Anda di halaman 1dari 33

Tinjauan, Tipe-tipe and

Penyebab Malnutrisi

Tinjauan
Tipe-tipe malnutrisi
Akibat malnutrisi
Akibat dari gizi buruk akut

Penyebab malnutrisi
Penatalaksanaan dan pencegahan
malnutrisi

Apakah
malnutrisi itu?

..malnutrisi adalah
istilah yang mencakup
kondisi klinis yang
luas pada anak-anak
dan orang dewasa.

TIPE I dan TIPE II


NUTRIEN
TIPE I:
Besi, tembaga,
mangan, iodin,
selenium, kalsium,
thiamin, riboflavin,
piridoksin, folat,
asam askorbat,
retinol, tokoferol
(E), vitamin D dan K

TIPE II:
Air, kalium,
natrium, zinc,
fosfor, protein,
nitrogen, asam
amino esensial,
oksigen

DEFISIENSI TIPE I
Terdapat penurunan kapasitas
penyimpanan dan konsentrasi jaringan.
Tanda dan gejala klinis yang khas.
Diagnosis ditegakkan dengan cara
mengukur konsentrasi nutrien di
jaringan atau dengan mengenali gejala
klinis yang spesifik.

DEFISIENSI TIPE II
Nutrien tipe II adalah penyusun jaringan itu
sendiri.
Jika ada defisit salah satu nutrien ini,
seluruh jaringan mengalami katabolisme dan
semua komponennya menghilang.
Nutrien tipe II bersifat interdependent
Respon terhadap defisiensi tiap nutrien tipe
II adalah sama yaitu : kegagalan
pertumbuhan (stunting) pada defisiensi
ringan dan kehilangan berat badan (wasting)
pada defisiensi yang berat.

KURANG ENERGI
PROTEIN (KEP)
...adalah akibat dari
defisiensi salah satu
atau semua nutrien

(termasuk mikronutrien dan


makronutrien)

PENYAKIT AKIBAT
DEFISIENSI
MIKRONUTRIEN
...timbul sebagai akibat
dari defisiensi
mikronutrien spesifik.
(vitamin atau mineral).

BB/TB
menggambarkan
penurunan/kenaikan berat
badan yang baru terjadi
TB/U
menggambarkan
pertumbuhan rangka
BB/U
adalah indeks gabungan
yang digunakan untuk
mengukur underweight

WASTING
Dan atau
Oedema
STUNTING

STUNTING
Dan atau
WASTING

Siapa yang stunted dan siapa yang


wasted?
A

A:

Sehat

B:

Stunted

C:

Wasted

D:

Stunted dan Wasted

Alat ukur apa yang dianjurkan


untuk mengukur malnutrisi
akut (wasting dan atau
edema):
Tinggi/panjang
badan

Edema
bilateral

Berat
badan

Lingkar lengan
Atas

RISIKO
penderita
malnutrisi
Lebih mudah terkena penyakit
Risiko kematian meningkat
Kesulitan belajar
Penurunan kemampuan fisik

PERUBAHAN FUNGSI
FISIOLOGIS akibat malnutrisi
Laju metabolisme berat
Aktivitas pompa Natrium
Natrium intrasel
Kalium intrasel
Sintesis protein
Pemecahan protein
Curah jantung
Isi sekuncup
Waktu sirkulasi
Filtrasi Glomerulus
Aliran darah ginjal
% Natrium yang diekskresi
Respon terhadap perubahan suhu

+
Poikilothermic

LINGKARAN SETAN
MALNUTRISI
KEMATIAN
Penurunan asupan
makanan
Penurunan
respon imun dan
inflamasi

Pertumbuhan berlebih
flora normal usus
Anoreksia

Infeksi
berulang

Malabsorbsi dan
Diare
Defisiensi nutrien
spesifik

Mengkaitkan perubahan fisiologis


dengan penatalaksanaan
Risiko gagal jantung,
gangguan sintesis protein
Risiko hipoglikemia

Diet rendah protein


Makan porsi kecil tapi sering,
glukosa

Ketidakseimbangan elektrolit

Mineral dan vitamin

Risiko dehidrasi

Rehidrasi dengan LGG

Risiko hipotermia
Jaga anak tetap hangat

Risiko infeksi
Berkurangnya kemampuan
menggunakan zat besi

Antibiotik spektrum luas

Mula-mula mengurangi asupan zat


besi?

APA SAJA PENYEBAB


MALNUTRISI?

MALNUTRISI

...MEMAHAMI MALNUTRISI
SEBAGAI AKIBAT DARI
BERBAGAI PENYEBAB.

Hal-hal yang
diperlukan untuk
MAKANAN
memastikan
asupan makanan
yang adekuat
atau tidak
adanya penyakit.
KESEHATAN

PERAWATAN

PENYEBAB MALNUTRISI
Malnutrisi
Penyebab Asupan makanan
Langsung yang tidak adekuat
Penyebab
Ketersediaan
Tidak makanan di
Langsung rumah
Penyebab
dasar

Penyakit

Lingkungan
sosial dan
perawatan

Akses terhadap
pelayanan
kesehatan dan
lingkungan yang
sehat

Infrastruktur formal dan informal


Ideologi politik
Sumber daya

Penatalaksanaan Rawat Jalan


pada Malnutrisi Berat

Penapisan
LLA,
pemeriksaan
medis

RUMAH SAKIT ATAU


PUSAT-PUSAT
STABILISASI
Mengobati komplikasi

PROGRAM PENGOBATAN
RAWAT JALAN
Kunjungan per 2 minggu?
Kunjungan kader/bidan? RUTF,
pengobatan medis

Garis besar malnutrisi

Ketidakseimbangan
antara jumlah nutrisi yang
diserap dengan yang
dibutuhkan oleh tubuh.
Kebutuhan tidak
terpenuhi = Malnutrisi.
Dapat terjadi karena
-

Konsekuensi fisiologis
serius pada keadaan
malnutrisi fase =

- Reductive adaptation
- Immunosuppression and
infection.

Makan terlalu sedikit


Infeksi ( Kebutuhan /
penyerapan )

Food & Nutrition Training Module

19

Konseptual model penyebab malnutrisi menurut


UNICEF
(Diadaptasi dari Emergency Nutrition Assessment. SCF. 2004)
Penyebab
langsung,
mempengaruhi
individu

Malnutrisi & Kematian

Asupan makanan tdk cukup

Penyakit

Penyebab tidak
langsung di tingkat
Rendahnya
masyarakat/ RTl
Rendahnya Kurangnya kepedulian

Ketahanan pangan thd Linkungan


RT

Kesehatan
Masy

Prioritas lokal
Penyebab Dasar

Infrastructure Formal and


informal
Ideologi Politis
Sumberdaya

Food & Nutrition


Training Module
Manusia,struktur,keuangan

20

Garis besar malnutrisi


(adapted from Tomkins and Watkins 1989)

Kurang adekuatnya diet

Hilangnya nafsu makan


Malabsorbsi
Meningkatnya
kebutuhan
nutrisi

Hilangnya Berat badan


Gangguan Pertumbuhan
Kekebalan rendah

Meningkatkan insiden,
keparahan dan
lamanya penyakit,
Food & Nutrition Training Module

21

Type Malnutrisi

Akut Disebabkan kehilangan


BB dalam waktu singkat
=wasting
Tdk adekuatnya nutrisi/
penyakit dalam waktu yg
panjang Anak tumbuh
lambat= stunting
Wasting disebabkan
kehilangan berat badan/
kegagalan meningkatkan berat
badan karena asupan/pola
makan salah/ infeksi

Underweight berdasarkan
BB/umur dan merupakan
gabungan pengukuran dari of
stunting dan wasting.
Juga disebabkan asupan/pola
makan salah/ infeksi dalam
waktu ttt, juga pertumbuhan
fetus yg lambat
Direkomendasikan sebagai
indikator untuk menilai
malnutrisi dalam waktu
tertentu.

Food & Nutrition Training Module

22

Pengukuran Malnutrisi
(Anthropometry)

Berat Badan / Tinggi


Badan. Menggambarkan
kehilangan berat badan
yg baru terjadi. Indikator
yg paling baik untuk
wasting. Menggambarkan
Malnutrisi akut.
Tinggi badan /umur.
Menggambarkan
pertumbuhan tulang.
Indikator yg baik untuk.
Manggambarkan
malnutrisi akut.

Berat badan/ umur.


Menggambarkan
Wasting/stunting atau
keduanya.

Perubahan cepat BB/U=


Perubahan BB/TB
(wasting)
BB/U pd anak yg lebih
besar = TB/U rendah
(stunting)

Food & Nutrition Training Module

23

Baku Rujukan/Klasifikasi.

Menilai Status Nutrisi dg BB/TB, BB/U,TB/U.


Pengukuran individu dibandingkan dengan baku
rujukan international seperti :
-

National Centre for Health Statistics (NCHS)


World Health Organisation (WHO)
Centre for Disease Control (CDC)

Pengukuran dapat diexpresikan sebagai


standard deviation units atau z scores, % dari
median atau percentiles.

Food & Nutrition Training Module

24

References/Classifications

Median = Nilai tengah


diantara yg paling besar
dan paling kecil.
Jika pengukuran anak
sama dengan baku
rujukan median = 100%
of median
Percentile = Posisi/
ranking dari individu di
baku rujukan dalam % %

Z- scores (SD) follows a


normal bellshaped
(Gauss) curve.

90% = - 1 z score
80%= - 2 z score
70%= - 3 z score(approx)
60%= - 4 z score(approx)

Food & Nutrition Training Module

25

References/Classifications

Definisi dari Malnutrisi ACUTE memakai BB/TB atau edema pada anak umur 6-59 Bln
Berat
<70%
<-3 z-scores
Oedema y/n
>70%
>-3 z- scores
Oedema y
Sedang
<80% to >=70% <-2 z- scores to >=3 z-scores
Oedema n
Global
<80%
<-2 z-scores
Oedema y/n
(Adapted from Emergency Nutrition Assessment. SCF .2004)
BB/U cut off points untuk anak umur 6 -59 bln.
WHO
<-1 to >= - 2- z-score
ringan
<-2 to >= - 3 z-score
Sedang
<-3 z- score
Berat
Road to Health
>= 80% median
normal
>=60% to <80% of median
ringan s.d
<60% of median
Berat
Gomez classification
>= 90% of median
normal
>= 75 to <90% of median ringan
>= 60% to <75% of median
sedang
< 60% of median
berat
(Cogill, 2003)
Food & Nutrition Training Module

26

References/Classifications

TB/U cut off points untuk anak berumur 6 -59 months.


Severe
<80%
< -3 z scores
Moderate
< 90% to >= 80%
Global
<90%
<- 2 z- scores

Food & Nutrition Training Module

< -2 z scores to >

27

Z scores atau % of median

Anak anak dikategorikan malnutrisi tergantung


Z-scorenya / %-nya.
SD BB berbeda untuk TB yg berbeda di baku
rujukan populasi population.
Tb rendah = SD kecil. Lebih besar anak yg lebih
tua) = lebih besar SD
Z- scores dipakai untuk menggambarkan SD,
Median dan hasil pengukuran
% median menggambarkan hanya Median dan
hasil pengukuran.

Food & Nutrition Training Module

28

Z scores or % median
Jadi
- Di z scores anak yg lebih tinggi dan lebih tua
sepertinya lebih sering dikategorikan malnutrisi
daripada anak ygn lebih muda dan lebih pendek.
% Median tidak begini.
- Z scores secara statistik lebih valid dan
direkomendasikan oleh WHO.

Tetapi, konsep % Median lebih mudah di

jelaskan dan prediksi yg lebih baik untuk


tingkat kematian.
Food & Nutrition Training Module

29

Z scores or % of median.

% median= practical operational value


Z scores = statistical precision
Nutrition surveys = z scores atau % median
Admission to nutrition progs= % of median
(resiko kematian/Perhitungan mudah)
Intervening on population level = z scores.

Food & Nutrition Training Module

30

LILA and Oedema

LILA Mengukur tebalnya otot lengan atas.


Merupakan alat prediksi yg cepat untuk
kematian jika di bawah 110 mm pada anak umur
12-59 bulan.
Kriteria LILA dapat digunakan sebagai kriteria
untuk memasukkan anak ke program perawatan
anak malnutrisi berat akut selain dengan BB/TB.
Oedema adanya oedema pada kedua kaki
mengindikasikan malnutirisi berat.
Food & Nutrition Training Module

31

Decision chart for the implementation of selective


nutriiton programmes.
( adapted from WHO.2000)
Temuan
Aktivitas yang harus dilakukan
Ketersediaan makanan di rumah tangga Situasi yang tidak memuaskan
<2100kcal/pers/day
- improve general rations until local
food availability and access adequate
Prosentase malnutrisi 15% /diatasnya
atau 10 -14% dg faktor pemberat Situasi yang serius
- general rations plus
- SFP for all U5 and P&L
- therapeutuc feeding for SAM
Malnutrisi 10 -14% atau
Situasi yang beresiko
5 -9% dg faktor pemberat
- No general ration but targeted SFP
- Therapeutic feeding for SAM
Prosentase malnutrisi <10%
Situasi yang dapat diterima
Tanpa faktor pemberat.
- Tidak perlu intervensi
- Perhatian untuk individu yg malnutrisi melalui
fasilitas yang telah ada
Global acute Malnutrisi SAM + MAM
Moderate acute Malnutrisi <2zscore to
Aggravating factors are low general food
-3zscore
ration
Severe
Food & Nutrition Training
Moduleacute Malnutrisi <-3 z score 32
CMR >1/10000/day, epidemic

References.
Cogill, B. (2003)

Anthropometric Indicatirs
Measurement Guide, Revised Edition,
FANTA project. USAID
Save the Children (2004) Emergency
Nutrition Assessemnts :guidelines for field
workers.

Food & Nutrition Training Module

33

Anda mungkin juga menyukai