Hasil
Warna
Bentuk
Kekentalan
Aglutinasi
Serum anti A
Serum anti B
Larutan fisiologis
kontrol
Merah tua
Beku
Kental
NaCl
Merah cerah
Beku
Sangat kental
Golongan darah :O
Pembahasan
Darah terdiri dari sel-sel yang terendam di dalam cairan yang disebut plasma.
Sebagain besar sel-sel darah berada di dalam pembuluh-pembuluh, namunleukosit
dapat menembus dinding pembuluh darah untuk mengatasi terjadinyainfeksi.
Leukosit atau sel darah putih merupakan suatu unit aktif dari pertahanantubuh hewan
dan manusia. Sel darah putih menurut tempat berkembang dandiferensiasi dibagi
menjadi unsur mieloid dan unsur limfoid.Unsur mieloid terdiri dari granulosit yang
dalam kondisi normal dihasilkan didalam sumsum tulang (jaringan mieloid). Unsur
limfoid terdiri dari limfosit danmonosit yang berkembang pada jaringan limfoid
seperti timus, limpa, dan bursafabricius pada unggas (Ganong 2002).
Leukosit unggas
memiliki peran utama
dalama
terdapat dalam darah tepi merupakan sel kecil pembentukan antibodi sebagai respon terhadap
yang berdiameter kecil dari 10m. Intinya antigen yang masuk dalam tubuh,terdiri dari
yang gelap berbentuk bundar atau agak limfosit besar dan limfosit kecil.
berlekuk dengan kelompok kromatin kasar dan
tidak berbatas tegas. Nukleoli normal terlihat.
Sitoplasmanya berwarna biru-langit dan dalam
kebanyakan sel, terlihat seperti bingkai halus
sekitar inti
Monosit Rupa monosit bermacam-macam, Monosit memiliki kemampuan fagositik, yaitu
dimana ia biasanya lebih besar daripada memakan
benda
asing
seperti
bakteri,
leukosit darah tepi yaitu diameter 16-20 m sebagaimana heterofil, onosit dibentuk di
dan memiliki inti besar di tengah oval atau dalam sumsum tulang yang nantinya akan
berlekuk dengan kromatin mengelompok. disebarkan dan beredar di dalam darah hingga
Sitoplasma yang melimpah berwarna biru 72 jam. Monosit berbentuk sel mononuklear
pucat dan mengandung banyak vakuola halus dengan
jumlah
sumsum
tulang
(monoblas
normal
dengan
ukuran
sel
lebih
limfosit.
yang
sedikit
Monosit
besar
dan
granul
pada
unggas.Heterofil
sitoplasma pucat di antara 2 hingga 5 lobus memiliki kesamaan fungsi seperti netrofil
dengan rangka tidak teratur dan mengandung mamalia (Campbell 1995).Bentuk heterofil
banyak granula merah jambu (azuropilik) atau bulat dengan sitoplasma transparan, bersifat
merah lembayung. Granula terbagi menjadi eosinofilik,
sertamemiliki
granul
yang
granula primer yang muncul pada stadium berbentuk batang hingga lonjong yang terletak
promielosit, dan sekunder yang muncul pada di tengah sel. Masa hidupnormal dalam
stadium mielosit dan terbanyak pada neutrofil sirkulasi darah mencapai 4-8 jam, kemudian 4matang. Kedua granula berasal dari lisosom, 5 jam berikutnya berada pada jaringan. Masa
yang primer mengandung mieloperoksidase, hidup heterofil mampu beredar dalam aliran
fosfatase asam dan hidrolase asam lain, yang darahhingga 12 jam
sekunder mengandung fosfatase lindi dan
lisosom
Eosinofil Sel ini serupa dengan neutrofil Eosinofil merupakan sel darah putih yang
kecuali granula sitoplasmanya lebih kasar dan berbentuk
berwarna
lebih
merah
gelap
lingkaran
danmemiliki
granul.
mengandung protein basa) dan jarang terdapat banyak granulyang bersifat eosinofilik. Granul
lebih dari tiga lobus inti. Mielosit eosinofil eosinofil
tampak
lebih
terang
dapat dikenali tetapi stadium sebelumnya tidak dibandingkandengan heterofil pada ulas darah
dapat dibedakan dari prekursor neutrofil. yang sama. Pewarnaan inti sel eosinofil
Waktu perjalanan dalam darah untuk eosinofil berwarnaungu kebiru-biruan dan memiliki
lebih lama daripada untuk neutropil. Eosinofil kemiripan dengan inti sel heterofil. Eosinofil
memasuki eksudat peradangan dan nyata dibentuk di dalam sumsum tulang belakang dan
memainkan peranan istimewa pada respon memiliki waktuhidul relatif singkat
alergi, pada pertahanan melawan parasit dan
dalam pengeluaran fibrin yang terbentuk
selama peradangan
Basofil Basofil hanya terlihat kadang-kadang Basofil merupakan granulosit yang bersifat
dalam darah tepi normal. Diameter basofil polimorfnuklear-basofil.memiliki
lebih kecil dari neutrofil yaitu sekitar 9-10 m. gelambir,
dan
tidak
inti
berarturan.Granulnya
Jumlahnya 1% dari total sel darah putih. berwarna biru tua hingga ungu dan manutupi
Basofil memiliki banyak granula sitoplasma inti yang cerah Basofil dibentuk di dalam
tulang.
Basofil
memiliki
Berikut merupakan table mengenai persentasi sel darah putih pada mamalia.
Sel darah putih
Netrofil
Eosinofil
1-4%
Basofil
0-1 %
Limfosit
20 30 %
Monosit
4- 8 %
Gambar
fungsi
Netrofil pada darah manusia mempunyai jumlah yang terbesar kirakira 60-70 % dari seluruh sel darah putih. Butir-butir pada sitoplasma
menyerap zat warna netral (tidak asam tidak basa). Intinya mempunyai
beberapa lobus. Mempunyai gerakan seperti amoeba dan sifatnya fagositasis.
Bakteri atau benda-benda asing lainnya dihancurkan dengan dicerna secara
intrasel. Jika ada infeksi jumlahnya bertambah banyak. Eosinofil Diameternya
kira-kira 12 15 . Diameternya antara 10 15 . Biasanya lebih kecil
daripada netrofil. Fungsinya ialah menghancurkan dan detoksifikasi dari
toksin. Intinya mempunyai 2 lobus, menyerap zat warna yangsifatnya asam.
Dengan eosin butir-butir pada sitoplasma kelihatan berwarna merah muda.
Basofil Diameternya sekitar 12 . Intinya umumnya mempunyai bentuk seperti
huruf S. diperkirakan basofil menghasilkan antioagulan (heparin). Butir-butir
(granul) pada sitoplasma menyerap zat warna yang sifatnya basa dan berwarna
biru. Monosit Diameternya berkisar antara 15 20 . Inti bentuknya seperti
tapal kuda atau bentuk ginjal. Monosit bersifat fagositosis yang kuat. Jumlah
sitoplasmanya lebih besar dari intinya. Limfosit Diameternya berkisar antara 8
16 . Intinya besar bundar atau seperti bentuk ginjal. Sitoplasmanya lebih
kecil daripada intinya. Fungsinya ialah untuk menghasilkan antibody. Ada dua
macam limfosit yaitu yang berukuran kecil dan yang berukuran besar.
Pembekuan darah disebut juga koagulasi darah. Faktor yang
diperlukan dalam penggumpalan darah adalah garam kalsium sel yang luka
yang membebaskan trombokinase, trombin dari protombin dan fibrin yang
terbentuk dari fibrinogen. Mekanisme pembekuan darah adalah sebagai berikut
setelah trombosit meninggalkan pembuluh darah dan pecah, maka trombosit
akan sama mengeluarkan tromboplastin. Bersama dengan ion catromboplastin
mengaktifkan protrombin menjadi thrombin (Evelyn 1999). Waktu beku darah
dapat disebabkan oleh dua faktor yaitu faktor intrinsik dan ekstrinsik Faktor
ekstrinsik dapat mengaktifkan faktor-faktor intrinsik (Drake 2005) Trombin
adalah enzim yang mengubah fibrinogen menjadi fibrin. Fibrin inilah yang
pengendapan
eritrosit.
Antikoagulan
Natrium
sitrat
Aglutinasi adalah perlengketan sel sel darah merah yang disebabkan oleh
antibodi yang melekat pada antigen antigen beberapa sel darah merah, sampai
menimbulkan suatu anyaman yang dapat menjerat sel sel menjadi mengelompok.
Terdapat 2 tahapan untuk menimbulkan aglutinasi. Tahap pertama yaitu antibodi
melekat pada antigen sel darah merahnya segera pada saat pertama ketemu. Hal ini
belum menimbulkan aglutinasi, tetapi hanya menyelubungi sel tersebut. Tahap kedua
yaitu anyaman telah terbentuk, menimbulkan gumpalan atau aglutinasi.
Membran eritrosit mengandung dua antigen yaitu tipe-A dan tipe-B. antigen ini
disebut aglutinogen. Sebaliknya, antibody yang terdapat dalam plasma akan bereaksi
spesifik terhadap antigen tipe-A atau tipe-B yang dapat menyebabkan aglutinasi
(penggumpalan) eritrosit. Antibody plasma yang menyebabkan penggumpalan
aglutinogen disebut aglutinin. Ada dua macam aglutinin, yaitu aglutinin-a (zat antiA) danaglutinin-b (zat anti-B).
Aglutinogen-A mempunyai enzim
glukosamin
pada
rangka
glikosil
tranferase yang
glikoproteinnya.
mengnadung
asetil
Sedangkan aglutinogen-
mengelompokkan
golongan
darah
manusia.
Golongan darah A, yaitu jika eritrosit mengandung aglutinogen-A dan aglutininb dalam plasma darah.
Golongan darah B, yaitu jika eritrosit mengandung aglutinogen-B dan aglutinina dalam plasa darah.
Golongan darah O, yaitu jika eritrosit tidak memiliki agutinogen-A dan B, dan
plasma darahmemiliki aglutinin-a dan b.
Pada percobaan didapatkan bahwa sample darah yang diambil tidak menggumpal
pada serum anti A,anti B maupun lautan fisiologis sehingga menunjukan bahwa
sample darah adalah adalah golongan darah O.
KESIMPULAN
Pada mamalia maupun unggas terdapat butir butir darah yang memiliki
berbagai macam bentuk,ukuran dan fungsi yang berbeda beda.
Waktu koagulasi merupakan waktu keluarnya darah dari tubuh dan
terbentuknya benang fibrin,pada kelinci didapatkan waktu koagulasi yaitu 3
menit. Untuk mencegah koagulasi darah dapat digunakan beberapa zat salah
satunya Na sitrat 3,8 % yang dapat mencegah laju koagulasi darah.
Penentuan gologan darah dapat dilakukan dengan metode aglutinasi
darah,yaitu reaksi antara antibody dan antigen yang akan membentuk kompleks
Ab-Ag pada percobaan darah tidak terjadi aglutinasi pada serum A,serum B
maupun larutan fisiologis menunjukan bahwa darah tersebut bergolongan darah
O.
DAFTAR PUSTAKA
Akoso, Budi Tri. 1993. Manual Kesehatan Unggas Yogyakarta[ID]: Kanisius.
Ganong, William. 2002. Fisiologi Kedokteran. Jakarta[ID]: EGC
Evelyn, Pearce. 1989. Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis. Jakarta (ID) :
Gramedia
Ganong, R.D. 1993. Buku AjarFisiologi Kedokteran. Edisi 17. Alih bahasa
jauhari Widjaja Kusuma. Jakarta [ID]:Buku Kedokteran EGC