Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
GANGGUAN SALURAN
PENCERNAAN
Prof.dr.Fadil Oenzil,PhD,SpGK
Fakultas Kedokteran Universitas Andalas
Gangguan esofagus
GERD (Gastroesophageal reflux disease)
Reflux kandungan lambung ke esofagus:
esofagitis, nyeri ulu hati
Komplikasi: tukak lambung dan terjadi
penyempitan
Obstruksi mekanik akibat penyempitan: disfagia
merupakan simtom umum
Akalasia: relaksasi tidak lengkap dari LES (lower
esophageal sphincter),
Antirefluks:
peninggian kepala dari tempat tidur
Berhenti merokok
Mengurangi tekanan LES (lower
esophageal sphincter)
Modifikasi diet
Predominant Flora:
Stomach
Stomach (0-103 cfu/ml):
Gram+ aerobes,
Lactobacillus &
Streptococcus
Over 1 Kg bacteria
in the human gut
45-65% fecal solids
are made up of
bacteria
Human gastrointestinal
tract contains 1014 bacteria
representing over 500
cultivable species
Colonisation becomes
Denser progressively from
Stomach to colon
10 times more
bacteria
than cells in the
body
Stomach
(101-2 CFU/g
contents)
Small intestine
(Duodenum-103-4 CFU/g,
Ileum- (10
contents)
6-7
CFU/g
Large intestine
(most bacteria live
here)
Gut microflora
metabolic activity
equals metabolic
activity of liver
Thegutfloraourlargestorgan
ofcourseitinfluencesonus!
1057
1012
Gutmicrofloraisessentialforthematurationoftheimmunesystem
Elisabeth Norin, Jakarta
12/28/15
Predominant Flora:
Intestines
Small intestine:
Proximal ileum (103-104 cfu/ml)
aerobic Gram+
Distal ileum (1011-1012 cfu/ml)
Gram- anaerobes
Colon (1011-1012 cfu/ml):
Bacteroides, Eubacteria,
Peptostreptococci, E. coli,
Bifidobacterium, Fusobacteria
Absorb nutrients
Protect against
pathogenic
organisms
(Discriminate
between harmful
and benficial
substances/bacteria
) GIT heavily
fortified with
immunocompetent
cells/immune
tissue
GALT: Largest
immune organ
60 to 80% of all Ig
producing cells
range
ofinhost
found
GIT
Ulkus peptikum
(tukak lambung dan usus dua belas jari)
Predisposisi:
1. sekresi asam lambung HCl berlebihan
2. Kerusakan pembatas mukosa
Gambar 1.4.
Patofisiologi akibat terjadinya difusi balik asam
melalui barrier mukosa lambung yang rusak.
Penatalaksanaan gizi:
1. Penilaian gangguan
2. Intervensi: praktek-praktek diet yang
mendorong kenyamanan (batasi kafein,
alkohol, merica, cabe, rempah lainnya)
3. Pendidikan pasien: pengenalan gejala dan
modifikasi diet untuk kenyamanan (makanan
kecil, sering, makanan ringan), relaksasi dan
teknik-teknik mengurangi stres (waktu makan
tenang, relaks)
Gastrektomi
Reseksi lambung sebagian atau total pada tukak
lambung dan kanker lambung
Penatalaksanaan gizi
1. Penilaian gangguan
2. Intervensi: pencegahan KEP, suplementasi
3. Pendidikan pasien: prinsip diet (hindari makanan
gorengan atau berlemak), pencegahan sindroma
dumping (porsi kecil sering, hindari minum
waktu makan, minum 1 jam sebelum atau
sesudah makan, hindari manisan terkonsentrasi
spt kembang gulaa, kue, jeli dll)
4. Makan dengan santai, berbaring satu jam
setelah makan
5. Pektin atau gum (serat makanan)
(protein gandum)
Kehilangan aktivitas disakaridase dan peptidase
Gejala: diare, stetorea, malabsorpsi (karbohidrat,
protein dan lemak)
Penatalaksanaan gizi:
- Penghapusan gluten dari diet
- Dukungan emosional
Health
Diseases
Stresses
Antibiotics
Exogenous
Bacteria
Diet
Intestinal Flora
Aging
25
antimikroba
Penatalaksanaan gizi:
1.
2.
Penilaian gangguan
Intervensi:
diarrhoea or constipation)
Affects 15-20% of adults in Western world at
some point in their lives and accounts for 10% of
GP visits
Evidence for association with
prior enteric infections and /or antibiotic use (following
post-infectious diarrhoea)
low-grade inflammation in colon and immune activation
Altered colonic flora (reduced numbers of E coli,
lactobacilli and bifidobacteria and increased numbers of
aerobes) and fermentation (over production of
hydrogen)
Small intestinal bacterial overgrowth (SIBO)
Aetiology - unknown
Intestinal
microflora
Genetic
predisposition
IBD
Immune
dysregulation
IBD:
Rational for the use of probiotics
Fabia (1993) found reduced concentration of
INTOLERANSI LAKTOSA
TIMBULNYA GEJALA-GEJALA PADA SALURAN
PENCERNAAN ATAU MEMINUM BAHAN-BAHAN
MENGANDUNG LAKTOSA ATAUPUN HASIL
OLAHANNYA.
GEJALA-GEJALA:
NYERI PERUT
DIARE
FLATULEN
GEMBUNG
Lactose intolerance
Penatalaksanaan pankreatitis
Pengobatan: antikolinergik seperti atropin, anti
nyeri
Penatalaksanaan gizi:
1. Penilaian gangguan
2. Intervensi:
Hepatitis
Penilaian gangguan
Intervensi:
1. Promosi regenerasi hati: tinggi kalori, tinggi protein,
sedang lemak, karbohidrat sumber kalori utama,
makanan sering tapi porsi kecil
2. Suplementasi: bila stetorea diberi suplemen vitamin A,
E dalam bentuk larut dalam air
Pendidikan pasien
1. Modifikasi diet dan rasionalisasinya: tinggi protein,
rendah lemak
2. Hindari alkohol
Penilaian gangguan
Intervensi:
Necrotising enterocolitis
Most common gastrointestinal emergency in preterm