Anda di halaman 1dari 6

TUGAS MATA KULIAH

REKAYASA SISTEM DAN KENYAMANAN


TERMAL
(WATER TUBE BOILER)

Oleh :
Nur Hasanah Azka Tiffany
Faridhul Ikhsan
Vinda Dwi Dini Putri
Hugo Alberigo Ernanto
Niki Etruly

(2412100008)
(2412100036)
(2412100048)
(2412100074)
(2412100080)

Dosen:
Nur Laila Hamidah ST. M,sc

Jurusan Teknik Fisika


Fakultas Teknologi Industri
Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya
2015

A. BOILER
Boiler secara umum merupakan suatu vessel yang di desain untuk memproduksi/
menghasilkan panas. Panas yang didapatkan dihasilkan oleh gas, minyak, resistansi secara
elektrik atau lainya. Di dalam boiler terdapat burner, combustion chamber, heat exchanger,
dan pengontrol. Jika boiler yang digunakan menggunakan bahan bakar seperti minyak/gas
maka pembakaran pada burner terjadi ketika bahan bakar dan oksigen dicampur dan dengan
bantuan pemantik akan menghasilkan proses pembakaran. Pembakaran ini bertempat di
Combustion chamber dan panas yang dihasilkan ditransfer pada media seperti air melalui
Heat exchanger. Pengontrol bertugas mengatur proses pemantikan, pembakaran, laju panas,
suplai bahan bakar, suplai oksigen, suhu air, tekanan uap dan tekanan boiler. Hasil uap air
dari pemanasan kemudian disalurkan menuju tempat tertentu yang akan digunakan untuk
menghasilkan kerja seperti memutar turbin, memanaskan ruangan dll.
B. WATER-TUBE BOILER
Watertube boiler merupakan jenis boiler dimana air disirkulasikan dalam suatu
tabung/pipa yang secara eksternal dipanaskan. Bahan bakar dibakar di dalam tungku,
membuat gas panas yang memanaskan air di dalam tabung yang mengubah air menjadi uap.
Dalam boiler yang lebih kecil, tabung tambahan terpisah dari tungku. Air yang dipanaskan
naik ke steam drum dimana uap jenuh berada pada sisi atas drum. Dalam kondisi tertentu,
uap akan memasuki tungku kembali melalui superheater untuk mengalami proses panas
lanjut. Uap panas lanjut didefinisikan sebagai uap yang dipanaskan diatas titik didih pada
suatu tekanan tertentu. Uap panas lanjut merupakan gas kering yang digunakan untuk
menggerakkan turbin.Air dingin pada sisi bawah steam drum kembali ke drum umpan balik
melalui suatu tabung downcomer dimana suplai air umpan diberi pemanasan awal. Untuk
meningkatkan ekonomis dari boiler, keluaran gas juga digunakan untuk pemanasan awal
tiupan udara menuju tungku dan menghangatkan suplai air umpan. Kemampuan water tube
boiler untuk membuat uap lanjut menjadikan boiler ini menarik dalam aplikasi yang
membutuhkan tekanan tinggi, uap energi tinggi,termasuk pembangkit di turbin uap.
C. PRINSIP KERJA WTB

Terdiri dari 2 drum utama, satu yang diatas dinamakan drum uap dan drum yang dibawah
dinamakan drum lumpur. Drum bagian atas dan bawah dihubungkan oleh 2 tabung dinama
downcomer dan riser tubes seperti gambar dibawah. Air di drum bawah dan atas
dihubungkan pada tabung tersebut, dipanaskan dan uap diproduksi didalamnya dimana
masuk ke drum atas secara alami. Pada drum atas,uap dipisahkan oleh air secara alami dan
disimpan diatas permukaan air. Air yang lebih dingin dicampur dari masukan air umpan pada
drum atas dan ketika air ini menjadi lebih berat daripada air panas di drum bagian bawah,air
yang lebih dingin menekan air yang lebih panas keatas melalui riser sehingga terjadi aliran
air konveksional didalam sistem boiler. Lebih banyak uap akan menghasilkan tekanan pada
sistem tertutup yang meningkat dimana menyebabkan aliran konveksional dari air dan
menyebabkan laju produksi uap menjadi lebih lambat. Jika uap yang diambil melalui tempat
keluaran uap, tekanan didalam sistem turun dan menyebabkan aliran konveksional dari air
menjadi lebih cepat sehingga menghasilkan laju uap yang lebih cepat. Dengan cara ini WTB
dapat mengontrol tekananya, maka tipe boiler ini dikategorikan sebagai mesin self control.

Gambar 1. Sistem Kerja WTB


D. TIPE TIPE WATER TUBE BOILER

Terdapat 3 tipe water tube boiler, antara lain:


1. Horizontal straight tube boiler
Horizontal straight tube boiler dibedakan menjadi 2 yaitu:
a. Longitudinal Drum Boiler

Gambar 2. Longitudinal Drum Boiler

Longitudinal Drum Boiler mendapatkan air dingin dari Feed Water Inlet. Karena air
yang dingin lebih berat, maka air tersebut akan turun kebawah. Dari bawah air masuk ke
Horizontal Water Tube dan menjadikannya panas dan lebih ringan. Saat air menjadi
ringan, maka air tersebut melewati pipa dan kembali ke dalam Upper Drum. Saat
melewati Water Tube, air menyerap panas dari gas panas yang mengelilingi Water Tube
dan berubah menjadi uap air saat berada di upper Drum dan berada di atas permukaan air
untuk dikeluarkan melalui Steam Outlet.
b. Cross Drum Boiler

Gambar 3. Cross Drum Boiler


Cross Drum Boiler merupakan varian dari Longitudinal Drum Boiler. Pada Cross
Drum Boiler, bagian steam drum ditempatkan pada posisi menyilang terhadap sumber
panas atau heat source. Seperti yang terlihat pada gambar, bagian down-comer terletak
pada bagian bawah steam drum dan bagian riser terletak pada bagian atas drum dengan
posisi seperti horisontal tube.

2. Bent tube boiler

Gambar 4. Bent Tube Boiler


Bent Tube Boiler atau Streling Boiler adalah perkembangan dari versi Water Tube
Boiler. Prinsip kerja dari Bent Tube Boiler lebih kurang sama seperti Water Tube Boiler,
namun menggunakan empat drum. Tiga drum diletakkan di atas sumber panas seperti
pada gamber. Drum keempat diletakan di dalam Heat Chamber dan dihubungkan ke tiga
drum yang di atasnya. Air masuk melalui Feedwater dan turun ke bawah karena massa
jenisnya yang lebih besar. Air yang berada pada Water Drum dipanaskan dan membentuk
uap air lalu melewati 2 pipa dan masuk ke 2 Drum yang ada di atasnya.
3. Cyclone Fired Boiler

Gambar 5. Cyclone Fired Boiler


Cyclone fired boiler menggunakan bahan bakar batu bara dengan sistem pembakaran
spiral manner, yaitu memasukkan batu bara ke dalam ruang pembakaran secara spiral
atau memutar untuk memaksimalkan efisiensi pembakaran. Selama proses pembakaran
di dalam furnace, volatile matter dapat terbakar dengan mudah karena adanya peristiwa

turbolensi antara partikel batubara dan udara sehingga proses pembakaran dapat terjadi
dengan mudah.
E. Bagian-Bagian dari WTB

Pipa
Dalam WTB, air mengalir dalam pipa. Pipa yang dipanaskan dikelilingi oleh api
atau gas panas dan semakin banyak air yang dipanaskan semakin tinggi suhu yang
dibutuhkan. Uap mengalir dari pipa menuju drum bagian atas.

Upper Drum
Upper drum merupakan tempat dimana uap pergi setelah berada di pipa. Uap
dikumpulkan di upper drum, dimana akan kembali terkondensasi dan kembali ke air.
Seiring uap kembali menjadi cair, akan menurun ke lower drum.

Lower Drum
Lower drum merupakan set dari bagian bawah WTB. Uap terkondensasi
terkumpul disini dan dari mud drum akan kembali ke pipa. Semakin banyak tekanan
yang terbentuk di air, semakin banyak air yang kembali menjadi uap dan melewati
pipa kembali.

Sumber Panas
Sepanjang pipa air akan terdapat sumber panas. Panas bisa diperoleh dari api
sebenernya atau karena gas panas. Umumnya ada escape valve jika terjadi tekanan
yang terlalu besar, beberapa gas panas bisa keluar tanpa membahayakan boiler.

F. KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN WTB


Keuntungan :
-

Temperatur yang tinggi tanpa tekanan yang terlalu meningkat sehingga dinding tidak
harus terlalu tebal agar meningkatkan efisiensi pabrik.
Ruang pembakaran yang lebih efisien
Fleksibilitas yang lebih besar dari struktur dan sirkulasi yang cepat mencegah masalah
thermal dalam tangki boiler yang dapat menyebabkan lekukan. Dalam atap dan lantai
tabung WTB miring 15o untuk sirkulasi
Material tabung yang lebih tipis dapat meningkatkan laju transfer panas
Tabung yang tipis memudahkan untuk pembengkokan dan perluasan

Kerugian :
-

Kualitas umpan yang baik dibutuhkan


Tidak dibolehkan terjadi korosi

Anda mungkin juga menyukai