Kasih yang tak pilih sayang, sayang yang tak berpenghalang,
cinta yang ta pernah pudar, siapa lagi kalau bukan Ibu dan Ayah Ibu.. betapa sulitnya dirimu menjagaku.. membesarkanku.. serta mendidikku.. Dapat kulihat jelas keletihan dan kelelahan di wajahmu .. Namun kau tetap tegar dalam menuntun kami, anakmu.. Ayah Begitu banyak tenaga dan cucuran peluh keringatmu, yang tercurah dalam mengharungi kehidupan.. Untuk mencari sesuap nasi.. keperluan rumah tangga.. dan juga untuk membiayaiku sekolah.. Namu kau tetap gigih berjuang untukku, anakmu Ibu..Ayah Setiap jerih payah dan keletihanmu.. Setiap doa dan nasehat yang termunajat dari mu.. Mengandung makna dan harapan engkau ingin melihat anakmu sukses, menggapai impian dan cita.. Ibu.Ayah.. Kini anakmu yang dulu masih balita telah tumbuh menjadi dewasa.. Anakmu yang dulu merangkah tertatih untuk belajar jalan, kini telah dapat berlari menggapai cita.. Anakmu yang dulu merengek untuk sebuah mainan, kini telah meraih melati putih dan menyemat pita emas pendidikan.. Ibu..Ayah Tiada arti bagiku baju toga dan jas putih jika tanpa doa dan nasihatmu.. Tanpa restu mu, tanpa kasihmu.. tidak akan mampu ku raih semua ini.. IbuAyah.. Kini wajahmu tak lagi muda, rambutmu mulai memutih, tapi aku bangga sebagai anakmu, senyummu tetap menjadi semangatku hingga akhir nanti.. Terima kasih telah membesarkan kami.. semua pengorbanan mu tidak akan ku sia-siakan.. Aku sayang kalian ayah..ibu.. Anakmu..