I. PENDAHULUAN
didefenisikan
sebagai
binatang
vertebrata
yang
berdarah
dingin
macam yaitu simetris bilateral dan non simetris bilateral. Simetris bilateral adalah
bila ikan dibelah menjadi dua bagian yang sama pada bagian tengahnya, kedua
sisi letak, bentuk maupun ukurannya sama persis. Sedangkan non simetris
Ikan terdapat dua grup yaitu agnatha dan gnathostomata. Yang masingmasing
memiliki
tiga
kelas
utama.
Kelas
pertama
merupakan
kelas
laut
dilihat
dari
morfologinya.
Serta
melatih
mahasiswa
dalam
Linea lateralis bagian atas memanjang mulai dari tutup insang hingga belakang
sirip punggung sampai pangkal sirip ekor. Ukuran kepala relatif kecil dengan
mulut berada di ujung kepala serta mempunyai mata yang besar (Kottelat et al.,
1993).
c. Ikan Tambakan (Helostoma temmincki)
Ikan tambakan termasuk kedalam Pisces, Subclas Teleostei, Ordo
Perciformes, Subordo Anabantoidei, Famili Helostomatidae, Genus Helostoma,
Spesies Helostoma temmincki (Kottelat et al, 1993). Sedangkan (Saanin ,1984)
mengatakan ikan tambakan masuk kedalam ordo Labyrinthici, Subordo
Anabantoidei, Famili Anabantidae, Genus Helostoma, Spesies Helostoma
temmincki.
Sisik tergolong ctenoid, jika diraba kasar karena ada duri-duri pada tepinya.
Jari-jari sirip pertama mengalami modifikasi berbenttuk benang memanjang. Sisik
pada daerah punggung kehijau-hijauan atau kelabu, lebih terang pada bagian perut
dan mempunyai garis membujur/longitudinal (Saanin, 1984).
d. Ikan Kakap Merah
Klasifikasi ikan Kakap Merah adalah Ordo Percifomes, Family Laboridae,
Genus Lutanus, Spesies Lutianus argentimaculas.
Morfologi dan tanda-tanda khusus ikan kakap menurut RABANI dan
SOESANTO dalam YOSIVA ( 1981 ) yaitu mempunyai badan yang memanjang
gepeng dan ekor lebar serta memiliki sisik. Kepala lancip dengan bagian atas
cekung dan menjadi cembung didepan sirip punggung. Mulut lebar, sedikit goreng
rahang atas mecapai bagian belakang kepala,gelegi halus dan tidak mempunyai
taring. Bagian bawah pra penutup insang mempunyai duri yang bergerigi di atas
pangkal gurat sisi.
e. Ikan Kapiek
Ciri-ciri dari ikan Kapiek yaitu antara garis rusuk dan sirip punggung 8
sisik. Pangkal sirip punggung bertepatan dengan sisik garis rusuk ke 11. antara
pangkal sirip punggung dan pangkal kepala terdapat 13 sisik. Bibir bawah tidak
terpisah dari rahang bawah, tidak berkulit tebal dan hidung tidak berbintil-bintil
keras (Saanin, 1984).
f. Ikan Selar Kuning ( Selaroides leptolepis)
Sirip punggung bagian depan dengan VII jari-jari keras (duri) dan sirip
punggung kedua dengan I duri dan 21-23 jari-jari lunak. Sisik-sisik pada gurat sisi
menonjol, berderet melengkung dibagian depan dan lurus mendatar di bagian
belakang tubuh, bagian datar dengan 13-25 sisik kecil-kecil diikuti oleh 24-29
sisik besar, kelokan dari bagian lengkung ke datar terletak kurang-lebih di bawah
jari-jari lunak ke-10 hingga ke-12 sirip punggung kedua. Ikan ini memiliki 24 ruas
tulang belakang (Smith-Vaniz, 2001).
g. Ikan Senangin
Sirip dorsal pertama dengan VIII jari-jari keras (duri); sirip dorsal kedua
dengan I jari-jari keras dan 12-15 (rata-rata 14) jari-jari lunak. Rumus sirip dubur
III, 13-17 (15); dasar sirip dubur lebih panjang daripada dasar sirip dorsal kedua,
dan lebih pendek daripada batang ekor. Sirip dada terletak di bawah garis median;
dengan 15-19 (17) jari-jari lunak tak bercabang dan 4 jumbai pendek serupa
cambuk. Jumbai ke-3 atau ke-4 adalah yang terpanjang, mencapai pertengahan
atau bahkan ujung sirip perut. Sisik-sisik dengan gurat sisi berjumlah 59-91 (77)
(Carpenter, 2001).
h. Ikan Bawal Putih (Stromateus cinereus)
Ikan Bawal, sering kali menjadi pilihan utama sebagai hidangan istimewa
di meja pengantin atau meja utama. Secara amnya ikan Bawal terbahagi kepada
dua jenis iaitu bawal putih dan hitam. Ikan bawal putih dikatakan lebih tinggi
permintaannya berbanding yang bawal hitam. Warna - Badan bawal cermin
diliputi sisik halus berwarna putih beralun perak dan bahagian sirip memancarkan
warna kelabu. Sesetengah bahagian badannya diliputi bintik hitam halus.
i.
antaranya terdapat gigi-gigi yang lebih kecil. Pangkal sirip dorsal dengan gurat
sisi diantarai oleh 5 deret sisik.
k. Ikan Cucut (Carcharinus longimanus)
Lebar cephalofoil ini mencapai 40-50% panjang tubuh cucut, dari atas
terlihat seperti bentuk sayap atau mata panah, dengan tonjolan kecil di depan
hidungnya. Tak sebagaimana cucut martil yang lainnya (marga Sphyrna), hidung
cucut ronggeng ini terletak agak ke tengah pada cephalofoil dan memiliki sisik
ditubuhnya.
l. Ikan Toman (Channa micropeltes)
Ikan yang berkepala besar dan bermulut besar serta bergigi runcing tajam.
Tubuh bulat panjang seperti torpedo dengan ekor membulat dengan sisik
ditubuhnya. Ikan dewasa berwarna hitam kebiruan, dengan perut putih atau
keputihan. Anak-anaknya berwarna kemerahan, dengan garis hitam dan jingga di
sisi tubuhnya. Ikan toman dapat tumbuh sampai mendekati 1,5 m panjangnya.
m. Ikan Sardien (Sardinella sirin)
Sarden merupakan ikan laut yang terdiri dari beberapa spesies dari famili
Clupeidae. Ikan ini mampu bertahan hingga kedalaman lebih dari 1.000 meter.
Beberapa spesies mackerel yang lebih besar, seperti mackerel sirip biru (bluefin
mackerel), dapat menaikkan suhu darahnya di atas suhu air dengan aktivitas
ototnya. Hal ini menyebabkan mereka dapat hidup di air yang lebih dingin dan
dapat bertahan dalam kondisi yang beragam.
n. Ikan kakap Putih (Lates calcalifer)
Kakapputih adalah salah satu predator besar, tumbuh hingga mencapai bobot
60kg, tetapi yang sering tertangkap antara 1-3 kg bahkan kurang. Dapat tumbuh
mencapai 180 cm Dan memiliki sisik. termasuk kedalam jajaran keluarga ikan
yang cukup besar, barramundi merupakan perpaduan antara ikan yang hidup pada
umumnya di air tawar dan air asin karena barramundi sangat cepat beradaptasi
dari perairan air tawar ke air asin (laut).
o. Ikan Betok (Anabas testudinius).
kan yang umumnya berukuran kecil, panjang hingga sekitar 25 cm, namun
kebanyakan lebih kecil. Berkepala besar dan bersisik keras kaku. Sisi atas tubuh
(dorsal) gelap kehitaman agak kecoklatan atau kehijauan. Sisi samping (lateral)
kekuningan, terutama di sebelah bawah, dengan garis-garis gelap melintang yang
samar dan tak beraturan. Sebuah bintik hitam (kadang-kadang tak jelas kelihatan)
terdapat di ujung belakang tutup insang. Sisi belakang tutup insang bergerigi
tajam seperti duri.
2.1.2. Ikan yang Tidak Bersisik
a. Ikan Serai (Caranx rotteri)
Ikan Serai (Caranx rotteri) memiliki ekor yang bercabang, bentuk
tubuhnya turped, tidak memiliki sisik, memiliki sirip yang lengkap. Memiliki
bentuk mulut yang Superior.Mata terletak di kiri dan kanan daerah kepala. Tidak
memiliki sirip lemak.
Ikan Serai memiliki klasifikasi Ordo: Perciformes, Subordo: Teleostei,
Family: Carangidae, Genus: Caranx. Memiliki ekor yang bercabang dan tubuhnya
tidak ditutupi oleh sisik (Taniuchi, 2009).
b. Ikan Alu-alu (Sphyraena jello)
10
dan serupa dengan lundu dan patin, baung memiliki tiga duri yang berbisa (patil),
yakni pada sepasang sirip dadanya, dan sebuah lagi berada di awal sirip
punggungnya.
e. Ikan Tongkol (Eutynnus allacterates)
Ikan yang berukuran sedang; panjang maksimum sekitar 100 cm FL (fork
length), namun umumnya hanya sekitar 60 cm. Punggung berwarna biru gelap
metalik, dengan pola coret-coret miring yang rumit mulai dari pertengahan sirip
punggung pertama ke belakang; sisi badan dan perut putih keperakan, dengan
bercak-bercak khas berwarna gelap di antara sirip dada dan sirip perut, yang tidak
selalu ada. Tanpa sisik, kecuali di wilayah corselet dan gurat sisi (Carpenter,
2001).
2.1.3. Bentuk Tubuh yang Berbeda
Bentuk tubuh ikan biasanya berkaitan erat dengan tempat dan cara mereka
hidup. Secara umum, tubuh ikan berbentuk setangkup atau simetris bilateral, yang
berarti jika ikan tersebut dibelah pada bagian tengah-tengah tubuhnya (potongan
sagittal) akan terbagi menjadi dua bagian yang sama antara sisi kanan dan sisi kiri.
Selain itu, ada beberapa jenis ikan yang mempunyai bentuk non-simetris bilateral,
yang mana jika tubuh ikan tersebut dibelah secara melintang (cross section) maka
terdapat perbedaan antara sisi kanan dan sisi kiri tubuh, misalnya pada ikan
langkau (Psettodes erumei) dan ikan lidah (Cynoglossus bilineatus). Bentuk tubuh
simetris dapat dibedakan atas:
1. Fusiform atau bentuk torpedo (bentuk cerutu), yaitu suatu bentuk yang sangat
stream-line untuk bergerak dalam suatu medium tanpa mengalami banyak
11
hambatan. Tinggi tubuh hampir sama dengan lebar tubuh, sedangkan panjang
tubuh beberapa kali tinggi tubuh. Bentuk tubuh hampir meruncing pada kedua
bagian ujung. Contoh: Rastrelliger kanagurta (kembung lelaki), Euthynnus
affinis (tongkol), Katsuwonus pelamis (cakalang).
2. Compressed atau pipih, yaitu bentuk tubuh yang gepeng ke samping. Tinggi
badan jauh lebih besar bila dibandingkan dengan tebal ke samping (lebar
tubuh). Lebar tubuh juga lebih kecil daripada panjang tubuh. Contoh:
Parastromateus niger (bawal hitam).
3. Depressed atau picak, yaitu bentuk tubuh yang gepeng ke bawah. Tinggi badan
jauh lebih kecil bila dibandingkan dengan tebal ke arah samping badan (lebar
tubuh). Contoh: Rhynchobatus djiddensis (pare kekeh).
4. Anguilliform atau bentuk ular atau sidat atau belut, yaitu bentuk tubuh ikan
yang memanjang dengan penampang lintang yang agak silindris dan kecil serta
pada bagian ujung meruncing/tipis. Contoh: Anguilla celebesensis (sidat).
5. Filiform atau bentuk tali, yaitu bentuk tubuh yang menyerupai tali. Contoh:
Pseudophallus straksii (pipefish).
6. Taeniform atau flatted-form atau bentuk pita, yaitu bentuk tubuh yang
memanjang dan tipis menyerupai pita. Contoh: Trichiurus brevis (ikan layur).
7. Sagittiform atau bentuk panah, yaitu bentuk tubuh yang menyerupai anak
panah. Contoh: Esox lucius (pike).
8. Globiform atau bentuk bola, yaitu bentuk tubuh ikan yang menyerupai bola.
Contoh: Diodon histrix (buntal landak).
9. Ostraciform atau bentuk kotak, yaitu bentuk tubuh ikan yang menyerupai
kotak. Contoh: Tetraodon baileyi (hairy puffer).
2.2. Morfometrik dan Meristik
2.2.1. Panjang Tubuh
12
Panjang tubuh pada ikan adalah sebuah ukuran tubuh pada ikan, yang
tubuhnya dapat di hitung panjangnya, sehungga dapat diukur dalam bentuk
ukuran (meter).
2.2.2. Sisik
Semacam lapisan kulit yang keras dan berhelai-helai yang terdapat di luar
bagian tubuh dan berfungsi sebagai pelindung organ bagian dalam dari bendabenda asing.
2.2.3. Jari-jari sirip
Sirip pada ikan berperan sangat penting dalam penentuan arah dan gerak ikan.
Sirip pada ikan terdiri dari sirip punggung (D), sirip dada (P), sirip perut (V), siri
anus (A), sirip ekor (C). Kelima sirip ekor tersebut ada yang bersifat ganda seperti
pada sirip dada dan sirip perut sedangkan yang lainnya bersifat tunggal. Tidak
semua jenis ikan dipermukaan bumi ini memiliki secara utuh kelima sirip tersebut
secara sempurna, melainkan ada yang tidak lengkap.
2.3. Sistem Pencernaan, Sistem Pernafasan & Sistem Reproduksi
2.3.1. Sistem Pencernaan
Digesti merupakan proses yang diperlukan dalam nutrisi heterotrofik
seperti proses adsorbsi molekul-molekul besar karbohidrat, protein, dan lemak
dari bagian-bagian sel. Jaringan yang dikonsumsi harus dipecah menjadi bagianbagian yang kecil, seperti gula dan asam amino agar dapat diangkat melalui
membran sel. Transfer molekul besar melalui membran,tetapi senyawa organik
yang disintesis oleh suatu heterotrof sering kali tidak sama dengan senyawa yang
dikonsumsi sebagai makanan. Oleh karena itu, sebelum didapatkan perakitan
kembali diperlukan digesti (Villee et al, 1984).Pencernaan makanan adalah proses
13
14
Insang pada ikan dibedakan menjadi dua macam yaitu insang dengan tutup
insang (operkulum) dan insang tanpa operkulum. Insang dengan operkulum
dimiliki oleh ikan bertulang sejati sedangkan insang tanpa operkulum dimiliki
oleh ikan bertulang rawan. Ikan bertulang sejati umumnya memiliki empat pasang
insang pada masing-masing sisi faring dan terlindungi oleh operkulum. Masingmasing insang terdirri dari sebuah lengkung insang (arkus brankhialis) dan
tersusun atas tulang rawan (http://sweetir1s.multiply.com).
Selain insang atau paru-paru, beberapa jenis ikan memiliki alat pernapasan
tambahan yang dapat mengambil oksigen secara langsung dari udara, seperti
insang tambahan yang dimiliki oleh ikan lele (claria sp.) bebentuk pohon di
bagian atas lengkung insang kedua dan ketiga disebut arborescent organ, kulit
yang dimiliki oleh ikan blodok (Periopthalmus dan Boleopthalmus) selain
penutup insang yang berkembang berlipat-lipat dan bagian dalamnya terdapat
banyak pembuluh darah. Ikan-ikan yang memiliki alat pernapasan tambahan
mampu bertahan hidup dalam kondisi hipoxia, bahkan anoxia (Soesono, 1983).
Dibandingkan yang terdapat dalam udara, oksigen dalam air lebih sedikit.
Udara kira-kira mengandung 20% O2. 1 liter udara mengandung (200 ml O2 pada
tekanan udara (P O2) 150 mmHg atau 0,2 atmosfer. Dalam air yang jenuh udara,
persentase kelarutan gas dan tekanan partialnya adalah sama dengan udara. 1 liter
air pada suhu 150o C hanya mengandung 7 ml O2 (Affandi, 2005).
2.3.3 Sistem Reproduksi
Pada organ kelamin jantan (testis) merupakan sepasang organ memanjang
yang terletak pada dinding dorsal, struktur testis bervariasi antar spesies namun
15
demikian dapat di golongkan menjadi dua tipe lobular (lobul-lobul) dan tubular
(tabung). Testis tipe lobular merupakan tipe pada kebanyakan ikan teleostei terdiri
dari sejumlah lobul yang terpisahkan satu sama lain oleh selaput tipis dari jaringan
pengikat berserat.(Yusnaini,dkk.2014).
Organ kelamin betina (ovari) pada kebanyakan ikan teleostei adalah
berupa sepasang organ terletak di rongga tubuh. Rongga ovari berlanjut dengan
oviduct yang terbuka ke arah ovivore pada papilla urogenital, pada sebagian
spesies pasangan ovari menyatu menjadi satu organ.(Yusnaini,dkk.2014).
Ikan jantan jantan yang matang gonad di tandai dengan gerakan lincah,
warna sisik tampak lebih gelap dan kasar, alat genital berwarna kemerahan, perut
ramping dan bila di urut keluar cairan sperma. Sedangkan pada ikan betina perut
tampak membesar ke arah anusdan bila di raba terasa lunak, warna sisik lebih
cerah dan halus, alat genitalia berwarna merah cerah dan gerakan lamban.
(Yusnaini,dkk.2014).
Menurut Anonim (2006), meskipun tidak semua individu mampu
menghasilkan keturunan, namun setidaknya reproduksi berlangsung pada
sebagian besar individu yang hidup di permukaan bumi ini. Tingkah laku
reproduksi pada ikan merupakan suatu siklus yang dapat dikatakan berkala dan
teratur. Kebanyakan ikan mempunyai siklus reproduksi tahunan. Sekali mereka
memulainya maka hal itu akan berulang terus menerus sampai mati. Beberapa
ikan malahan bisa bereproduksi lebih dari satu kali dalam satu tahun.
16
17
18
19
I.1.
Morfologi
: Chordata
Kelas
: Osteichtyes
Ordo
: Perciformes
Family
: Cichlidae
Genus
: Oreochromis
Spesies
: Oreochromis niloticus
20
meruncing sebagai saluran pengeluaran kencing dan sperma. Tubuh ikan jantan
juga berwarna lebih gelap, dengan tulang rahang melebar ke belakang yang
memberi kesan kokoh, sedangkan yang betina biasanya pada bagian perutnya
besar.
: Chordata
Kelas
: Pisces
Ordo
: Perciformes
Family
: Sphyraenidae
Genus
: Sphyraena
Spesies
: Sphyraena jello
21
: Chordata
Kelas
: Actinopterygii
Ordo
: Perciformes
Family
: Carangidae
Genus
: Selaroides
Spesies
: Selaroides leptolepis
22
sebanding atau lebih pendek daripada panjang moncong, dengan pelupuk mata
berlemak setengah penuh pada separuh bagian belakang mata. Rahang atas tak
bergigi, dan rahang bawah dengan sederet gigi kecil-kecil. Sisir saring insang
pada lengkung insang yang pertama berjumlah 10-14 buah pada lengan (bagian)
sebelah atas, dan 27-32 pada lengan bawah. Cleithrum (gelangan bahu) halus pada
tepiannya, tanpa tonjolan-tonjolan.
Sirip punggung bagian depan dengan VIII jari-jari keras (duri); dan sirip
punggung kedua dengan I duri dan 21-23 jari-jari lunak. Sisik-sisik pada gurat sisi
menonjol, berderet melengkung di bagian depan dan lurus mendatar di bagian
belakang tubuh; bagian datar dengan 13-25 sisik kecil-kecil diikuti oleh 24-29
sisik besar; kelokan dari bagian lengkung ke datar terletak kurang-lebih di bawah
jari-jari lunak ke-10 hingga ke-12 sirip punggung kedua.
Punggung biru metalik, dengan suatu pita kuning terang yang lebar
berjalan dari sisi atas mata ke belakang tubuh hingga ke batang ekor. Sebuah
noktah hitam besar menonjol di bagian atas tutup insang, dekat bahu. Sisi tubuh
dan perut keperakan. Sirip-sirip punggung, sirip dubur, dan sirip ekor kuning
pucat atau kuning kelabu sirip perut putih.
23
: Perciformes
Subordo
: Teleostei
Family
: Carangidae
Genus
: Caranx
Spesies
: Caranx rotteri
Ikan Serai (Caranx rotteri) memiliki ekor yang bercabang, bentuk
tubuhnya turped, tidak memiliki sisik, memiliki sirip yang lengkap. Memiliki
bentuk mulut yang Superior.Mata terletak di kiri dan kanan daerah kepala. Tidak
memiliki sirip lemak.
: Actinopterygii
Ordo
: Siluriformes
24
Family
: Clariidae
Genus
: Clarias
Spesies
: Clarias gariepinus
Pada mulanya nama ilmiah ikan Lele Dumbo adalah Clarias fuscus dan
kemudian diganti menjadi Clarias gariepinus. Pengganti nama ini berdasarkan
atas sifat-sifat induk jantan yang dominan diturunkan kepada anaknya. Dari hasil
penyilangan itu ternyata keturunan ikan Lele yang dihasilkan mempunyai sifatsifat yang unggul.
Tubuhnya licin,tak bersisik,dengan sirip punggung dan sirip anus yang
panjang,mempunyai 4 pasang sunggut (berbels) sebagian indra peraba dan untuk
berjalan ditempat yang gelap. Bentuk kepalanya gepeng. Sirip yang berpasangan
antara lain adalah sirip dada (pectoral),sirip perut (ventral),sedangkan sirip yang
tunggal adalah sirip punggung (dorsal) ekor (caudal) dan sirip dubur (anal),
bentuk sirip ekor berpinggiran tegak dan ukurannya kecil.
: Chordata
25
Kelas
: Actinopterygii
Ordo
: Cypriniformes
Family
: Cyprinidae
Genus
: Barbonymus
Spesies
: Barbonymus schwanenfeldii
26
dorsal dan tepi atas serta tepi bawah sirip kaudal dengan pita ungu kehitaman.
Sirip-sirip yang lain kemerah-jambuan.
: Chordata
Klas
: Actinopterygii
Ordo
: Perciformes
Family
: Polynemidae
Genus
: Eleutheronema
Spesies
: Eleutheronema tetradactylum
27
ikan senangin adalah ikan dengan badan yang panjang dan sedikit gepeng.
Tubuh ditutupi oleh sisik yang besar-besar. Sedangkan tutup insang, moncong
dan bagian sirip ditutupi oleh sisik yang halus.
: Chordata
Kelas
: Actinopterygii
Ordo
: Siluriformes
Family
: Bagridae
Genus
: Hemibagrus
Spesies
: Bagrus nemurus
28
mencapai bobot tubuh 80 kg. Bertubuh agak mirip dengan lele, ikan-ikan baung
memiliki kepala yang memipih agak mendatar, dengan bagian tulang tengkorak
yang kasar di atas kepala tak tertutupi oleh kulit, dan sirip lemak yang berukuran
sedang berada di belakang sirip punggung (dorsal). Baung bertubuh licin tanpa
sisik di tubuhnya; dan serupa dengan lundu dan patin, baung memiliki tiga duri
yang berbisa (patil), yakni pada sepasang sirip dadanya, dan sebuah lagi berada di
awal sirip punggungnya.
: Chordata
Kelas
: Actinopterygii
Ordo
: Perciformes
Family
: Scombridae
Genus
: Euthynnus
Spesies
: Euthynnus affinis
Ikan tongkol masih tergolong pada ikan Scombridae, bentuk tubuh seperti
betuto, dengan kulit yang licin .Sirip dada melengkung, ujngnya lurus dan
29
pangkalnya sangat kecil. Ikan tongkol merupakan perenang yang tercepat diantara
ikan-ikan laut yang berangka tulang. Sirip-sirip punggung, dubur, perut, dan dada
pada pangkalnya mempunyai lekukan pada tubuh, sehingga sirip-sirip ini dapat
dilipat masuk kedalam lekukan tersebut, sehingga dapat memperkecil daya
gesekan dari air pada waktu ikan tersebut berenang cepat. Dan dibelakang sirip
punggung dan sirip dubur terdapat sirip-sirip tambahan yang kecil-kecil yang
disebut finlet.
: Kordata
Subfilum
: Vertebrat
Kelas
: Actinopterygii
Order
: Perciformes
Famili
: Bramidae
Genus
: Pampus
Spesies
: P. argenteus
30
Ikan Bawal Pampus argenteus, sering kali menjadi pilihan utama sebagai
hidangan istimewa di meja pengantin atau meja utama. Secara amnya ikan Bawal
terbahagi kepada dua jenis iaitu bawal putih dan hitam. Ikan bawal putih
dikatakan lebih tinggi permintaannya berbanding yang bawal hitam.
Bawal putih juga dikenali dengan panggilan bawal cermin, kilat, dueh putih atau
dueh bujang. Ia juga dipanggil Silver Pomfret. Bawal cermin berbentuk seperti
rombus dan sedikit cembung. Bawal cermin dewasa kelihatan lebih lebar dan
cembung. Mata terletak di bahagian kepala yang kelihatan seakan bersambung
terus dengan badan.
: Chordata
Kelas
: Actinopterygii
Ordo
: Perciformes
Family
: Cichlidae
Genus
: Oreochromis
31
Spesies
: Oreochromis mossambicus
Ikan berukuran sedang, panjang total maksimum yang dapat dicapai ikan
mujair adalah sekitar 40 cm. Bentuk badannya pipih dengan warna hitam,
keabu-abuan, kecoklatan atau kuning.
Sirip punggungnya (dorsal) memiliki 15-17 duri (tajam) dan 10-13 jarijari (duri berujung lunak); dan sirip dubur (anal) dengan 3 duri dan 9-12 jari-jari.
: Chordata
Kelas
: Actinopterygii
Ordo
: Perciformes
Family
: Osphronemidae
Genus
: Osphronemus
Spesies
: Osphronemus goramy
32
Ikan yang lebar dan pipih. Panjang tubuh (SL, standard length) 2,0-2,1
kali tinggi tubuh panjang tubuh total (dengan sirip ekor) bisa mencapai 1.000 mm.
Sirip perut dengan jari-jari pertama yang pendek berupa duri dan jari-jari kedua
yang lentur panjang serupa cambuk.
Rumus sirip punggung (dorsal) XI-XIV (jari-jari keras atau duri) dan 1214 (jari-jari lunak); sementara sirip dubur (anal) X-XI dan 20-23. Ikan yang muda
memiliki moncong yang meruncing, dengan 8-10 pita melintang (belang) di
tubuhnya. Jika beranjak dewasa warna-warna ini memudar, dan kepala ikan akan
membengkak secara tidak teratur.
: Labyrinthici
Family
: Channidae
Genus
: Channa
Spesies
: channa lucius
33
Ikan Bujuk adalah tergolong dalam ikan air tawar yang terdapat di negaranegara ASEAN, termasuk di Malaysia. Nama saintifiknya Channa lucius. Ikan
Bujuk tergolong dalam spesies kepala ular. Tubuhnya mempunyai bentuk corak
badan yang menarik. Ikan Bujuk mendiami kawasan-kawasan berpaya dan
kawasan-kawasan yang kandungan Ph airnya rendah, sama seperti ikan Haruan
Palas. Diet utamanya adalah rumpair, lumut, anak-anak ikan dan juga udang,
katak, cengkerik, dan cacing.
: Animalia
Phylum
: Chordata
Class
: Actinopterygii
Order
: Lepisosteiformes
Family
: Lepisosteidae
Genus
: Lepisosteus
Species
: Lepisosteus osseus
34
: Chordata
Kelas
: Actinopterygii
Ordo
: Perciformes
Family
: Channidae
Genus
: Channa
Spesies
: Channa micropeltes
Toman adalah nama sejenis ikan buas dari suku ikan gabus (Channidae).
Memiliki bentuk tubuh yang mirip dengan ikan gabus, toman dapat tumbuh
besar mencapai panjang lebih dari satu meter dan menjadi spesies yang
terbesar dalam sukunya.
Ikan yang berkepala besar dan bermulut besar serta bergigi runcing tajam.
Tubuh bulat panjang seperti torpedo dengan ekor membulat. Toman tergolong
kepada ikan buas, yakni predator yang memangsa aneka jenis ikan lainnya,
35
: Perciformes
Family
: Lutjanidae
Genus
: Lutjanus
Spesies
: Lutjanus campechanus
Mulut terletak dibagian kepala dengan posisi terminal memiliki mata besar
dan bulat. Terdapat 4 lubang hidung. Tutup insang terletak dibelakang mata.
Kakap memiliki sisik dan memiliki gurat. Terdapat sirip dada,sirip
punggung,sirip ekor yang terpisah. Ukuran mulut besar. Bibir tebal ukuran
lancip dan tumpul bagi muncung memiliki sirip punggung, posisi
thorcic. Sirip anus terpisah dengan sirip ekor.
perut
36
: Chordata
:Vertebrata
Kelas
Ordo
Famili
Genus
Species
: Pisces
: Percomorphi
: Centropomidae
: Lates
: Lates calcalifer
Ikan kakap juga seperti ikan lainnya memiliki sirip. Sirip ekor ikan kakap
putih berbentuk bulat. Ikan kakap putih memiliki sirip punggung berjari jari keras,
kuat dan kaku. Jari jari siripnya terdiri dari 3 jari keras dan 7-8 jari lunak pada
sirip punggungnya. Sedangkan sirip yang lainnya tidak ada menunjukkan ciri ciri
khusus jika di bandingkan dengan ikan lainnya.
37
: Chordata
Kelas
: Actinopterygii
Ordo
: Clupeiformes
Family
: Clupeidae
Genus
: Sardinella
Spesies
: Sardinella sirin
Ikan yang berukuran kecil dan ramping, panjang tubuh sekitar 15 cm atau kurang,
namun ada pula yang dapat mencapai lebih dari 20 cm. Lemuru biasanya hampir
silindris, dengan tinggi tubuh (body depth) sekitar 25% panjang standar. Tembang
bertubuh lebih lebar dan pipih, dengan tinggi tubuh sekitar 30% panjang standar.
Sirip punggung berukuran sedang, di tengah tubuh, kira-kira sejajar dengan sirip
perut. Sirip ekor berbagi dalam. Sisi bawah tubuh berlingir (berlunas tajam).
Lemuru dan tembang sering ditemukan berenang dalam kelompok besar,
dekat permukaan laut tidak jauh dari pantai (pesisir). Lemuru diketahui memangsa
plankton (fitoplankton dan zooplankton), terutama kopepoda. Ikan-ikan ini
dilengkapi dengan tapis insang (gill rakers, sisir insang) untuk menyaring
makanannya.
38
: Chordata
Kelas
: Actinopterygii
Ordo
: Cypriniformes
Family
: Cyprinidae
Genus
: Cyprinus
Spesies
: Cyprinus carpio
Secara umum ikan mas mempunyai tubuh Bilateral Simetris. Yang artinya,
tubuhnya terdiri dari dua belahan yang sama. Dan jika tubuh ikan mas dibelah,
maka hasil kedua belahan sama. Bentuk tubuh ikan ini cenderung memanjang.
Selain itu, ia juga memipih tegak atau dikenal dengan istilah comprossed.
Mulut ikan mas ada pada bagian tengah ujung kepala terminal atau berada
tepat di ujung hidung. Mulut tersebut bisa disembulkan atau dikenal dengan istilah
protaktil. Pada wilayah anterior mulut ikan mas terdapat dua pasang sungut. Jika
dicermati, sisik pada ikan mas cenderung berukuran besar Sisik ini termasuk sisik
39
jenis sikloid atau lingkaran. Sisik ini juga digolongkan sebagai Ctenoid yakni sisik
dengan bentuk layaknya sisir. Bentuk ini lazim ditemui pada ikan dengan jari-jari
sirip yang keras.
: Chordata
Kelas
: Actinopterygii
Ordo
: Perciformes
Family
: Anabantidae
Genus
: Anabas
Spesies
: Anabas testudineus
40
4.2.
Tabel.1
No
Keteranga
n
Ikan Tongkol
Ikan Betok
(mm)
(mm)
41
PT
230
135,2
170
130,7
240
114,2
PB
170
130
210
PKBD
50
29,4
50
38,4
60
28,5
PKBL
50
29,4
450
34,6
70
33,3
PPD
30
17,6
10
7,6
20
9,5
PPED
20
11,7
10
7,6
10
4,7
PPEA
20
11,7
10
7,6
10
4,7
PAP
40
23,5
20
15,3
50
23,8
TKM
10
5,8
10
7,6
20
9,5
10
TKT
20
11,7
30
23
50
23,8
11
TBP
30
17,6
50
38,4
60
28,5
12
TBAD
20
11,7
20
15,3
30
14,2
13
TBAA
50
29,4
20
15,3
40
19
14
TBE
20
11,7
20
15,3
10
4,7
15
TDE
20
11,7
20
15,3
30
14,2
16
DBM
50
29,4
10
7,6
10
4,7
17
PDSP
10
5,8
10
7,6
10
4,7
18
PDSD
30
17,6
90
69,2
50
23,8
42
19
PSP
10
5,8
20
15,3
10
4,7
20
PDA
10
5,8
50
38,4
20
9,5
21
PS
150
88,2
22
PJSDT
40
23,5
150
11,5
30
14,2
23
PJSPT
30
17,6
30
23
30
14,2
24
PCSEBA
60
5,8
40
40
19
25
PCSEBB
40
23,5
40
40
19
No
Jumlah
Keterangan
meristik
1
D X 7,3
P I 6,5
V I 3,2
A I 3,2
43
C IV 6,10
D 22,5
A 8,15
P II 4,5-2
V 5,20
10
C II 4,5
Integumen merupakan sistem pembalut tubuh ikan yang terdiri dari kulit
dan derivat-derivatnya. Kulit selain berfungsi sebagai pembalut tubuh juga
berguna sebagai alat pertahanan pertama terhadap penyaklit, perlindungan dan
penyesuaian diri terhadap faktor-faktor lingkungan, alat ekskresi dan
osmoregulasi dan alat pernafasan tambahan pada bebeapa jenis ikan (Tim
Ikhtiologi, 1989).
44
Kulit sebagai pembungkus pada ikan terdiri dari dua lapisan yaitu lapisan
luar yang disebut dengan epidermis dan lapisan dalam yang disebut dengan
dermis atau corium. Lapisan dalam dari epidermis merupakan pertumbuhan sel
yang aktif. Lapisan dermis berisi saluran darah, urat saraf, organ peraba dan
jaringan penghubung. Lapisan dermis berperan dalam pembentukan sisik dan
erat kaitannya dalam pembentukan struktur integumen (Manda et al., 2005).
Ikan Mujair (Orechromis mossambicus) memiliki bentuk tubuh pipih
(compressed), Tubuh ikan ini berbentuk pipih tetapi tidak mendatar, mulai dari
kepala hingga kebatang ekor. Lebar tubuhnya lebih pendek dan tingginya, ikan
tersebut berbentuk pipih secara vertikal. Kebiasaan makanannya adalah memakan
fitoplankton, (Kriswantoro dan Sunyoto,1986).
Ikan Mujair (Oreochromis mossambicus) merupakan ikan yang tergolong
keluarga
Cichilidae
mempunyai
tubuh
yang
lonjong
dan
badannya
badan.ikan Mujair
temasuk ikan teleostei yaitu insang yang dimilikinya mempunyai tutup insang.
Ciri lain dari morfologi ikan Mujair mengerami telur didalam mulutnya.
Tubuhnya sedikit gepeng, pada bagian depan badan dan kepala bentuknya lebih
bulat. Mulutnya besar, bibirnya tebal. Sirip punggung bentuknya panjang,
disokong oleh 15 17 jari jari keras dan 9 10 jari jari lunak. Ikan mujair ini
adalah memiliki type sirip ekor isocercal dan sirip ekornya berpinggiran tegak.
(Djuhanda, 1981).
45
Dari hasil pengamatan diketahui bahwa ikan ini tidak punya sisik, linea
lateralisnya hampir menyerupai garis lurus atau horizontal dengan jumlah dua
baris. Warna tubuhnya bertingkat mulai dari bagian perut berwarna keperakan
(leukophore) dan pada bagian atas dari linnea lateralis berwarna coklat kehitaman
(Melanophore).
46
bagian yang lebih kecil dan menyerap bagian tersebut menuju pembuluh darah.
Organ-organ yang termasuk di dalam nya adalah : mulut, faring, esofagus,
lambung, usus halus serta usus besar. Dari usus besar makanan akan dibuang
keluar tubuh melalui anus.
4.3.1.2. mulut dan gigi
Mulut adalah suatu rongga terbuka tempat masuknya makanan dan air pada
hewan. Pengertian Mulut biasanya terletak di kepala dan umumnya merupakan
bagian awal dari sistem pencernaan lengkap yang berakhir di anus. Pengertian
Mulut terdiri dari gigi dan lidah, sedangkan gigi merupakan komponen yang
bertugas sebagai penghalus makanan sehingga memudahkan makanan tersebut
masuk kedalam atau ke komponen berikutnya.
47
48
5.1. Kesimpulan
Dari hasil pratikum kali ini dapat disimpulkan bahwa terdapat
keanekaragaman jenis-jenis ikan, baik itu habitatnya atau cirri-ciri morfologi dan
anatominya yang akan membedakannya dalam kelas-kelas yang dikenal dengan
metode pengklasifikasian. Keanekaragaman jenis ikan itu bisa kita lihat dari
bentuk morfologinya maupun anatominya, ciri-cirinya dan klasifikasi dari pada
ikan itu sendiri. Dapat dilat juga dengan bentuk tubuh ikan, jenis ikan yang
berbeda beda.
5.2. Saran
Demi kelancaran dari Praktikum ini pada waktu yang akan datang
alangkah baiknya jika kita semua dapat memahami dengan sepenuhnya tentang
semua jenis ikan yang dijadikan sample pada waktu praktikum dilaksanakan
sehingga kita dapat mengetahui beberapa literature pendukung atau ilmu yang
akan dijadikan acuan pada saat melakukan praktikum. Agar pratikum ichthyology
ini dapat berjalan dengan lancar dan baik serta tidak begitui banyak kekurangan
didalamnya selain itu diharapkan para asisten untuk dapat mendampingi pratikan
dalam melakukan pratikumnya supaya apabila terjadi kekeliruan langsung dapat
dibantu oleh asisten tesebut. serta diharapkan sarana dan prasarana
yang
49
DAFTAR PUSTAKA
50
51
LAMPIRAN
52
Nampan
Serbet
Tisu gulung
Pensil
Penggaris
Buku gambar
Sarung tangan
Masker