MIKROBIOLOGI DASAR
Pengenalan Dan Pemakaian Mikroskop
OLEH:
MUHAMMAD FAHMIYASIN
Q1A115180
I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Mikroskop adalah suatu alat yang digunakan untuk melihat benda yang
berukuran sangant kecil termaksud untuk melihat mikroba, sehingga sangat
diperlukan di dalam kegiatan yang berhubungan dengan mikrobiologis. Secara
garis besar, mikroskop dibagi menjadi 2 macam yaitu mikroskop
biasa/mikroskop cahaya dan mikroskop elektron.
Mikroskop yang biasa digunakan dalam kegiatan praktikum ialah
mikroskop cahaya dengan perlengkapan optik medan terang dan merupakan
alat yang paling dasar bagi seorang yang hendak mempelajari mikroba. Hal ini
terjadi karena sumber cahayanya melalui sistem lensa ke atas tanpa
mengalami perubahan sehingga terbentuklah medan pandang yang terang.
Mikroskop cahaya atau biasa juga disebut Compound light microscope
adalah sebuah mikroskop yang menggunakan cahaya lampu sebagai pengganti
cahaya matahari sebagaimana yang digunakan pada mikroskop konvensional.
Pada mikroskop konvensional sumber cahaya masih berasal dari cahaya
matahari yang dipantulkan denagn suatu cermin datar ataupun cekung yang
terdapat dibawah kondensor. Cermin ini akan mengarahkan cahaya dari luar
kedalam kondensor
Banyak manfaat dari terciptanya mikroskop salah satunya adalah kita
dapat mengkaji ilmu yang mempelajari tentang jasad renik atau
mikoorganisme. Para ilmuan terus mengembangkan mikroskop hingga
sekarang didapatkan berbagai jenis mikroskop seperti mikroskop cahaya,
mikroskopi, dan kata mikroskopik berarti sangat kecil, tidak mudah terlihat oleh
mata(kirsteen,2010).
Sejarah mikrobiologi dimulai dari penemuan mikroskop oleh Robert
Hooke pada tahun 1664. Melalui mikroskopnya yang terdiri atas dua lensa
sederhana, hooke mampu melihat ruang ruang yang ia sebut sebagai sel, yang
mengarah pada munculnya teori sel yang menyatakan bahwa seluruh makluk
hidup tersususun atas sel sel(syilvia,2008).
Mikrobiologi dapat dianggap dimulai sejak manusia dapat membuat alat
pembesar yang cukup mampu melihat benda yang sangat kecil. Meskipun barangkali
Antony van Leeuwenhoek (1632-1723) bukan orang pertama yang melihat bakteri dan
protozoa, tetapi dialah yang melaporkan pertama kali melihatnya, kemudian menggambar
dan mendiskripsikan mikroorganisme. Alat pembesar yang digunakan Leeuwenhoek
merupakan mikroskop pertama dengan menggunakan lensa tunggal. Mikroskop sekarang
merupakan mikroskop menggunakan lensa majemuk. Mikroskop merupakan salah satu
alat yang erat sekali hubungannya dengan mikrobiologi, khususnya untuk melihat
bayangan mikroorganisme dan bagian-bagiannya yang ukurannya sangat kecil
(bambang,2013).
Bentuk dan jenis mikroskop berkembang sejalan dengan perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi. Berdasarkan pada kenampakan objek yang diamati,
mikroskop dibagi menjadi dua jenis, yaitu mikroskop dua dimensi (mikroskop cahaya)
dan mikroskop tiga dimensi (mikroskop stereo). Berdasarkan sumber cahayanya,
mikroskop dibedakan menjadi mikroskop cahaya dan mikroskop electron(farhaan,2009)
1. Lensa Okuler
10. Diafragma
2. Tabung mikroskop/tubus
Diafragma
11. Pengatur
3. Revolver
Penjepit Preparat
12.
Pengatur
13.
Makrometer
5.
Lensa Objektif
6. Penjepit Preparat
Penjepit Preparat
7.
Meja Preparat
8. Kondensor
Intensitas Cahaya
9.
Pemutar Kondensor
Sebelum Pengamatan
Pengatur
Pengatur
Sesudah Pengamatan
4 x 10
40 x 10
Sesudah Penamatan
10 x 10
100 x 10
Sebelum Pengamatan
10 x 10
4 x 10
40 x 10
100 x 10
4.2. Pembahasan
Mikroskop (bahasa Yunani: micros = kecil dan scopein = melihat) adalah
sebuah alat untuk melihat objek yang terlalu kecil untuk dilihat secara kasat
mata. Mikroskop merupakan alat bantu yang dapat ditemukan hampir
diseluruh laboratorium untuk dapat mengamati organisme berukuran kecil
(mikroskopis). Ilmu yang mempelajari benda kecil dengan menggunakan alat
ini disebut mikroskopi, dan kata mikroskopik berarti sangat kecil, tidak mudah
terlihat oleh mata.
Jenis paling umum dari mikroskop, dan yang pertama diciptakan,
adalah mikroskop optis. Mikroskop ini merupakan alat optik yang terdiri dari
satu atau lebih lensa yang memproduksi gambar yang diperbesar dari sebuah
benda yang ditaruh di bidang fokal dari lensa tersebut.
Mikroorganisme
hanya
dapat
diamati
dengan
menggunakan
intensitas
pengamatan
antara
bagian
bagian
gambar
yang
berbeda(Syilvia,2008).
Ada dua bagian utama yang umumnya menyusun mikroskop, yaitu
Bagian optik, yang terdiri dari lensa objektif dan lensa okuler. Dan Bagian
non-optik, yang terdiri dari kaki dan lengan mikroskop, diafragma, meja
objek/meja preparat, pemutar halus dan kasar, penjepit kaca objek
(preparat),cermin, kondensor, dan sumber cahaya.
Tujuan mikroskop cahaya dan elektron adalah menghasilkan bayangan
dari benda yang dimikroskop lebih besar. Pembesaran ini tergantung pada
berbagai faktor, diantaranya titik fokus kedua lensa( objektif f1 dan okuler f2,
panjang tubulus atau jarak(t) lensa objektif terhadap lensa okuler dan yang
ketiga adalah jarak pandang mata normal
Prinisip kerja mikroskop membesarkan suatu benda yang merupakan
fungsi dari sebuah system yang terdiri dari 2 buah lensa. Lensa tersebut adalah
lensa okuler yang terdapat di lubang tempat melihat (mata) dan lensa objektif
yang terletak dekat benda dan bekerja membesarkanya dan menghasilkan
gambar nyata yang di proyeksikan ke dalam lapang fokus dan kemudian
dibesarkan
oleh
lensa
okuler
untuk
menghasilkan
gambar
V. PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Dari hasil praktikum yang kami lakukan dilaboratorium
bahwa
DAFTAR PUSTAKA
Faarhan. 2009. Pengenalan Mikroskop.
(Http://Www.Docstoc.Com/Docs/17298665/Pengenalan-Mikroskop,
Diakses Tanggal 7 Oktober 2015
Kirsteen.2010.Panduan Lengkap Mikroskop.Jakarta:Erlangga
Pratiwi,Sylvia.2008.Mikrobiologi farmasi.Jakarta:Erlangga
Purnomo, Bambang. 2013 Mikrobiologi.
Http://Www.Geocities.Ws/Bpurnomo51/Mik_Files/Mik2.Pdf.Diakses
Tanggal 7 Oktober 2015
Subandi.2009.Dasar-Dasar Mikrobiologi.Bandung:Gunung jati press.
.