Review 5 Penyimpangan & Kontrol
Review 5 Penyimpangan & Kontrol
KELOMPOK 6 :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Muhammad Fauzi
Umi Faizah
Grace Irene S.P.
Vidian Ade Mauludi
Agatha Odilia
Abdurrahman
(145120407111043)
(145120401111085)
(145120401111083)
(145120400111065)
(145120407111047)
(145120407111058)
diperlukan agar moralitas dan hukum dapat berkembang secara alami. Dengan
demikian penyimpangan sosial memiliki fungsi yang positif.
2. Teori merton oleh K. Merton
Merton berpendapat bahwa adanya struktur sosial tidak hanya untuk
menghasilkan perilaku yang sesuai norma. Namun, struktur sosial juga
menciptakan penyimpangan sosial yaitu pelanggaran aturan yang akan akan
memunculkan anomie (pudarnya norma/kaidah).
3. Teori labelling oleh Edwin M. Lement.
Lement berpendapat bahwa seseorang melakukan penyimpangan di sebabkan oleh
labelling atau pemberian nama atau konotasi buruk, misalnya si pemabuk, si
pembolos, si perokok. Meskipun seseorang itu tidak lagi melakukan
penyimpangan, ia masih tetap akan di cap sebagai pelaku penyimpangan, hal
inilah
yang
membuat
seseorang
sulit
untuk
meninggalkan
perilaku
penyimpangnya.
4. Teori konflik oleh Karl Marx.
Dalam teori ini terdapat kelompok berkuasa dan yang dikuasai, hal ini yang
menimbulkan konflik dikarenakan kuasa dan hukum selalu berpihak pada
kelompok yang berkuasa.
5. Teori pergaulan berbeda oleh Edwin H. Sutherland.
Teori ini menyatakan bahwa penyimpangan terjadi akibat adanya interaksi dengan
kelompok ataupun individu yang telah melakukan penyimpangan terlebih dahulu,
proses ini dinamakan proses alih budaya (cultural transmission).
Daftar Pustaka :
1. http://www.pengertianahli.com/2013/11/pengertian-perilaku-menyimpang-menurut.html
2. repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/41329/4/Chapter%20II.pdf