Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Puji syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan kuasa NYA
penulis dapat menyelesaikan tugas pembuatan makalah Pengantar manajemen dengan judul
Dinamika Perilaku Dalam Organisasi.
Makalah ini dibuat berdasarkan sumber buku yang telah diresensikan sehingga
menghasilkan karya yang dapat dipertanggung jawabkan hasilnya. Penulis berterimakasih
kepada pihak-pihak yang telah membantu penyusunan makalah ini.
Penulis sangat menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah
ini, oleh karena itu penulis meminta maaf dan menerima kritik dan saran yang bersifat
membangun untuk kemajuan ilmu pengetahuan ini. Penulis juga berharap agar makalah ini
dapat dijadikan referensi oleh pembaca serta bermanfaat bagi pembaca.
DAFTAR ISI
COVER............................................................................................................. i
KATA PENGANTAR...................................................................................... ii
DAFTAR ISI.................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah............................................................................. 1
1.3 Tujuan Penulisan............................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Perilaku Organisasi......................................................................
2.4. Persepsi.......................................................................................................
2.6.Pengatributan............................................................................................
2.9.Kepatutan Orang-pekerjaan.....................................................................
10
2.10.Pembelajaran........................................................................................
10
10
BAB I
2
PEDAHULUAN
1.1
LATAR BELAKANG
Perilaku Organisasi adalah suatu disiplin ilmu yang mempelajari tentang perilaku tingkat
individu dan tingkat kelompok dalam suatuorganisasi serta dampaknya terhadap kinerja (baik
kinerja individual, kelompok, maupun organisasi). Perilaku organisasi juga dikenal
sebagai studi tentang organisasi. Studi ini adalah sebuah bidang telaah akademik khusus yang
mempelajari organisasi,dengan memanfaatkan metode-metode dari ekonomi, sosiologi, ilmu
politik, antropologi dan psikologi.
Disiplin-disiplin lain yang terkait dengan studi ini adalah studi tentang sumber daya
manusia dan psikologi industri.Organisasi dalam pandangan beberapa pakar seolah-olah
menjadi suatu binatang yang berwujud banyak, namun tetap memiliki kesamaan
konseptual. Atau dengan kata lain, rumusan mengenai organisasi sangat tergantung kepada
konteks dan perspektif tertentu dari seseorang yang merumuskan tersebut.
Setiap manusia mempunyai tujuan yang berbeda dalam hidupnya, karena pengaruh
pengetahuan dan pengalamannya yang berbeda. Namun setiap manusia akan sama dalam satu
hal yaitu ingin mempertahankan hidup dan memenuhi kebutuhan hidupnya.
Bagi masyarakat pada era industrialisasi sekarang ini, pekerjaan merupakan suatu aspek
kehidupan yang sangat penting. Bagi masyarakat modern bekerja merupakan suatu tuntutan
yang mendasar, baik dalam rangka memperoleh imbalan berupa uang atau jasa, ataupun
dalam rangka mengembangkan dirinya.
Komunikasi mengacu pada tindakan, oleh satu orang atau lebih, yang mengirim dan
menerima pesan, terjadi dalam suatu konteks tertentu, mempunyai pengaruh tertentu, dan ada
kesempatan untuk melakukan umpan balik. hal Ini mengandung elemen-elemen yang ada
dalam setiap tindak komunikasi, terlepas dari apakah itu bersifat intrapribadi, antarpribadi,
kelompok kecil, pidato terbuka, atau komunikasi masa. Dalam komunikasi ini kita juga akan
menyinggung sedikit tentang Perhatian, Pemahaman dan Mengingat Informasi.
Masalah-masalah yang akan di pecahkan dalam makalah ini yaitu sebagai berikut:
1) Apakah pengertian dari PERILAKU ORGANISASI ?
2) Penjelasan elemen-elemen penting yang ada didalam PERILAKU ORGANISASI ?
1.2
Organisasi
Tujuan secara khusus yaitu Tujuan dibuatnya makalah ini yaitu untuk memenuhi salah
satu tugas mata Perilaku Organisasi. Yang diharapakan mahasiswa dapat
memahaminya secara mendalam.
BAB II
PEMBAHASAN
PERILAKU ORGANISASI
Perilaku organisasi (organizational behavior) adalah bidang interdisipliner yang didekasikan
untuk pembelajaran sikap, perilaku, dan kinerja manusia dalam sebuah organisasi. Perilaku
organisasi mengambil konsep dari banyak disiplin ilmu, antaranya psikologi, sosiologi,
antropologi budaya, teknik industry, ekonomi, etika, dan konseling kejuruan, serta
manajemen. Konsep dan prinsip perilaku organisasi adalahhal yang penting bagi manajer
karena dalam setiap organisasi manusia pada akhirnya akan mengambil keputusan yang
mengontrol bagaimana organisasi mendapatkan dan menggunakan sumber daya.
SIKAP
Sikap (attitude) adalah evaluasi baik positif atau negative yang member kecenderungan pada
seseorang untuk bertindak dengan para tertentu. Memahami sikap pegawai adalah hal penting
bagi manajer karena sikap dapat menentukan bagai orang-orang menafsirkan lingkungan
kerja mereka, berinteraksi dengan yang lain dan berperilaku dalam bekerja. Penelitian
menunjukkan pentingnya sikap positif untuk kesuksesan individu maupun organisasi.
Misalnya, penelitian telah mengungkapkan bahwa karakteristik yang biasanya ada di diri
eksekutif-eksekutif puncak adalah sikap optimis.
PERSEPSI
Persepsi (perception) adalah proses kognitif yang digunakan seseorang untuk memahami
lingkungannya dengan menyeleksi, mengatur, dan menafsirkan informasi dari lingkungannya.
Oleh karena adanya perbedaan sikap, kepribadian, nilai, dan kepentingan tiap individu, setiap
orang sering kali melihat hal yang sama dengan cara yang berbeda.
Selektivitas Perseptual
Selektivitas perseptual (perceptual selectivity) adalah proses yang dilakukan oleh para
individu untuk menyaring dan memilih berbagai objek dan stimulus yang bersaing untuk
merebut perhatian mereka.
Orang-orang yang biasanya berfokus kepada stimulus yang memenuhi kebutuhan mereka
serta sesuai dengan sikap, nilai-nilai, dan kepribadian mereka. Misalnya, para pegawai yang
membutuhkan umpan balik positif agar merasa bangga akan diri mereka akan menyimak
pernyataan-pernyataan positif dari seorang supervisor, tetapi akan mengabaikan komentarkomentar negatif.
Distorsi Perseptual
Hal yang perlu diperhatikan di lingkungan kerja adalah distorsi perseptual (perceptual
distortions), yaitu gala dalam penilaian perseptual yang muncul akibat kekeliruan dalam
bagian proses perseptual tertentu. Salah satu galat perseptual adalah stereotip (stereotyping),
yaitu kecenderungan untuk mengelompokkan seseorang ke dalam suatu kelompok atau
kategori luas (misalnya perempuan, berkulit hitam, lanjut usia; atau laki-laki, berkulit putih,
menyandang cacat) dan menyifatkan berbagai generalisasi tentang kelompok tersebut kepada
orang itu.
7
Efek Halo ( halo effect ) timbul ketika pemersepsi mengambil kesan keseluruhan terhadap
seseorang atau sebuah situasi berdasarkan satu karateristik, baik karateristik baik maupun
tidak baik.
Proyeksi ( projection ) adalah kecenderungan pemersepsi untuk melihat karakter mereka
sendiri dalam diri orang lain. Artinya, mereka memproyeksikan kebutuhan, perasaan, nilai,
dan sikap mereka sendiri dalam penilaian mereka terhadap orang lain.
Pertahanan Perseptual ( perceptual defense ) adalah kecenderungan pemersepsi untuk
melindungi mereka dari ide-ide , objek-objek, atau orang-orang yang mengancam.
Pengatributan
Pengatributan (attributions) adalah penilaian tentang hal-hal yang menyebabkan perilaku
seseorangseseorang tentang orang itu aatau tentang situasi yang ada. Pengatributan
Internal mengatakan bahwa karaterisitik orang itulah yang menyebabkan perilakunya.
Pengatributan Eksternal mengatakan bahwa sesuatu tentang situasilah yang menyebabkan
perilaku orang itu.
Para ahli ilmu sosial telah mempelajari pengatributan yang dilakukan oleh orang-orang dan
mengenali tiga factor yang menentukan apakah suatu pengatributan bersifat eksternal atau
internal.
1. Kejelasan. Apakah perilaku tersebut tidak lazim untuk orang itu (berkebalikan dengan
seseorang yang menampilakan perilaku serupa di berbagai situasi). Jika perilakunya sangat
jelas, pemersepsi akan melakukan pengatributan eksternal.
2. Konsistensi. Apakah orang yang diamati memiliki riwayat perilaku serupa. Orang
biasanya melakukan pengatributan internal terhadap perilaku yang konsisten.
3. Konsensus. Apakah orang lain cenderung merespons situasi serupa dengan perilaku yang
sama.
8
4. Seseorang yang mengamati bahwa orang lain menangani situasi uang sama dengan
perilaku serupa kemungkinan besar akan melakukan pengatributan eksternal. Artinya,
kelihatannya situasi tersebut menghasilkan jenis perilaku yang tengah diamati.
Saat mengevaluasi orang lain, kita cenderung meremehkan pengaruh faktor-faktor
eksternal dan terlalu mementingkan pengaruh faktor-faktor internal. Kecenderungan ini
disebut Galat pengatributan dasar ( fundamental attribution error ).
Bias Kepentingan Sendiri ( self-serving bias )
Berarti bahwa orang terlalu membanggakan diri atas hal-hal baik yang mereka kerjakan
dan terlalu mempersalahkan kekuatan-kekuatan eksternal saat mereka gagal.
kepribadian
yang
dapat
membantu
memahami
perilaku
kerja
adalah
Machivellianism, yang dicirikan pemerolehan kekuasaan dan manipulasi terhadap orang lain
untuk mendapatkan keuntungan pribadi. Manajer juga harus menyadari bahwa setiap orang
dapat mengatasi masalah dan membuat keputusan dengan cara yang berbeda. Pendekatan
yang dapat digunakan untuk memahami gaya pemecahan masalah muncul dari hasil kerja
secara psikolog, Carl Jung.
Kepatutan Orang-Pekerjaan
10
Tanggung jawab yang penting bagi manajer adalah mencoba menyesuaikan pegawai dan
karakteristik pekerjaan sehingga pekerjaan dilakukan oleh orang yang memang pas untuk
mengerjakannya.Kesesuaian kemampuan dan kepribadian seseorang dengan sebuah
pekerjaan disebut dengan kepatutan orang-pekerjaan (person-job fit).
PEMBELAJARAN
Pembelajaran (learning) adalah perubahan yang terjadi dalam perilaku atau kinerja yang
terjadi sebagai hasil dari pengalaman.
Proses Pembelajaran
Pertama, seseorang berhadapan dengan pengalaman yang nyata. Peristiwa ini diikuti oleh
pemikiran dan pengamatan reflektif, yang menghasilkan konseptualisasi abstrak, dan pada
akhirnya, pada eksperimentasi aktif. Hasil dari eksperimentasi ini menghasilkan pengalaman
baru, dan siklus ini pun berulang.Orang-orang secara terus-menerus mengetes konseptualisasi
mereka dan mengadaptasinya sebagai hasil dari refleksi dan pengamatan pribadi mereka
tentang pengalaman yang mereka alami.
Gaya Belajar
Individu-individu mengembangkan gaya belajarnya sendiri yang beragam, dalam artian
seberapa besar penekanan mereka dalam tiap siklus pembelajaran. Perbedaan ini terjadi
karena proses pembelajaran diarahkan oleh kebutuhan dan tujuan pribadi. Misalnya,
seseorang teknisi mungkin membutuhkan penekanan yang besar terhadap konsep abstrak,
sedangkan seoarng penjual mungkin akan menekankan pada pengalaman yang nyata atau
konkret. Oleh karena preferensi ini, gaya belajar pribadi biasanya memiliki poin yang kuat
dan yang lemah.
pada individu tersebut dan menciptakan ketidakpastian serta kurangnya kontrol diri ketika
hasil yang penting dipertaruhkan.
Perilaku Tipe A dan Tipe B
Peneliti mengamati bahwa sebagian orang bersifat lebih rapuh daripada orang lain saat
berhadapan dengan dampak buruk dari stres. Penelitian penyakit jantung yang berhubungan
dengan stres menyatakan bahwa orang-orang yang memiliki pola perilaku yang disebut Tipe
A dan Tipe B. Pola perilaku Tipe A (Type A behavior) terdiri atas daya bersaing yang
ekstrem, tidak sabaran, agresif, dan kesetiaan pada pekerjaan. Sebalikanya, pola perilaku Tipe
B (Type B behavior) menunjukkan perilaku-perilaku di pola A, tetapi dengan kadar yang
sangat rendah.
Tuntutan pekerjaan adalah factor pembuat stres yang berasal dari tugas yang harus
12
Organisasi yang ingin memberikan tantangan pada para pegawainya dan tetap memiliki daya
saing pastinya tidak akan bebas dari stres, tetapi tempat kerja yang sehat dapat mendorong
kesehatan fisik dan emosi pegawai mereka. Manajer memiliki kontrol langsung terhadap
banyak hal yang membuat orang-orang stres, termasuk perilakunya sendiri.
Berikut ini adalah beberapa pendekatan proaktif yang dilakukan manajer untuk melawan
tingkat stres yang makin tinggi di tempat kerja saat ini:
Istirahat adalah investasi berharga di mana para pegawai dapat bekerja kembali dengan
Bekerja pada bos yang jahat adalah penyebab utama terciptanya stres di tempat kerja. Berikut
ini adalah hal-hal yang biasa dilakukan oleh bos yang jahat untuk menciptakan stres bagi para
bawahanya.
1) Memberikan tuntutan yang tidak masuk akal dan beban kerja yang terlalu banyak.
2) Tidak mengizinkan pegawai memberikan pendapat mengenai bagaimana mereka
mengerjakan tugas.
3) Menciptakan keraguan terus-menerus tentang seberapa baik kinerja pegawai.
4) Menolak untuk terlibat dalam konflik di antara pegawai, membiarkan para
pegawai menyelesaikanya sendiri.
5) Tidak memberikan penghargaan pada pegawai atas kontribusi dan pencapaianya.
6) Terus membuat para pegawai menebak apa yang dirinya harapkan dari mereka.
7) Menganggu dan menggusik pegawai agar tetap tunduk pada dirinya.
13
BAB III
PENUTUP
3.1
KESIMPULAN
Perilaku Organisasi adalah suatu disiplin ilmu yang mempelajari tentang perilaku tingkat
individu dan tingkat kelompok dalam suatuorganisasi serta dampaknya terhadap kinerja (baik
kinerja individual, kelompok,Kinerja merupakan penampilan hasil kerja pegawai baik secara
kuantitas maupun kualitas.
Motivasi adalah kesediaan untuk mengeluarkan tingkat upaya yang tinggi ke arah tujuan
organisasi.
Setiap pekerjaan memerlukan suatu keterampilan tertentu sesuai dengan bidang nya
masing-masing. Sukar tidaknya suatu pekerjaan serta perasaan seseorang bahwa keahliannya
14
informasi
SARAN
Makalah ini bermaksud untuk setiap individu atau mahasiwa selalu berprilaku organisasi
untuk mencapai tujuan bersama secara cepat, tepat dan efisien. Adapun saran yang yang lain
semoga makalah ini berguna bagi individu atau kelompok dalam kehidupan berorganisasi dan
segala krtik dan saran tentang makalah ini kami terima dengan lapang dada.
DAFTAR PUSTAKA
15