKUS

Kapal TNI KRI Tidar


melakukan pengamanan laut
di kawasan Kepulauan Riau.
AGUNG PAMBUDHI/DETIKCOM

teritorial Indonesia.
Dari pengalaman itu, sebetulnya nakhoda dan
awak kapal patroli lebih banyak mengandalkan
feeling dalam operasi mereka. Informasi dari
intelijen maupun Vessel Monitoring System
(VMS) yang dikirim Kementerian Kelautan di
Jakarta hanya untuk menambah keyakinan.
Terlebih, informasi VMS itu kadang kala sangat lama karena harus diproses secara birokrasi di Kementerian. Bisa sampai dua jam.
Dalam masa tunggu tersebut, kapal pencuri
bisa kabur meloloskan diri. Makanya, kalau

saya bilang, (nakhoda) lebih menggunakan


batinnya, ucap Kepala Operasional Wilayah
Barat Kementerian Kelautan dan Perikanan
Asep Supriadi.
Penangkapan KM Natuna 28 bisa dibilang
mudah dan cepat. Tapi tidak semua operasi
berjalan mulus. Supriadi bercerita, beberapa
tahun lalu juga menangkap kapal sejenis di
perairan Natuna. Sudah diberi peringatan
tembakan tiga kali, para awak kapal ilegal itu
menolak menyerah. Mereka bersembunyi di
kamar mesin dengan kemudi diikatkan pada
MAJALAH DETIK 15 - 21 DESEMBER 2014

FOKUS

Itu kapal TNI


AL yang punya
kemampuan
Kepala Polri Jenderal Sutarman.
LAMHOT ARITONANG/DETIKCOM

tiang.
Karena mereka tidak juga keluar, Supriadi
melemparkan bom molotov ke geladak kapal.
Bom itu dilempar berkali-kali sampai para
nelayan ketakutan dan terjun ke laut. Namun
petugas tidak buru-buru merangsek ke kapal
karena takut ada anak buah kapal yang tersisa
dan bersenjata. Akhirnya bum! Kapal itu diledakkan seluruhnya. Lebih baik kita lumpuhkan
dengan diledakkan, katanya kepada majalah
detik.
Menurut Supriadi, nelayan ilegal asal Thailand terkenal sering melawan. Pada Maret 2014,
seorang prajurit TNI Angkatan Laut, Mayor
(Serma) Alfriansyah, dan pegawai harian lepas
TNI AL bernama Edi Azwani tewas di tangan
nelayan Thailand. Mereka ditikam saat hendak
melakukan penangkapan. Jenazah mereka dibuang ke laut. Kalau nelayan Vietnam enggak
sering (melawan), ujar Supriadi.
Nelayan dari Filipina juga tidak mudah ditaklukkan. Sebab, kapal-kapal mereka cukup
gesit dengan kecepatan minimal 15 knot. Dari
sisi persenjataan, mereka unggul. Selain itu,

mereka menjala ikan dengan kapal-kapal berukuran besar. Seperti penangkapan berkapasitas 5.200 GT di Laut Natuna, petugas harus
dibantu helikopter untuk menggebuk kapal
maling tersebut. Butuh tiga kali setting.
Apalagi kalau kapal-kapal Filipina dan Tiongkok itu mengeruk ikan tuna dan cakalang di
Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia (ZEEI) Pasifik. Patroli KKP langsung angkat tangan. Sebab,
ukuran kapal patroli mereka terlalu kecil untuk
berhadapan dengan keganasan laut Samudra
Pasifik.
Bea dan Cukai juga tidak bisa berbuat banyak
kalau kapal Filipina memancing ikan di Laut
Pasifik. Bea-Cukai punya kapal patroli cepat
FPB 28 meter yang disiagakan di Pantoloan,
Sulawesi Tengah. Namun kapal jenis tersebut
hanya dirancang untuk patroli di pelabuhanpelabuhan, bukan di perairan lepas dan perairan dalam.
Kalau Sorong ke atas, kapal kami bisa jadi
tidak balik, kata juru bicara Direktorat Jenderal
Bea-Cukai, Haryo Limanseto.
Selain persoalan teknologi, Indonesia mengMAJALAH DETIK 15 - 21 DESEMBER 2014

FOKUS

Peta Zona Ekonomi Ekslusif.


AGUNG PAMBUDHI / DETIKCOM

alami masalah dengan minimnya jumlah kapal


patroli. Direktur Jenderal Pengawasan Sumber
Daya Kelautan dan Perikanan Asep Burhanudin
mengatakan pihaknya hanya mengandalkan
27 kapal patroli untuk mengawasi laut seluruh
Indonesia. Jumlah itu juga tidak sebanding
dengan jumlah kapal pencuri ilegal, yang diperkirakan mencapai 5.400 buah.
Di samping itu, anggaran untuk kegiatan
operasional terbatas. Kapal Kementerian Kelautan tidak bisa melakukan patroli setiap hari
karena kendala bahan bakar minyak. Menurut

Ismail, pada 2013 kapalnya hanya beroperasi


selama 100 hari dalam setahun. Frekuensinya
bahkan menurun pada tahun ini, menjadi 60
hari. Bisa dibayangkan, 60 hari, padahal ada
360 hari dalam setahun, katanya.
Bea-Cukai total memiliki 114 unit kapal patroli.
Namun jumlah terbesar, yakni 87 unit, berjenis
speedboat. Untuk FPB 28 M kayu, Bea-Cukai
hanya punya 20 unit, FPB 28 M aluminium
4 unit, dan FPB 38 M 3 unit. Bea-Cukai baru
berencana memesan kapal patroli 60 meter.
Burhanudin menjelaskan, karena keterbatasan sarana dan prasarana kapal tersebut, untuk
membasmi para pencuri ikan itu, pihaknya
perlu berkoordinasi dengan TNI AL dan Polri
melalui Badan Koordinasi Keamanan Laut
(Bakorkamla), yang baru saja diubah namanya
menjadi Badan Keamanan Laut (Bakamla). Hanya, menurut dia, selama ini koordinasi itu tidak
berjalan optimal. Masih perlu disempurnakan
lagi, ujarnya.
TNI menyatakan siap mendukung operasi
pengamanan laut Indonesia dari aksi pencurian ikan. TNI AL sudah menandatangani nota
kesepahaman dengan Menteri Kelautan dan
MAJALAH DETIK 15 - 21 DESEMBER 2014

FOKUS

Panglima TNI Jenderal TNI


Moeldoko.
WIDODO S. JUSUF/ANTARA

Perikanan Susi Pudjiastuti. Sejumlah kapal


perang sudah diterjunkan untuk menangkap
para pencuri ikan. Baru-baru ini, KRI Abdul
Halim Perdanakusuma-355 menangkap dua kapal pencuri ikan di perairan Maluku. TNI juga
menangkap delapan dari 22 kapal Tiongkok di
perairan Arafura.
Kendala terbesar bagi TNI adalah pasokan
BBM. Karena itu, Panglima TNI Jenderal Moeldoko minta 350 kiloliter BBM per bulan untuk

membantu menyetop illegal fishing. Dengan BBM


yang memadai, TNI bersedia mengerahkan lebih
banyak lagi kapal perangnya. Kita menyiapkan
64 kapal untuk itu, ujar Moeldoko.
Sementara TNI tidak mengalami kendala dalam hal kapal, lain lagi dengan Polri. Selain soal
BBM, Kepala Polri Jenderal Sutarman mengatakan ukuran kapal milik Polri kecil-kecil. Meski
jumlahnya banyak, sekitar 600 unit, kapal Polri
hanya mampu mengamankan pantai, bukan
perairan luas di wilayah ZEEI. Itu kapal TNI
AL yang punya kemampuan, ujar Sutarman
beberapa waktu lalu.
Menteri Susi mengatakan, BBM merupakan dilema dalam menangani illegal fishing. Jatah BBM
yang diberikan pemerintah hanya 13 persen dari
jumlah ideal 5,6 juta kilo liter per tahun. "Dengan keterbatasan ini, pemerintah menyiasatinya
dengan memfokuskan pengawasan pada daerah
yang rawan illegal fishing, misalnya di perairan
Natuna," ucapnya.
IBAD DUROHMAN, BAHTIAR RIFAI, MONIQUE SHINTAMI, ISFARI HIKMAT |
IRWAN NUGROHO

MAJALAH
MAJALAH DETIK
DETIK 15
15 -- 21
21 DESEMBER
DESEMBER 2014
2014

BEKING BISNIS
ALI BABA
MAFIA MALING IKAN TIDAK SEGAN MENYODORKAN NAMA
BEKING KEPADA HAKIM YANG MENYIDANGKANNYA.

MAJALAH DETIK 15 - 21 DESEMBER 2014

FOTO ILUSTRASI: ANTARA FOTO/IZAAC MULYAWAN

FOKUS

FOKUS

OHAMAD Indah Ginting sempat


tertegun ketika penyidik memper
lihatkan secarik kertas milik nela
yan asing. Kertas itu hanya menu
liskan satu kalimat: Dengan tidak mengurangi
rasa hormat, kalau kapal ini ditangkap, tolong
hubungi nomor sekian.
Saat itu Ginting duduk sebagai hakim Peng
adilan Perikanan Medan pada 2011. Ia tengah
menyidangkan awak kapal pelaku illegal fishing
(pencurian ikan) yang tertangkap di perairan
teritori Indonesia.
Nomor teleponnya itu
nomor angkatan tertentu,
ternyata, ujar Ginting.
Namun ia enggan menye
butkan salah satu matra TNI tersebut.
Kejadian semacam ini tidak sekali dialami
Ginting. Ia yakin aparat penegak hukum di laut
punya jalinan tertentu dengan berbagai kapal
pencuri ikan. Beking pencuri ikan bukan hanya
berasal dari angkatan tertentu, tapi juga dari
patroli aparat lain.
Praktek main beking hampir memenuhi
kehidupan sehari-hari Ginting. Maklum, Peng

Baba yang punya operasi, Ali


yang punya kapal. Di sini kan
banyak begitu.

adilan Perikanan Medan termasuk salah satu


pengadilan perikanan tersibuk di Indonesia.
Dalam setahun, ia menangani 30-35 perkara
pencurian ikan.
Kawasan perairan di Sumatera ini ramai oleh
lalu lalang kapal pencuri ikan. Karena itu, jumlah
kasus di Pengadilan Perikanan Medan terpaut
jauh dibanding di Pengadilan Perikanan Jakar
ta, yang hanya menangani tujuh persidangan
dalam setahun.
Hampir tiap hari Ginting menyaksikan be
ragam tingkah polah pelaku pencurian ikan
yang berusaha berkelit dari hukum. Mereka
membentuk jaringan mafia dengan merangkul
pengusaha lokal. Biasanya masyarakat menye
butnya dengan Ali Baba.
Baba yang punya operasi, Ali yang punya
kapal. Di sini kan banyak begitu, ujar hakim
yang duduk sebagai Ketua Forum Hakim Ad
Hoc Pengadilan Perikanan Seluruh Indonesia
itu.
Praktek Ali Baba berjalan dengan rumit un
tuk mengakali regulasi penangkapan ikan. Data
pemilik kapal bisa berbeda dengan data agen
kapal. Bahkan wilayah operasionalnya juga
MAJALAH DETIK 15 - 21 DESEMBER 2014

FOKUS

Mohamad Indah Ginting


BAHTIAR RIFAI/MAJALAHDETIK

berbeda dengan data pemilik, agen, maupun


awaknya.
Ada tangannya di situ. Jadi kapal Thailand
umumnya dioperasikan Malaysia atau diageni
Malaysia. Nah, Malaysia yang ngurus ke Indo
nesia semua, tuturnya.
Main beking hanya sebagian metode. Jika
kasus pencurian ikan masih berlanjut di peng
adilan, mereka menghubungi rekan pengusaha
lokal untuk mendapatkan kapal dengan harga
murah saat proses pelelangan ikan.
Ginting pada 2011 menangani kasus pencu
rian ikan di kawasan Zona Ekonomi Eksklusif
(ZEE) Indonesia. Aparat menangkap 16 kapal
berbendera Malaysia sedang membuang um
pan. Namun mereka tidak dapat menangkap
awak kapal karena berada di luar laut teritorial.
Jadi, kalau di ZEE itu ikannya milik kita, sum
ber daya ikannya berdaulat. Tapi wilayahnya
bukan milik kita, ujarnya.
Ketika proses persidangan berakhir, Ginting
menjatuhkan hukuman denda kepada pemilik
kapal sebesar Rp 20 miliar terhadap tiap kapal.
Sedangkan kapal tersebut disita dan kemudian
dilelang.

Hukuman ini sia-sia. Kapal dibeli oleh rekan


an pemilik kapal dari dalam negeri dengan har
ga murah dan dikirim kembali kepada pemilik
aslinya. Sedangkan denda tidak dapat ditagih
karena pemilik kapal hidup di luar negeri.
Bagaimana ini cara menagihnya. Ibu Susi
Pudjiastuti harusnya nagih. Dia belum menda
pat informasi ini. Jadi banyak utang Thailand di
pengadilan itu, tuturnya.
Praktek Ali Baba merupakan metode operasi
klasik. Menteri Kelautan dan Perikanan periode
2004-2009, Freddy Numberi, mengaku kesulit
an memberantas Ali Baba di masa jabatannya.
Ia pernah menangkap kapal pencuri ikan deng
an kapasitas 5.000 gross ton asal Thailand dan
membawanya ke pengadilan perikanan.
Saat lelang, kapal tersebut dibeli oleh peru
sahaan Indonesia. Namun, saat pengecekan
ketersediaan dermaga, kapal itu sudah berlayar
kembali ke negara asal pemiliknya.
Dari sini bisa diketahui ternyata cara lelang
kita di Indonesia belum bisa menghadapi ma
fianya. Kerja sama dalam konteks bagaimana
caranya agar merekalah yang membeli, kemu
dian mereka kembalikan kepada pemiliknya,
MAJALAH DETIK 15 - 21 DESEMBER 2014

FOKUS
kata Freddy.
Praktek Ali Baba di luar proses pengadilan
pun berliku. Freddy pernah menjumpai salah
satu perusahaan ikan dan pelayaran di Suraba
ya. Perusahaan itu hanya memiliki direktur dan
satu sekretaris.
Namun aset perusahaan mencatat 100 kapal
hasil kerja sama dengan perusahaan Tiongkok.
Mereka terdaftar melakukan eksplorasi ikan di
perairan Arafura.
Orang ini istimewa. Dia
punya jalur untuk berko
munikasi dengan mereka
bahwa dia bisa memasuk
kan kapalnya ke Indonesia
dan menangkap ikan kita.
Akhirnya saya cabut izin
nya, ujarnya.
Di laut, Ali Baba berbekal
dokumen dan bendera ganda serta uang suap.
Ketua Presidium Kesatuan Nelayan Tradisional
Indonesia (KNTI) Kalimantan Timur, Rustan,
menengarai praktek suap pencuri ikan kepada
aparat penjaga laut.
Praktek ini ia buktikan pada 2007 dan 2010.

Orang ini istimewa. Dia punya


jalur untuk berkomunikasi
dengan mereka bahwa dia
bisa memasukkan kapalnya
ke Indonesia dan menangkap
ikan kita. Akhirnya saya cabut
izinnya.
~Freddy Numberi~

Nelayan lokal bersama-sama melakukan ope


rasi dan menangkap kapal berbendera Indone
sia yang diloloskan oleh aparat untuk mencari
ikan. Ketika melakukan penggeledahan, mere
ka menemukan dokumen dan bendera ganda
di kapal tersebut.
Uangnya dari pengusaha Indonesia atau
Malaysia yang mengurusi kapal-kapal asing
itu. Lokasinya di pinggir perairan Kalimantan
Utara. Kita pernah buktikan tahun 2007. Tahun
2010 kita buktikan juga. Jadi kapal yang segede
gunung itu bisa masuk perairan Indonesia,
katanya.
Praktek Ali Baba ini membuat nelayan
tradisional berang. Banyak aparat sering kali
bungkam mendapat laporan pencurian ikan
dari nelayan. Mereka berlayar dengan dua
dokumen pelayaran dan dua bendera identitas
kapal. Alhasil, beberapa kali mereka lolos dari
pemeriksaan aparat.
Itu untuk mempermudah gerak-gerik mere
ka ketika memasuki wilayah perairan Indonesia.
Diperlihatkan dokumen Indonesia kalau ter
tangkap, terus memasang bendera Indonesia,
tuturnya.
MAJALAH DETIK 15 - 21 DESEMBER 2014

FOKUS

Menteri Kelautan dan


Perikanan (KKP) Susi
Pudjiastuti (kanan) sesaat
akan memaparkan laporan
hasil penangkapan ikan ilegal
oleh kapal asing di perairan
Indonesia, Jakarta.
ANTARA FOTO/YUDHI MAHATMA

Padahal aksi pencuri ikan di perairan Kali


mantan Timur tergolong nekat. Mereka berani
membuang umpan sekitar 4 mil dari pantai.
Kepala Dinas Penerangan Armada Barat
TNI AL, Letnan Kolonel Aris Miftahurrahman,
membantah anggapan bahwa anggotanya ber
operasi melakukan praktek suap di atas laut.

Seluruh proses penindakan pencurian ikan


oleh TNI AL berpijak pada legalitas hukum.
Tidak ada istilah selesai di tengah laut. Kami
proses sesuai dengan kaidah hukum sebagai
aparat penegak hukum di laut. Semuanya kita
serahkan ke kejaksaan terdekat, ujarnya.
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjias
MAJALAH DETIK 15 - 21 DESEMBER 2014

FOKUS

Sejumlah anggota Satuan


Komando Pasukan Katak
(Satkopaska) TNI AL
Koarmabar melumpuhkan
perompak yang berhasil
menyusup di atas anjungan KRI
Banda Aceh-593 dalam latihan
perang, Kamis (5/6).
ANTARA FOTO/M RISYAL HIDAYAT

tuti hanya punya satu cara menghadapi licinnya


jaringan Ali Baba. Ia mengancam akan mele
dakkan semua kapal yang tertangkap melaku
kan pencurian ikan. Mereka selalu melakukan
segala upaya untuk mengulang pencurian lagi.
Karena kita tidak mungkin terus-menerus

menangkapi dan mengawasi. Satu-satunya


yang paling hebat ya efek jera, tenggelamkan.
Dan itu ada di undang-undangnya, kata Men
teri Susi. n BAHTIAR RIFAI, IBAD DUROHMAN, ISFARI HIKMAT, MONIQUE
SHINTAMI | ARYO BHAWONO

MAJALAH DETIK 15 - 21 DESEMBER 2014

FOKUS

BILA ALI BABA BERMAIN SENJATA


FOTO ILUSTRASI: ANTARA FOTO/JOKO SULISTYO

Dor dor dor!


ALAK senapan api memecah kesunyian Jalan
Akasia I, Kampung Durian, Medan. Pasangan su
ami-istri, Kho Wie To, 33 tahun, atau kerap disapa
Suwito dan istrinya, Lim Chi Chi alias Dora Halim,
28 tahun, tewas bersimbah darah di dalam mobil yang
terparkir di halaman rumah bernomor 50. Sekujur tubuh
mereka penuh luka tembak.
Pembunuhan sadis yang terjadi pada 29 Maret 2011 itu
masih terus diingat oleh Mohamad Indah Ginting. Ia tidak
mengenal Suwito dan Dora. Namun ia bisa memastikan
pembunuhan itu merupakan rentetan aksi mafia pencurian
ikan.
Pada tahun itu, Ginting duduk sebagai hakim Pengadil
an Perikanan Medan. Ia baru saja menjatuhkan vonis pe
nyitaan atas 16 kapal berbendera Malaysia yang melakukan
pencurian ikan. Kapal itu lantas dilelang oleh negara.

Ayah Suwito, To Siau Hua alias Sarwo Pranoto, adalah


pemenang lelang kapal hasil penangkapan pencurian ikan.
Ia membeli kapal itu dengan harga murah, Rp 100 juta per
unit. Padahal harga pembuatan kapal per unitnya Rp 10-15

MAJALAH DETIK 15 - 21 DESEMBER 2014

FOKUS

miliar.
Sarwo terkenal sebagai pengusaha ikan di Medan. Ia me
miliki gudang paling besar di Pelabuhan Perikanan Samudra
Gabion, Belawan, Medan. Di gudang itu, Sarwo menyimpan
sekitar 20 kapal ikan dengan nilai jual miliaran rupiah.
Namun Sarwo tidak memakai kocek pribadinya untuk
menebus kapal lelangan itu. Lima pengusaha pemilik kapal
asal Malaysia sengaja menitip uang agar membeli kembali
kapal itu dengan harga murah. Mereka adalah Achui, Aki,
Acuan alias Acun, Hok Khian, dan Hok Khim alias Akok.
Dia dimodali oleh yang punya kapal agar dia menang,
ujarnya.
Namun, ketika kapal tersebut diambil kembali oleh keli
manya, kondisi kapal sudah tidak utuh. Seluruh peralatan
dan mesin dipereteli. Mereka hanya menerima badan kapal.
Merasa ditipu, yang punya kapal menyewa pembunuh
bayaran buat membunuh dia, tuturnya.
Lima pemilik kapal asal Malaysia itu bekerja sama deng
an Sun An alias Anlan alias Ayong dan keponakannya, Ang
Ho, untuk membalas dendam. Mereka menyewa empat
pembunuh bayaran.

Pada 26 Maret 2011, Ayong, Ang Ho, dan lima peng


usaha asal Malaysia menggelar pertemuan perencanaan
pembunuhan di Hotel JW Marriott Medan. Achui kebagian
tugas mencari empat eksekutor, sedangkan Ayong bertugas
mengantar mereka ke rumah Sarwo.
Suwito dan Dora merupakan korban salah tembak. Otak
pembunuhan, Ayong dan Ang Ho, hanya menunjukkan mo
bil yang biasa dipakai oleh Sarwo. Ketika eksekutor tersebut
menghampiri mobil tersebut menggunakan sepeda motor,
ternyata mobil itu dikendarai oleh Suwito dan Dora. Empat
pembunuh bayaran tetap menghabisi nyawa pasangan ini.
Ayong dan Ang Ho kini mendekam di penjara untuk men
jalani hukuman seumur hidup. Keluarga mereka mengadu
kan kasus ini kepada Satuan Tugas Pemberantasan Mafia
Hukum, yang dibentuk Presiden Susilo Bambang Yudhoyo
no pada 2012. Keduanya mengaku disiksa oleh polisi selama
proses penyidikan.
Ginting menganggap pembunuhan itu merupakan akhir
operasi mafia pencuri ikan terliar. Lima pengusaha Malaysia
tersebut kini masuk dalam daftar buron kepolisian. n
BAHTIAR RIFAI | ARYO BHAWONO

MAJALAH DETIK 15 - 21 DESEMBER 2014

FOKUS

MOHAMAD INDAH GINTING:

MAFIA SAMPAI

BUNUH-BUNUHAN

PAK, KATANYA, ASAL KAMI


MENUNJUKKAN INI, KAMI ENGGAK
DITANGKAP.

MAJALAH DETIK 15 - 21 DESEMBER 2014

FOKUS

INDAKAN Menteri Kelautan dan


Perikanan Susi Pudjiastuti menenggelamkan kapal asing yang tertangkap mencuri ikan ataupun melanggar
aturan hukum di Indonesia menimbulkan kontroversi. Banyak pihak mengusulkan agar kapal
itu tidak ditenggelamkan, tapi dilelang untuk
diberikan kepada nelayan.

Ketua Forum Hakim Ad Hoc Pengadilan


Perikanan Seluruh Indonesia Mohamad Indah
Ginting memberi kesaksian, pelelangan kapal
asing untuk nelayan sering sia-sia karena banyak mafia yang bermain. Penerapan denda
juga tidak efektif karena sulit menagihnya.
Di Medan dulu sampai ada mafia yang
bunuh-bunuhan gara-gara lelang kapal, kata

Sejumlah nelayan asing yang


ditangkap dikumpulkan di
geladak KRI Barakuda 633 di
wilayah Laut Natuna, Anambas,
Kepulauan Riau, Jumat (5/12).
JOKO SULISTYO/ANTARA FOTO

MAJALAH DETIK 15 - 21 DESEMBER 2014

FOKUS

Mereka kalau dibekingi


angkatan tertentu.
Pekerja mengangkut ikan lemuru
hasil tangkapan di Pantai Kelan,
Bali, Jumat (12/12).
FIKRI YUSUF/ANTARA FOTO

Ginting kepada majalah detik. Selain menjabat Ketua Forum Hakim Ad Hoc Pengadilan
Perikanan Seluruh Indonesia, Ginting menjadi
koordinator hakim di Pengadilan Perikanan Jakarta Utara. Sebelumnya, ia bertugas di Pengadilan Perikanan Medan.
Berikut ini wawancara Bahtiar Rifai dari majalah detik dengan Mohamad Indah Ginting
di kantor Pengadilan Perikanan Jakarta Utara.

Pelelangan kapal asing selama ini seperti


apa?
Yang dilelang itu umumnya kapal asing yang
tertangkap, seperti dari Vietnam. Kalau milik
nelayan lokal, (kapal) dikembalikan. Kalau ada
trawl, diambil trawl-nya, apalagi kalau ada bom.
Jadi kapalnya dikembalikan asalkan jangan
mengulangi lagi pakai trawl.
Sewaktu saya di Medan dulu, kapalnya
dirampas, orangnya didenda. Kalau dia masuk
ZEE (Zona Ekonomi Eksklusif), orangnya tidak
boleh ditahan. Kalau dia menangkap dari 12
mil sampai 200 mil, itu sumber daya ikannya
yang berdaulat. Tapi kedaulatan negara bukan
di situ. Kita berdaulat di sumber dayanya itu.
Kalau (nelayan) sampai masuk 12 mil ke bawah,
langsung ditahan, kena hukuman bui.
Kalau di ZEE tak boleh dibui, ditahan pun
tak boleh. Kapalnya boleh diambil, dirampas,
diadili tapi dia dipulangkan. Kita terikat konvensi, dan KUHP kita tidak berlaku di sana,
bukan teritori kita. Tapi karena dia mengambil ikan kita.
Anda tahu soal mafia di pelelangan kaMAJALAH DETIK 15 - 21 DESEMBER 2014

FOKUS

Menteri Kelautan dan


Perikanan Susi Pudjiastuti
berdialog dengan Wali Kota
Ambon Richard Louhenapessy
(tengah) dan Gubernur
Maluku Said Assagaff (kanan)
saat meninjau perusahaan
perikanan PT Mina Lestari di
Gudang Arang, Kota Ambon,
Maluku, Kamis (11/12).
JIMMY AYAL/ANTARAFOTO

Merasa ditipu, yang


punya kapal

pal?
Jadi memang ada tangannya di situ. Kapal
Thailand umumnya dioperasikan Malaysia atau
diageni Malaysia. Nah, Malaysia yang ngurus ke
Indonesia semua. Mulai dari beking, semuanya.
Mereka kalau dibekingi angkatan tertentu,
kita tangkap, mereka menunjukkan sesuatu.
Pak, katanya, asal kami menunjukkan ini, kami
enggak ditangkap.
Tulisan itu berbunyi dengan tidak mengurangi rasa hormat kepada petugas di lapangan,
kalau kapal ini ditangkap, tolong hubungi nomor kami di nomor sekian. Nomor teleponnya

itu nomor angkatan tertentu, ternyata.


Angkatan mana yang Anda maksud?
Ya, angkatan tertentulah. Kalau yang nangkap, misalnya Patroli Pengawas Perikanan, ya
enggak peduli. Ditangkaplah.
Kalau komandannya yang bekingi, ya jangan.
Begitu. Masing-masing ada pegangannya.
Pengalaman Anda sebagai hakim ad hoc
Pengadilan Perikanan di Medan apakah
seperti itu?
Ya, begitulah, masing-masing ada pegangannya. Jadi, kalau ditangkap, dilelang, kapal itu
kembali lagi ke dia, yang memenangkan lelang.
Kapal ini harganya misalkan Rp 10-20 miliar.
Menang dia Rp 100 juta kalau dilelang.
Ada kasus di Medan. Si agen mafia, dia disuruh ikut lelang. Dia dimodali oleh yang punya
kapal agar menang. Terus menang lelang, kan.
Habisnya sekian-sekian. Kapal kembali. Nah,
tapi oleh si mafia itu, daleman kapal dipereteli,
onderdilnya dia jual lagi. Merasa ditipu, yang
punya kapal nyewa pembunuh bayaran buat
ngedor dia. Waktu itu di Medan sekitar 3 tahun
lalu. Itu mafia sampai bunuh-bunuhan garaMAJALAH DETIK 15 - 21 DESEMBER 2014

FOKUS

Menteri Kelautan dan Perikanan


Susi Pudjiastuti (kanan) didampingi
Gubernur Maluku Said Assagaff (kiri)
menarik selubung papan nama sesaat
setelah Ketua Mahkamah Agung M.
Hatta Ali meresmikan Pengadilan
Perikanan pada Pengadilan Negeri
Ambon di Ambon, Kamis (11/12).
EMBONG SALAMPESSY/ANTARA FOTO

Bagaimana ini cara


menagihnya?

gara lelang kapal.


Kalau denda terhadap kapal asing yang
melanggar seperti apa?
Jadi, saya di Medan sudah memberikan
denda untuk satu kapal saja Rp 2 miliar. Cuma,
yang punya kapal kan bosnya di luar negeri.
Yang tertangkap kan nakhoda. Dia juga tidak
bisa ditahan atau penjara karena operasinya di
ZEE. Kalau yang masuk ke kedaulatan negara
banyak dan dipenjara.
Nah, kalau yang masuk ZEE itu kapalnya
dirampas dan dikasih denda. Jumlah denda

itu sudah hampir ratusan miliar (rupiah) kalau


dikumpulkan. Tapi tak ada yang bayar. Yang
didenda itu kan bosnya di luar negeri. Perusahaan enggak ada yang mau bayar. Itu sudah
ratusan miliar (rupiah) uang denda saya. Itu
uang kerugian negara.
Terus solusinya bagaimana?
Jadi, sewaktu ada pelatihan seluruh hakim
ad hoc, saya bilang kepada Hakim Agung
Artidjo. Pak, ini sudah ratusan miliar (rupiah)
saya denda pengusaha Thailand, Myanmar.
Bagaimana ini cara menagihnya? Kan bosnya
di sana enggak mau bayar. Kapalnya memang
dirampas dan dilelang, tapi kembali lagi ke dia.
Balik lagi dia nanti curi ikan lagi. Ini saya tanya
bagaimana cara menagihnya.
Ini harus antarnegara. Ibu Susi harusnya
nagih. Dia kan belum tahu informasi itu. Bagaimana utangnya di pengadilan itu. Di sana juga
kan swastanya, perusahaan. Jadi bagaimana
menekan negara sana supaya utang swastanya
dibayar yang sudah ada di pengadilan itu.
BAHTIAR RIFAI

MAJALAHDETIK
DETIK 15
15- -21
21DESEMBER
DESEMBER2014
2014
MAJALAH

FOKUS

DIRJEN PSDKP:

KKP TAK MAMPU KALAU SENDIRI

Berikut ini wawancara Ibad Durohman dari majalah detik dengan Direktur Jenderal
Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Asep Burhanudin.
Bagaimana ketersediaan unit kapal
untuk pengawasan laut dan perairan
kita?
Kalau KKP hanya (punya) 27 kapal dihadapkan dengan wilayah cakupan yang sa-

ngat luas untuk mengawasi, apalagi yang


terdaftar sekitar 5.000 kapal, ya enggak
mampu. Maka perlu bersinergi dengan
TNI AL, kepolisian, dengan aparat terkait.
Apa kendala lainnya?

Di samping armadanya cuma 27 (unit


kapal), anggarannya kurang. Contoh, satu
tahun 360 hari, tapi kita didukung minyak
(BBM) cuma untuk 66 hari. Bagaimana
kita bisa optimal mengawal regulasi untuk mengontrol kepatuhan pelaku usaha
kalau begitu.
Saat ini wilayah mana yang rentan
pencurian ikan?
Laut Arafura, Natuna, Sulawesi Utara.
Lokal areanya di situ, yang paling banyak
di situ. Tapi sebetulnya di seluruh wilayah
kita ya banyak sekali.
Nelayan mana yang sudah ditangkap?
Di regional Asia ini kan yang paling
dekat Malaysia, Thailand, Filipina, Vietnam, RRC, dan Taiwan. Australia ada, tapi
volumenya sedikit.
Masalah penenggelaman kapal itu
bagaimana?
Kita harus merespons, itu kan suatu
perintah. Payung hukumnya ada. Khususnya dalam Undang-Undang tentang
Perikanan, penyidik atau pengawas perMAJALAH DETIK 15 - 21 DESEMBER 2014

FOKUS

ikanan dapat melakukan tindakan khusus


berupa pembakaran ataupun penenggelaman, berdasarkan bukti permulaan
yang cukup. Maksudnya adalah begitu
kapal itu diperiksa ternyata tidak ada surat izinnya, SIUP-nya, atau ABK-nya asing
semua.
Maka itu sudah merupakan bukti yang
cukup untuk ditenggelamkan. Cuma, perlu saya sampaikan bahwa penenggelaman kapal itu ada tahapannya.
Bisa dijelaskan prosedurnya?
Misalnya begini, kalau pengawas melihat kapal yang sedang bergiat, mungkin itu bisa dipanggil lewat radio atau
dipanggil lewat suara bahwa kita kapal
pengawas akan memeriksa, (diperintah) silakan stop mesin, silakan stop kegiatan, dan sebagainya. Kalau kapal itu
menurut, kita periksa. Begitu izin lengkap, kita lepas lagi. Tapi kalau izin tidak
lengkap, kita proses. Kalau memenuhi
bukti permulaan yang cukup, ya kapal
bisa ditenggelamkan di situ.

Pernah ada yang melawan saat ditangkap?


Kalau dalam proses peringatan (suara)
dia tidak mau berhenti, ya kita melaksanakan pengejaran. (Kalau) pengejaran tidak
diindahkan, kita melakukan penembakan dengan peluru hampa. Hanya untuk
mendengarkan suaranya.
Kalau sudah begitu tidak berhenti juga,
kita kejar dengan tembakan peluru tajam
tapi diarahkan ke lambung kanan-kiri
kapal tersebut.
Apabila dengan itu pun (kapal) tidak

mau berhenti juga, kita upayakan (peluru) dikenakan ke kapal tersebut. Dan
jika keadaan memaksa, misalkan ada
suatu komunitas perikanan (banyak
kapal pencuri ikan), begitu kapal pengawas datang, biasanya satu kapal akan
dikorbankan. Dikorbankan itu maksudnya membahayakan kapal pihak pengawas, menubruk atau mau apa, ya itu
kita tidak banyak bicara. Tidak pakai
tahapan, kita hantam saja. Itu boleh
karena keadaan terpaksa.
IBAD DUROHMAN | ISFARI HIKMAT

MAJALAH DETIK 15 - 21 DESEMBER 2014

KOLOM

POLEMIK
KURIKULUM
YANG TAK PERLU
PERAN KOMUNITAS SEKOLAH AKAN MENENTUKAN
BERHASIL-TIDAKNYA SEBUAH KEBIJAKAN DAN SISTEM
PENDIDIKAN YANG HENDAK DIJALANKAN.
OLEH: AHMAD BAEDOWI

BIODATA
Nama:
Ahmad Baedowi
Tempat/Tanggal Lahir:
Bekasi, 10 Oktober 1964
Pendidikan:
S-1 Fakultas Ushuluddin,
Universitas Islam Negeri

EGADUHAN dan polemik soal kurikulum 2013 (K-13) kembali menguat setelah Mas Menteri Anies menghentikan sementara K-13 bagi
sekolah-sekolah yang baru mengimplementasikan selama satu semester. Sebelumnya, polemik K-13 juga sedemikian panjangnya, terutama
tentang aspek substansi dan teknis operasional di tingkat sekolah. Poin penting
yang perlu dikemukakan adalah K-13 disusun dengan melibatkan begitu banyak
ahli dan praktisi pendidikan, juga melalui serangkaian uji publik. Pesannya juga
sangat jelas, yaitu ingin mengubah orientasi proses belajar-mengajar dari yang
sebelumnya menitikberatkan pada pengembangan aspek akademik atau kognisi
siswa semata menjadi lebih pada pengembangan sikap (afektif) dan kepedulian
terhadap lingkungan (psikomotorik).
Alasan Mas Menteri Anies menghentikan K-13 memang di luar dugaan para

MAJALAH DETIK 15 - 21 DESEMBER 2014

KOLOM

Sunan Kalijaga, Yogyakarta


S-2 George Mason University, Virginia, Amerika
Serikat

Jabatan:
Direktur Eksekutif
Indonesian Institute for
Society Empowerment,
Jakarta, sejak 2004
Direktur Pendidikan
Yayasan Sukma, Jakarta,
sejak 2006
Institute for Peace and
Islamic Studies, Jakarta,
sejak 2010
Dewan Redaksi PT Pustaka Alvabet (Publishing
House), Jakarta, sejak
2004

penggagas awalnya, terutama Pak M. Nuh, mantan Menteri Pendidikan. Alasan


teknis tentang minimnya evaluasi terhadap Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
(KTSP-2006) menjadi salah satu penyebab dihentikannya penerapan K-13 pada
lebih dari 119 ribu sekolah.
Lemahnya Manajemen Kurikulum
Dalam pandangan saya, sebaiknya perbedaan pandangan tentang kurikulum
disudahi ketika diskusi tentang aspek desain sudah tertulis, tinggal bagaimana
aspek delivery dari kurikulum dipikirkan strategi implementasinya secara akurat
dan baik. Dalam siklus manajemen kurikulum, baik pada aspek desain maupun
delivery, peran sentral guru, pengawas, praktisi, dan kepala sekolah sangat signifikan.
Aspek desain, yang terdiri atas konstruksi kurikulum, pengembangan kurikulum,
hingga pelembagaan dan modifikasi kurikulum, seharusnya melibatkan seluruh
pemangku kepentingan pendidikan di tingkat sekolah dalam menyusun kerangka dasar rencana pembelajaran secara makro. Ketiadaan keterwakilan sekolah
dalam proses ini pasti akan menyebabkan terjadinya kebingungan guru yang luar
biasa dalam memaknai dan menjalani konsep KTSP ataupun K-13.
Minimnya keterlibatan peran sekolah dalam aspek desain pasti akan mempengaruhi aspek delivery, yang terdiri atas implementasi kurikulum di tingkat kelas,
bagaimana memperoleh dan menggali umpan balik ( feedback) serta melakukan
proses evaluasi atau penilaian terhadap proses belajar-mengajar. Karena itu, sangat wajar jika kegagapan selalu muncul di kalangan guru begitu ada kebijakan dan penamaan baru dari rencana perubahan kurikulum nasional. Penting
memahami siklus manajemen kurikulum sebagai sebuah tool dalam membuat
MAJALAH DETIK 15 - 21 DESEMBER 2014

KOLOM

standar kebijakan di bidang kurikulum serta mengidentifikasi sebanyak mungkin


pemangku kepentingan sekolah yang terlibat di dalamnya (Fenwick W. English:
2002).
Sebagai pengembang kurikulum, jelas peran komunitas sekolah akan menentukan berhasil-tidaknya sebuah kebijakan dan sistem pendidikan yang hendak
dijalankan. Karena itu, orientasi peningkatan kapasitas guru, kepala sekolah,
pengawas, dan komite sekolah jauh lebih utama ketimbang aspek apa pun di
bidang pendidikan. Seumpama sebuah kendaraan, komunitas sekolah laksana
mesin utama yang akan membuat seluruh komponen lain dalam siklus manajemen kurikulum bergerak secara dinamis.
Kesadaran tentang pentingnya menimbang manajemen dan pengembangan

MAJALAH DETIK 15 - 21 DESEMBER 2014

KOLOM

kurikulum dalam memastikan kerangka sistem pendidikan yang mudah dimengerti dan diterapkan sejalan dengan tantangan pembelajaran abad ke-21. Artinya, manajemen dan proses pengembangan kurikulum harus dapat dipastikan
kompatibel dengan tuntutan masyarakat yang menginginkan anak-anak mereka
berkembang secara maksimal.
Strategi Implementasi
Sebagai guideline sederhana, tak ada salahnya jika kita sedikit mencerna apa
yang dirumuskan oleh National Research Council dalam Education for Life and
Work: Developing Transferable Knowledge and Skills in the 21st Century (James W.
Pellegrino: 2012) tentang kebutuhan pengembangan kurikulum di tingkat makro
atau kebijakan. Dalam dokumen ini, setidaknya manajemen kurikulum diharapkan
mampu mendistribusikan secara baik kebutuhan kognitif siswa hingga ke tingkat
berpikir kritis (critical thinking), melek informasi, nalar yang argumentatif, serta
inovatif. Pada tingkat ini sebenarnya peran sekolah dan guru sangat penting.
Sayangnya, ketika K-13 mulai dilaksanakan di tingkat sekolah, kesalahan pada
proses pelatihan guru dan manajemen sekolah tetap terjadi. Saya membayangkan,
seandainya dulu unit analisis implementasi kurikulum adalah sekolah, maka pemerintah menyiapkan data valid kondisi sekolah yang benar-benar siap melaksanakan
K-13 beserta model pelatihannya. Jika pelatihan tentang proses implementasi K-13
dilakukan pada sekolah-sekolah terpilih, di mana subyek pelatihan adalah seluruh
critical mass yang ada di sekolah, seperti kepala sekolah, pengawas, komite sekolah,
guru, LSM, dan siswa, maka kesan terburu-buru dan setengah jadi pasti tak akan
terjadi.
Karena K-13 diharapkan mampu memiliki pencapaian afeksi dan psikomotorik
MAJALAH DETIK 15 - 21 DESEMBER 2014

KOLOM

siswa yang terukur, terutama dalam mengembangkan budaya dan etika akademik
yang terbuka dan jujur, fleksibel, menghargai perbedaan, serta memiliki kemampuan metakognisi yang akan membuat guru dan siswa kita mampu beradaptasi dengan segala macam jenis perubahan di sekitar mereka, maka memulai implementasi
kurikulum di tingkat sekolah adalah imperatif.
Jika pelatihan dan implementasi K-13 atau kurikulum jenis apa pun dilakukan berbasis sekolah, bukan berbasis kelas seperti sekarang terjadi serta berbasis individual
guru, kepala sekolah dan, pengawas secara terpisah, maka upaya penumbuhan
budaya sekolah menjadi inheren di dalamnya. Sekolah akan dengan mudah pula
mengembangkan jenis-jenis kemampuan intrapersonal dan interpersonal, karena
kurikulum akan menjadi diskusi keseharian seluruh warga sekolah.
Jika Kementerian yang sekarang tak mampu mendesain pola pelatihan manajemen dan pengembangan kurikulum berbasis sekolah secara lebih kreatif, kontroversi dan polemik pasti akan terus berkelanjutan. Kita harus menyadari bahwa
kurikulum pasti harus berubah, karena ribuan ahli dan praktisi pendidikan memiliki
cara pandang unik dan berbeda tentang apa itu kurikulum. Jika perubahan merupakan sebuah keniscayaan, antisipasi terhadap implikasi sosial dan teknis sebuah
kebijakan pendidikan harus diletakkan di jantung pendidikan itu sendiri, yaitu sekolah. n

MAJALAH DETIK 15 - 21 DESEMBER 2014


MAJALAH DETIK 15 - 21 DESEMBER 2014

GAYA HIDUP

TREN 2015;

DENIM HINGGA
PRINTING

MOH. ABDUH/DETIKCOM

DENIM DAN PRINTING DIPREDIKSI MENJADI TREN FASHION


2015. POTONGAN ASIMETRIS MULAI DITINGGALKAN.

MAJALAH DETIK 15 - 21 DESEMBER 2014

GAYA HIDUP

GETTY IMAGES

AHUN baru tinggal menghitung


hari. Biasanya, apa yang dibicarakan
orang tentang tahun baru? Yap, resolusi. Tapi ada yang tak kalah seru,
yaitu prediksi tren fashion yang bakal ngehit
di tahun depan.
Sejak pertengahan tahun lalu, para desainer
dan pengamat mode memang sudah ramairamai membicarakan soal ini. Tapi, menjelang
akhir tahun seperti sekarang, bocoran soal
tren lebih sering bermunculan.
Baru-baru ini produsen Tirajeans juga meluncurkan berbagai produk yang bisa menjadi
acuan fashion yang akan menjadi tren, antara
lain Jogger Sweatpants, Varsity Jacket, dan
Oxford Chinos.
Stylish blogger Bethanny Putri
menyebut denim memang akan
menjadi salah satu must
have item untuk bergaya
di 2015, tak cuma untuk
anak-anak muda, tapi
juga mereka yang sudah
berusia di atas 40 tahun.

Untuk anak muda, tren fashion 2015 akan


menampilkan gaya antara lain sporty posh,
konsep fashion yang memadukan unsur sporty
dalam fashion; white ensemble, konsep tone
senada yang simpel; dan denim revival.
Polo-style shirt, yang berfokus pada casual
look, juga diprediksi akan mendominasi gaya
anak muda, khususnya pria, di tahun depan.
Tahun depan, anak muda lebih mengutamakan kepraktisan dan kenyamanan untuk
aktivitas, katanya.

MAJALAH DETIK 15 - 21 DESEMBER 2014

THINKSTOCK

GAYA HIDUP

Untuk terlihat bergaya, sebenarnya tak perlu harus membeli baju baru. Asalkan terampil
memadumadankan koleksi yang dimiliki, pe-

nampilan akan terlihat up to date.


Putri mencontohkan, untuk tampilan sporty
posh untuk perempuan, padankan saja rok
mini dengan T-shirt plus sneakers. Sedangkan
untuk pria, silakan mengenakan kemeja dengan celana selutut atau chinos. Untuk lebih
gaya, silakan menambahkan jaket.
Tren biasanya berubah-ubah, tapi bukan
berarti koleksi lama tak bisa dipakai, ujarnya.
Sementara itu, desainer Billy Tjong memprediksi motif printing masih akan menjadi
tren pada 2015. Namun printing yang ditampilkan bukan dari hewan asli.
Jadi, hewannya difoto, kemudian diprint motifnya saja, ujarnya.
Selain hewan, Billy memanfaatkan
gambar dari pemandangan alam
dan lingkungan, seperti potret
kemacetan Jakarta. Di tangannya,
kemacetan Jakarta menjadi sebuah
gaun yang indah.
Soal warna, Billy juga memperkirakan tak
akan jauh-jauh dari warna-warna binatang.
Warna itu antara lain merah, hijau, biru, dan
hitam.
MAJALAH DETIK 15 - 21 DESEMBER 2014

CNN INDONESIA

GAYA HIDUP

Hijab
Perkembangan fashion hijab juga tak kalah
seru. Ria Miranda, salah satu desainer busana muslim, sudah memamerkan beberapa
koleksi untuk musim panas 2015.
Perancang yang merintis bisnis fashion sejak 2009 itu mengusung tema
Pusako, Dahayu, dan Kasbah untuk
busana yang diluncurkannya. Corak
bunga dan dedaunan mendominasi karyanya.

Tema Dahayu terinspirasi dari burung flamingo. Ditampilkan dalam berbagai busana
bernuansa nude dan netral. Warna putih,
broken white, tosca, dan nude mendominasi
koleksi ini.
Ria menampilkan aneka busana berpotongan lurus, seperti terusan maski dan blus.
Semuanya memiliki corak di bagian bawah.
Sangat feminin.
Sedangkan koleksi Pusako cenderung
menampilkan warna-warna terang dengan
MAJALAH DETIK 15 - 21 DESEMBER 2014

GAYA HIDUP

ngan tiga seniman, Asuka


kolaborasi de
Yamato, Ika Putranto, dan Monsterbuaya.
Hasilnya, scarf motif penuh dengan nuansa
pastel khas Ria.
Menurut Ria, tren 2015 bukan lagi potongan
asimetris. Busana akan lebih banyak berpotongan lurus dan simpel seperti koleksi-koleksinya.
Sederhana tapi tetap anggun. n
ARINA YULISTARA | KEN YUNITA

RENGGA/DETIKCOM

@FAJARPUTRA

dominasi warna biru dan pink. Karya Ria yang


satu ini terinspirasi oleh adat Minangkabau,
kampung halamannya.
Bisa dilihat dari tampilan busana, seperti
rok panjang dengan aksen ikatan di bagian
depan dengan nuansa putih bercorak bunga.
Ada pula jumpsuit pink berpotongan Palazzo
dan gamis bercorak bunga.
Ria juga menghadirkan koleksi scarf hasil

MAJALAH DETIK 15 - 21 DESEMBER 2014

WISATA

BARCELONA,
EKSOTISISME DAN
BAYANG-BAYANG REFERENDUM

FOTO-FOTO: THINKSTOCK

Barcelona,

BAYANG-BAYANG
BAYANG-BAYANG REFERENDUM
REFERENDUM MENGHANTUI
MENGHANTUI WARGA
WARGA BARCELONA. JIKA
BARCELONA. JIKA ITU TERJADI,
ITU TERJADI, DENYUT NADI
DENYUT NADI WISATA DI SALAH
WISATA DI SALAH SATU
SATU KAWASAN KERAJAAN
KAWASAN KERAJAAN
SPANYOL ITU AKAN BERHENTI.
SPANYOL ITU AKAN
BERHENTI.

MAJALAH DETIK 15 - 21 DESEMBER 2014

WISATA

AMPIR di setiap sudut rumah,


apartemen, dan gedung swasta di
Kota Barcelona dipasangi bendera
Catalonia, bendera bergaris merah,
kuning, serta bintang putih berlatar segitiga

biru di sisinya.
Ada apa gerangan dengan Barcelona? Sepintas, ketika wisatawan tiba di kota tempat
tinggal Christopher Columbus ini akan langsung terpesona oleh indahnya bangunan-baMAJALAH DETIK 15 - 21 DESEMBER 2014

WISATA

ngunan kuno.
Namun, bila mata memandang sekeliling
kota, bendera-bendera yang terpasang ini
mengundang tanda tanya. Apa maksud bendera-bendera ini?
Secara politik, kami sedang meminta referendum, para politikus dan senator kami sedang meminta memisahkan diri dari Spanyol,
cerita seorang penduduk Barcelona, Paulo,
kepada majalah detik.

Paulo adalah guide yang kerap mengantar


wisatawan mancanegara yang mengunjungi
sejumlah obyek wisata di Catalonia, seperti
Barcelona, Girona, Lleida, dan Tarragona.
Ia mengatakan hampir 80 persen warga
Catalonia menginginkan kemerdekaan dari
Spanyol. Jajak pendapat ini diikuti 2 juta warga, yang direspons baik Presiden Catalonia,
Artur Mas.
Tapi itu politik di atas, kami masyarakat
MAJALAH DETIK 15 - 21 DESEMBER 2014

WISATA

tetap beraktivitas seperti biasa, seakan tidak ada apa-apa, ujar


Paulo.
Catalonia, wilayah sebelah timur Spanyol, berdiri pada tahun
230 sebelum Masehi. Wilayah ini menjadi salah satu kota Kerajaan
Romawi.
Pada abad pertengahan, Barcelona menjadi ibu kota County
Barcelona saat bergabung dengan Kerajaan Aragon. Karena itulah
wilayah ini menjadi incaran utama para turis.
Turis dari Asia, Timur Tengah, Afrika, Amerika, bahkan Eropa
sendiri setiap haribaik perorangan maupun berkelompoktetap
mengunjungi pusat utama histori.
Sebut saja Gereja Basilica Katolik Sagrada Familia karya fenomenal seniman arsitek Antoni Gaudi abad ke-19 yang masuk Warisan
Dunia UNESCO 1980.
Tak ketinggalan, para traveler juga kerap berwisata religi ke
Gereja Basilica Monserrat di Pegunungan Suci Monserrat, yang
dibangun pada 1592.
Para peziarah ingin melihat patung kayu Bunda Maria atau La
Moreneta (Black Madonna of Monserrat) buatan Santo Lukas,
murid Yesus Kristus, tahun 50 Masehi.
Di Monserrat sendiri, selain ada Gereja Basilica Monserrat, juga
terdapat 4 biara, yaitu Biara Benedictine, Biara Santo Miguel,
Biara Santo Jeroni, Biara Santo Joan, serta terdapat Gereja Santo
Cecillia.
MAJALAH DETIK 15 - 21 DESEMBER 2014

BUDI SUGIHARTO/DETIKSURABAYA
THINKSTOCK

WISATA

Semuanya berada di tebing


dan ngarai pegunungan
batu. Sudah bisa dibayangkan betapa indah dan cantiknya bangunan-bangunan
bersejarah itu.Di sini juga ada
Museum Monserrat. Di museum
ini juga terdapat barang-barang
kuno peninggalan Mesir dan Mesopotamia serta Yerusalem.
Termasuk benda liturgis dari emas

abad ke-15 sampai ke-20. Sejumlah lukisan


klasik karya Luca Giordano, El Gresco, Berruguette, dan Morales juga dipasang.
Para wisatawan juga tak akan melewatkan untuk melihat lukisan pelukis dan pematung rada
modern, seperti Salvador Dali, Monet, dan
Picasso.Tak cuma peziarah, pada tahun 1880,
Monserrat jadi incaran para pendaki gunung.
Beberapa puncak gunung ini sering menjadi
area panjat tebing, seperti Tebing Caccal Bernat,
El Cilindre, dan El Dit.
MAJALAH DETIK 15 - 21 DESEMBER 2014

WISATA

El Poble Espanyol
El Poble Espanyol terletak di Pegunungan
Montjuic, sebuah gunung yang menyembul
di Laut Mediterania. Ada galeri, museum, dan
sejumlah arena olahraga untuk Olimpiade
1992.Bersama tim Test Rider World Launching New Tiger Triumph Motorcycle dari
Indonesia, majalah detik berkesempatan
mengunjungi bangunan yang dibangun pada
1929 ini.
Di area 40 hektare ini terdapat sejumlah
motif dan model bangunan rumah dari sejum-

lah daerah di Spanyol. Misalnya gaya Andalusia, Murcia, Castilla La Mancha, Extremadura,
Valenciana, dan Catalonia.
Ada juga bangunan bergaya Aragon, Madrid,
Castilla Y. Leon, Galicia, Asturias, Cantabria,
La Rioja, Navarra, dan Pais Vasco. Masingmasing punya gaya dan ciri khas sendiri.
Selain terdapat taman mini, ada Castell
de Montjuic atau yang lebih dikenal dengan
Kastel Barcelona. Kastel ini berupa benteng
tebal dan pagar tinggi sepanjang 200 meter.
Ada juga arena Olimpiade serta Taman
Botani. Dari taman inilah traveler dapat melihat pemandangan Kota Barcelona dari atas.
Nikmati juga pelabuhannya plus kapal pesiar
mewah. Wah! n M. RIZAL | KEN YUNITA
MAJALAH DETIK 15 - 21 DESEMBER 2014
MAJALAH DETIK 15 - 21 DESEMBER 2014

KULINER

JANGAN MENGAKU
PENGGEMAR SATE
KAMBING KALAU
BELUM KE WARUNG.
PAK KURSIN
MANTAP, BRO!

MAJALAH DETIK 15 - 21 DESEMBER 2014

FOTO-FOTO: RENGGA SANCAYA/DETIKCOM

K
U
P
M
E
K
U
EMP
S
E
B
E
R
B
E
SAT

KULINER

EORANG teman memajang foto


sate ber-caption Sate Kambing
Muda Brebes Pamulang di akun
Instagram-nya. Dari foto itu, sate
sepuluh tusuk dengan bumbu kecap tersebut
terlihat menggiurkan.
Karena kepingin, saya pun berniat menyam-

banginya dengan lebih dulu googling sate


kambing yang dimaksud. Dan hanya dengan mengetik kata kunci sate Brebes, ulasan
tentang warung sate langganan teman saya ini
berderet.
Berdasarkan beberapa tulisan yang saya
baca, sate di warung kecil ini sangat enak. Em-

MAJALAH DETIK 15 - 21 DESEMBER 2014

KULINER

puk banget. Saya belum pernah makan sate


kambing seempuk ini, begitu tulis seorang
blogger.
Lokasinya memang agak jauh dari Kota Jakarta, tepatnya di kompleks pertokoan Perumahan
Pamulang Permai I, Pamulang, Tangerang, Banten. Persis di seberang Universitas Pamulang.
Warung sate ini buka setiap hari dari pukul

13.00 WIB. Tutupnya? Tergantung. Kadang


kalau pukul 18.00 WIB habis, ya tutup, tapi
kadang pukul 21.00 WIB masih ada, ujar pria
berkacamata tebal ini.
Menurut Kursin, kalau mau datang malam,
sebaiknya telepon dulu. Tapi, kalau mau datang
siang atau sore hari, dijamin sate masih banyak.
Namanya juga warung sate kambing, tentu
MAJALAH DETIK 15 - 21 DESEMBER 2014

KULINER

saja menu utama di warung ini sate kambing.


Ada dua sate kambing yang tersedia: pakai lemak (Rp 45 ribu) dan tanpa lemak (Rp 50 ribu).
Karena kepingin tahu bedanya, saya sengaja
memesan dua-duanya. Menurut Pak Kursin,
meski pakai lemak, sate tak akan
berasa alot. Hmm, saya
harus membuktikannya, he-he-he.
Setelah menerima pesanan saya,
Pak Kursin, yang
siang itu berkaus
lengan panjang
merah, segera bersiap-siap membuat sate
andalannya.
Cara mengiris daging yang akan
dijadikan sate ala Pak Kursin ternyata cukup
unik. Jadi pria beranak satu itu tidak mengiris dengan meletakkan daging di talenan dan
mengirisnya.
Dia meletakkan gagang pisau di dada de
ngan mata pisau menghadap ke atas. Menurut

dia, memotong dengan cara ini akan lebih


memudahkannya mengambil urat daging.
Jadi, kalau motong-nya begini, uratnya akan
terlihat lebih jelas dan bisa diambil. Urat inilah
yang bikin daging sate jadi alot, ujarnya sambil
terus memotong daging kambing.
Kursin hanya memakai daging kambing muda
untuk satenya. Dalam sehari, dia bisa menjual
sate hingga 10 kilogram. Kadang, kalau ada
pesanan khusus, bisa sampai 20 kilogram.
Keahlian Kursin membuat sate didapat dari
sang ayah, yang juga penjual sate kambing. Kedua orang tuanya memang berasal dari Brebes,
Jawa Tengah.
Namun, sejak lahir, Kursin tinggal di Tangerang. Hanya untuk sekolah saya dikirim ke
Brebes. Setelah lulus SMA, saya balik lagi ke
sini, ceritanya.
Tak berapa lama, dua piring sate kambing
berbumbu kecap pedas pesanan saya sudah
siap. Ada juga bumbu kacang, tapi saya pikir
sate kambing lebih cocok dengan bumbu kecap.
Bumbu kecap di sini berbeda dengan di
MAJALAH DETIK 15 - 21 DESEMBER 2014

KULINER

warung sate kebanyakan. Biasanya racikan bumbunya hanya


dirajang kasar, tapi di tempat ini cabai rawit dan
bawang merah diulek
halus. Bukan main
enaknya.
Tampilan kedua
jenis sate (dengan
lemak dan tanpa
lemak) sekilas miripmirip, nyaris tak ada
bedanya. Tapi, setelah diperhatikan, pada sate dengan
lemak terlihat ada bagian putih-putih.
Saya lebih dulu mencomot satu tusuk sate
kambing tanpa lemak. Dan benar, semua tulisan tentang sate Pak Kursin yang saya baca
memang tak bohong.
Daging kambingnya sangat lembut dan sama
sekali tak alot. Saya tidak perlu mengunyah
dengan susah payah. Rasanya seperti lumer di
mulut saja.

Selain lembut, daging kambing ini dibumbui


dengan sangat enak. Ditambah nasi putih pulen yang masih hangat, sate kambing ini benarbenar mantap.
Jadi, sebelum dibakar, daging sate dibumbui
dengan bumbu kacang dan kecap, ujar Kursin.
Dan kini, satu tusuk sate kambing dengan
lemak sudah ada di tangan saya. Saya sebenarnya agak waswas, khawatir lemak pada sate
bakal bikin alot.
Ah, tapi ternyata saya salah. Sate kambing
dengan lemak ini sama sekali tidak alot. Malah,
menurut teman saya, yang berlemak lebih enak
ketimbang yang murni daging.
Yang ini (dengan lemak) lebih terasa kambingnya, enak, ujar teman saya, yang menghabiskan sembilan tusuk sate kambing dengan
lemak dalam sekejap.
Selain menyediakan sate, warung Pak Kursin
menjual beberapa menu lain, seperti sop kambing, tongseng, dan sate ayam. Tapi, percayalah, Anda lebih baik memesan sate kambing
saja. Dijamin mantap! n KEN YUNITA

MAJALAH DETIK 15 - 21 DESEMBER 2014

EKONOMI

PERMAK
KILANG LAMA

BELUM JUGA MENDAPAT


INVESTOR UNTUK MEMBIKIN
BARU, PERTAMINA
MEREMAJAKAN KILANG LAMA.
KAPASITAS BAKAL BERLIPAT.
FOTO: THINKSTOCK

MAJALAH DETIK 15 - 21 DESEMBER 2014

EKONOMI

Menteri Energi dan Sumber


Daya Mineral Sudirman Said
IRSAN MULYADI/ANTARA

IGA bos perusahaan minyak besar dunia menjadi tamu penting di


kantor Pertamina di hari ulang tahun ke-57 perusahaan minyak itu
pada Rabu, 10 Desember pekan
lalu. Mereka adalah Presiden Aramco Asia dari
Arab Saudi, Ibrahim al-Buainain; Executive Vice
President JX Nippon Oil & Energy Corporation

dari Jepang, Michio Ikeda; serta General Manager of Sinopec (Asia Tenggara) dari Tiongkok,
Liao Xudong.
Para bos regional perusahaan minyak raksasa
itu bukan hendak berpesta di sana. Tapi mereka
memberi semacam hadiah, dengan menandatangani nota kesepahaman untuk memermak
kilang-kilang minyak lama Pertamina. Kilang
lama itu akan bisa berlipat produksinya dan
semakin tinggi kualitasnya.
MAJALAH DETIK 15 - 21 DESEMBER 2014

EKONOMI

Kapasitas pusat pengolahan


minyak Pertamina saat ini
memang sangat jauh dari
kebutuhan yang mencapai
sekitar 1,4 juta barel per
hari.
MOU ini dalam rangka meningkatkan produksi minyak, dari 820 ribuan barel per hari
untuk bisa jadi 1,6 juta barel per hari, kata Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto. Kapasitas pusat pengolahan minyak Pertamina saat
ini memang sangat jauh dari kebutuhan yang
mencapai sekitar 1,4 juta barel per hari. Akibatnya, Indonesia mesti mengimpor dalam bentuk
bensin atau solar, bukan minyak mentah yang
mungkin harganya lebih rendah.
Bahkan, karena sedikitnya kapasitas kilang
Indonesia, diperkirakan negara ini bakal menjadi importir bensin terbesar dunia dalam beberapa tahun nanti. Penyebabnya, impor ben-

sin negara seperti Amerika Serikat terus turun.


Meski, untuk impor minyak ukuran Indonesia
masih jauh dibanding sejumlah negara, seperti
Amerika Serikat atau Tiongkok.
Data dari OPEC memperlihatkan bahwa,
sampai pertengahan 1990-an, kapasitas kilang
Indonesia lebih dari cukup. Negeri ini pun tak
cuma bisa mengekspor minyak mentah, tapi
juga bisa dalam bentuk jadi, termasuk bensin,
solar, dan semacamnya. Tapi Indonesia tak menambah kapasitas kilang, sedangkan kebutuhan dalam negeri terus melonjak.
Celakanya, kilang ini banyak yang tua sehingga kapasitasnya, yang mestinya sekitar 1
juta barel per hari, hanya bisa mengolah sekitar
800 ribu barel. Jadi, kita impor BBM hampir
55 persen setiap harinya, kata Menteri Energi
dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said.
Akibatnya, kapasitas kilang semakin tertinggal
dari kebutuhan.
Maka Indonesia mulai memprogram membuat kilang minyak baru. Dua investor, Kuwait
Petroleum dan Aramco, sudah digadanggadang hendak mengucurkan ratusan triliun
MAJALAH DETIK 15 - 21 DESEMBER 2014

EKONOMI

Direktur Utama Pertamina


Dwi Soetjipto
RACHMAN HARYANTO/DETIKCOM

rupiah untuk membangun kilang. Pemerintah


Indonesia pun sudah membujuk mereka dengan memberi pembebasan pajak dan sejumlah
fasilitas lain. Tapi tahun lalu perundingan investasi kilang baru gagal karena insentif dari pemerintah Indonesia dipandang kurang besar.
Langkah berikutnya adalah melakukan kerja

sama membuat kilang dalam bentuk baru.


Dikabarkan bakal ada kerja sama pemasaran
agar investor asing itu masuk membuat kilang
di Indonesia. Tapi Pertamina belum mau bukabukaan.
Hingga saat ini pembicaraan mereka belum
menyentuh model bisnis seperti apa yang
akan menjadi bentuk kompensasi pemerintah
kepada investor, kata Direktur Pengolahan
MAJALAH DETIK 15 - 21 DESEMBER 2014

EKONOMI

Petugas memeriksa kilang


di Lomanis, Cilacap, Jawa
Tengah. Saat ini sejumlah
kilang di Indonesia terlalu tua
sehingga produksi di bawah
kapasitas semestinya.
IDHAD ZAKARIA/ANTARA

Pertamina, Rahmat Hardadi. Belum ada deal


apa pun dengan mereka, tapi intinya kita ingin
punya kilang.
Sambil menunggu kesepakatan pembuatan
kilang baru ini muncul, pemerintah mengambil
langkah baru: kilang minyak tua yang kemampuan produksinya sudah menurun itu diperbarui
kembali kapasitasnya. Ini untuk mengurangi
gap pasokan BBM, kata Sudirman Said.

Investor asing dibutuhkan karena biaya


membuat kilang sangat besar. Pertamina menyatakan investasi kilang baru ini membutuhkan biaya sampai US$ 25 miliar (Rp 300 triliun)
dan dikerjakan selama 10 tahun. Jika sudah
selesai semua, produksi bensin akan melonjak
dari 190 ribu barel per hari menjadi 630 ribu
barel.
Itu sebabnya, proyek memermak kilang lama
ini menjadi hadiah ulang tahun yang besar bagi
Pertamina. n BUDI ALIMUDDIN
MAJALAH DETIK 15 - 21 DESEMBER 2014

EKONOMI

KILANG,
DI MANA
KILANG?

17815

A H A N bakar minyak yang diimpor Indonesia terus


bertambah. Tapi, sialnya, Indonesia tidak bisa membeli minyak mentah yang kadang lebih murah karena
bisa dibeli dari pemerintah negara sahabat yang kaya
minyak. Sebaliknya, Indonesia mesti membeli minyak yang sudah jadi, bukan minyak mentah lagi, di pasar dunia yang
harganya melompat-lompat. Hal ini karena kapasitas kilang Indonesia
terus tertinggal dibanding kebutuhannya.

11787

18900

-1084

4319

10068

1021

1292

1431

3698

1719

1345

621

-419

53

20000
18000
16000

RIBU BAREL/HARI

14000
12000
10000
8000
6000
4000
2000
0
-2000
TIONGKOK
AMERIKA

INDONESIA
SINGAPURA

INDIA

NEGARA
KAPASITAS KILANG

KEBUTUHAN DALAM NEGRI

KEKURANGAN KAPASITAS KILANG

SUMBER:OPEC/US ENERGY INFORMATION ADMINISTRATION

Tiongkok
Negeri ini memang tidak pernah kekurangan kapasitas kilang minyaknya. Mereka selalu surplus, bahkan sekarang surplusnya luar biasa. Seperempat abad silam, surplus mereka hanya
sekitar 100 ribu barel per hari, tapi sekarang sudah di atas 1,7 juta barel per hari.
India
Meski seperempat abad silam mereka masih kekurangan kilang minyak, tapi mereka bekerja
keras untuk menutupinya agar bisa mengimpor minyak mentah. Sekarang mereka sudah surplus
dengan kapasitas kilang sampai 600 ribu barel per hari.
Indonesia
Dengan konsumsi yang terus bertambah dan kilang yang nyaris tak pernah bertambah, negeri
ini terus kekurangan kapasitas kilang. Padahal, seperempat abad silam, posisinya masih surplus
kapasitas kilang.
Singapura
Kapasitas kilang Singapura itu sudah jutaan barel per hari sejak puluhan tahun silam. Mereka
selalu surplus kapasitas dan produk minyak olahannya diekspor--terutama ke Indonesia. Belakangan, kebutuhan dalam negeri mulai mendekati kapasitas kilang mereka.

KEBUTUHAN BERBEDA
Amerika Serikat memiliki kekurangan kapasitas di atas 1 juta barel per hari, sebaliknya Tiongkok surplus sampai 1,7 juta barel per hari. Meski angka kedua negara ini tampak besar, tapi itu
sebanding dengan konsumsi bahan bakar kedua negara itu. Kebutuhan Indonesia per hari hanya
sekitar 1,4 juta barel per hari. Sedangkan Tiongkok mencapai 10 juta barel dan Amerika Serikat
malah hampir 19 ribu barel.

MAJALAH DETIK 15 - 21 DESEMBER 2014

EKONOMI

PILIH-PILIH INVESTOR

INDONESIA BAKAL JADI IMPORTIR BENSIN TERBESAR DUNIA PADA 2018. PEMERINTAH
HANYA MENGINCAR INVESTOR KILANG YANG PUNYA SUMBER MINYAK.
THINKSTOCK

MAJALAH DETIK 15 - 21 DESEMBER 2014

EKONOMI

Menteri Energi dan Sumber


Daya Mineral Sudirman Said
LAMHOT ARITONANG/DETIKCOM

NDONESIA belum mendapatkan investor yang bersedia menanam modal


puluhan, bahkan ratusan, triliun rupiah
untuk mendirikan kilang minyak. Perundingan dengan investor dari Kuwait dan
Arab Saudi tahun lalu pun putus tanpa hasil.
Tapi pemerintah sudah memasang harga mahal
terhadap para pemodal itu.

Tidak sembarangan investor diizinkan masuk


Indonesia, mendapat sejumlah fasilitas, dan
membangun kilang minyak. Salah satu yang
terpenting, di luar kemampuan finansial dan
teknis, adalah memiliki sumber minyak mentah
untuk diolah. (Mereka harus) memiliki pasokan minyak mentah, memiliki pengalaman dan
teknologi, memiliki kemampuan keuangan,
serta berkomitmen membangun industri hilir
di Indonesia, kata Menteri Energi dan Sumber
MAJALAH DETIK 15 - 21 DESEMBER 2014

EKONOMI

Wood Mackenzie beberapa


bulan lalu memproyeksikan
Indonesia bakal menjadi
importir bensin terbesar
dunia, menggeser Amerika
Serikat.
Daya Mineral Sudirman Said.
Pemerintah agaknya tidak ingin kilang itu
mangkrak jika para investor tidak memiliki
sumber minyak di luar negeri yang bisa dibawa
ke Indonesia. Sebab, biarpun kilang dibangun,
bukan berarti impor minyak berkurang. Yang
berkurang hanya impor minyak yang sudah
diolah kilang dan berbentuk bahan bakar siap
pakai, seperti bensin atau solar.
Importasi minyak mentah pasti tak terhindarkan oleh Indonesia, kata Menteri Keuangan Bambang P.S. Brodjonegoro. Menurut dia,
pembangunan kilang ini bisa mengurangi impor
minyak siap pakai. Namun bukan berarti kilang

ini bakal mengurangi impor minyak Indonesia,


hanya bentuknya berupa minyak mentah.
Impor tak bisa dihindari karena produksi dalam negeri sendiri terus turun. Asosiasi perusahaan minyak mengakui kesulitan menaikkan
tingkat produksi minyak. Ketua Umum Indonesian Petroleum Association Lukman Mahfoedz
menuturkan mereka ingin mendorong produksi. Tapi, bagaimana, eksplorasi belum ada yang
menemukan cadangan besar, ucapnya.
Bahkan, akibat tren pertumbuhan konsumsi
sedangkan kapasitas kilang Indonesia tidak juga
naik, konsultan bisnis top Wood Mackenzie beberapa bulan lalu memproyeksikan Indonesia
bakal menjadi importir bensin terbesar dunia,
menggeser Amerika Serikat.
Dari 2012 sampai 2013, Mackenzie memproyeksikan impor bensin bakal tumbuh dari
340 ribu barel per hari menjadi 420 ribu barel.
Sedangkan impor Amerika Serikat plus Meksiko turun dari 560 ribu barel menjadi hanya
sekitar 60 ribu barel. Tahun berikutnya malah
surplus, ujar konsultan itu.
Memang masih banyak negara yang impor
MAJALAH DETIK 15 - 21 DESEMBER 2014

EKONOMI

IRSAN MULYADI/ANTARA

minyaknya lebih besar ketimbang Indonesia,


tapi Indonesia miskin kilang minyak, sehingga
impor dilakukan dalam bentuk produk jadi. Sedangkan negara lain banyak yang mengimpor
dalam bentuk minyak mentah.
Saat ini investor dari negara kaya minyak
yang jelas memenuhi syarat karena tidak akan

kesulitan mendapatkan minyak untuk diolah


sudah ditawari. Selain Arab Saudi dan Kuwait,
negara yang dibidik antara lain Angola dan
Iran. Angola dan Iran menawarkan itu. Tapi
akan kita lihat itu secara detail, apakah sesuai
dengan persyaratan, tutur Sudirman.
Investor ini bakal mendapat fasilitas bebas
pajak untuk jangka waktu tertentu. Ada juga
insentif lain. Bentuk lainnya yang bisa dinegoMAJALAH DETIK 15 - 21 DESEMBER 2014

EKONOMI

Sebuah tanker sedang


merapat di kilang minyak di
Jawa Barat.
MUHAMMAD ADIMAJA/ANTARA

siasikan termasuk penyediaan tanah negara,


ucapnya. Tanah, misalnya, sudah disiapkan di
Bontang, Kalimantan Timur, seluas 500 hektare. Bahkan Pertamina dan Kementerian Energi
siap menjadi penjamin dalam proses pembiayaan.
Tender ini, kata Sudirman, akan dimulai pada
2015. Karena Indonesia pernah menawarkan
investasi ini ke sejumlah negara, menurut dia,
tak perlu diselenggarakan pendekatan pasar.

Salah satu penyebab investor pembuat


kilang tidak juga datang adalah pemerintah
dipandang terlalu kaku saat bernegosiasi. Komaidi, pengamat perminyakan dari Reforminer,
mengatakan pemerintahan sebelumnya terlalu
kaku saat merundingkan rencana investasi ini.
Misalnya saja soal potongan pajak. Bentuk
potongan pajak sudah ditentukan sebelum ada
pertemuan dengan para investor. Bukan saat
mereka bertemu duduk satu meja dan mempelajari tawaran mereka, ucapnya. n
BUDI ALIMUDDIN
MAJALAH DETIK 15 - 21 DESEMBER 2014

EKONOMI

KILANG MAKIN KURANG


2000
1800

1400
1200
1000
800
600
400
200
0
-200
-400
-600
-800

2013

2012
2011

2010
2009

2008

2007

2006

2005

2004

2003

2002

2001

2000

1999

1998

1996

1997

1993

1994

1992
1991

1995

-1000

1990

KEKURANGAN KILANG (RIBU BAREL/HARI)

1600

TAHUN
INDIA

TIONGKOK

INDONESIA

SINGAPURA

SUMBER:OPEC/KECUALI KEBUTUHAN SINGAPURA/US ENERGY INFORMATION ADMINISTRATION

MAJALAH DETIK 15 - 21 DESEMBER 2014

EKONOMI

MISKIN MINYAK,
KAYA KILANG
SEBAGIAN BESAR BENSIN INDONESIA DIIMPOR DARI SINGAPURA,
NEGARA TANPA SUMBER DAYA ALAM. KOK BISA?
FOTO; GETTY IMAGES

MAJALAH DETIK 15 - 21 DESEMBER 2014

EKONOMI

Sejumlah kapal
mondar-mandir di dekat
kawasan industri petrokimia
Singapura. Negara kecil
itu bisa memiliki industri
petrokimia karena banyaknya
kilang minyak di sana.
ROSLAN RAHMAN/AFP

NDONESIA terus menambah minyak


jadi dalam bentuk bensin dan solar, bukan minyak mentah. Penyebabnya, kebutuhan dalam negeri terus bertambah,
sedangkan kemampuan kilang Indonesia
tak juga membaik. Bahkan diperkirakan, pada
2018 Indonesia bakal jadi pengimpor bensin
terbesar dunia.

Nah, jangan bayangkan bahwa bensin yang


diimpor itu dibeli dari negara kaya minyak,
seperti Brunei atau negara-negara Timur Tengah. Hampir seluruh kekurangan bensin di
Indonesia datang dari Asia-Pasifik dan sebagian
besar di antaranya dipasok Singapura, ungkap
konsultan bisnis top Wood Mackenzie dalam
laporan tentang Indonesia beberapa waktu lalu.
Singapura? Negara miskin sumber daya alam
itu?
MAJALAH DETIK 15 - 21 DESEMBER 2014

EKONOMI

Bahkan ekspor hasil kilang


mereka terbesar ketiga dunia.
Ya. Meski negara itu tidak memiliki tambang
minyak atau tambang-tambang apa pun, bahkan air pun mesti mengimpor dari Malaysia,
mereka menjadi pemasok bensin utama Indonesia, negeri yang jauh lebih kaya sumber daya
alamnya.
Penyebabnya satu: Singapura, biarpun negaranya cuma berukuran satu kota saja, memiliki
industri kilang minyak yang sangat besar. Bahkan ekspor hasil kilang mereka terbesar ketiga
dunia. Singapura banyak mengimpor minyak
mentah, diolah di sana, dan dijual dalam bentuk
bahan bakar jadi, seperti bensin, ke negara lain,
termasuk Indonesia.
Saat ini, menurut laporan BP terakhir, Singapura memiliki kilang dengan kapasitas hampir
1,4 juta barel per hari. Meski tidak banyak beda

dengan Indonesiayang berkapasitas 1 juta


barel per hariproduknya untuk diekspor.
Malah, praktis, Singapura menjadi negara ketiga terbesar dunia untuk ekspor minyak hasil
olahan kilang. Menurut Dewan Pembangunan
Ekonomi (EDB) Singapura, tahun 2007, misalnya, mereka mengekspor 68 juta ton minyak
hasil kilang.
Kilang minyak di Singapura sendiri awalnya
bagian dari usaha Singapura untuk memajukan
negerinya. Pada 1960-an, saat berpisah dengan Malaysia, Singapura adalah kota yang tidak
lebih makmur dibandingmisalnyaJakarta.
Singapura adalah negara kota yang miskin
dengan pendapatan dari mengolah kopra atau
karet dari negara tetangga, seperti Malaysia
dan Indonesia. Pendapatan lain berasal dari
pelabuhan.
Karena tidak ada sumber daya alam, Singapura berusaha melakukan industrialisasi.
Investor Barat dibujuki untuk menanam
modal di Singapura, diberi potongan pajak,
serta dijanjikan insentif lain. Kawasan rawarawa Jurong diubah menjadi daerah industri,
MAJALAH DETIK 15 - 21 DESEMBER 2014

EKONOMI

Kapal peti kemas sedang


bersandar di pelabuhan
Singapura. Awalnya,
bisnis dari pelabuhan
merupakan salah satu
yang terbesar, tapi
sekarang industri lain
mendominasi Singapura.
CHRIS MCGRATH/GETTY IMAGES

lengkap dengan infrastruktur mulai listrik


hingga telekomunikasi. Bahkan, agar tampak
ramah, patung Raffles, yang menjadi simbol
penjajahan Inggris, tidak dirobohkan setelah
mereka merdeka.
Perusahaan multinasional besar pertama
yang membuat pabrik di Singapura adalah National Semiconductor, pabrik keping komputer
dari Amerika Serikat. Begitu perusahaan ini
sukses mendapatkan tenaga kerja terampil dan

murah di Singapura, ditambah insentif pajak


dan sebagainya, perusahaan teknologi raksasa
pada 1970-an lain, seperti Fairchild dan Texas
Instrument, menyusul datang.
Kemudian datang raksasa-raksasa minyak
yang mendirikan kilang di sana. Shell, misalnya, membuka kilang pertama pada 1961 dan
mereka terus memperbesar kapasitas. Dalam
situs resminya, Shell Singapura bahkan menyatakan kilang terbesar mereka di dunia ada
di Singapura.
ExxonMobil juga mengoperasikan sejumlah
MAJALAH DETIK 15 - 21 DESEMBER 2014

EKONOMI

Kompleks kilang minyak di


Singapura
NICKY LOH/GETTY IMAGES

kilang di Singapura dengan kapasitas total


mencapai lebih dari 500 ribu barel per hari.
Angka ini termasuk besar karena lebih dari
sepertiga kapasitas kilang Singapuraatau
separuh kapasitas kilang Indonesia.
Kedatangan kilang ini juga memancing industri besar yang terkait dengan minyak meski negara itu tak punya sumber tambangnya.
Sumitomo Chemicals pun mendirikan pabrik

petrokimia raksasa pertama di luar Jepang,


yakni di Singapura, pada 1970-an.
Awalnyaseperti dalam salah satu laporan
Bank Duniadisebutkan banyak yang skeptis
terhadap rencana Sumitomo itu karena Singapura tidak memiliki tambang minyak yang
bakal menjadi bahan baku industri ini. Tapi di
Singapura itu banyak kilang minyak raksasa.
Mereka siap memasok kebutuhan bahan baku
petrokimia. n NUR KHOIRI
MAJALAH DETIK 15 - 21 DESEMBER 2014

EKONOMI

MENIKMATI
SETRUM HARGA
PASAR
LISTRIK UNTUK BELASAN RIBU INDUSTRI MENENGAH DAN
6,6 JUTA RUMAH BERDAYA LISTRIK 1.300 VA TAK LAGI
MENDAPAT SUBSIDI.
FOTO: THINKSTOK

MAJALAH DETIK 15 - 21 DESEMBER 2014

EKONOMI

Petugas memeriksa gardu


induk pembangkit listrik
tenaga air di Plengan, Jawa
Barat, beberapa waktu lalu.
GRANDYOS ZAFNA/DETIKCOM

ESKI tampaknya bukan


industri yang rakus listrik,
industri tekstil dan garmen
cukup banyak membutuhkan
setrum. Sekitar 30 persen
biaya mereka dibayarkan untuk listrik bagi pabrik-pabrik mereka ini.
Itu sebabnya, Ketua Asosiasi Pertek-

stilan Indonesia Ade Sudrajat kebat-kebit


menghadapi keputusan pemerintah yang
menghapus subsidi, termasuk untuk industri menengah yang berlangganan listrik 200
kVA. Keputusan ini membuat biaya produksi
melonjak. (Kami) akan sulit bersaing dengan produk dari Tiongkok, Korea, Vietnam,
katanya.
Pemerintah memang memutuskan memperluas kategori pelanggan yang tidak lagi menMAJALAH DETIK 15 - 21 DESEMBER 2014

EKONOMI

Pemerintahan Presiden
Joko Widodo memperluas
kebijakan ini dengan rumah
yang berdaya listrik 1.300 VA
sehingga total ada 9,8 juta
dari total 56 juta pelanggan
PLN yang tak lagi menikmati
subsidi.
dapat subsidi setelah sebagian sudah terkena
pada Mei lalu. Meski tidak menghebohkan
seperti subsidi bahan bakar minyak, jumlah
subsidi listrik besar juga. Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Jarman, mengatakan audit
Badan Pemeriksa Keuangan memperlihatkan,
tahun lalu pelanggan listrik masih menerima
subsidi Rp 101,21 triliun.
Maka, pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono pun menghapus subsidi untuk empat
kategori pelanggan PLN mulai Mei lalu. Me-

reka yang saat itu terkena adalah rumah, bisnis, atau kantor pemerintah dengan listrik di
atas 6.600 VA. Sejak langkah ini diambil pada
Mei lalu, PLN berhemat subsidi Rp 5,14 triliun,
cukup lumayan.
Tapi pemerintahan Presiden Joko Widodo
memperluas kebijakan ini dengan rumah yang
berdaya 1.300 VA sehingga total ada 9,8 juta
dari total 56 juta pelanggan PLN yang tak lagi
menikmati subsidi. Perluasan juga dilakukan
bagi industri dengan daya di atas 200 kVA
mulai tahun depan.
Dengan langkah baru ini, pemerintah sudah
berharap mendapat tambahan penghematan
subsidi besar lain. Total penghematan yang
diperoleh akibat tariff adjustment yang mulai
berlaku 1 Januari 2015 adalah Rp 8,49 triliun,
ujar Kepala Divisi Niaga PT PLN, Benny Marbun.
Tahun lalu, kelompok yang listriknya bakal
mengikuti harga pasar ini masih menerima
subsidi Rp 48,54 triliun pada 2013 dengan
mengkonsumsi 66 persen energi yang dipasok PLN. Ini artinya pemerintah hanya perlu
MAJALAH DETIK 15 - 21 DESEMBER 2014

EKONOMI

Salah satu pabrik tekstil di


Indonesia. Menurut Asosiasi
Pertekstilan Indonesia, usaha
ini sangat terpukul oleh
kenaikan tarif listrik.
BEAWIHARTA/REUTERS

memikirkan pemberian subsidi listrik terhadap


34 persen konsumsi kWh, kata Jarman.
Bagi pemerintah, langkah ini memang untuk
memotong subsidi listrik yang tiap tahun naik.
Tapi, bagi PLN, mereka menjanjikan turunnya
subsidi ini akan diimbangi dengan kualitas
pelayanan yang semakin baik dan semakin
sedikit wilayah tanpa listrik.
Untuk menghitung harga setrum, PLN bakal

memasukkan faktor nilai tukar dolar, harga


minyak mentah Indonesia, serta laju inflasi.
Setiap bulan, PLN akan menghitung seberapa besar dampak ketiga faktor itu terhadap
harga listrik untuk menghitung besar kenaikanatau penurunanbulan berikutnya. Jika
misalnya faktor-faktor itu naik 10 persen, kata
Jarman, Maka dilakukan tariff adjustment sehingga pelanggan membayar tarif lama plus
10 persen.
Bagi kelompok bisnis retail, dampak kebiMAJALAH DETIK 15 - 21 DESEMBER 2014

EKONOMI

Petugas PLN sedang


melakukan instalasi listrik
tegangan menengah 20
kilovolt ampere dengan
metode tanpa pemadaman
di Kawasan Industri Gunung
Putri, Bogor.
ALVIANSYAH PASARIBU/ANTARA

jakan baru ini mungkin tidak terasa. Mereka


sudah terkena penghapusan subsidi sejak
Mei lalu. Wakil Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Retail Indonesia Tutum Rahanta serta
Direktur Eksekutif Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia Cyprianus Aoer mengatakan
konsekuensi dari penyesuaian tarif itu memicu kenaikan harga produk maupun jasa.
Namun mereka belum bisa memastikan berapa besar kenaikan yang akan terjadi. Kami

akan melihat dulu seberapa besar dampak


kebijakan itu terhadap biaya produksi, ujar
Tutum.
Tapi industri menengah dengan daya 200
kVA, yang semula tetap mendapat subsidi,
bakal terkena dampaknya. Apalagi harga listrik ini dibandingkan dengan harga negara
pesaing Indonesia. Ade Sudrajat mengatakan
kebijakan ini akan menaikkan tarif listrik, dari
US$ 8 sen menjadi US$ 10,5 sen. Padahal
hampir sepertiga pengeluaran untuk energi
ini. n HANS HENRICUS B.S. ARON
MAJALAH DETIK 15 - 21 DESEMBER 2014

EKONOMI

MEREKA YANG
TETAP DISUBSIDI

Meski 12 kelompok
pelanggan sudah tidak
lagi disubsidi, sejumlah
kategori masih mendapat
subsidi listrik. Jika Anda
tidak masuk kategori ini,
siap-siap tarif listrik bakal
naik-turun mengikuti
kurs, harga minyak, dan
inflasi.

an subsidi listrik ini. Yang


paling terpukul adalah rumah dengan listrik 1.300 VA
karena jumlahnya mencapai
6,6 juta. Di tambah warga
Indonesia yang makmur
dengan listrik 2.200 VA ke
Jutaan rumah dan ratusatastotal hampir 10 juta
an ribu perusahaan bakal
rumah bakal kehilangan
terkena dampak penghapus- subsidi listrik.

TERDAMPAKNYA
ITU DI SINI

Mereka yang Masih


Disubsidi

RUMAH TANGGA
1.300 VA ke
atas, Jumlah:
9,8 juta rumah

KANTOR PEMERINTAH
6.600 VA ke atas,
Jumlah: 36 ribu kantor

INDUSTRI
200 kVA atau di bawahnya
RUMAH TANGGA
900 VA atau di bawahnya

KANTOR PEMERINTAH
Di bawah 6.600 VA
BISNIS Di bawah 6.600 VA
SUMBER: DIREKTORAT JENDERAL
KETENAGALISTRIKAN KEMENTERIAN ESDM

PELAYANAN
SOSIAL

BISNIS
6.600 VA ke atas, Jumlah:
500 ribu perusahaan

INDUSTRI
200 kVA ke
atas, Jumlah:
11 ribu pabrik

PENERANGAN JALAN
Jumlah: 166 ribu

LAYANAN KHUSUS
Jumlah: 14 ribu

MAJALAH DETIK 15 - 21 DESEMBER 2014

BISNIS

MENDIANG STEVE
JOBS, SI BINTANG

PENGADILAN
SEJUMLAH GUGATAN GANTI RUGI MENERPA APPLE. E-MAIL
DAN DOKUMEN DARI STEVE JOBS DIJADIKAN BARANG BUKTI
PENGGUGAT.
PHOTO: JUSTIN SULLIVAN/GETTY IMAGES

MAJALAH DETIK 15 - 21 DESEMBER 2014

BISNIS

CHINAFOTOPRESS/GETTY IMAGES

UDAH empat tahun lebih Steve


Jobs meninggal. Tapi kehadirannya masih terasa. Bukan cuma
karya kegeniusannyamulai iPod,
iPhone, sampai iPadyang masih
dipakai di dunia. Tapi mendiang Jobs juga masih diperlukan untuk bersaksi. Lebih tepatnya,
e-mail, kesaksian, dan buku biografi Steve Jobs
dijadikan barang bukti di pengadilan untuk
sejumlah gugatan yang menimpa perusahaan
yang ia dirikan, Apple Inc.
Setidaknya ada tiga gugatan yang bintang

pengadilan-nya adalah Steve Jobs. Sidang terakhir adalah gugatan class action karena iPod
hanya bisa memutar lagu dari iTunes. Sebelumnya, dua kasus lain adalah gugatan kolusi
dengan penerbit buku sehingga buku digital
menjadi mahal dan berkolusi dengan perusahaan lain sehingga gaji karyawan bisa murah.
Meski genius dan pintar melihat masa depan teknologi gadget atau elektronik, Steve
Jobs agaknya lemah dalam memandang masa
depan terkait hukum. Akibatnya, meski sudah
meninggal, namanya masih diseret-seret di
pengadilan. (Ia tidak bisa) berpikir bagaimana
nantinya kata-katanya akan muncul kembali disorotkan dengan proyektor di depan pengadilan, kata Michael A. Carrier, profesor hukum
di Rutgers School of Law seperti dikutip New
MAJALAH DETIK 15 - 21 DESEMBER 2014

BISNIS

York Times.
Steve Jobs agaknya memang tidak berhatihati dalam urusan e-mail sehingga kemudian
dijadikan barang bukti melawan perusahaannya dalam
class action. Dalam sidang terakhir, sekelompok konsumen
dan perusahaan menggugat
produk iPod yang dijual pada
periode 2006-2009 karena
dianggap tidak fair lantaran
sengaja menghalangi perusahaan lain untuk bisa bersaing sehat. Class
action ini menuntut ganti rugi US$ 350 juta
(Rp 4,3 triliun).
Pengacara penggugat, Bonny Sweeney, di

Bonny Sweeney di
pengadilan memperlihatkan
e-mail yang saling
dipertukarkan oleh para
eksekutif Apple, termasuk
oleh Jobs.

PETER DASILVA/GETTY IMAGES

pengadilan memperlihatkan e-mail yang saling dipertukarkan oleh para eksekutif Apple,
termasuk oleh Jobs. Peranti buatan Apple ini
awalnya memang hanya bisa memutar lagu
yang dibeli dari iTunes, toko musik digital Apple, atau di-rip dari CD. Begitu pula sebaliknya,
lagu yang dibeli dari iTunes tidak bisa diputar
di gadget lain.
Tapi, pada 2004, RealNetworks mengeluarkan teknologi bernama Harmony, yang
memungkinkan lagu dari tempat lain diputar di
iPod. Akhirnya, mereka membuat sistem yang
menutup sistem dari RealNetworks ini diputar
di iPod.
Apple tentu saja membawa alasan mengapa mereka menghalangi format musik digital
lain diputar di iPad. Pengacara Apple, William
Isaacson, mengatakan Apple menutup format
lain agar tidak ada kerusakan dan tidak ada masalah keamanan. (Format dari RealNetworks)
memunculkan bahaya bagi pengalaman konsumen dan kualitas produk, kata Isaacson.
Tapi, menurut Sweeney, langkah ini sematamata karena alasan pemasaran, bukan keMAJALAH DETIK 15 - 21 DESEMBER 2014

BISNIS

Penggemar produk Apple saat


antre untuk mendapatkan
produk baru perusahaan
Amerika Serikat itu.
LINTAO ZHANG/GETTY IMAGES

amanan. Ada kecemasan oleh Apple bahwa


ini akan mengurangi pangsa pasar mereka,
kata Sweeney seperti dikutip Reuters.
Apalagi ada bukti seperti e-mail soal Musicmatch, situs toko musik online, pada 2003. Saat
itu Jobs, dalam e-mail-nya, mengatakan, Kita
mesti memastikan bahwa saat Musicmatch
meluncurkan toko musik online, mereka tidak
bisa menggunakan iPod. Ini tidak akan menjadi

masalah (hukum), kan?


Selain e-mail, ada video testimonium yang
dibuat Jobs sesaat sebelum ia meninggal pada
2011. Steve Jobs mengatakan bahwa saat itu ia
cemas bagaimana perusahaan rekamanyang
menjual via iTunesakan bersikap jika mereka
menyalin musik dari iPod dan memutar di
komputer lain.
Tapi gugatannya dengan bintang pengadilan Steve Jobs bukan hanya ini. Beberapa tahun
lalu, lima orang yang biasa bekerja di bidang
teknologi menggugat perusahaan raksasa,
seperti Apple, Google, Intel, dan beberapa lagi
yang lain. Dalam gugatannya, mereka menyatakan perusahaan teknologi itu bersekongkol
tidak saling membajak karyawan. Hal inilah
yang membuat gaji karyawan bidang teknologi tidak naik-naik. Dalam undang-undang di
Amerika Serikat, hal ini dipandang melanggar
hukum.
Salah satu bukti dalam sidang adalah kesaksian Edward Colligan, bos Palm (perusahaan
gadget yang top di pertengahan 2000-an),
soal e-mail dari Steve Jobs. E-mail pada 2007
MAJALAH DETIK 15 - 21 DESEMBER 2014

BISNIS

Suasana toko milik Apple di


New York, Amerika Serikat.
ANDREW BURTON/GETTY IMAGES

itu meminta Colligan tidak saling membajak


karyawan. Jika Colligan tidak bersedia bersepakat, menurut pernyataan tersumpahnya, Palm
bisa mendapat gugatan terkait banyaknya paten Apple (yang dilanggar).
Bukti lain adalah e-mail dari Jobs kepada
eksekutif Google, Eric Schmidt. Saya diberi
tahu bahwa grup peranti lunak telepon seluler
Google terus-terusan membajak anggota grup
iPod kami, tulis Jobs, menurut dokumen pengadilan. Jika ini benar, bisakah Anda menghentikannya?

Dalam gugatan berbeda dua tahun lalu,


Kementerian Kehakiman Amerika Serikat menuduh Apple dan lima penerbit lain berkolusi
menaikkan harga buku edisi digital.
Dalam sidang, pengacara pemerintah mengajukan buku biografi resmi Jobs sebagai barang
bukti. Jobs mengatakan ingin para penerbit
menaikkan harga buku. Ya, pelanggan akan
membayar sedikit lebih mahal, kata Jobs. Tapi
ini yang juga Anda inginkan, kan? Harga buku
yang lebih mahal membuat persenan bagi
iTunes lebih besar juga.
Jobs ingin buku yang dijual di iTunes lebih
mahal dari Amazon.com. Pengadilan bulan lalu
sudah menyetujui penyelesaian damai yang
ditawarkan, yakni Apple membayar ganti rugi
sekitar US$ 400 juta (Rp 4,9 triliun) kepada 23
juta pembeli. n NUR KHOIRI
MAJALAH DETIK 15 - 21 DESEMBER 2014

INTERNASIONAL

INTEROGASI NGERI CIA

REUTERS

TAK ADA INFORMASI INTELIJEN YANG DIDAPAT DENGAN TEKNIK KHUSUS


INTEROGASI YANG TIDAK BISA DIPEROLEH DENGAN TEKNIK BIASA.

MAJALAH DETIK 15 - 21 DESEMBER 2014

INTERNASIONAL

DAILYBEAST

AGI Moazzam Begg, dibukanya


laporan investigasi atas kebrutalan
Dinas Intelijen Amerika Serikat (CIA)
dalam menginterogasi tahanan tak
banyak manfaatnya untuk meredakan amarah
kelompok-kelompok Islam di pelbagai negara.
Aku pikir pengungkapan laporan itu tak akan
mengajari kita apa-apa selain hal yang sudah
kita ketahui.... Tindakan itu tak akan membuat
keadaan jadi lebih baik, kata Begg pekan lalu.

Begg ditangkap polisi Pakistan dan diserahkan


kepada CIA pada 2002. Selama beberapa bulan,
Begg, yang dicurigai punya hubungan dengan
jaringan teroris, sempat menginap di tahanan
militer Bagram, Afganistan.
Untuk memaksanya mengaku, Begg menuturkan, setiap saat dia mendengar suara jeritan
perempuan dari kamar di sebelah sel tahanannya. Dia menduga istrinya sedang disiksa.
Beberapa kali dia juga menyaksikan tahanan
MAJALAH DETIK 15 - 21 DESEMBER 2014

INTERNASIONAL

dihajar penjaga hingga babak-belur, nyaris mati.


Dari Bagram, Begg diterbangkan ke kamp
tahanan militer Guantanamo di Teluk Guantanamo, Kuba. Rupa-rupa cara menyiksa tahanan
pernah dia rasakan. Dari yang agak ringan,
seperti gangguan cahaya dalam sel selama
beberapa hari, hingga ditempatkan di sel isolasi. Begg
sempat menghuni sel isolasi
selama dua tahun.
Pekan lalu, Komite Intelijen
Senat Amerika membuka laporan hasil penyelidikan mereka atas praktek interogasi
CIA terhadap para tahanan
yang diduga terkait jaringan
teroris selama periode 2001
hingga 2006. Namun, dari
total sekitar 6.000 halaman, hanya 525 halaman yang dibuka.
Laporan itu mengungkap praktek-praktek
brutal CIA atas nama memeras informasi jaringan dan ancaman teroris dari para tahanan.
Sejarah akan menghakimi kita berdasarkan

MEREKA MENENGGELAMKAN
KEPALA TAHANAN DI
DALAM AIR SAMPAI TITIK
MENDEKATI MAUT.

komitmen kita terhadap masyarakat yang


adil, yang diatur oleh hukum, dan keberanian
menghadapi kebenaran yang menyakitkan dan
berkata, Tak akan lagi, kata Diane Fenstein,
Ketua Komite Intelijen Senat Amerika.

Nama lengkapnya Zayn al-Abidin Muhammed Hussein Abu Zubaydah alias Abu Zubaydah, kini 43 tahun. Saat Afganistan berjuang
membebaskan diri dari Uni Soviet, pemuda
kelahiran Arab Saudi ini bergabung dengan
milisi mujahidin. Pada Maret 2002, Zubaydah
ditangkap tim gabungan intelijen Pakistan dan
CIA di Faisalabad, Pakistan.
Zubaydah inilah salah satu kelinci percobaan pertama penerapan teknik interogasi
yang telah dikembangkan oleh CIA. Ada ruparupa teknik meneror tahanannya. Mulai waterboarding, menutup muka tahanan dengan kain
basah dan terus-menerus menggerojokinya
dengan air sehingga seolah-olah dia serasa
ditenggelamkan, terus-menerus memperdeMAJALAH DETIK 15 - 21 DESEMBER 2014

INTERNASIONAL

Diane Feinstein, Ketua


Komite Intelijen Senat
Amerika Serikat
REUTERS

ngarkan musik rock hingga membuat tahanan


sulit tidur, menyuntikkan bubur makanan lewat
anus, hingga membuat tahanan terus melek
tak bisa tidur selama seminggu.
Selama 12 tahun, Zubaydahsampai sekarang dia masih ada di dalam tahanan Amerika
terus-menerus berpindah dari satu sel tahanan
ke sel tahanan rahasia di pelbagai negara yang
dioperasikan CIA. Selama itu pula dia terus
disiksa dengan pelbagai cara. Menurut laporan

CIA tersebut, Zubaydah sudah mengalami 83


kali waterboarding.
Seorang sumber intelijen menuturkan, apa
yang dialami oleh para tahanan CIA itu bukan
sekadar simulasi tenggelam seperti yang
selalu dituturkan pejabat dinas intelijen itu.
Mereka bukan hanya menggerojokkan air di
atas kepala atau kain penutup wajah.... Mereka
menenggelamkan kepala tahanan di dalam air
sampai titik mendekati maut, kata sang sumber. Selama penyiksaan, biasanya ada dokter
yang mendampingi untuk memastikan mereka
tak melewati garis maut.
Jose Rodriguez, mantan Direktur Operasi
Klandestin Nasional CIA, membela diri bahwa
teknik seperti itu perlu dilakukan supaya tahanan buka mulut. Teknik interogasi biasa tak akan
bisa membuat mereka bersuara yang sebenarnya.
Khalid Sheikh Mohammed barangkali adalah tahanan yang paling tangguh. Dia bertahan
hingga kekuatannya yang terakhir, kata Rodriguez beberapa waktu lalu. Khalid inilah yang
diduga menjadi otak serangan teroris terhadap
MAJALAH DETIK 15 - 21 DESEMBER 2014

INTERNASIONAL

gedung kembar WTC pada 11 September 2001.


Menurut laporan CIA, Khalid telah melewati
183 kali waterboarding.
Bahkan John Rizzo, penasihat hukum senior
CIA yang mengawasi proses interogasi, pun
tak tahan menyaksikan interogasi para tahanan teroris. Tubuh Zubaydah bereaksi dengan
cara yang sungguh tak
enak dilihat, kata Rizzo. Barangkali karena
itulah Jose Rodriguez
telah membakar ratusan video interogasi
tahanan. Namun, Rizzo menyimpulkan, proses
penyiksaan tahanan itu belum melanggar
panduan yang telah disetujui oleh Kejaksaan
Agung Amerika.
Jose boleh saja membela diri. Namun, menurut kesimpulan Komite Intelijen, cara menginterogasi dengan penyiksaan itu tak banyak
menghasilkan informasi yang berbeda ketimbang cara interogasi biasa. Selama ini, Komite
Intelijen menyimpulkan, CIA cenderung melebih-lebihkan informasi yang mereka dapat

APAKAH SEMUA DIREKTUR


CIA SALAH? APAKAH SEMUA
ORANG YANG MEMANFAATKAN
INFORMASI ITU SALAH?

lewat metode khusus tersebut.


Termasuk klaim bahwa penyiksaan terhadap
Khalid menghasilkan informasi yang berujung
pada penangkapan Hambali alias Riduan
Isamuddin alias Encep Nurjaman, pemimpin
Jamaah Islamiyah di Indonesia. Penelitian atas
semua komunikasi dan catatan atas pemeriksaan Khalid menunjukkan bahwa interogasi
itu tak berperan penting atas penangkapan
Hambali, Komite Intelijen menulis.
Beberapa tahun lalu, Ali Soufan, agen Biro
Investigasi Federal (FBI) yang turut dalam interogasi Abu Zubaydah, menulis di New York
Times. Klaim bahwa Zubaydah sama sekali tak
kooperatif, menurut Soufan, salah besar. Klaim
itulah yang menjadi pertimbangan penerapan
teknik khusus interogasi oleh tim CIA.
Dengan modal teknik interogasi standar, Soufan menulis, dia berhasil membuat Zubaydah
buka mulut dan memberikan sejumlah informasi sangat penting. Tak perlu waterboarding,
tak perlu teror, Zubaydah menuturkan bahwa
Khalid-lah otak serangan teroris pada September 2001. Zubaydah juga mengungkapkan
MAJALAH DETIK 15 - 21 DESEMBER 2014

INTERNASIONAL
INTERNASIONAL

IBTIMES

rencana serangan teroris oleh Jose Padilla.


Tak ada informasi intelijen yang didapat
dengan teknik khusus interogasi yang tidak
bisa diperoleh dengan teknik biasa, Soufan
menulis. Bahkan, dalam sejumlah kasus, proses

interogasi dengan penyiksaan itu malah banyak merugikan. Mereka mengklaim bahwa
tertangkapnya Ramzi bin al-Shibh dan Mister
Padilla berkat informasi dari interogasi dengan teknik tersebut.... Klaim itu salah. Menurut
Soufan, informasi itu didapat dengan metode
pemeriksaan biasa.
Ini omong kosong, James Mitchell menyergah
saat ditanya pendapatnya soal laporan Komite
Intelijen. Bersama John Bruce Jessen, Mitchell
adalah dua psikolog yang direkrut CIA untuk
mengembangkan teknik interogasi yang mangkus yang membuat tahanan buka mulut. Aku
skeptis dengan laporan Komite Intelijen karena
tak percaya bahwa semua analis yang seluruh
kariernya bergantung pada program itu berbuat
salah. Apakah semua direktur CIA salah? Apakah
semua orang yang memanfaatkan informasi itu
salah? Aku tak terganggu oleh metode itu.
SAPTO PRADITYO | REUTERS | CNN | NYTIMES | NBC | GUARDIAN

MAJALAH DETIK
DETIK 15
15 -- 21
21 DESEMBER
DESEMBER 2014
2014
MAJALAH

INTERNASIONAL

SETELAH KELUAR
LUBANG HITAM
GITMO
FOTO: ABC

SEKITAR 29 PERSEN ATAU HAMPIR SEPERTIGA DARI 614 ALUMNI


GUANTANAMO KEMBALI TERLIBAT DI WILAYAH KONFLIK.

MAJALAH DETIK 15 - 21 DESEMBER 2014

INTERNASIONAL

THENATION

BU Bakkar Qassim bukanlah tukang


piza biasa. Hampir empat setengah
tahun dia menghuni kamp tahanan
militer Guantanamo alias Gitmo.
Bersama teman-temannya sesama pelarian
keturunan suku Uyghur dari Tiongkok, Qassim ditangkap petugas keamanan Pakistan di
perbatasan Afganistan pada akhir 2001.
Diduga punya hubungan dengan kelompok teroris,
Qassim dan teman-temannya

diterbangkan ke Guantanamo dan menghuni


penjara militer Amerika Serikat itu tanpa lewat
pengadilan.
Kami sangat senang saat diserahkan ke
pihak Amerika, kata Qassim beberapa waktu
lalu. Mereka biasanya membantu orang-orang
Uyghur. Mereka bilang, Kami tahu siapa kalian.
Tiongkok adalah musuh kita bersama. Kami
akan segera membebaskan kalian. Tapi dia salah sangka. Teman"-nya itu malah menjeblosMAJALAH DETIK 15 - 21 DESEMBER 2014

INTERNASIONAL

kannya ke penjara Guantanamo.


Lewat proses yang sangat panjang, barulah
Qassim dimasukkan kategori bukan ancaman bagi Amerika dan sekutunya. Tapi ke mana
mereka harus pergi setelah keluar dari Guantanamo? Tiongkok bukan lagi rumah yang ramah
bagi mereka. Kebetulan ada
satu negara kecil di Eropa
yang menawarkan suaka
kepada Qassim dan temantemannya.
Namanya Albania. Yang
aku tahu hanyalah bahwa
Albania merupakan negara
komunis.... Bahkan aku tak
bisa menemukan di mana Albania di peta. Saat aku tanya
orang lain, mereka menunjuk
satu titik kecil di peta, kata Qassim. Pernah
menjadi negara komunis, kini negara di tepi
Laut Adriatik itu menjadi bagian dari pakta pertahanan NATO dan melamar menjadi anggota
Uni Eropa.
Setelah tahu bahwa mayoritas penduduk

JIKA BUKAN KARENA


URUGUAY, AKU MASIH ADA
DI DALAM LUBANG HITAM DI
KUBA.

Albania beragama Islam, Qassim tak berpikir


panjang lagi. Dia dan teman-teman sesama tahanan Guantanamo keturunan Uyghur segera
naik pesawat militer Amerika dan terbang ke
Tirana, ibu kota Albania. Pemerintah Albania
menjanjikan akan memberi mereka tempat
tinggal dan pekerjaan.
Tak punya kerabat dan tak bisa bercakap
dalam bahasa Albania, Qassim beruntung bertemu dengan Ahmet Dursun, pemilik restoran
piza di Tirana keturunan Turki, saat bertanya
arah jalan. Mereka bisa berkomunikasi karena
bahasa Uyghur ada kemiripan dengan bahasa
Turki. Dursun menawari mereka mampir dan
makan siang di restorannya.
Saat mereka menuturkan pengalamannya,
aku merasa sungguh tragis cerita hidup mereka, kata Dursun. Dia sendiri juga pernah
merasakan hidup susah. Tersentuh oleh cerita
Qassim, dia menawarinya pekerjaan sebagai
juru masak di restorannya. Kendati tak pernah
kenal piza, Qassim belajar resep membuat piza
halal dengan penuh gairah.
Dia bereksperimen dengan rupa-rupa bumbu
MAJALAH DETIK 15 - 21 DESEMBER 2014

INTERNASIONAL

RFERL

dan bahan. Kadang aku salah juga dan orangorang menertawaiku. Tapi inilah proses belajar,
kata Qassim. Setelah beberapa tahun, kini Qassim sudah lihai membikin ramuan piza. Salah
satu resep buatannya ternyata digemari di restoran piza milik Ahmet Dursun. Dia memakai
banyak wortel seolah-olah ada kelinci kelaparan hari itu. Tapi rasanya sangat enak. Aku tak

pernah melihat resep seperti itu sebelumnya,


Dursun memuji.
Tak cuma semakin lihai meramu piza dan
bercakap dalam bahasa Albania, Qassim
sudah berkeluarga lagi di rumah barunya.
Sebelumnya, dia bersepakat bercerai dengan
istrinya di Tiongkok setelah pemerintah di
Beijing tak mengizinkan keluarganya diangMAJALAH DETIK 15 - 21 DESEMBER 2014

INTERNASIONAL

kut ke Albania. Kondisinya sungguh sulit.


Mereka terus mendapatkan masalah dari
petugas keamanan gara-gara aku, Qassim
mengeluh.
Tak semua alumni Gitmo keturunan Uyghur seberuntung Qassim. Sudah lima tahun
Dawut Abdurahim dan lima temannya sesama
jebolan penjara Guantanamo
terkatung-katung nasibnya di
Palau, negara kecil di Pasifik
Barat. Padahal, saat keluar dari
Gitmo, mereka dijanjikan bahwa
Palau hanya persinggahan sementara.
Tapi, lima tahun sudah, sampai hari ini tak
ada negara lain yang bersedia menampung
mereka. Pemerintah Palau sudah meminta
pemerintah Kanada memberikan suaka kepada
Dawut, tapi sampai sekarang nasib aplikasinya tak ada kabar. Pengacaraku mengatakan
mungkin Kanada punya bisnis penting dengan
pemerintah Tiongkok, Dawut menduga.

JIKA PADA HARI


PERTAMA MEREKA INGIN
PERGI, MEREKA BOLEH
PERGI LAGI.

Gitmo pernah dihuni lebih dari 700 tahanan yang diduga terlibat dengan jaringan te
roris. Kini penghuni rumah tahanan militer di
Teluk Guantanamo, Kuba, itu tinggal 136 orang.
Alumni tahanan militer itu tersebar di pelbagai negara.
Sebagian dari mereka hidup damai seperti
Qassim, tapi tak sedikit pula yang kembali
angkat senjata di medan pertempuran di Timur
Tengah. Menurut data Direktur Dinas Intelijen
Amerika (CIA), hingga Januari lalu sekitar 29
persen dari 614 alumni Gitmo kembali terlibat
di wilayah konflik.
Pekan lalu, ada lagi enam tahanan Guantanamo yang lulus. Mereka terdiri atas empat
warga Suriah: Jihad Diyab, Ahmed Adnan
Ahjam, Ali Hussain Shaabaan, dan Omar
Mahmoud Faraj; satu warga Tunisia, Abdul
Bin Mohammed Abis Ourgy; dan satu warga
Palestina, Mohammed Tahanmatan. Sudah 12
tahun mereka menghuni Gitmo.
Kali ini Uruguay yang bersedia menampung
mereka. Omar Faraj berjanji, dia dan lima teMAJALAH DETIK 15 - 21 DESEMBER 2014

INTERNASIONAL
INTERNASIONAL

THENATION

mannya akan menunjukkan iktikad baik dan


memberikan kontribusi positif kepada Uruguay, yang telah bersedia memberikan suaka
kepada mereka. Jika bukan karena Uruguay,
aku masih ada di dalam lubang hitam di Kuba,
Faraj menulis surat terbuka. Aku tak bisa
menemukan kata-kata untuk mengungkapkan

betapa berterima kasihnya kami kepada rakyat


Uruguay yang telah bersedia membukakan
pintu bagi kami.
Menteri Pertahanan Uruguay, Eleuterio Fernandez Huidobro, menjamin keenam mantan
tahanan Guantanamo tersebut akan diperlakukan sama sebagai warga negara yang bebas.
Kami tak akan membatasi gerak mereka....
Mereka tak akan jalan-jalan sembari dikawal
polisi, kecuali orang biasa yang akan mengajari
mereka minum mate, kata Huidobro, bercanda. Mate merupakan minuman tradisional
sejenis teh di negara itu.
Menurut Presiden Uruguay, Jose Mujica, tak
ada prasyarat apa pun yang mereka ajukan
kepada Amerika supaya bersedia menampung
enam tahanan Guantanamo. Mereka datang
sebagai imigran.... Jika pada hari pertama mereka ingin pergi, mereka boleh pergi lagi, Mujica
menjamin. SAPTO PRADITYO | PRI | BBC | REUTERS | CNN

MAJALAH DETIK
DETIK 15
15 -- 21
21 DESEMBER
DESEMBER 2014
2014
MAJALAH

INTERNASIONAL

SIMALAKAMA

OPERASI NAVY SEALS


APAKAH OPERASI INI TIDAK SEMPURNA? YA. APAKAH ADA RISIKO? YA.
FOTO: NAVYSEALS

MAJALAH DETIK 15 - 21 DESEMBER 2014

INTERNASIONAL

Pierre Korkie
AMAZONAS

ELUARGA Pierre Korkie mestinya


bisa merayakan Natal bersama tahun ini. Sudah lebih dari 18 bulan,
Yolande Korkie dan kedua anaknya
berpisah dengan Pierre. Pada Jumat malam dua
pekan lalu, Yolande sulit sekali memejamkan
mata, menanti detik-detik bertemu lagi dengan
suaminya.
Pertemuan keluarga Korkie dari Bloemfontein, Afrika Selatan, yang sudah terpisah lama
itu mestinya tinggal hitungan jam saja. Selama
berjam-jam aku menelepon Yolande, mencoba
membuat dia lebih tenang, kata Imtiaz Sooliman, Direktur Gift of the Givers. Aku bilang
kepadanya, Aku akan menelepon saat Pierre
sudah bersama kami.... Dia berangkat tidur
dengan menyimpan harapan besar di hatinya.
Harapan itu sirna saat Yolande bangun dari
tidur.
Pierre, yang menjadi relawan guru di Yaman,
diculik milisi Al-Qaidah di Semenanjung Arab
(AQAP) bersama Yolande saat berada di Kota
Sanaa pada 23 Mei 2013. Dengan bantuan Gift
of the Givers, lewat perantaraan para tetua

suku di Yaman, Yolande dilepas tanpa perlu


uang tebusan pada Januari lalu.
Tapi milisi AQAP menolak melepas Pierre
dengan gratis. Mereka bilang tak bisa melepaskan Pierre tanpa tebusan karena, Jika kami
melakukannya terhadap Pierre, kami juga harus
melakukannya kepada semua orang, Sooliman mengutip pernyataan komandan Al-Qaidah.
Sementara itu, pemerintah Afrika Selatan
menolak membayar tebusan satu sen pun.
Kami, dalam kondisi apa pun, tak akan membayar uang tebusan, kata Nelson Kgwete, juru
bicara Kementerian Luar Negeri Afrika Selatan.
Jalan buntu untuk keluarga Korkie. Bersimpati
terhadap keluarga Korkie, Sooliman membuka
jalan negosiasi dengan AQAP lewat para tetua
suku yang sudah lama dia kenal.
Semula, milisi Al-Qaidah di Yaman itu bersedia menukar Pierre dengan duit senilai US$ 3
juta atau sekitar Rp 37 miliar. Ditodong uang
sebanyak itu, Yolande, yang bukan berasal dari
keluarga kaya raya, angkat tangan. Perundingan kembali buntu. Pada Agustus setahun lalu,
serombongan tetua suku menemui komandan
MAJALAH DETIK 15 - 21 DESEMBER 2014

INTERNASIONAL

Al-Qaidah mewakili keluarga Korkie. Berkat bujukan mereka, komandan Al-Qaidah bersedia
mengkorting uang tebusan menjadi US$ 700
ribu atau sekitar Rp 8,6 miliar. Keluarga Korkie
tetap tak sanggup membayar tebusan sebesar
itu.
Beberapa bulan kemudian, rombongan tetua
suku kembali berangkat menemui milisi AlQaidah. Nahas benar, roket yang ditembakkan
pesawat tanpa awak Amerika menghajar mobil
yang mengangkut rombongan itu. Kami sudah
berpikir, selesai sudah, kata Sooliman, hampir

menyerah.
Tak disangka tragedi itu malah melunakkan
hati komandan Al-Qaidah. Dia bersedia memberikan diskon tebusan lagi hingga tinggal US$
200 ribu atau sekitar Rp 2,5 miliar. Tebusan itu
akan dibagi dua antara Al-Qaidah dan keluarga
para tetua suku yang tewas ditembak roket pesawat tanpa awak. Dengan sokongan keluarga
dan sejumlah dermawan, Yolande berhasil me-

Navy SEALs
NAVYSEALS

MAJALAH DETIK 15 - 21 DESEMBER 2014

INTERNASIONAL

Luke Somers
CHICAGOTRIBUNE

ngumpulkan uang untuk menebus kebebasan


suaminya.
Uang itu sudah tiba di Yaman. Pada Sabtu
pagi, konvoi mobil untuk mengantar tebusan
dan menjemput Pierre siap berangkat dari Kota
Aden. Sooliman juga sudah meminta kantor
Kedutaan Afrika Selatan mempersiapkan paspor untuk membawa pulang Pierre ke Bloemfontein.
Penantian itu sudah hampir usai, Sooliman
mengirim pesan kepada Yolande sekitar pukul
6 pagi Sabtu dua pekan lalu. Dua jam kemudian, giliran ponsel Sooliman menjerit. Ada satu
panggilan mengabarkan berita menyesakkan:
Pierre Korkie tewas. Bagaimana Pierre bisa
tewas? Mereka baru saja berangkat!

Jarum jam baru saja lewat pukul 12 malam


ketika dua pesawat V-22 Osprey lepas landas
dari kapal perang USS Makin Island di Teluk
Aden pada Sabtu dini hari dua pekan lalu. Di
dalam pesawat, 40 prajurit kesatuan khusus

Navy SEALs Team Six bersenjata lengkap duduk diam berjejal.


Misi mereka malam itu adalah membebaskan
Luke Somers, 33 tahun, wartawan foto lepas
yang tumbuh besar di Sacramento, Amerika
Serikat. Setahun lalu, Somers, yang bekerja
untuk harian Yemen Times, diculik oleh milisi
Al-Qaidah (AQAP) di Kota Sanaa. Seperti juga
pemerintah Afrika Selatan, pemerintah Amerika Serikat tak pernah menggubris tuntutan
tebusan dari penculik.
Dua hari sebelum prajurit SEALs dikirim,
AQAP mengunggah video ke Internet. Mereka
mengancam akan mengakhiri hidup Somers
jika tuntutan mereka tak dipenuhi dalam tiga
hari. Berkejaran dengan waktu, pada Jumat pagi
Presiden Amerika Barack Obama dan Menteri
Pertahanan Chuck Hagel memberi lampu hijau
untuk operasi pembebasan Somers.
Waktunya sangat sempit untuk merencanakan operasi. Tapi semua telah dipersiapkan
dengan cermat dan diperhitungkan risikonya
oleh pasukan khusus, ujar seorang perwira
militer Amerika. Sebelum operasi digelar,
pesawat mata-mata mereka telah mengamati
MAJALAH DETIK 15 - 21 DESEMBER 2014

INTERNASIONAL

wilayah target.
Melintasi medan bergunung-gunung di bagian selatan Yaman, supaya kedatangan mereka
tak terendus lawan, pesawat baling-baling Osprey menurunkan penumpangnya sekitar 10
kilometer dari target operasi di sebuah desa
di Provinsi Shabwa. Setelah beberapa jam
menembus gelap malam dan menempuh medan yang sulit, para prajurit komando S EALs
berhasil mendekati markas Al-Qaidah, tempat

KAMI, DALAM KONDISI APA


PUN, TAK AKAN MEMBAYAR UANG
TEBUSAN.
Somers disekap.
Tapi selalu ada hal yang tak terduga. Sekitar
100 meter dari sasaran, gonggongan anjing
membuat kehadiran pasukan S EALs diketahui
milisi Al-Qaidah. Baku tembak tak terhindarkan.
Selama sekitar 10 menit, peluru berhamburan.
Enam milisi Al-Qaidah tewas tertembak, sebagian lagi melarikan diri.

Sayang, operasi S EALs gagal menyelamatkan


Somers. Menurut video rekaman dari pesawat
tanpa awak, saat baku tembak meletus, seorang
anggota Al-Qaidah sempat lari dan menembak
dua tahanan. Yang tak disangka, teman tahanan Somers itu adalah Pierre Korkie. Somers dan
Korkie meninggal saat diterbangkan ke kapal
USS Makin Island.
Seorang perwira intelijen Amerika menuturkan, mereka tahu ada dua tahanan dalam
sekapan Al-Qaidah. Namun kami tak tahu
siapa tahanan satunya, kata perwira itu.
Mereka juga mengaku tak pernah menerima
kabar soal negosiasi pembebasan Pierre
Korkie oleh Gift of the Givers dan keluarga
Korkie. Pemerintah Afrika Selatan juga tak
menyalahkan Gedung Putih. Sekarang bukan waktunya untuk menudingkan telunjuk,
kata Nelson Kgwete, juru bicara Kementerian
Luar Negeri Afrika Selatan.
Walaupun sungguh menyesakkan, Yolande
Korkie, sang istri, juga memilih mengikhlaskan
kepergian suaminya. Apakah akan membantu
jika kami menyalahkan pihak lain? Apakah itu
akan membantu kami menemukan fakta sebeMAJALAH DETIK 15 - 21 DESEMBER 2014

INTERNASIONAL

narnya? Apakah hal itu juga akan mengembalikan Pierre? kata Yolande, kepada para
wartawan, dengan berurai air mata. Kami
memilih mengikhlaskannya.
Gedung Putih dan Pentagon tak merasa
perlu untuk meninjau kebijakan mereka
dalam penanganan sandera oleh kelompok teroris. Presiden tak menyesal telah
memerintahkan operasi penyelamatan

Luke Somers, ujar Josh Earnest, juru bicara Gedung Putih. Dalam setiap operasi,
kata Menteri Pertahanan Chuck Hagel,
selalu ada risiko. Apakah operasi ini tidak
sempurna? Ya. Apakah ada risiko? Ya. Tapi
kami berhadapan dengan fakta bahwa ada
warga Amerika yang menjadi sandera dan
nyawanya terancam. n SAPTO PRADITYO | WASHINGTON POST | GUARDIAN | NYTIMES | REUTERS | CNN

Navy SEALs
NAVYSEALS

MAJALAH DETIK 15 - 21 DESEMBER 2014

INTERNASIONAL

MENANGKAP
HARIMAU
TIONGKOK
JIKA PRESIDEN XI NEKAT MELAWAN ZHOU DAN
MEMBAWANYA KEPADA KEMATIAN, ZHOU AKAN
MENYERET DIA DAN PARTAI HINGGA KE DASAR.
MEREKA AKAN MATI BERSAMA.

MAJALAH DETIK 15 - 21 DESEMBER 2014

INTERNASIONAL

PRI

EBAGIAN temannya mengenang


Zhou Yongkang sebagai orang yang
sederhana, jujur, dan tak doyan
suap. Yongkang selalu menolak apa
pun pemberian dari anak buahnya. Jika sulit
menolak, menurut teman-temannya, dia selalu
mengembalikan hadiah itu dalam bentuk lain.
Dia tidak merokok, tidak doyan minuman

beralkohol, dan hidupnya sangat sederhana....


Biasanya dia mengenakan baju seperti buruh
lain dengan celana bertambal di kedua lututnya, kata Zhang Guocheng, kini 79 tahun,
senior Yongkang di Liao River Petroleum Exploration Agency, beberapa bulan lalu. Di
perusahaan minyak bumi dari Liaoning itulah
Yongkang mulai meniti karier.
MAJALAH DETIK 15 - 21 DESEMBER 2014

INTERNASIONAL

Lahir dari keluarga petani miskin tak berpendidikan di H


ouqiao, desa kecil di wilayah timur
Provinsi Jiangsu, sejak kecil Yongkangdia lahir
dengan nama Zhou Yuangenterbiasa bekerja
keras. Untuk mencukupi kebutuhan makan,
ayahnya biasa mencari belut.
Seorang teman sekolahnya mengingat Yongkang sebagai murid dengan kecerdasan maupun prestasi biasa-biasa saja. Tapi dia belajar
sangat keras sehingga
bisa masuk sekolah
yang bagus di daerah
itu. Mendapatkan nilai bagus sangat susah
sekali waktu itu, kata
seorang
temannya.
Berkat kerja keras,
Yongkang bisa diterima di Institut Perminyakan Beijing dan lulus pada 1966.
Tugas pertamanya sebagai insinyur perminyakan adalah meneliti struktur geologi dalam
perut bumi yang berpotensi menyimpan emas
hitam. Kadang dia bisa berbulan-bulan tinggal

DIA TIDAK MEROKOK, TIDAK DOYAN


MINUMAN BERALKOHOL, DAN
HIDUPNYA SANGAT SEDERHANA.

di hutan. Dia bekerja sangat keras, kata Ning


Guangyun, kini 82 tahun, mantan bosnya di
Liao River.
Etos kerjanya tak berubah sekalipun dia sudah dipromosikan sebagai Direktur Eksplorasi
di Liao River. Dia tak ragu menggulung lengan
baju dan bersama-sama anak buahnya menggotong semen ke lubang sumur minyak. Dia
punya temperamen stabil. Dia jarang bicara,
tapi dia hangat dan terampil dalam pekerjaan.
Orang-orang sangat mengaguminya, Guangyun menuturkan.
Karier Yongkang, kini 72 tahun, dengan cepat
melesat. Pada 1996, dia ditunjuk mengepalai
China National Petroleum Corporation (CNPC),
induk bagi semua perusahaan minyak dan gas
milik pemerintah Tiongkok. Dari lapangan minyak, Yongkang melompat ke lapangan politik.
Sempat menjadi Sekretaris Partai Komunis
Tiongkok di Sichuan serta Menteri Pertanahan
dan Sumber Daya Alam, Yongkang terbang ke
pusat kekuasaan di Beijing. Masa depan politiknya cerah terang-benderang. Bahkan ada yang
meramal Yongkang ada di jalur menuju wakil
MAJALAH DETIK 15 - 21 DESEMBER 2014

INTERNASIONAL
INTERNASIONAL

BUSINESSINSIDER

perdana menteri, bahkan mungkin Perdana


Menteri Negeri Panda.
Kekuasaan Yongkang semakin menggurita
setelah dia duduk di Komite Tetap Partai Ko-

munissembilan orang pengambil keputusan


tertinggi di Partai Komunis Tiongkokmerangkap Menteri Keamanan Umum. Hanya segelintir orang di Beijing yang punya kekuasaan lebih
besar dari Yongkang.
Klise memang, tapi kekuasaan yang sangat
besar biasanya hanya berjarak sejengkal dari
korupsi. Barangkali tak kebetulan pula jika
rezeki keluarga Zhou berkumpul di sekitar
kekuasaannya. Anak, adik, keponakan, hingga
saudara ipar sebagian besar punya bisnis yang
ada hubungan dengan minyak dan gas serta
bisnis keamanan.
Sebelum menguasai distribusi mobil Audi di
Tiongkok, Zhou Lingyin dan Zhou Feng, adik
ipar dan keponakan Yongkang, telah mengeruk
banyak duit dari bisnis energi dan pertambangan. Saudara ipar Yongkang lainnya, Margaret
Jia, dia tempatkan sebagai eksekutif CNPC di
Kanada. Demikian pula gurita bisnis Zhou Bin,
sang anak dan menantunya, Huang Wan, juga
tak jauh-jauh dari CNPC, perusahaan minyak
negara di mana sang ayah jadi bos besarnya.
Bermodal nama ayahnya, tak mengherankan
MAJALAH DETIK 15 - 21 DESEMBER 2014

INTERNASIONAL

YANG BISA
KAMI LAKUKAN
HANYALAH
MENUNDUKKAN
KEPALA DAN
MENGAKUI
KEKALAHAN.
IBTIMES

jika di bisnis minyak Zhou Bin sangat sakti.


Dalam tender-tender yang diadakan oleh
CNPC, perusahaan Zhou Bin sudah langganan jadi pemenang. Siapa lagi yang punya latar
belakang lebih kuat dari Zhou Bin? Yang bisa
kami lakukan hanyalah menundukkan kepala
dan mengakui kekalahan, seorang pengusaha
pesaing Zhou Bin mengeluh.

Ketika diangkat sebagai Presiden Tiongkok


dua tahun lalu, Xi Jinping berjanji akan memerangi para harimau dan lalat yang selama
ini menggerogoti keuangan negara dengan
menyalahgunakan kekuasaannya. Namun tak
ada yang menyangka harimau yang dijaring
oleh Xi Jinping bakal sebesar Zhou Yongkang.
Ketika Bo Xilai, anggota politbiro Partai Komunis dan mantan Gubernur Liaoning, diperiksa polisi, para analis yakin posisi sekutunya,
Zhou Yongkang, tak akan tersentuh. Seperti
juga Yongkang, Xilai, yang punya garis darah
biru Partai Komunis, merupakan bintang yang
kariernya sangat moncer di partai. Namun
borok Bo Xilai terungkap gara-gara kasus pembunuhan warga Inggris, Neil Heywood.
Neil inilah yang diduga menjadi penghubung antara keluarga Xilai dan para pengusaha
asing. Neil tahu persis bagaimana keluarga Bo
Xilai memanfaatkan kekuasaannya. Walaupun
bukti korupsi Xilai sangat kuat, Yongkang masih
berusaha melindungi sekutunya itu. Upayanya
sia-sia. Bo Xilai dipenjara seumur hidup dan
dipecat dari partai.
MAJALAH DETIK 15 - 21 DESEMBER 2014

INTERNASIONAL

REUTERS

Setelah harimau kecil Bo Xilai jatuh, orangorang mulai bertanya-tanya kapan giliran
harimau besar, Zhou Yongkang. Sejak beberapa bulan lalu, Yongkang beserta keluarga
dan orang-orang dekatnya menjadi target
investigasi partai dan polisi Tiongkok. Seperti

juga Bo Xilai dan keluarganya, Yongkang dan


keluarganya diduga menimbun harta dengan
cara tak pantas.
Namun sebagian analis ragu apakah Presiden Xi Jinping benar-benar berani menangkap
harimau besar, bukan sekadar anak harimau
atau kucing. Selama ini, anggota dan mantan
anggota Komite Tetap Partai Komunis hidup
seperti dewa. Mereka tabu untuk disentuh
petugas hukum.
Jika Presiden Xi nekat melawan Zhou dan
membawanya kepada kematian, Zhou akan
menyeret dia dan partai hingga ke dasar.
Mereka akan mati bersama, kata pengamat
politik Deng Yuwen kala itu. Walaupun sidang
pimpinan partai sudah mempereteli kekuasaan
Yongkang dan sekutunya, dia masih punya
pengaruh besar. Presiden Xi akan dipaksa
membiarkan Zhou Yongkang supaya partai tak
guncang.
Rupanya Presiden Xi Jinping benar-benar
menepati janjinya. Pada Jumat larut malam dua
pekan lalu, kantor berita pemerintah Tiongkok,
Xinhua, memuat pernyataan soal pemecatan
MAJALAH DETIK 15 - 21 DESEMBER 2014

INTERNASIONAL

BUSINESSINSIDER

TAP/KLIK UNTUK BERKOMENTAR

Yongkang dari Partai Komunis Tiongkok. Menurut hasil sidang Biro Politik Partai Komunis,
Yongkang telah melanggar kebijakan organisasi
dan disiplin partai. Sepanjang sejarah Partai
Komunis Tiongkok, Yongkang menjadi pejabat
tertinggi partai pertama yang dijebloskan ke
penjara.
Dosa-dosa Zhou Yongkang berderet, antara
lain menerima suap harta maupun layanan seks,

memperkaya keluarga dengan memanfaatkan


posisinya, dan berselingkuh dengan perempuan
lain. Selanjutnya, kasus Yongkang akan ditangani
oleh Kejaksaan Agung Tiongkok. Kami membenci pejabat yang memanfaatkan kekuasaannya untuk memperkaya diri, karena merusak pasar, kata
Liu Hanlong, Kepala Kamar Dagang di Jiangxi.
SAPTO PRADITYO | CHINA DAILY | CAIXIN | BBC | GUARDIAN | WSJ |
GLOBALTIMES

MAJALAH DETIK 15 - 21 DESEMBER 2014

AMIR KHAN

TANGAN
TERCEPAT

SCARLETT
JOHANSSON

ASI DAN
LANGSING

IGNASIUS JONAN

PALING JAGO
JUALAN

MAJALAH DETIK 15 - 21 DESEMBER 2014

PEOPLE

AMIR KHAN

TANGAN TERCEPAT

GETTY IMAGES

OLEH dibilang Amir Khan adalah


petinju dengan kepercayaan diri
tinggi. Pria kelahiran Bolton ini
mengaku selevel dengan dua
petinju terbaik di dunia, Floyd Mayweather
dan Manny Pacquiao.
Tentu pengakuannya itu bukan cuma
omong besar. Petinju dengan julukan
King Khan ini memang punya kemampuan
di atas rata-rata saat berada di atas ring.
Saya punya tangan tercepat di atas ring.
Saya memiliki beberapa keterampilan terbaik dalam tinju, ujar Khan seperti dilansir
Daily Mail pekan lalu.
Dengan semua yang dimiliki, Khan merasa layak dianggap sebagai petarung elite di
dunia. Saya akan dibicarakan seperti Mayweather dan Pacquiao. Saya yakin dengan
masa depan tinju saya, ujarnya.
Dengan usia yang sudah menginjak 28
tahun, Khan merasa lebih bijaksana dan
cerdas. Dia juga mengaku telah belajar dari
kesalahan di masa lalu. n KEN YUNITA

MAJALAH DETIK 15 - 21 DESEMBER 2014

PEOPLE

IGNASIUS JONAN
PALING JAGO
JUALAN

ANTARA FOTO/ANDIKA WAHYU

IPRAH Ignasius Jonan selama menjabat Direktur Utama PT Kereta Api


Indonesia tak perlu diragukan lagi.
Tak mengherankan jika pria yang
sekarang menjadi Menteri Perhubungan ini
dinobatkan sebagai Marketer of the Year 2014.
Jonan dianggap sebagai tokoh pemasaran
paling berpengaruh tahun ini. Tak hanya berhasil memberikan layanan lebih baik, dia juga
mampu meningkatkan reputasi PT KAI di mata
masyarakat.
Di bawah kepemimpinan Jonan, PT
KAI berhasil mencatatkan laba bersih Rp
154,8 miliar pada 2009. Padahal, tahun sebelumnya, PT KAI mengalami rugi bersih
Rp 83,5 miliar, ujar Dahlan Iskan memuji.
Juri pemberian penghargaan ini diketuai Menteri Pariwisata Arief Yahya. Sedangkan panelis
terdiri atas para penerima anugerah Marketer
of the Year terdahulu, seperti Emirsyah Satar
(Direktur Utama Garuda Indonesia), Dahlan
Iskan, Johannes Loman (Direktur PT Astra International), serta Dino Patti Djalal.
Ignasius adalah orang ke-9 yang menerima
anugerah itu. Tahun lalu, gelar itu disandang
Arief Yahya. Nama lain di antaranya Sofyan Basir (Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia),
Chairul Tanjung (mantan Menko Perekonomian), dan Dynosius Betty (Vice President Director Yamaha Indonesia). n DANA ADITIASARI | KEN YUNITA

MAJALAH DETIK 15 - 21 DESEMBER 2014

PEOPLE
PEOPLE

SCARLETT
JOHANSSON

GETTY IMAGES

ASI DAN
LANGSING

MAJALAH DETIK 15 - 21 DESEMBER 2014

PEOPLE

ELUM lama ini Scarlett Johansson


baru saja melahirkan. Namun, dalam
sekejap, pemeran Natasha Romanoff
alias Black Widow di The Avengers ini
sudah langsing saja.
Sedot lemak? Mungkin saja. Tapi perempuan
30 tahun ini mengaku tak melakukannya. Menyusui adalah cara terbaik untuk kembali langsing, ujarnya.
Scarlett memang tampil mempesona saat
diwawancarai Barbara Walters dalam program
televisi ABC, The 10 Most Fascinating People of
2014, beberapa waktu lalu.
Dia sama sekali tak terlihat baru melahirkan.
Dalam balutan kaus bergaris dan rok, tubuhnya
benar-benar sudah kembali seperti sebelum
hamil hanya dalam waktu dua bulan setelah
melahirkan Rose.
Namun tentu saja bukan hanya aktivitas
menyusui yang membuatnya langsing cepat.

Perempuan berbibir seksi ini juga berolahraga di


pusat kebugaran.
Namun Scarlett mengaku olahraga hanya
dilakukan di waktu senggang. Sehari-hari, dia
mengaku lebih suka menyibukkan diri dengan
bayinya.
Sangat menyenangkan. Perasaan itu sangat-sangat magis dan melelahkan. Cinta yang
aku rasakan tidak dapat dipercaya. Sangat luar
biasa, ujarnya dengan antusias dan wajah berbinar. Rose, anak pertama Scarlett, adalah bayi
hasil hubungan sang aktris dengan jurnalis asal
Prancis, Romain Dauriac. Keduanya berkencan
sejak November 2012 dan bertunangan pada
September 2013.
Selama hamil, mantan istri Ryan Reynolds ini
tidak pernah diwawancarai media mengenai apa
yang dirasakannya. Kabarnya, sebulan setelah
melahirkan putrinya, Scarlett dinikahi oleh Romain. n KEN YUNITA

MAJALAH DETIK 15 - 21 DESEMBER 2014

SENI HIBURAN TARI

PERJALANAN SEJARAH MEMBUAT SEBUAH TARIAN


BERGESER DEMIKIAN JAUH DARI BENTUKNYA
SAAT LAHIR. SEPERTI COKEK YANG DIINGKARI
MASYARAKAT BETAWI.
FOTO: RENGGA SANCAYA/DETIKFOTO

MAJALAH DETIK 15 - 21 DESEMBER 2014

SENI HIBURAN TARI

Kakek-kakek geregetan, Cokek pade


cecengiran
Sampirin slendang e e kakek ditandakin, diigelin
Yang nonton pade nyurakin.
Ngok sengak sengok bengok Cokeknye
dicipok, kakek udeh mabok

ENYAMIN Sueb (1939-1995),


seniman Betawi serbabisa, pernah menyanyikan lagu tentang
pertunjukan wayang Cokek
berjudul Nonton Cokek. Penari
Cokeknya genit dan menari
dengan erotis, pengibing mabuk hingga kerap lepas kontrol.

MAJALAH DETIK 15 - 21 DESEMBER 2014

SENI HIBURAN TARI

Setidaknya demikianlah citra Cokek pada masa


Benyamin Sueb hidup hingga sekarang ketika
tarian itu sudah sangat jarang dipertunjukkan.
Tak aneh jika Cokek sulit diterima masyarakat Betawi, dalam arti masyarakat Betawi yang
terkenal agamis itu setengah hati mengakui

Cokek sebagai budayanya karena seni ini berkaitan erat dengan judi, alkohol, dan perempuan. Cokek pun tak pernah dimunculkan dalam
acara kebetawian, khususnya acara formal
pemerintah dan Betawi pada umumnya.
Lantas milik siapa Cokek menurut orang Betawi? Kesenian itu mereka pulangkan ke asalnya, Cina Benteng di Tangerang, walau tari Cokek
yang berkembang di masyarakat Betawi sudah
demikian terdistorsi dari bentuk asalnya ketika tarian ini hanya dibawakan di kelenteng-kelenteng.
Telisik Tari DKJ: Tari Betawi Topeng & Cokek di Graha Bhakti Budaya Taman Ismail
Marzuki, Jakarta, pada Selasa, 9 Desember
lalu, mempertunjukkan bagaimana Cokek asli,
bagaimana Cokek hasil rekonstruksi, hingga
bagaimana Cokek hasil pengembangan. Ketiganya ditampilkan berurutan hingga terlihat jelas
perbedaan di antara ketiganya.
Cokek asli (tari Sipatmo), misalnya, menggunakan gerakan-gerakan dasar silat Tiongkok.
Para penari mengenakan baju kurung dan celana panjang, dengan rambut dikepang. Musik
pun cenderung tenang.
MAJALAH DETIK 15 - 21 DESEMBER 2014

SENI HIBURAN TARI

Unsur Tionghoa terdapat pada alat-alat musik


geseknya, yaitu konghyan, tehyan, dan sukong.
Alat musik lainnya, seperti gambang, kromong,
krecek, gendang, dan gong, merupakan unsur
yang dianggap sebagai pribumi, sebagai pengganti alat-alat musik Tionghoa, seperti yang

khim, sambian, hoshiang, dan pan.


Unsur Betawi mulai terasa pada Cokek hasil
rekonstruksi. Gerakan lebih lincah, geol mulai
ada, dan musik lebih meriah. Di Cokek hasil
pengembangan bahkan unsur Tionghoa-nya
makin berkurang, diganti kemeriahan warnawarni Betawi.
Para empu tari Betawi dilibatkan di sini,
yaitu Kartini Kisam, 54 tahun, Hajah Nori (75),
Wiwiek Widyastuti (62), dan Entong Kisam (45).
Kartini dan Entong Kisam adalah penari topeng
betawi. Keduanya anak pasangan Haji Kisam
Jiun dan Nasah; serta cucu Jiun dan Kinang,
generasi pertama topeng Cisalak.
Nori, yang dikenal sebagai komedian, sejak
kecil adalah penari topeng Betawi. Sedangkan
Wiwiek Widyastuti adalah koreografer yang
sudah mencipta beberapa tari Betawi.
Tari Cokek asalnya adalah tari Sipatmo. Tari
ini juga berkembang dari lagu Sipatmo, yang diiringi perangkat gambang kromong, orkes hasil
kreasi kaum peranakan Tionghoa awal abad
ke-18. Mereka membawakan lagu-lagu Betawi
dan lagu peranakan, seperti Jali-jali, Persi, SuriMAJALAH DETIK 15 - 21 DESEMBER 2014

SENI HIBURAN TARI

lang, Lenggang Kangkung, Kongjilok, Pepantaw,


Citnosa, Macuntay, dan Cutaypan.
Ragam gerak tari Sipatmo ada empat, yaitu
gerak soja di dada yang mengisyaratkan agar
hati selalu bersih, gerak soja berhadap-hadapan lambang saling hormat, gerak mengayuh
perahu bermakna mengarungi samudra kehidupan, dan stilisasi gerakan menunjuk sembil-

an lawang yang jadi pintu masuknya noda.


Menurut pemerhati seni Betawi, Rachmat
Ruchiat, dalam seminar sehari sebelumnya,
Sipatmo pada masa dulu merupakan tari
upacara kelenteng di wilayah budaya Betawi.
Tarian ini kemudian disajikan juga dalam pesta
pernikahan dan sejit (ulang tahun) baba-baba
besar atau orang berpangkat pada abad ke-19.
Saat inilah Sipatmo mengalami transformasi
jadi tari Cokek.
Istilah cokek berasal dari dialek Hokkian,
chioun-khek, yang artinya menyanyi. Jadi profesi
wayang Cokek mulanya hanya merujuk pada
penyanyi, bukan penari, dan karena itu pula istilah penari Cokek dulu tak ada.
Seterusnya Sipatmo jadi tontonan biasa.
Dalam perayaan tahun baru dan Cap Go Meh
sering ada rombongan yang main dari rumah
ke rumah, disebut wayang Sipatmo atau wayang Cokek.
Suatu kelaziman pada pertunjukan wayang
Cokek, para undangan ikut menari bebas
berpasangan dengan Cokek, disebut ngibing.
Acara demikian merupakan atraksi utama bagi
MAJALAH DETIK 15 - 21 DESEMBER 2014

SENI HIBURAN TARI

para buaya ngibing pada masa itu, bahkan di


beberapa tempat tertentu, sampai dewasa ini.
Masa itu adalah masa keemasan Memeh
Karawang (bernama asli Tan Gwat Nio) sebagai penari Sipatmo. Cerita tentang Memeh

Karawang ini diangkat Rachmat Ruchiat dalam


diskusi dan dalam pengantar di malam pertunjukan Telisik Tari. Pada 1988, beberapa tahun
sebelum wafat, Memeh Karawang mengatakan sudah lebih dari 30 tahun dia tidak pernah
menarikan Sipatmo.
Ya, sejak 1950-an, Sipatmo ditinggalkan.
Masyarakat peranakan Tionghoa di wilayah
budaya Betawi lebih senang pada tari Cokek
sebagai tari pergaulan dengan kedudukan lakilaki pengibing lebih tinggi ketimbang penari
perempuan. Para Cokek pun menari asal goyang, bahkan sering kali erotis.
Maka Telisik Tari jadi alternatif penawaran terhadap Sipatmo, yang diharapkan dapat
membawa perkembangan baru untuk mengangkat kreativitas seni Betawi ke tingkat lebih
baik, tidak berputar-putar di tempat saja. Toh,
Sipatmo atau Cokek asli masih dipelihara masyarakat aslinya, Cina Benteng, dan selalu terbuka untuk dijadikan inspirasi para koreografer
untuk menciptakan tarian indah.
SILVIA GALIKANO

MAJALAH
MAJALAH DETIK
DETIK 15
15 -- 21
21 DESEMBER
DESEMBER 2014
2014

SENI HIBURAN

FILM

DUNIA
HENING
ALICE
DALAM USIA RELATIF MUDA, ALICE
DIDIAGNOSIS MENGIDAP ALZHEIMER
LANGKA. SEIRING WAKTU DIA BERUBAH,
DEMIKIAN PULA KELUARGANYA.

MAJALAH DETIK 15 - 21 DESEMBER 2014

SENI HIBURAN

FILM

Tap untuk melihat Video

Judul:
Still Alice
Genre: 
Drama
Sutradara:
Richard Glatzer, Wash
Westmoreland

Skenario:
Richard Glatzer
Pemain:
risten
K
,
e
r
o
o
M
e
n
n
a
li
Ju
worth
Stewart, Kate Bos
Durasi:
1 jam 39 menit

ATU demi satu kata hilang dari


ingatan Alice Howland (Julianne
Moore), seorang profesor linguistik.
Sebelumnya, dia memiliki semua
yang diinginkan setiap orang. Karier cemerlang
sebagai profesor di Ivy League school, mengajar mata kuliah yang sangat dia sukai, linguis-

tik. Suaminya yang tampan itu seorang ilmuwan-peneliti yang juga sukses dan dikagumi,
Dr John Howland (Alec Baldwin).
Tiga anak mereka (Kate Bosworth, Hunter
Parrish, dan Kristen Stewart) sudah dewasa
dan punya kehidupan masing-masing yang bahagia juga. Ulang tahunnya ke-50 dirayakan di
MAJALAH
MAJALAH
MAJALAH
DETIK 23
DETIK
- 293DESEMBER
- 9 MARETDETIK
2014
2013 15 - 21 DESEMBER 2014

SENI HIBURAN

FILM

sebuah restoran mewah dengan acara makan


malam keluarga. Saat bersulang, John menyebut istrinya itu sebagai orang paling cantik dan
cerdas yang pernah dia kenal.
Beberapa hari setelah ulang tahun, Alice
hilang arah saat lari pagi ke kampus Columbia
University. Dia berdiri terengah-engah di depan
perpustakaan yang bertahun-tahun diakrabi,
tak tahu bagaimana cara pulang.
Lalu, saat memberikan kuliah, beberapa kali

Alice susah sekali mengingat kata. Walau kemudian ditutupi dengan gurauan seharusnya
saya tak minum sampanye tadi, dia tahu ada
yang tak beres. Belum lagi di rumah dia sering
kali lupa meletakkan barang dan lupa janji makan malam bersama kolega.
Setelah berkonsultasi dengan seorang neurolog, didapat diagnosis yang tak disangkasangka, yakni Alice mengidap alzheimer (kondisi neurologis yang ditandai penurunan daya
ingat) langka yang sifatnya genetik. Penyakit
itu kemungkinan besar diturunkan dari ayahnya dan peluang 50 : 50 diidap anak-anaknya
juga.
Alice menyiasati keadaan ini dengan mulai
rajin bermain teka-teki silang di ponsel; menuliskan tiga kata di papan tulis di dapur di sela-sela
memasak, dan 15 menit kemudian menuliskan
ulang tiga kata itu tanpa melihat yang dia tulis
sebelumnya.
Ketika makin banyak ingatan yang hilang,
Alice diundang jadi pembicara dalam perkumpulan alzheimer dan keluarga. Dua hari dia
menyiapkan pidato sesuai dengan tuntutan
standar akademisnya dulu. Untuk mencegah
MAJALAH DETIK 15 - 21 DESEMBER 2014

SENI HIBURAN

FILM

Lewat Still Alice,


dua sutradara
ini memaparkan
pengalaman indah
yang sebenarnya dari
penderita alzheimer.

mengulang kalimat yang sudah diucapkan,


dia akan berbicara sambil menstabilo baris
per baris tulisan di teks. Alice tampaknya siap
jika nanti pidatonya gagal atau dia
tampil memalukan.
Adegan genuine ini demikian inspiratif walau sedikit menyakitkan
untuk dilihat. Menurunnya tingkat
ingatan Alice kadang jelas dipampangkan, kadang penonton mesti
sabar menunggu, yang membuat
adegannya rentan terjeblos dalam
jebakan bosan.
Demikian Richard Glatzer dan
Wash Westmoreland membuat
adaptasi novel berjudul sama, Still
Alice, karya Lisa Genova. Sebelumnya, selama satu dekade, Glatzer dan West
morelandyang merupakan pasangan
membuat film-film independen, antara lain
Quinceanera (2006).
Seakan-akan kebetulan, Richard Glatzer didiagnosis mengidap amyotrophic lateral sclerosis
(ALS, penyakit degenerasi saraf motorik yang

makin lama makin buruk) pada 2011, sebelum


dia dan Westmoreland memutuskan mengadaptasi novel Genova. Keterkejutan atas diagnosis inilah yang mendorong mereka mengambil materi tersebut.
Mungkin saja merupakan sebuah kelebihan
ketika film ini ditangani Glatzer dan Westmoreland karena Glatzer sangat familiar bagaimana
berjuang di tengah sisa-sisa kreatifnya. Sepanjang pembuatan film, kondisi Glatzer makin
buruk hingga butuh aplikasi text-to-speech di
iPad untuk berkomunikasi.
Lewat Still Alice, dua sutradara ini memaparkan pengalaman indah yang sebenarnya dari
penderita alzheimer. Mungkin itu sebabnya Still
Alice terasa tenang dan tidak melodramatik,
yang akan lain ceritanya jika film ini ditangani
sutradara lain.
Glatzer dan Westmoreland tak perlu menumpuk emosi ke karakter Alice atau mencoba
memeras air mata penonton dari ironi menurunnya kognisi seorang ahli linguistik yang brilian. Duo sutradara ini hanya berfokus pada
kecantikan Julianne Moore, yang berpenampilMAJALAH DETIK 15 - 21 DESEMBER 2014

SENI HIBURAN

FILM

an sederhana. Namun semakin lama kamera


menyorot wajahnya, dan air mata akan turun
dengan sendirinya, semakin kita tersadar film
ini dibangun bukan dengan dialog, melainkan
melalui musik yang resah dan sinematografi
dengan warna-warna hangat.
Dengan gabungan power dan keanggunan,
Julianne Moore membawa Still Alice keluar dari
jebakan film-yang-dibuat-untuk-televisi-kabel,
dan menyuguhkan salah satu penampilan ter-

baik yang akan dikenang karena membuat karya bagus. Dia bermain sebagai bintang porno
di Boogie Nights (1997), jadi seniman eksentrik
di The Big Lebowski (1998), jadi ibu rumah tangga yang frustrasi di Far From Heaven (2002),
hingga memainkan sosok Sarah Palin di Game
Change (2012) yang tayang di HBO.
Moore aktris cerdas, pintar, dan instingnya
tak pernah meleset. Dia menemukan jalan
yang tak diduga-duga untuk masuk ke sebuah
karakter, kali ini mengharuskannya menunjukkan kemerosotan mental yang terjadi perlahanlahan. Moore tampak tak ngoyo, cukup dengan
sorot mata dan sedikit perubahan nada suara,
penonton dapat memahami karakternya hingga tahap-tahap perubahan kondisi mentalnya.
Pada pokoknya, Still Alice bercerita bagaimana Alice bereaksi atas kemerosotannya sendiri
serta bagaimana reaksi keluarga. Hubungannya
makin dekat dengan putri bungsunya, seorang
aktris pemula yang memilih tak menyelesaikan
kuliah, Lydia (Kristen Stewart).
Adegan berikut menggambarkan kedekatan
keduanya dengan cara sangat indah: Lydia
yang bersiap audisi membacakan bagian liris
MAJALAH DETIK 15 - 21 DESEMBER 2014

SENI HIBURAN

FILM

dan panjang dari Angels in America garapan


Tony Kushner di depan ibunya, lalu bertanya,
Menurutmu tadi itu tentang apa, Mom?
Alice, yang sebelumnya mendengar dengan

ekspresi kosong, mengambil jeda beberapa saat


sebelum menjawab agak terbata-bata dan sedikit
menggantung tapi tepat, Love.
SILVIA GALIKANO

MAJALAH
MAJALAH
DETIK
15
21
DESEMBER
MAJALAH DETIK
DETIK 22
15- --28
21SEPTEMBER
DESEMBER 2014
2014

FILM PEKAN INI

MPAT

JENIS FILM: ANIMATION, ADVENTURE, COMEDY | PRODUSER: LARA BREAY,


TRIPP HUDSON | PRODUKSI: 20TH CENTURY FOX | SUTRADARA: ERIC
DARNELL, SIMON J. SMITH | DURASI: 92 MENIT

penguin
pemberani:
Skipper,
Kowalski, Rico, dan Private
akan melawan Dr Octavius
Brine (John Malkovich), yang berniat
melenyapkan spesies mereka. Bersama
agen rahasia bernama Classified (Benedict
Cumberbatch), keempat penguin ini
memiliki misi khusus menghentikan aksi
jahat Dr Octavius.
MAJALAH DETIK 15
10 - 21
16 DESEMBER
NOVEMBER 2014

FILM PEKAN INI

IM arkeolog asal Amerika berhasil menemukan sebuah


JENIS FILM: HOROR | PRODUSER: MARK CANTON,
ALEXANDRE AJA, CHADY ELI MATTAR, SCOTT
C. SILVER | PRODUKSI: 20TH CENTURY FOX |
SUTRADARA: GREGORY LEVASSEUR |
DURASI: 89 MENIT

piramida kuno yang terkubur di gurun pasir Mesir.


Ketika memutuskan untuk masuk ke dalam piramida,
keempatnya malah tersesat. Saat sedang mencari jalan
keluar dan mencoba menghindari jebakan yang ada dalam piramida, ada
sosok makhluk yang sedang memburu mereka.
MAJALAH DETIK 15
10 - 21
16 DESEMBER
NOVEMBER 2014

FILM PEKAN INI

EFORE I Go to Sleep adalah sebuah


film thriller yang diangkat dari novel
terlaris yang bercerita tentang seorang
perempuan yang setiap hari terbangun
tanpa ingatan apa punakibat kecelakaan traumatis di masa
laluhingga pada suatu hari sebuah kebenaran mengerikan
terkuak dan memaksanya untuk mempertanyakan semua
orang yang ada di sekitarnya

JENIS FILM: MYSTERY, THRILLER | PRODUSER: LIZA MARSHALL


| PRODUKSI: MILLENNIUM FILMS | SUTRADARA: ROWAN JOFFE |
DURASI: 92 MENIT

MAJALAH
104 - -21
16
NOVEMBER
2014
MAJALAHDETIK
DETIK15
10DESEMBER
NOVEMBER 2013

ETNIS TIONGHOA
MENGAWAL IBU PERTIWI
DI DARAT, LAUT, DAN
UDARA SEJAK ERA
NUSANTARA.

KIPRAH TIONGHOA
DI MILITER INDONESIA

S gandul ditaleni merang, Cina gundul ora wani perang (Es tergantung
diikat jerami, Tionghoa gundul tidak berani maju berperang). Begitu
kurang-lebih salah satu bait nyanyian yang biasa terselip dalam pertunjukan ludruk pada 1960-an.

MAJALAH DETIK 15 - 21 DESEMBER 2014

FOTO-FOTO: SUDRAJAT/MAJALAH DETIK

BUKU

THINKSTOCK

Stereotipe yang direproduksi lewat folklor tersebut tidak memiliki landasan sejarah, kata Didi Kwartanada, sejarawan dari Yayasan Nabil, dalam acara bedah
buku Tionghoa dalam Sejarah Kemiliteran: Sejak Nusantara sampai Indonesia karya
Iwan Ong Santosa di Gedung Joang 45, Kamis, 4 Desember.
Data dan catatan historis yang ada, ia melanjutkan, justru memberikan gambaran sebaliknya. Juga menceritakan bahwa orang-orang Tionghoa sangat menguasai
ilmu kemiliteran, mulai bela diri hingga teknologi militer. Jauh sebelum Indonesia
merdeka, etnis Tionghoa di Nusantara telah menjadi bagian dari kemiliteran di Tanah Air. Mereka mengawal Ibu Pertiwi di darat, laut, dan udara. Buku yang ditulis
Saudara Iwan ini membeberkan hal itu, ujar Didi.
Agar kontribusi mereka tak terlupakan dan terhapus dari catatan sejarah, ia mengusulkan agar kiprah etnis Tionghoa itu masuk dalam kurikulum pendidikan sejarah.
Pengamat militer Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Jaleswari Pramodhawardani, menyatakan buku ini sejatinya tak cuma berbicara soal peran dan jumlah
orang Tionghoa dalam kemiliteran, tapi juga kemanusiaan dan kesetaraan dalam
bingkai Bhinneka Tunggal Ika. Ia menilai masih ada stereotipikal
tertentu terhadap peran etnis Tionghoa dalam sejarah perjuangan bangsa ini. Mereka masih terasa dianggap sebagai
the others, di luar Indonesia. Iwan, lewat buku ini, berhasil
menghasut kita semua untuk membicarakan sisi kemanusiaan kita, ujarnya.
Meski secara formal dalam lingkungan TNI mungkin
tak ada diskriminasi, ia secara skeptis mempertanyakan
apakah para perwira dari etnis Tionghoa bisa menduduki

MAJALAH DETIK 15 - 21 DESEMBER 2014

SUDRAJAT/MAJALAHDETIK

BUKU

BUKU

jabatan-jabatan strategis. Sebab, umumnya yang masuk TNI itu kan dari kedokteran atau kedokteran gigi, ujarnya.
Keraguan Jaleswari itu tak cuma mendapat respons dua pembicara dari kalangan
TNI, Mayjen TNI Gede SumerthaKepala Satuan Pengawas Universitas Pertahanandan Asisten Intelijen Kodam Jaya Kolonel (Infanteri) Sony Aprianto, tapi juga
dari Marsekal Pertama (Purnawirawan) Harmin Sarana dan Kapten Hendra Kho.
Mereka pada intinya menegaskan masalah SARA di lingkungan TNI sudah selesai dan tak pernah dipersoalkan. Sebab, yang diutamakan adalah kapasitas masing-masing individu, juga dedikasi, loyalitas, dan integritasnya. Sony menunjukkan
beberapa orang Tionghoa yang justru memegang posisi strategis di kemiliteran, di
antaranya Teguh Santosa (Tan Tiong Hiem), mantan Wakil Asisten Perencanaan
KSAD (1993-1995); Iskandar Kamil (Liem Key Ho), mantan Kepala Badan Pembinaan Hukum (1998); dan Teddy Yusuf (Him Tek Ji), Komandan Resor Militer 131
Manado (1995).
Adapun Gede menyebut nama Surya Margono, seorang muslim Tionghoa
asal Kalimantan Barat yang pernah menjadi atase udara di kantor atase pertahanan Indonesia di Tiongkok. Surya, yang pernah menjadi stafnya di Badan Intelijen
Strategis, disebut Gede sebagai salah satu intelijen terbaik. Selain orang Tionghoa,
kata dia, di masyarakat ada kepercayaan bahwa orang Bali enggak mungkin jadi
jenderal. Nyatanya saya bintang dua, ujar Gede.
Harmin, yang bergabung dengan Korps Marinir TNI Angkatan Laut pada 1978,
menegaskan dirinya tak pernah merasakan ada diskriminasi selama menjadi anggota TNI. Diskriminasi yang masih terasa kental terjadi justru datang dari luar lingkungan TNI, dari masyarakat. Ia mencontohkan, saat dia datang ke kawasan Glodok dengan berseragam militer dan pistol di pinggang, justru orang-orang di sana
MAJALAH DETIK 15 - 21 DESEMBER 2014

BUKU

seperti melihat barang langka. Orang-orang pada melotot dan bisik-bisik. Mereka
melihat saya seperti barang langka, ujar Harmin. Meski masuk TNI lewat jalur wajib militer, dia juga memiliki kemampuan kualifikasi raiders. Saya ikut operasi ke
berbagai daerah, termasuk Timor Timur, ujarnya.
Baik Harmin, Gede, maupun Sony berharap, ke depan, generasi muda Tionghoa
di Indonesia juga mau mengabdi kepada Republik lewat jalur TNI. Hal ini untuk
mengikis stigma selama ini bahwa mereka hanya boleh berdagang atau menjadi
politikus.
Dalam buku yang penulisannya diprakarsai Yayasan Nabil itu, Iwan antara lain
mengungkap fakta sejarah peran etnis Tionghoa dalam pembentukan kebangsaan
Indonesia dalam kurun waktu abad ke-11 Masehi di Bali, semasa Zheng He, serangan Jepara ke Malaka, perang koalisi Mataram-Tionghoa melawan VOC (1740-1743)
yang dihilangkan dari buku sejarah nasional semasa Orde Baru, dan perang kongsi
Tionghoa melawan Hindia-Belanda di Kalimantan Barat.
Buku tersebut juga mengungkap peran pemuda Tionghoa pada abad ke-20
dalam konflik internasional, seperti perang saudara Spanyol dan Perang SinoJapan, serta peran laskar-laskar Tionghoa dalam perang kemerdekaan RI di
berbagai pertempuran, seperti pertempuran 10 November 1945, pertempuran
Palagan Ambarawa melawan Inggris-Belanda, perebutan Irian Barat (Trikora),
Operasi Ganyang Malaysia (Dwikora), dan Operasi Seroja Timor Timur. n SUDRAJAT

MAJALAH DETIK 15 - 21 DESEMBER 2014

AGENDA

PENTAS MUSIK
PERKUSI KONTEMPORER
Asko | Schnberg-Slagwerk Den Haag (Belanda),
SELASA, 16 DESEMBER 2014, PUKUL 20.00 WIB, Teater
Salihara, RABU, 17 DESEMBER 2014, PUKUL 19.30 WIB,
Erasmus Huis, Jakarta

MALAM ANUGERAH SAYEMBARA MENULIS


NOVEL DEWAN KESENIAN JAKARTA
Teater Kecil, KAMIS, 18 DESEMBER 2014, Gratis dan terbuka untuk umum, PUKUL 15.00-17.00 WIB: Diskusi dan
peluncuran buku Antologi Pemenang Sayembara Kritik
Sastra 2013, PUKUL 19.30-21.00 WIB: Pengumuman pemenang oleh juri (Nukila Amal, Marti Surajaya, Zen Hae)

APRESIASI RUANG TERBUKA: MAYAT


Pentas Hasil Kurasi, Karya: Putu Wijaya, Sutradara: Kardi,
Produksi: Teater Kafe, Teater Kecil, SELASA-RABU, 16-17
DESEMBER 2014, PUKUL 20.00 WIB

PAMERAN
LUKISAN CAT AIR PLEASURE
Oleh lwan Aswan, Sonny Potem Harsono, dan Wendi
Bari, Galeri Cipta III, KAMIS-SELASA, 18-30 DESEMBER
2014, PUKUL: 10.00-21.00 WIB, Gratis dan terbuka untuk
umum

KATONG SAMUA BASUDARA


Hahae Community featuring JFlow & Angel Pieters,
SABTU, 20 DESEMBER 2014, PUKUL 15.00 WIB, Galeri
Indonesia Kaya, Jakarta

VOICE FROM ASMATDOCUMENTARY &


MUSIC: THE RIVERS SONG
Dodid Wijanarko & Friends, MINGGU, 21 DESEMBER 2014,
PUKUL 15.00 WIB, Galeri Indonesia Kaya, Jakarta
MAJALAH DETIK 15 - 21 DESEMBER 2014

Alamat Redaksi : Aldevco Octagon Building Lt. 4


Jl. Warung Jati Barat Raya No. 75, Jakarta 12740 , Telp: 021-7941177 Fax: 021-7944472
Email: redaksi@majalahdetik.com
Majalah detik dipublikasikan oleh PT Agranet Multicitra Siberkom, Grup Trans Corp.
@majalah_detik

majalah detik

Anda mungkin juga menyukai