Anda di halaman 1dari 4

REVIEW MATERI SOSIOLOGI

PENYIMPANGAN DAN KONTROL SOSIAL

KELOMPOK 6 :
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Muhammad Fauzi
Umi Faizah
Grace Irene S.P.
Vidian Ade Mauludi
Agatha Odilia
Abdurrahman

(145120407111043)
(145120401111085)
(145120401111083)
(145120400111065)
(145120407111047)
(145120407111058)

PROGRAM STUDI S-1 ILMU HUBUNGAN INTERNASIONAL FAKULTAS


ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS
BRAWIJAYA
MALANG
A. Penyimpangan dan Kontrol Sosial

Penyimpangan sosial merupakan suatu tindakan dimana terdapat ketidaksesuaian


dengan tata aturan, kaidah, norma dan nilai yang berlaku dimasyarakat. Berikut definisi
dari beberapa ahli mengenai penyimpangan sosial.
1. Robert .M.Z. Lawang
Perilaku menyimpang adalah semua tindakan yang menyimpang dari normanorma yang berlaku dalam suatu sistem sosial, dan menimbulkan usaha dari
mereka yang paling berwenang dalam sistem itu untuk memperbaiki perilaku
yang menyimpang.
2. Soerjono Soekanto
Perilaku menyimpang adalah penyimpangan terhadap kaidah-kaidah dan nilainilai dalam masyarakat.
3. John .J. Macionis
Perilaku menyimpang adalah pelanggaran terhadap norma masyarakat.
Kontrol sosial merupakan suatu bentuk pengendalian yang bertujuan untuk
menertibkan masyarakat agar tidak menimbulkan suatu penyimpangan sosial. Kontrol
sosial ini juga bisa bersifat mengajak maupun memaksa. Berikut definisi dari beberapa
ahli mengenai kontrol sosial.
1. Berger dalam Kamanto (1993 : 65) mengartikan pengendalian sosial sebagai
cara yang digunakan masyarakat untuk menertibkan anggota yang
membangkang
2. Roucek dalam Bagong (2010) mendefenisikan pengendalian sosial tidak
hanya pada tindakan terhadap mereka yang membangkang, tetapi proses proses yang dapat kita klasifikasikan sebagai proses sosialisasi.
3. Veeger dalam Kolip (2010 : 252) pengendalian sosial adalah titik kelanjutan
dari proses sosialisasi dan berhubungan dengan cara dan metode yang
digunakan untuk mendorong seseorang agar berperilaku selaras dengan
kehendak kelompok atau masyarakat yang jika dijalankan secara efektif,
perilaku individu akan konsisten dengan tipe perilaku yang diharapkan.

B. Teori-Teori Terkait dengan Penyimpangan Sosial


1. Teori fungsi oleh Durkheim
Durkheim menjelaskan bahwa individu satu berbeda dengan individu lain yaitu
perbedaan kesadaran moral. Maka perilaku menyimpang atau kejahatan

diperlukan agar moralitas dan hukum dapat berkembang secara alami. Dengan
demikian penyimpangan sosial memiliki fungsi yang positif.
2. Teori merton oleh K. Merton
Merton berpendapat bahwa adanya struktur sosial tidak hanya untuk
menghasilkan perilaku yang sesuai norma. Namun, struktur sosial juga
menciptakan penyimpangan sosial yaitu pelanggaran aturan yang akan akan
memunculkan anomie (pudarnya norma/kaidah).
3. Teori labelling oleh Edwin M. Lement.
Lement berpendapat bahwa seseorang melakukan penyimpangan di sebabkan oleh
labelling atau pemberian nama atau konotasi buruk, misalnya si pemabuk, si
pembolos, si perokok. Meskipun seseorang itu tidak lagi melakukan
penyimpangan, ia masih tetap akan di cap sebagai pelaku penyimpangan, hal
inilah

yang

membuat

seseorang

sulit

untuk

meninggalkan

perilaku

penyimpangnya.
4. Teori konflik oleh Karl Marx.
Dalam teori ini terdapat kelompok berkuasa dan yang dikuasai, hal ini yang
menimbulkan konflik dikarenakan kuasa dan hukum selalu berpihak pada
kelompok yang berkuasa.
5. Teori pergaulan berbeda oleh Edwin H. Sutherland.
Teori ini menyatakan bahwa penyimpangan terjadi akibat adanya interaksi dengan
kelompok ataupun individu yang telah melakukan penyimpangan terlebih dahulu,
proses ini dinamakan proses alih budaya (cultural transmission).

C. Perspektif Sosiologis dalam Melihat Penyimpangan Melalui Konsep


Sosial
Dalam perspektif sosiologis, penyimpangan sosial merupakan segala perbuatan
individu yang menyalahi batasan-batasan norma sosial yang berlaku dalam masyarakat
dalam hubungan dengan individu lain. Sebagai contoh, di kalangan anak-anak di sekitar
Malang sekarang mereka gemar memanggil teman mereka dengan nama orang tua dari
teman mereka tersebut, hal ini tidak sesuai dengan budaya ketimuran Indonesia, dan
melenceng dari norma kesopanan yang berlaku.

Daftar Pustaka :
1. http://www.pengertianahli.com/2013/11/pengertian-perilaku-menyimpang-menurut.html
2. repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/41329/4/Chapter%20II.pdf

Anda mungkin juga menyukai