Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
LABORATORIUM
JENIS PENELITIAN
EKSPERIMEN
Eksperimen
True
Kuasi
Non
Eksperimen
Lapangan
Laboratorium
TRUE EKSPERIMEN
KONTROL
1.
.
2.
KUASI EKSPERIMEN
Tidak ada Penugasan Random
Kontrol rendah
Misalkan: pengaruh pelatihan EQ
terhadap Stres.
Subjek 40 mhs, dibagi 2 kelompok
Pembagian subjek tidak menggunakan
penugasan random.
Peneliti tidak mengkontrol atribut
apa yg dpt mempengaruhi stres subjek.
(IQ)
EKSPERIMEN LAPANGAN
Eksperimen lapangan adalah kajian
penelitian dalam suatu situasi nyata
(Kerlinger, 1990).
Kelebihan:
- Validitas ekternal tinggi
- Cocok untuk mengkaji proses sosial
psikologis yang kompleks
Kelemahan
- Sulit melakukan kontrol dan manipulasi
- Validitas internal rendah
- Waktu relatif lama
EKSPERIMEN
LABORATORIUM
Eksperimen laboratorium adalah kajian
penelitian di mana semua variabel bebas
yang berpengaruh namun tidak relevan
dengan masalah yang sedang diselidiki
diminimalkan (Kerlinger, 1990).
Fungsi: a) untuk mengkaji relasi dalam
kondisi murni,b) pengujian dapat
dilakukan dalam berbagai seting, dan c)
mempertajam teori dan hipotesis.
Kekuatan: kontrol sempurna dan hasil
lebih akurat, Validitas Internal tinggi.
Kelemahan :kurangnya kekuatan variabel
bebas dan validitas eksternal rendah.
DESAIN EKSPERIMEN
Between Group Design
- Pre -Post Tes
True or kuasi
experiment
- Post test only
- Factorial design
Within Group Design/individual design
- Times series experiments
- Repeated Measures experiments
- Single subject experiment
DESAIN EKSPERIMEN
Between Group Design
1. Pre posttest (true experimentrt)
=Pretest-Posttest Control Group Design
R ke Pretes
X Postes (Y)
kk Pretes
Postes (Y)
R = penugasan random
ke = kelompok eksperimen
kk = kelompok kontrol
X = intervensi
DESAIN EKSPERIMEN
2. Posttest design (Posttest-Only Control Group Design)
R
ke X
postes (y)
R
kk
postes (Y)
Contoh :
- PERBANDINGAN EFEKTIVITAS EKSTRAK MENGKUDU (Morinda
citrifolia) DENGAN KETOCONAZOLE 2% SECARA IN VITRO
TERHADAP PERTUMBUHAN Candida albicans.
- uji efek ekstrak daun ceplukan thd kerusakan hepatosit akibat
pemberian parasetamol histopatologi ( jk enzim pre-post)
3. Factorial Design: menguji dua variabel independen/lebih yang
memiliki dua/lebih kategori/level terhadap outcome
Metode belajar
(ceramah & diskusi)
Prestasi belajar
Kepribadian
(ekstrovet & introvet)
DESAIN EKSPERIMEN
Within Group Design/individual design
1. Time series: peneltian eksperimen yang
dilakukan terhadap satu kelompok dalam
periode waktu tertentu dgn menggunakn
satu /lebih intervensi
2. Repeated Measures: peneltian eksperimen
yang dilakukan terhadap satu kelompok
dengan menggunakan satu/lebih intervensi.
3. Singel subject: eksperimen yang dilakukan
terhadap satu orang.
c. Intact-Group Comparison
Pada desain ini terdapat satu kelompok yang
digunakan untuk penelitian, tetapi dibagi dua yaitu;
setengah kelompok untuk eksperimen (yang diberi
perlakuan) dan setengah untuk kelompok kontrol
(yang tidak diberi perlakuan).
b. Pretest-Posttest Control
Group Design
Dalam desain ini terdapat dua
kelompok yang dipilih secara
acak/random, kemudian diberi
pretest untuk mengetahui keadaan
awal adakah perbedaan antara
kelompok eksperimen dan kelompok
kontrol.